Anda di halaman 1dari 1

Hubungan antara Frekuensi & Periode

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan
sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f
dan bersatuan Hz (dibaca Hertz) . Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.

Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode : f = n/t sedangkan T = t/n. Bila
kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T
= 1/f. Keterangan : f = frekuensi T = periode t = waktu yang diperlukan n = jumlah getaran

Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya
berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga
sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar
dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi.

Periode getar T adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran lengkap dari
suatu getaran ketika terganggu dari posisi keseimbangan statis dan kembali ke posisi aslinya.
Periode getar juga sering disebut secara lengkap dengan “periode getar alami struktur”
(natural fundamental period), dimana istilah “alami” tersebut digunakan untuk
menggambarkan setiap getaran untuk menekankan fakta bahwa hal tersebut merupakan
properti alami dari struktur yang bergantung pada massa dan kekakuan yang bergetar secara
bebas tanpa adanya gaya luar.

Pada analisis dinamik, periode getar diasosiasikan dengan pola goyangan (mode shape).
Mode shape yang memiliki frekuensi terendah (periode terpanjang) disebut sebagai mode
shape pertama (mode satu atau fundamental mode).

Pada analisis dinamik, mode shape pertama yang umumnya diadopsi, artinya struktur
dianggap cukup fleksibel dengan lantai-lantai tingkat yang relatif kaku (Widodo, 2001).
Setiap struktur memiliki banyak frekuensi natural yang berhubungan dengan mode shape
sebagai degree of freedom (DoF).

Anda mungkin juga menyukai