Anda di halaman 1dari 11

ALUR PELAYANAN KESEHATAN

OLEH:
AZMIL IHSAN
KEPERAWATAN B
70300114055

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang “Alur Pelayan Kesehatan ” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Alur Pelayanan
Kesehatan”. Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
penyusun buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi para
penyusun sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
penyusun memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Samata,September 2016

Penyusun

I
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan ...............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................1
BAB II Pembahasan ...............................................................................................2
A. Peserta Jaminan Kesehatan.............................................................................2
B. Hak dan Kewajiban Peserta Jaminan Kesehatan ...........................................3
C. Alur Pelayanan Kesehatan ............................................................................4
D. Tata Cara Mendapatkan Pelayanan Kesehatan ..............................................4
BAB V Penutup ......................................................................................................6
A. Kesimpulan .....................................................................................................6
B. Saran ...............................................................................................................7
Daftar Pustaka ........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan
mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory)
berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh Pemerintah (Kemenkes,2016).
Pengaturan Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional bertujuan
untuk memberikan acuan bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan, Pemerintah (Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota) dan Pihak Pemberi
Pelayanan Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan), peserta program Jaminan Kesehatan Nasional
dan pihak terkait dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
(Kemenkes, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Siapa saja yang masuk dalam peserta jaminan kesehatan ?
2. Bagaimana Hakn dan kewajiban peserta jaminan kesehatan?
3. Bagaimana alur pelayanan kesehatan di Indonesia?
4. Bagaimana tata cara mendapatkan layanan kesehatan?
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui peserta jaminan kesehatan.
2. Untk mengatahui Hak dan kewajiban peserta jaminan kesehatan
3. Untuk menetahui alur pelayanan kesehatan di indonesia.
4. Untuk mengetahui tata cara mendapatkan layananan kesehatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peserta Jaminan Kesehatan


Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam)
bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran, meliputi
1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) : fakir miskin dan
orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuanperaturan
perundang-undangan.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri
dari:
a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya
1) Pegawai Negeri Sipil
2) Anggota TNI;
3) Anggota Polri
4) Pejabat Negara;
5) Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri;
6) Pegawai Swasta; dan
7) Pekerja yang tidak termasuk dari 1 hingga 6 yang menerima Upah.
Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6(enam)
bulan.
b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya
1) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan
2) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerimaUpah.
Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6(enam)
bulan.
c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya
1) Investor;
2) Pemberi Kerja;

2
3) Penerima Pensiun, terdiri dari :
a) Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hakpensiun
b) Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak
pensiun
c) Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun
d) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerimapensiun yang
mendapat hak pensiun;
e) Penerima pensiun lain; dan
f) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerimapensiun lain
yang mendapat hak pensiun
4) Veteran
5) Perintis Kemerdekaan;
6) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau
PerintisKemerdekaan; dan
7) Bukan Pekerja yang tidak termasuk dari 1 hingga 6 yangmampu
membayar iuran.

B. Hak dan Kewajibab Perseta Jaminan Kesehatan


Hak Peserta
1. Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk
memperolehpelayanan kesehatan;
2. Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajibanserta
prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yangberlaku;
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan
yangbekerjasama dengan BPJS Kesehatan; dan
4. Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisanatau
tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan.

3
Kewajiban Peserta

1. Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran


yangbesarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
2. Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan,perceraian,
kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitaskesehatan
tingkat I;
3. Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkanoleh
orang yang tidak berhak;
4. Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.
C. Alur Pelayanan Kesehatan

D. Tata Cara mendapatkan Layanan Kesehatan


1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
a. Setiap peserta harus terdaftar pada satu fasilitas kesehatantingkat
pertama yang telah bekerja sama dengan BPJSKesehatan.
b. Peserta memperoleh pelayanan kesehatan pada FasilitasKesehatan
tingkat pertama tempat Peserta terdaftar.

4
c. Peserta dapat memperoleh pelayanan rawat inap di
FasilitasKesehatan tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis.
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjuta
a. Peserta datang ke BPJS Center Rumah Sakit dengan menunjukkan
Kartu Peserta dan menyerahkan surat rujukandari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama / surat perintah kontrol pasca rawat
inap.
b. Peserta menerima Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
untukmendapatkan pelayanan lanjutan.
c. Peserta dapat memperoleh pelayanan rawat inap di
FasilitasKesehatan tingkat lanjutan sesuai dengan indikasi medis.
3. Pelayanan Kegawat Daruratan (Emergency):
a. Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kesehatan yangharus
diberikan secepatnya untuk mencegah kematian,keparahan dan
atau kecacatan, sesuai dengan kemampuanfasilitas kesehatan.
b. Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapatlangsung
memperoleh pelayanan di setiap fasilitas kesehatan.Kriteria
kegawatdaruratan sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
c. Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di fasilitaskesehatan
yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,akan segera
dirujuk ke fasilitas kesehatan yang bekerjasamadengan BPJS
Kesehatan setelah keadaan gawat daruratnyateratasi dan pasien
dalam kondisi dapat dipindahkan.
d. Biaya akibat pelayanan kegawatdaruratan ditagihkan langsung
oleh Fasiltas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupaperlindungan kesehatan
agar peserta memperolehmanfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungandalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yangdiberikan
kepada setiap orang yang telah membayariuran atau iurannya dibayar oleh
pemerintahPenerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan yangselanjutnya
disebut PBI Jaminan Kesehatan adalahfakir miskin dan orang tidak
mampu sebagai pesertaprogram Jaminan Kesehatan.Peserta adalah setiap
orang, termasuk orang asingyang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan
diIndonesia, yang telah membayar iuran
Tahapan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai
dengan peta jalan (roadmap) menuju jaminan kesehatan semesta/
Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019. Pada tahap awal
kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai 1
Januari 2014 terdiri dari peserta PBI Jaminan Kesehatan (pengalihan dari
program Jamkesmas), Anggota TNI dan PNS di lingkungan Kementerian
Pertahanan dan anggota keluarganya, Anggota POLRI dan PNS di
lingkungan POLRI, dan anggota keluarganya, peserta asuransi kesehatan
sosial dari PT. Askes (Persero) beserta anggota keluarganya, peserta
jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) dari PT. (Persero) Jamsostek dan
anggota keluarganya, peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang
telah berintegrasi dan peserta mandiri (pekerja bukan penerima upah dan
pekerja penerima upah). Tahap selanjutnya sampai dengan tahun 2019
seluruh penduduk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

6
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa dalam penyunan makalah ini masih
banyakn terdapat kekurangan. Oleh karena itu penyusun memohon saran
dan kritika yang sifatnya membangun.

7
Daftar Pustaka

Panduan Layanan Kesehatan Bagi Peserta BPJS Kesehatan. www. bpjs-


kesehatan.go.id. Diakses Pada tanggal 27 September 2016 pukul 20:16
WITA.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan
Kesehatan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai