Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan

dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2009). Penelitian ini

merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian one

group - pra – post test design. Metode penelitian ini mengungkapkan

hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.

Pada metode ini kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2016).

Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes

KA O I OI

KB Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

Keterangan :

K :Subjek (penderita hipertensi )

O :Observasi tekanan darah sebelum dilakukan teknik relaksasi autogenik

I :Intervensi (teknik relaksasi autogenik)

OI :Observasi tekanan darah sesudah dilakukan teknik relaksasi autogenic

4.2 Kerangka Kerja Penelitian


Kerangka kerja penelitian adalah langkah-langkah yang di lakukan

dalam penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari

desain hingga analisis datanya (Hidayat, 2009).


4.2.1 Bagan Kerangka Kerja

Populasi
Seluruh penderita hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan Wonomerto
Kabupaten Probolinggo pada bulan Maret berjumlah 50 orang

Tehnik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling

Sampel
Sebagian penderita hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan
Wonomerto Kabupaten Probolinggo sebanyak 44 orang

Desain Penelitian
Pra Eksperimental Design dengan pendekatan One-Group Pre-Post Test Design

Pengumpulan Data
(lembar observasi)

Pengolahan Data
(editing, scoring, coding , tabulating)

Analisa Data
Paired simple t-test

Kesimpulan
H1 di terima jika p value ≤ α dengan α = 0,05
Hο di terima jika p value > α dengan α = 0,05

Bagan 4.1 : Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik terhadap
Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RT 013 RW 004 Desa Patalan
Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah setiap subjek (misal: manusia,

pasien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2016).

Dalam penelitian ini populasinya adalah penderita hipertensi di RT 002

RW 004 Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo

sebanyak 50 orang.

4.3.2 Sampel

Sample adalah bagian populasi yang akan di teliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang di miliki oleh populasi. Dalam penelitian

keperawatan, kriteria sample meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,

di mana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sample yang

tersebut di gunakan (Hidayat, 2009).

Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian

penderita hipertensi karena di RT 002 RW 004. Desa Patalan Kecamatan

Wonomerto Kabupaten Probolinggo sebanyak 44 orang.

Rumus penentuan besar responde :

𝑁
N=
1 + 𝑁 (𝑑 )2

50
=
1 + 50 (0,05)2

50
=
1+ 50 (0,0025)

50 50
= = = 44 responden
1+0,125 1,125
Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Tingkat signifikansi (d = 0,05)

1. Kriteria Inklusi

kriteria inklusi adalah kriteria di mana subjek penelitian mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (hidayat, 2009).

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

a. Bersedia menjadi responden.

b. Responden penderita dengan penyakit hipertensi di RT 002 RW 004

Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

c. Responden pnderita hipertensi ringan sampai sedang

d. Responden merupakan penduduk tetap di RT 002 RW 004 Desa

Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi kriteria di mana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel

(hidayat, 2009). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

a. Responden mengalami penderita hipertensi berat

b. Responden yang mengalami hipertensi dengan komplikasi

c. Responden yang tekanan darahnya terjadi ketidak stabilan secara

drastis dan membutuhkan penatalaksaan farmakologi yang tepat dan

segera

d. Responden yang mengalami tuna rungu.


4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Tehnik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang di

gunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2009).

Pada penelitian ini sampel yang akan diambil menggunakan simple

random sampling adalah jenis probabilitas yang paling sederhana setiap

elemen di seleksi secara acak nama bisa di tulis pada secarik kertas atau

di letakkan di kotak, di aduk dan diambil secara acak. Adapun jumlah

sampel yang akan diambil oleh peneliti sebanyak 44 orang di lakukan

acak melalui lotre kertas dengan penderita hipertensi di RT 002 RW 004

Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

4.4 Variabel Penelitian


Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (Nursalam, 2009). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel penelitian adalah pengaruh teknik relaksasi autogenik

terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di RT 002 RW 004

Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

4.4.1 Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen adalah varaiabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini variabel independen

yang digunakan pada penelitian ini adalah pemberian teknik relaksasi

autogenik.
4.4.2 Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah tekanan darah pada penderita hipertensi.

4.5 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di RT 002 RW 004 Desa Patalan
Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
4.6 Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan di laksanakan pada tanggal 25 maret
sampai 30 april 2017
4.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2009).

Tabel 4.1 : Definisi Operasional Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan
Wonomerto Kabupaten Probolinggo

DEFINISI ALAT
VARIABEL INDIKATOR SKALA SKOR
OPERASIONAL UKUR

Relaksasi 1. Fokuskan SOP teknik


autogenik adalah bayangkan relaksasi
mengalihkan rasa panas autogenik
perhatian dari - -
dan berat
stimulus tekanan
atau kecemasan pada kaki,
Variabel kepada hal hal lengan dan
Independen yang dada
teknik menyenangkan sebelah kiri
relaksasi dan relaksasi. 2. Bayangkan
autogenik Selama latihan pernapasan
seseorang dipandu
anda lancar
untuk rileks dengan
situasi yang tenang dan tenang
dan sunyi 3. Fokuskan
dahi anda
dingin atau
panas
dengan
posisi
tenang dan
damai

Variabele Hipertensi adalah 1. Sakit kepala Tensi meter Interval Nilai sistole :
dependent: peningkatan pusing, ABN 1. <140=norm
tekanan tekanan darah migren Stetoskop one al
darah pada systole diatas 140 2. Gampang med 2. 140-159=
penderita mmHg dan marah Lembar ringan
hipertensi. teknana darah 3. Epitaksis observasi 3. 160-179=
diastole di ats 90 (mimisan) sedang
mmHg 4. Tinnitus
(telinga Nilai diastole :
berdengun) 1. <85=normal
5. Pandangan .
mata 2. 85-99=
berkurang ringan
3. 100-
6. Palpitasi
109=sedang
(berdebar –
debar)
7. Susah tidur

3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Prosedur Administratif

Mendapatkan surat izin penelitian dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Hafshawaty Jurusan S1 Keperawatan Zainul Hasan

Genggong Probolinggo, Kemudian peneliti mengajukan permohonan izin

penelitian kepada Kepala Desa Patalan Kecamatan Wonomerto

Kabupaten Probolinggo, peneliti juga mengajukan ijin kepada kepala

Puskesmas Wonomerto di Desa Patalan untuk memperoleh data pasien

hipertensi di daerah tersebut dan juga izin penelitian di desa Patalan

Kecamatan Wonomerto

3.7.2 Prosedur Teknis atau Alur Penelitian

1. Peneliti meminta izin dan mendapatka izin dari Kepala Pukesmas

Wonomerto untuk mengadakan penelitian di wilayah tersebut.


2. Peneliti mendata penderita yang masuk dalam kriteria inklusi kemudian

peneliti datang ke rumah responden satu persatu dan menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian.

3. Memberikan inform consent pada pasien hipertensi dan setuju menjadi

responden jika responden tidak bisa membaca menulis di sertakan

pendamping keluarga responden.

4. Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengukur tekanan darah pada

pasien hipertensi dengan menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN

Stetoskop one mad sebelum mengikuti latihan teknik relaksasi autogenik.

5. Melakukan latihan teknik relaksasi autogenik selama 1 hari sekali dalam 3

hari.

6. Peneliti mengukur tekanan darah kembali pada pasien hipertensi dengan

menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN dan stetoskop one mad

setelah mengikuti latihan teknik relaksasi autogenik.

3.8 Pengumpulan Data

3.8.1 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah (Nursalam, 2016).

Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN dan stetoskop one mad

dan di gunakan SOP (standart oprasional prosedur) sebagai

treatmennya sedangkan untuk mengobservasi di gunakan lembar


observasi, dalam pemberian terapi ini peneliti memberikan terapi teknik

relaksasi autogenik.

3.8.2 Uji Validitas Dan Reabilitas

Dalam penelitian ini yang di gunakan oleh peneliti adalah SOP

(standar oprasional prosedur) sebagai treatmennya sedangkan untuk

mengobservasi tekanan darah digunakan lembar observasi sehingga

tidak di lakukan uji validitas dan reliabilitas.

3.8.3 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengukuran tekanan darah

adalah tensi meter jarum merk ABN stetoskop one mad, buku catatan,

alat tulis, dan untuk pengolahan data-datanya antara lain:

1. Editing adalah upaya untuk memeriksa daftar pertanyaan yang telah

diserahkan oleh para pengumpul data. Editing dapat dilakukan pada

tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Saryono, 2011).

2. Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

ke dalam kategori (Saryono, 2011). memberikan kode pada setiap

observasi berupa angka dan memberikan kode pada indentitas

responden. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan

analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode

dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu

varabel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan coding berupa :

a. Normal =1

b. Ringan =2

c. Sedang =3
1. Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu

diberikan penilaian atau skor (Saryono, 2011). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan scoring berupa lembar observasi terhadap

tekanan darah.

2. Tabulating adalah pekerjaan membuat table, jawaban– jawaban yang

telah di beri kode kemudian dimasukkan kedalam tabel. Langkah

terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa data.

Selanjutnya data dimasukkan ke komputer dan dianalisis secara

statistik (Saryono, 2011). Hasil dari pengukuran langsung pada

responden di interpretasikan dengan :

a. Tekanan darah normal :<140/<85 mmHg

b. Tekanan darah ringan :140-159/85-99 mmHg

c. Tekanan darah sedang :160-179/100-109 mmHg

1.9 Analisa Data

Penelitian ini datanya berbentuk nominal, maka setelah data

dikumpulkan dan diperiksa, kemudian akan dilakukan analisa data

dengan komputerisasi untuk menguji hipotesis yang akan dilakukan.

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan teknik relaksasi

autogenik memiliki pengaruh ketika di berikan latihan pada pasien

hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan Wonomerto

Kabupaten Probolinggo.

Digunakan uji statistik Paired T-Test menggunakan media

komputer program Windows SPSS 17. Kemudian peneliti menyimpulkan

hasil penelitian sebagai berikut: “Apabila nilai p value <0,01 maka H1

diterima, H0 ditolak artinya teknik relaksasi autogenic memiliki pengaruh


saat di berikan pada pasien hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan

Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

1.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memberikan penjelasan

kepada responden tentang berbagai hal terkait dengan penelitian yang

akan dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan:

1.10.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent

tersebut diberikan sebelum penelitian di lakukan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. tujuan agar subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya (Hidayat,

2009). Bila responden menolak untuk diteliti, peneliti tidak akan

memaksa dan menghormati hak responden.

1.10.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencamtumkan nama responden pada lembar alat yang di ukur dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang di sajikan (hidayat, 2009).

1.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil

penelitian, baik informasi yang telah di kumpulkan di jamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

di laporkan pada hasil riset (hidayat, 2009).


1.11 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti kesulitan terhadap responden

yang tidak bisa membaca dan menulis sehingga harus menggunakan

bahasa sehari-hari dan di damping oleh keluarga responden, peneliti

juga kesulitan dalam pengadaan fasilitator karena masih belum memiliki

sertifikat sebagai pemandu teknik autogenik.

Anda mungkin juga menyukai