ISOLASI, SELEKSI
DAN IDENTIFIKASI
MOKROORGANISME
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
Amelia Putri
Beni Saputr
a
ina
Aisyah Ghean
ISOLASI
MIKROORGANISME
Konvensional
bioteknologi yang memanfaatkan secara 03
langsung mikroorganisme, seperti bakteri
maupun jamur secara langsung. Kultur Khusus
02 Isolasi mikroorganisme secara kultur khusus
merujuk pada teknik isolasi yang dirancang
untuk mempromosikan pertumbuhan
Modern mikroorganisme tertentu atau sejenis
mengacu pada proses pemisahan mikroorganisme tertentu dalam kondisi
dan identifikasi mikroorganisme laboratorium
dari sampel lingkungan
menggunakan metode-metode
ilmiah dan teknologi terkini
Metode Isolasi Tanah
Crowded plate technique untuk mendapatkan isolat jamur penghasil antibiotik dengan cara taburkan
jamur diinokulasi bakteri uji (Staphylococcus aureus).
Auxonography untuk isolasi mikroba penghasil faktor tumbuh. Tanah yang telah disuspensikan
dituang dipermukaan agar yang telah diinokulasi dengan bakteri auxotrof= (bakteri pengguna faktor
tumbuh/vitamin atau asam amino)
Kultur diperkaya untuk isolasi mikroba penghasil ensim dalam media diperkaya dengan esktrak
substrat yang ditumbuhi oleh mikroba yang akan diisolasi, misal ditambah ekstrak tanah.
Seleksi
Bakteri
1. Pengelompokkan bakteri
2. Pengelompokan beberapa bakteri
berdasarkan bentuk nya
berdasarkan sifat-sifatnya
Pada umumnya mempunyai ukuran sel
a) Pseudomonas
0,5-1,0µm
b) Gluconobacter dan Acetobacter
kali 2,0-5,0μm. Terdiri dari tiga bentuk
c) Halobacterium dan Halococcus
dasar, yaitu bentuk bulat (coccus),
d) Alcaligenes
batang (bacilus) dan spiral.
Sifat-Sifat Fisiologi Kapang
1. Kebutuhan air
Pada umumnya kebanyakan kapang membutuhkan air minimal untuk pertumbuhan lebih rendah
dibandingkan khamir dan bakteri. Kadar air bahan pangan kurang dari 14- 15 %, misalnya pada
beras dan serealia dapat menghambat atau memperlambat pertumbuhan kebanyakan khamir.
2. Suhu pertumbuhan
Kebanyakan kapang bersifat mesofilik, yaitu tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu optimum
pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30 °C tetapi beberapa dapat tumbuh
pada suhu 35-37 °C atau lebih tinggi, misalnya asperngillus. Beberapa kapang bersifat
psikrotrofik, yaitu dapat tumbuh baik pada suhu lemari es, dan beberapa dapat tumbuh lambat
pada suhu dibawah suhu pembekuan. Misalnya suhu -5 °C sampai -10 °C.
3. Kebutuhan oksigen dan pH
Semua kapang bersifat aerobik, yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya. Kebanyakan kapang dapat
tumbuh pad kisaran pH yang lias, yaitu 28,5. Tetapi. biasanya pertumbuhannya akan lebih baik pada kondisi asam
atau pH rendah.
4. Makanan.
Pada umumnya kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan dari yang sederhana sampai kompleks.
Kebanyakan kapang mempunyai enzim hidrolitik misalnya amilase, pektinase, proteinase, dan lipase. Oleh karena itu
dapat tumbuh pada makanan yang mengandung pati, pektin, protein atau lipid.
5. Komponen penghambat
Yaitu disebut anti biotik misalnya penicilin. Pertumbuhan kapang berjalan lambat bila dibandingkan dengan
pertumbuhan khamir dan bakteri.
6. Kebutuhan oksigen dan pH
Semua kapang bersifat aerobik yaitu membutuhkan oksigen untuk tunbuh. Kebanyakan kapang dapat tumbuh pada
kisaran pH yang luas yaitu pH 28,5 tetapi biasanya pertumbuhan nya akan lebih baik pada kondisi asam atau pH
rendah.
KHAMIR
01
03
ntuk bulat (coccus) Bentuk spiral 04
02
Bentuk koma
Bentuk Batang
(bacillus)
Kasifikasi Bakteri
Bakteri tergolong dalam kelas schizomycetes dan terdiri dari beberapa ordo,
yaitu:
• pseudomonas
• eubacteria
• actinomyceta
• chlamydobacteria
• myxobacteria
• spirochaeta
Bakteri Dalam Penanganannya
• Bakteri Asam Laktat
Sifatnya yang terpenting ialah mampu memfermentasi gula menjadi
asam laktat.
2. Bakteri Asam Asetat
Spesies bakteri ini termasuk jenis Acetobacter dan Gluconobacter
yang dapat mengoksidasi alkohol menjadi asetat, tetapi asetat dapat
dioksidasi menjadi CO2 oleh acetobacter.
3. Bakteri Pembentuk Gas
Bakteri ini mungkin memproduksi gas secara banyak atau mungkin
sangat lambat dan sedikit sekali sehingga sangat sukar dideteksi.
FUNGI (KAPANG DAN KHAMIR)
Fungi bersifat parasit' yaitu memperoleh makanan dari benda hidup atau
bersifat 'saprofit' yaitu memperoleh makanan dari benda tak hidup.
Fungi yang bersifat 'safrofit obligat' hanya dapat hidup pada benda mati
tetapi tidak dapat hidup dari atau melakukan infeksi pada benda hidup