Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

1. ABDUL ASIS AZRI


2. CLARA LUSY MANUWENAY
3. MARIA MAGDALENA PERULU
4. INA TRISNA AZIATY
5. ARIANTI TUASAMU
6. WIDYA RUPILU
7. SADIRA MADI
8. HELMI WIHELMINA WELILAINAM
9. BILLY ABA SIAHAYA
10. ULFA RAHYAMTEL
11. DEA ARNANDA SANGAJI
12. HALIJA HAUPEA
13. ALDIN PETRUS LAUDIUN
14. RANDI SAPSUHA
15. HELMI MARAYATE
16. RIA ADRIANI SALENUSA
17. PUTRA ALFATAH LILAWANGSA
18. SELA AFRIANTI BACHRAN
19. SELA SETIA SILAWANE
20. LODIA MELANI TALUTA
21. GITA WULANDARI KARIM
22. DEWI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESI


POLITEKNIK KESEHATAN MALUKU PROGRAM
STUDI KEPERAWATAN
AMBON
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Kuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-nya, kami
dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Demikianlah makalah
yang kami susun, Kami berharap semoga makalah ini juga dapat bermanfaat bagi pembaca materi
makalah ini.
Saya menyadari masi banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna sebagaimana
yang kami harapkan pula, namun sebagai wujud pertanggung jawaban, semaksimal mungkin telah
saya laksanakan untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini maka dari itu keritik dan saran
sangat kami perlukan dan harapkan dari pembaca sebagai sarana perbaikan makalah kami
kedepannya.

AMBON,24 September 2021

PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

A. Latar Belakang........................................................................................................1
B, Rumusan Masalah...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Manfaat JKN.........................................................................................................2

B. Iuran JKN dan Cara Membayar.............................................................................2

C. Cara Menbayar jaminan kesehatan nasional……………………………….3

D. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan………….................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................5
B. Saran.......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia setelah USA
dan China. Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia telah mencapai lebih dari 203
juta orang (BPS, Sensus Penduduk Tahun 2000). Sekitar satu dasa warsa lalu, jumlah
penduduk Indonesia adalah 179,248 juta orang. Dengan demikian laju pertumbuhan
penduduk selama 10 tahun terakhir, 1990-2000 adalah 1,35persen. Laju pertumbuhan
memang semakin menurun mengingat angka pada periode 1980-1990 adalah 1,97 persen,
namun secara absolut jumlah penduduk tetap semakin meningkat dari tahun ketahun.
Kesehatan merupakan hak seluruh warga negara Indonesia. Kesehatan juga menjadi
indikator kesejahteraan suatu negara. Upaya-upaya peningkatan kesehatan dapat dilalui
pada tiga tingkatan, yaitu primer, sekunder dan tersier. Ranah ahli kesehatan masyarakat
yaitu pada tingkat primer. Pada tingkat ini, upaya yang dilakukan ahli kesehatan
masyarakat adalah promotif dan preventif terhadap kesehatan masyarakat. Melalui
tingkat ini, diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat terjaga pada status sehat.
Upaya peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Selain bertindak dalam upaya pencegahan dan promosi, kesehatan masyarakat juga
berperan dalam pengawasan program kesehatan di Indonesia. Program Jaminan
Kesehatan Nasional yang akan “diketok palu” pada tanggal 1 Januari 2014, merupakan
sebuah program besar di Indonesia yang menjamin rakyatnya untuk mendapatkan akses
pelayanan kesehatan yang baik.

B. Rumusan Masalah
1. APA MANFAAT DARI JKN
2. APA ITU IURAN JKN DAN CARA MEMBAYAR IURAN
3. BAGAIMANA CARA MEMBAYAR JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
4. BAGAIMANA PENYELENGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
C, Tujuan
1. AGAR MENGETAHUI APA MANFAAT DARI JKN
2. AGAR MENGETAHUI APA ITU IURAN DAN CARA MENBAYAR IURAN
3. AGAR MENGETAHUI VARA MEMBAYAR JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
4. AGAR MENGETAHUI BAGAIMANA PENYELENGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manfaat Program JKN

Manfaat JKN terdiri atas 2 jenis yaitu secara medis dan non medis.
1. Manfaat medis berupa pelayanan kesehatan komprehensif, yakni pelayanan yang
diberikan bersifat paripurna mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabiitatif.
Seluruh pelayanan tersebut tidak dipengaruhi oleh besarnya biaya iuaran bagi peserta.
2. Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulan. Manfaat akomodasi untuk
layanan rawat inap sesuai hak kelas perawatan peserta. Manfaat ambulan hanya
diberikan untuK pasien rujukan antar fasilitas kesehatan, dengan kondisi tertentu sesuai
rekomendasi dokter
Promotif dan preventif yang diberikan bagi upaya kesehatan perorangan (personal
care). JKN menjangkau semua penduduk, artinya seluruh penduduk termasuk warga
asing harus membayar iuran dengan prosentase atau nominal tertentu, kecuali bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu, iurannya dibayar oleh pemerintah. Peserta yang
terakhir ini disebut sebagai penerima bantuan iuran. Harapannya semua penduduk
indonesia sudah menjadi peserta JKN pada tahun 2019.

Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan:


a. Penyuluhan kesehatan perorangan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai
pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan
HepatitisB (DPTHB), Polio, dan Campak.
c. Keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi, dan tubektomi
bekerja sama dengan lembaga yang membidangi keluarga berencana. Vaksin untuk
imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar disediakan oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah.
d. Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.

B. IURAN JKN DAN CARA MEMBAYAR JKN


A. Iuran
Iuran jaminan kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh
peserta, pemberi kerja, dan atau pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan (pasal
16, perpres No.12/2013 tentang Jaminan Kesehatan).

B. Pembayaran Iuran
- Bagi Peserta PBI, iuran dibayar oleh pemerintah.
- Bagi peserta pekerja penerima upah, iurannya dibayar oleh pemberi kerja dan
pekerja
5
- Bagi peserta pekerja bukan penerima upah dan peerta bukan pekerja iuran
dibayar oleh peserta yang bersangkutan.
- Besarnya iuran jaminan kesehatan Nasional ditetapkan melalui peraturan
presiden dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan perkembangan sosial,
ekonomi, dan kebutuhan dasar yang layak.
Pembayaran iuran setiap peserta wajib membayar iuran yang besarnya
ditetapkan berdasarkan presentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau
suatu jumlah nominal tertentu (bukan menerima upah dan PBI).
Setiap pemberi kerja wajib memungut iuran dari pekerjannya, menambahkan
iuran peserta yang menjadi tanggung jawabnya, dan membayarkan iuran tersebut
setiap bulan kepada BPJS kesehatan secara berkala (paling lambat tanggal 10 setiap
bulan). Apabila tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari
kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran iuran JKN dikenakan denda
administratif sebesar 2% per bulan dari total iuran yang tertunggak yang dibayar
oleh pemberi kerja.
Peserta bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja wajib membayar
iuaran JKN pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulan
kepada BPJS kesehatan. Pembayaran iuaran JKN dapat dilakukan diawal. BPJS
kesehatan menghitung kelebihan atau kekurangan iuran JKN sesuai gaji atau upah
peserta. Dalam hal terjadi klebihan atau kekurangan pembayaran iuran, BPJS
kesehatan memberitahukan secara tertulis kepada pemberi kerja dan atau peserta
paling lambat 14 hari kerja serta sejak diterimanya iuran. Kelebihan atau kekurangan
pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran iuran diatur dengan peraturan
BPJS kesehatan.

C. CARA PEMBAYARAN JAMINAN KESEHATAN

BPJS kesehatan akan membayar kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan kapitasi.
Untuk fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan, BPJS kesehatan membayar dengan sisitem
pakar INA CBG. Mengigat kondisi geografis indonesia, tidak semua fasilitas kesehatan dapat
dijangkau dengan mudah. Maka, jika di suatu daerah tidak memungkinkan pembayaran
berdasarkan kapitalisasi, BPJS kesehatan diberi wewenang untuk melakukan pembayaran
dengan mekanisme lain yang lebih berhasil.
Semua fasilitas kesehatan meskipun tida menjalani kerja sama dengan BPJS kesehatan wajib
melayani pasien dala keadaan gawat darurat, setelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan
pasien dapat dipindahkan, maka fasilitas kesehatan tersebut wajib menunjukke fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan. BPJS kesehatan akan membayar kepada
6
fasilitas kesehatan yang tidak menjalin kerjasama setelah memberikan pelayanan gawat darurat
setara dengan tarif yang berlaku diwilayah tersebut.

D. PENYELENGARAAN PELAYANAN KESEHATAN


Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan yang menjalin kerja
sama dengan BPJS Kesehatan baik fasilitas kesehatan milik Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan swasta yang memenuhi persyaratan melalui proses kredensialing dan rekredensialing.

BAB III
PENUTUP

7
A. Kesimpulan
Pelaksanaan JKN harus memperhatikan ancaman penyakit tidak menular dengan
upaya promotive dan preventif baik melalui UKP maupun UKM dengan integritas antara
UKP yang dilakukan oleh JKN dan UKM di Puskesmas maupun institusi kesehatan-
kesehatan lain.

B. Saran
Semoga program Jaminan Kesehatan Nasional dari Kementerian Kesehatan yang
berlaku nasional dan wajib bagi seluruh penduduk Indonesia bisa berjalan lancar dan
sukses. Serta manfaatnya akan bisa langsung dirasakan oleh rakyat Indonesia. Dan lebih
ditingkatkan lagi programnya aga dapat lebih di rasakan oleh masyarakat kurang mampu.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kpmak-ugm.org/news/bpjs-update/555-“high-quality,-affordable-price”-jasa-
kesehatan-indonesia.html
http://jamkesdabonebolango.wordpress.com/2009/02/14/sekilas-prinsip-pengelolaan-
asuransi-sosial-dan-komersial/
http://asuransikeluargacerdas.wordpress.com/2012/01/02/artikel-asuransi-kesehatan-
pengertian-asuransi-kesehatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Jaminan_Sosial_Nasional#Dasar_Hukum

Anda mungkin juga menyukai