Bab 4
Bab 4
METODE PENELITIAN
KA O I OI
Keterangan :
dalam penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari
Populasi
Seluruh penderita hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan Wonomerto
Kabupaten Probolinggo pada bulan Maret berjumlah 50 orang
Tehnik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling
Sampel
Sebagian penderita hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan
Wonomerto Kabupaten Probolinggo sebanyak 44 orang
Desain Penelitian
Pra Eksperimental Design dengan pendekatan One-Group Pre-Post Test Design
Pengumpulan Data
(lembar observasi)
Pengolahan Data
(editing, scoring, coding , tabulating)
Analisa Data
Paired simple t-test
Kesimpulan
H1 di terima jika p value ≤ α dengan α = 0,05
Hο di terima jika p value > α dengan α = 0,05
Bagan 4.1 : Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik terhadap
Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RT 013 RW 004 Desa Patalan
Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
sebanyak 50 orang.
4.3.2 Sampel
𝑁
N=
1 + 𝑁 (𝑑 )2
50
=
1 + 50 (0,05)2
50
=
1+ 50 (0,0025)
50 50
= = = 44 responden
1+0,125 1,125
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
segera
elemen di seleksi secara acak nama bisa di tulis pada secarik kertas atau
autogenik.
4.4.2 Variabel Dependen (Terikat)
4.5 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di RT 002 RW 004 Desa Patalan
Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.
4.6 Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan di laksanakan pada tanggal 25 maret
sampai 30 april 2017
4.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di RT 002 RW 004 Desa Patalan Kecamatan
Wonomerto Kabupaten Probolinggo
DEFINISI ALAT
VARIABEL INDIKATOR SKALA SKOR
OPERASIONAL UKUR
Variabele Hipertensi adalah 1. Sakit kepala Tensi meter Interval Nilai sistole :
dependent: peningkatan pusing, ABN 1. <140=norm
tekanan tekanan darah migren Stetoskop one al
darah pada systole diatas 140 2. Gampang med 2. 140-159=
penderita mmHg dan marah Lembar ringan
hipertensi. teknana darah 3. Epitaksis observasi 3. 160-179=
diastole di ats 90 (mimisan) sedang
mmHg 4. Tinnitus
(telinga Nilai diastole :
berdengun) 1. <85=normal
5. Pandangan .
mata 2. 85-99=
berkurang ringan
3. 100-
6. Palpitasi
109=sedang
(berdebar –
debar)
7. Susah tidur
Kecamatan Wonomerto
pasien hipertensi dengan menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN
hari.
menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN dan stetoskop one mad
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
menggunakan alat tensi meter jarum merk ABN dan stetoskop one mad
relaksasi autogenik.
adalah tensi meter jarum merk ABN stetoskop one mad, buku catatan,
dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu
a. Normal =1
b. Ringan =2
c. Sedang =3
1. Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu
tekanan darah.
Kabupaten Probolinggo.