HASIL DESKRIPSI
2
2. Fosil Peraga No. GS-105
Lamela
Wringkle
DESKRIPSI fosil dan bagian tubuh yaitu gigi. Proses pemfosilan peraga ini melalui
pengawetan bagian keras yang bersifat fosfatan. Diinterpretasikan fosil
ini hidup di darat, dengan cara berkelompok. Dilihat dari giginya yang
sejajar, fosil ini merupakan jenis hewan herbivora dengan bertulang
belakang/Vertebrata.
3
3. Fosil Peraga No. Y
Umbo
Pallial
Line
DESKRIPSI bagian keras karbonatan. Peraga ini merupakan bagian tubuh cangkang
dengan taksonomi Filum Mollusca, Kelas Bivalvia, Ordo Arcoida,
Famili Glycymerdidae. Hidup di pesisir pantai hingga laut, memakan
plankton dan tidak bertulang belakang
4
Pada hari Rabu, 30 Agustus 2017 telah dilaksanakan Praktikum Makropaleontologi
acara pendahuluan yang berlangsung di ruangan GS 202 Gedung Pertamina Sukowati. Pada
praktikum ini para praktikan diajarkan mengenai deskripsi fosil serta karakteristiknya ditinjau
dari warna, struktur dan bentuk fisiknya. Kemudian para praktikan diajarkan mengenai urutan
taksonomi yang memudahkan dalam mengenal lebih jauh lagi mengenai fosil. Berikut
pembahasana dari setiap fosil
3.1 Fosil Peraga Nomor X
Fosil peraga nomor X memiliki warna putih menyerupai gigi susu dengan
dimensi panjang 40 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 15 cm. Fosil ini termasuk dalam jenis gigi.
Wrinkle
Mandilite
5
Pembentukan fosil ini sendiri dapat diinterpretasikan ketika suatu organisme ini mati
karena sesuatu halnya maka lambat lau bagian lunak tubuhnya akan membusuk dan
lambat laun terurai dan menyisakan bagian keras organismenya saja. Bisa saja ketika
organisme mati dekat dengan endapan sedimen sehingga bagian keras tubuhnya akan
dilindungi oleh material sedimen dari pelapukan dsb. Namun karena sesuatu halnya bagian
yang tersingkap kepermukaan hanya sebagian saja dari kerangka tubuhnya yang telah
menjadi fosil sehingga kita hanya mampu menyaksikan sebagian kecil bagian tubuhnya
saja atau disebut sebagai fragmen.
Berdasarkan karakteristiknya maka dapat diinterpretasikan cara hidup
organismenya yakni memiliki lingkungan hidup di daratan khususnya hutan rimba yang
dimana ia mencari makan dengan 4 kaki nya, selain itu fosil ini memiliki gigi seri
sehingga termasuk hewan herbivore karena hanya mengkonsumsi tumbuhan saja terlihat
dari struktur giginya yang rata dan kokoh..
Lamela
Wringkle
6
Dilihat dari giginya yang relative rata maka dapat diinterpretasikan organisme tersebut
merupakan hewan yang memakan tumbuhan. Dilihat pula dari gigi yang besar berarti
tumbuhan pada saat ia hidup itu besar dan kuat sehingga hal tersebut yang membuat gigi
hewan tersebut besar dan kuat pula.
Pada peraga ini termasuk kedalam Filum Chordata, Kelas Mammalia, Ordo
Proboscidae, Famili Stegodontiae. Filum mamalia sendiri memiliki ciri umum yaitu
memiliki rambut, memilii kelenjar susu, bernafas dengan paru paru dan otak yang lebih
berkembang dari vertebrata lainnya.
Berdasarkan deskripsi umum diatas maka dapa diinterpretasikan merupakan jenis
fosil yang jenis pengawetannya berupa bagian keras dari suatu organisme yang tersusun
oleh mineral yang tahan atau resisten terhadap proses pelapukan dan reaksi kimia sehingga
memungkinkan pembentukan fosil. Komposisi utama penyusun fosil ini adalah fosfata
yang tersusun atas kalsium fosfat misalnya pada gigi, gading, dan beberapa rangka luar
suatu organisme. Senyawa ini sangat bagus untuk bertahan dari pelapukan sehingga
banyak organisme yang menjadi fosil dengan pengawetan yang sangat bagus.
Pembentukan fosil ini sendiri dapat diinterpretasikan ketika suatu organisme ini mati
karena sesuatu halnya maka lambat lau bagian lunak tubuhnya akan membusuk dan
lambat laun terurai dan menyisakan bagian keras organismenya saja. Namun karena
sesuatu halnya bagian yang tersingkap kepermukaan hanya sebagian saja dari kerangka
tubuhnya yang telah menjadi fosil sehingga kita hanya mampu menyaksikan sebagian
kecil bagian tubuhnya saja atau disebut sebagai fragmen.
Berdasarkan karakteristiknya maka dapat diinterpretasikan hidup pada zaman
Miosen – Holocen, selain itu cara hidup organismenya yakni memiliki lingkungan hidup
di daratan dan termasuk hewan herbivore karena hanya mengkonsumsi tumbuhan saja
terlihat dari struktur giginya yang rata dan kokoh. Dari fosil gigi yang ditemukan
ukurannya sangat pendek maka dapat diinterpretasikan hal tersebut merupakan fragmen
dari stegodon yang merupakan nenek moyang bangsa gajah dan amoth.