LBM BLOK 16
“ MANAJEMEN GINGIVAL ENLARGEMENT ”
Nama Kelompok :
1. Paulus Yohanes 112100157
2. Rr. Monika Mahardian 112100164
3. Thuba Fithriana 112100171
4. Annisaa Dayu Sinatrya 31101200243
5. Amalia Nurul Fahmi 31101200246
6. Cindy Azalea Harosa Putri 31101200250
7. Seplisyia Dwi Astria 31101200263
8. Silma Nurul Azkia 31101200275
9. Saras Ayu Wedhayanti 31101200277
10. Rizki Intan Wahyu Utami 31101200288
11. Rizal Prakoso Setyo Utomo 31101200293
12. Adlina Fildzah Maharani 31101200297
13. Selvia Rachmawati 31101200312
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan Hasil SGD 4 LBM 6
BLOK 17 mengenai “Manajemen Gingival Enlargement”. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini ini.
Untuk itu semoga laporan yang kami buat ini dapat menjadi acuan agar kita menjadi
lebih mendalami mengenai pembelajaran ini. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Seorang pasien wanita, usia 25 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan gusi
depan RA membesar. Keadaan ini terjadi setelah dilakukan perawatan orthodonti. Kadang
timbul darah saat menyikat gigi. Pasien menginginkan gusi yang bengkak tersebut diperbaiki
karena menganggu penampilan.
Tema :
Manajemen gingival enlargement.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien dalam
skenario kasus diatas.
PEMBAHASAN
ANTIKONVULSANT
- GE ok antikonvulsant pertama kali ditemukan pada pengguna Phenytoin
(Dilantin) untuk perawatan epilepsi (kecuali petitmal)
- Phenytoin merupakan kelompok Hydantoin yang dapat menyebabkan GE
- Hydantoin lainnya yang dilaporkan dapat mengakibatkan GE: ethotoin
(Paganone), dan mephenytoin (Mesantoin)
- Antikonvulsant lain yang menyebabkan GE: succinimides (ethosuximiae
[Zerontin], methsuxinimide [Celontin]) dan asam valproat ([Depakenel])
- GE terjadi pada + 50% pasien pengguna obat-obatan tersebut
- Lebih sering terjadi pada pasien yang usianya lebih muda
- Beberapa laporan mengindikasi adanya hubungan antara dosis obat dengan
pertumbuhan gingiva yang berlebih tersebut.
- Walaupun phenytoin terdapat pada saliva dan plasma, namun tidak ada laporan
yang mengatakan adanya hubungan tingkat keparahan GE dengan tingkat
phenytoin dalam plasma/saliva
- Phenytoin merangsang proliferasi sel-sel fibroblast dan ephitelium
- Terjadinya GE dipengaruhi oleh faktor genetis host dalam memberikan respon
terhadap penggunaan phenytoin
- Phenytoin dapat menginduksi penurunan kolagen
- Kesimpulan: Patogenesis GE ok phenytoin tidak diketahui secara pasti, tetapi
beberapa bukti menghubungkannya dengan peningkatan subpopulasi fibroblast
yang ditentukan sebelumnya oleh genetis, inaktivasi kolagenase, dan inflamasi ok
plak.
Immunosuppressant
- Immunosuppressant yang dapat menyebabkan GE: Cyclosporine untuk mencegah
penolakan tubuh terhadap organ yang ditransplantasikan, dan untuk pengobatan
penyakit autoimun
- Vaskularisasi lebih banyak daripada GE ok phenytoin
- Lebih sering terjadi pada anak-anak
- Selain GE, efek samping penggunaan cyclosporine lainnya: nefrotoksisitas,
hipertensi,hipertrichosis
- Immonossuppressant lainnya yang menyebabkan GE: tacrolimus (namun lebih
sedikit daripada cyclosporine)
I. INFLAMMATORY ENLARGEMENT
- Akibat adanya inflamasi akut atau kronis
- Biasanya merupakan komplikasi dari enlargement yang lain
A. CHRONIC INFLAMMATORY ENLARGEMENT
Klinis:
- Mula2 sedikit pembengkakan pd interdental papilla dan marginal gingiva dan dapat
terus membesar smp menutupi sebagian mahkota gigi.
- localized/generalized
- perkembangannya perlahan-lahan dan tidak sakit, kecuali ada infeksi akut atau trauma.
Etiologi: pemaparan yang lama terhadap plak (faktor penyebab akumulasi dan retensi plak
adalah oral hygiene yang buruk, iritasi dari restorasi, alat orthodonti).
Gingival changes assosiated with mouth breathing
- Gingiva merah dan bengkak dg permukaan yang mengkilat dan difus.
- Biasanya pada regio anterior maksila
cyclosporin
calcium
• Idiopathic gingival enlargement
- Jarang terjadi, kasus tdk tertentu
Klinis:
- pembesaran terjadi pd attached gingiva, gingival margin, interdental papillae, baik lingual
maupun facial RA dan RB
- beda dg phenytoin-induced overgrowth yg terbatas hanya pada gingival margin dan
interdental papillae.
- gingiva yang membesar berwarna merah muda, lunak, konsistensinya spt kulit.
- Pada kondisi yg parah, mahkota hampir tertutup semua.
- Inflamasi sekunder biasanya terjadi pada gingival margin.
Etiologi:
- Tidak diketahui, pd bbrp kasus hereditary basis
- Pembesaran seringkali dimulai pada saat erupsi gigi dan berkurang setelah ekstraksi, ini
menunjukkan adanya keterlibatan plak sebagai faktor pencetus.
III. ENLARGEMENTS ASSOCIATED WITH SYSTEMIC DISEASES
Bbrp penyakit sistemik dpt menunjukkan oral manifestasi termasuk gingival enlargement.
Penyakit ini dapat menyerang periodontium melalui 2 mekanisme:
1. Karena plak:
a. Conditional enlargements:
- hormonal: kehamilan dan pubertas)
- nutrisi: vit C deficiency
b. Nonspecific Conditioned Enlargement
Pada kasus dimana keterlibatan sistemik tidak teridentifikasi.
2. Manifestasi penyakit sistemik yang tidak tergantung pada inflamasi gingiva
a. Penyakit sistemik yg menyebabkan gingival enlargement
b. Neoplastik enlargement (gingival tumors)
A. CONDITIONED ENLARGEMENT
- Terjadi apabl ada perubahan sistemik pada pasien yang menyebabkan perubahan respon
gingiva terhadap plak.
- Harus ada bakteri plak utk memulai tipe gingival enlargement ini.
- Ada 3 macam: hormonal, nutritional dan allergic
- Nonspecific conditioned enlargement
1. Enlargement in pregnancy:
- Dapat marginal atau generalized, single atau multiple tumor-like masses.
- Selama kehamilan terutama akhir trimester ketiga, baik progesteron maupun estrogen
meningkat smp 10-30 kali lipat dari kondisi tidak hamilperubahan pada
permeabilitas vaskulergingival edema dan bertambahnya respon inflamasi terhadap
plak. Gingival enlargement in pregnancy
>> Marginal enlargement:
- Ada bakteri plak
- Biasanya generalized dan terutama pada interproksimal.
- warna merah terang, lunak, permukaannya mengkilat.
- mudah berdarah secara spontan atau dengan sedikit sentuhan.
>> Tumorlike gingival enlargement:
- bukan neoplasma
- adl repon inflamasi terhadap bakteri plak
- biasa terjd pd bl ketiga kehamilan atau lebih awal, kejadian 1,8-5%
- Tidak sakit, tp karena ukuran dan bentuknya, menyebabkan akumulasi debris sehingga
menyebabkan ulcer yg sakit.
- Bukan suatu kondisi patologis
- Dapat dicegah dg cara membersihkan plak dan calculus.
>> 2. Enlargement in puberty :
- Terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
- Pada area akumulasi plak.
- Ukurannya berhubungan dengan faktor lokal
- Bagian interdental dan marginal, facial, jarang lingual.
- Gambaran klinis mirip dg chronic inflammatory gingival diseases.
- Setelah pubertas, pembesaran gingiva secara spontan berkurang tapi tidak hilang sama
sekali sampai plak dan calculus dibersihkan.
CONSEP MAPPING
Pasien Ortho
Pergerakan ortho
Poket Etiologi
Patofisiologi
Poket Periodontal
Pseudo poket
Gingival enlargement
Treatment
BAB IV
PENUTUP
Rateitschak, K.H.; Rateitschak, E.M.; Wolf, H.F.; Hassell, T.M., 1985, Color Atlas
of Periodontology, Georg Thieme Verlag Stuttgart , New York
Philip SJ, Eversole LR, Wysocki GP. Contemporary Oral and Maxillofacial
Pathology 2nd. St.Louis Missouri: Mosby. 2004: p.292-4.
Langlais RP, Miller CS. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim.
Jakarta:Hipokrates. 2000: p.20.
Tanpa nama, Epulis, 2009, http://www.klikdokter.com/illness/detail/236, diunduh
tanggal 27/11/09 pukul 13:15
Grant, DS, Stern IB. 1988. Periodontics, 6th Edition, CV Mosby and Co. St. Louis.
Suproyo, H. 2009. Penatalaksanaan Penyakit Jaringan Periodontal. Yogyakarta.
Kanwa Publisher
Newman, M.G., Takei, H.H., Carranza, F.A. Carranza’s Clinical Periodontology.
10th Ed. W.B. Saunders Company. 2002.
Finn, Sidney B. 1963. Clinical Pedodontics. 2nd Ed. Philadelphia : W.B. Saunders
Company.