Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana Strata 1 Jurusan Sistem
Informasi
Oleh :
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2011
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 016 BUKIT
RAYA PEKANBARU
LAPORAN KERJA PRAKTEK Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana
Strata 1 Jurusan Sistem Informasi Oleh :
Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek di Pekanbaru pada
tanggal 25 Februari 2011 Pembimbing Instansi
Oleh :
FEBI NUR SALISAH NIM 10753000213 Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan Kerja
Praktek Jurusan Sistem Informasi Di Pekanbaru pada tanggal 25 Februari 2011
Mengetahui, Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
I-1
I-11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan
juga dapat mempengaruhi perkembangan dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupan
(Mikarsa,2005). Dalam dunia pendidikan. Hasil Belajar siswa merupakan salah satu
penunjang yang dapat mendukung dan memantau setiap kegiatan siswa di sekolah. Di
samping itu, Hasil Belajar dapat juga sebagai informasi tentang bagaimana
kedisiplinan siswa yang bersangkutan, terlibat dengan baik dalam proses belajar
mengajar.
Ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses pelaporan hasil belajar di SD Negeri
016 Bukit Raya yaitu pemberian hasil belajar kepada siswa yang masih bersifat
manual dengan menggunakan buku rapor sebagai medianya menyebabkan sering terjadi
kesalahan secara manual oleh wali kelas sehingga membutuhkan biaya operasional yang
mahal, wali siswa yang sibuk dan tidak ada waktu luang dalam pengambilan rapor,
dikarenakan sebagian rata-rata orang tua siswa adalah para pekerja serta tidak
adanya back-up data untuk penyimpanan rapor hasil belajar siswa, karena terkadang
beberapa musibah sering terjadi akibat kebakaran atau banjir yang menyebabkan buku
rapor siswa menjadi hilang.
Melihat hal itu maka di angkat sebuah judul “Analisa Dan Perancangan Sistem
Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web di SD Negeri 016 Bukit Raya Pekanbaru”
1.4. Tujuan
Dalam kerja praktek ini terdapat dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.4.1 Tujuan Umum
1. Sebagai persyaratan untuk melaksanakan kurikulum di jurusan sistem
informasi.
2. Menganalisa dan merancang Sistem Informasi Hasil Belajar Siswa Berbasis
Web yang dapat menggantikan sistem yang lama (manual) dengan sistem baru
(komputerisasi) yang berbasis web.
Memanfaatkan koneksi internet yang tersedia saat ini untuk Sistem Informasi
Penilaian Hasil Belajar siswa.
melakukan pengamatan secara langsung ditempat lokasi kerja praktek yang berkaitan
dengan masalah yang di angkat. 2. Studi Literatur Mengambil referensi dari berbagai
sumber yaitu buku dan media internet, yang menjadi acuan umtuk analisa dan
perancangan sistem yang di usulkan. 3. Analisa dan Perancangan Tahap Analisa, yaitu
menganalisa sistem lama serta mengidentifikasikan permasalahan. Tahap Perancangan,
yaitu merancang atau mendesain sistem baru yang sesuai dengan hasil analisa pada
sistem lama. 4. Laporan Kerja Praktek.
2.1.1. Kondisi Riil Sekolah SDN 016 Bukit Raya berada di wilayah Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Berada di tengah
pemukiman penduduk yang cukup ramai dengan akses jalan masuk yang mudah. Berdiri
pada tahun 1986 dan direhab pada tahun 2006 diantaranya memiliki 6 ruang kelas, 1
ruang kantor, dan 1 rumah penjaga. Jumlah tenaga kependidikan 1 orang Kepala
Sekolah, 12 orang guru, 1 orang tenaga administrasi, 1 orang penjaga sekolah.
Siswa - siswi SDN 016 Bukit Raya dalam perkembangan akademis / nilai akademis /
kognitif sekitar 80% dapat mengikuti dengan baik, sesuai KKM / SKBM.
2.1.2. Kondisi Ideal Sekolah Melihat perkembangan serta pertumbuhan penduduk yang
meningkat tinggi di kota pekanbaru, pihak sekolah ingin mengembangkan serta
memantapkan delapan standar pendidikan yaitu, standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pembiayaan, dan
penilaian sekolah yang maksimal dan memadai. Kedelapan standar tersebut memenuhi
kriteria standar nasional pendidikan (SNP) atau sekurang - kurangnya memenuhi
kriteria standar pelayanan minimum (SPM).
2.2.1. Visi "Menjadikan SD Negeri 016 Bukit Raya sekolah yang menghasilkan siswa /
siswi yang handal dan unggul dalam prestasi, berkualitas dan keagamaan."
I-15
2.2.2. Misi Untuk mewujudkan Visi sekolah maka sekolah menentukan langkah-langkah
strategis yang dinyatakan dalam misi sekolah sebagai berikut. 1. Bertaqwa,
berketerampilan serta berbudi luhur yang berlandaskan iman dan taqwa. 2.
Meningkatkan profesional guru, berorientasi pada wawasan keunggulan dan kelompok
guru. 3. Menumbuh kembangkan persaudaraan dan berlaku sopan dalam segala tindakan.
4. Memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk menjaga program sekolah.
2.3.1. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.3.2. Tujuan sekolah 1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan
berakhlak mulia. 2. Siswa sehat jasmani dan rohani 3. Siswa memiliki dasar - dasar
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi. 4. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.
2.4. Sasaran
Sasaran / Program sekolah selama satu bulan yaitu : 1. Meningkatkan prestasi anak
melalui akademik dan non akademik. 2. Meningkatkan profesional guru melalui
penataan guru dan KKG (Kelompok Keja Guru).
I-16
Sasaran / Program sekolah selama satu tahun yaitu : 1. Menciptakan prestasi didik
yang handal, mandiri, dan berprestasi. 2. Meningkatkan kemandirian sekolah. 3.
Meningkatkan pengetahuan sekolah yang berguna bagi lingkungan sekolah. 4.
Menciptakan keterkaitan proses pembelajaran dengan lingkungan peserta didik. 5.
Mewujudkan peserta didik yang nyaman dan santun. 6. Menciptakan sekolah yang
dicintai dan disegani oleh masyarakat. 7. Mengimplementasikan pelaksanaan “Tri Hita
Kirana (suatu pedoman hidup yang didasarkan kepada keharmonisan hubungan antara
manusia dan Tuhan, manusia dan sesamanya, serta manusia dan lingkungannya) 8.
Mempercepat pelaksanaan iptek di sekolah. 9. Meningkatkan mutu yang sepenuhnya
didukung oleh masyarakat.
I-17
3.2.
berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Informasi merupakan data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengembilan keputusan
saat ini atau saat mendatang (Jogiyanto,1995).
I-19
3.2.2. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan
lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap sebagai
input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus (Burch,
John., dan Gary Grudnitski, 1986). Siklus ini disebut dengan Siklus Informasi
(Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle)
(Jogiyanto,1995).
Gambar 3.1 Siklus Informasi 3.2.3. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu sistem
informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : a. Akurat Berarti informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi
tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam
prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut.
b. Tepat waktu
I-20
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. c.
Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. (Hanif,2007)
3.3.
juga dengan processing systems atau information processing systems atau information
generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davus (Agus Mulyanto, 2009) sebagai berikut :
Sistem Informasi adalah sustu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan (Mulyanto,2009).
3.3.2. Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Gurdnitski mengemukakan bahwa
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak,
database, telekomunikasi, dan manusia. Sementara Burch dan Grudnistki (1986)
berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut
dengan istilah block bangunan (building block), yaitu block masukan (input), blok
model (model block), blok keluaran (output block), block teknologi (technologi
block), dan block kendali (control block). (Jogiyanto,1995).
I-21
Keenam block tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Keenam block tersebut yaitu: 1. Blok
masukan Input Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input termasuk
metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen dasar. 2. Blok model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematik yang akan memanipulasi/ mentransformasi data masukan dan data yang
tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok
keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua semua pemakai sistem. 4. Blok
teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghailkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok basis data Merupakan kumpulan
dari file data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan dalam
komputer dan digunakan perngkat lunak untuk
3.4.Analisis Sistem
3.4.1. Defenisi Analisis Sistem
I-22
3.5.
Perancangan Sistem
Perancangan Sistem Informasi atau desain Sistem Informasi adalah melakukan
model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hierarki antar modul, sampai
desain antar muka dari sistem yang akan dibuat. 2. Model Fisik (physical design)
Pada tahapan ini tidak hanya menunjukkan apa sebenarnya sistem tersebut atau apa
yang dilakukannya, tetapi juga bagaimana sistem tersebut diimplementasikan secara
fisik dan teknis. Pada tahap ini spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi
di mana pemograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah
coding dilakukan. 3.5.1. Langkah-Langkah Perancangan Sistem Langkah-langkah analisa
sistem menurut Jogiyanto (1995: 130) adalah : a. Mengidentifikasi Masalah
(Identify) 1) Mengidentifikasi penyebab masalah. 2) Mengidentifikasi titik
keputusan. 3) Mengidentifikasi personil kunci. b. Memahami kerja dari sistem yang
ada (Understand) 1) Menentukan jenis penelitian. 2) Merencanakan jadwal. 3) Membuat
penugasan penelitian. 4) Membuat agenda wawancara. 5) Mengumpulkan hasil
penelitian. c. Menganalisa sistem (Analize) 1) Menganalisa kelemahan sistem. 2)
Menganalisa kebutuhan informasi pemakai. d. Membuat laporan hasil analisa (Report)
1) Pelaporan bahwa analisa telah selesai dilakukan. 2) Meluruskan kesalahan apa
yang telah ditemui dan dianalisa.
3.6.
1.
Merupakan gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras,
perangkat lunak, struktur data. Keuntungan dari DFD, memudahkan pemakai yang kurang
menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau
dikembangkan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD yaitu: SIMBOL KETERANGAN
Kesatuan Luar/External
Entity.
Merupakan
Berisi komponen-komponen dari suatu himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh
fakta. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data,
seperti hubungan many to many, one to many, atau one to one. Simbol-simbol yang
digunakan dalam Entity Relationship Diagram yaitu: SIMBOL KETERANGAN Entity. Simbol
yang menyatakan himpunan entitas ini bisa berupa: suatu elemen lingkungan, sumber
daya, atau transaksi, yang begitu pentingnya bagi perusahaan
I-25
digarisbawahi, berfungsi sebagai key (kunci) di antara nama-nama atribut yang ada
pada suatu entiti. Relationship. Simbol ini menyatakan relasi ini
digunakan untuk menunjukkan hubungan yang ada antara entiti yang satu dengan entiti
yang lainnya. Link. Simbol berupa garis ini digunakan sebagai penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
Tabel 3.2. Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R) 3. Flowchart
Merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu
bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dengan simbol-simbol standar sebagai berikut SIMBOL KETERANGAN
Terminal Point Symbol. digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu
proses. Preparation Symbol. Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal
Suatu besaran atau variabel ( harga awal ). Process Symbol. Simbol Proses atau
Pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika
atau pemindahan data. Predefined Process Symbol. Simbol Proses Terdefenisi
digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat
I-26
lain atau untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya berbentuk
subroutine. Decision Symbol. Simbol Keputusan digunakan untuk mewakili operasi
perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program. Input/Output
Symbol. Simbol Input/Output digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan
atau keluaran. Connector Symbol. Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan
sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama. Off-page
Connector. Simbol Penghubung Halaman lain digunakan untuk menunjukkan hubungan arus
proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain. Flow Lines
Symbol. Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses.
Tabel 3.3. Simbol-Simbol Program Flowchart
3.7.
Pengenalan Web
Dunia internet berkembang dengan sangat pesat seakan - akan telah menjadi
bagian hidup masyarakat modern saat ini. Betapa tidak, karena internet secara
lengkap menyediakan kebutuhan akan informasi, berita, serta ilmu pengetahuan.
Dengan internet seolah - olah tidak ada lagi batasan antar ruang dan waktu dalam
berkomunikasi dengan berbagai orang di berbagai belahan dunia. Sebagai konsumen
dari teknologi web tentunya mengharapkan tampilan layar yang mengasyikkan serta
mudah dipakai dan dimanfaatkan. Misalnya saja, jika kita
I-27
Tidak itu saja, sampai dengan pemesanan tiket pesawat, pemesanan makanan transaksi
perbankan, e - government dan lain sebagainya, semuanya dapat dilayani oleh
internet melalui media yang di sebut Website.
Penemu website adalah Sir. Timothy John ”Tim” Berners-Lee, sedangkan website yang
tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim
ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui
informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993,
CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara
gratis oleh semua orang yang dapat diakses melalui sebuah software yang disebut
browser, seperti internet explorer, Mozilla firefox, opera dan lain-lain
(Rahmat,2010).
3.7.2. Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau
gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu
halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut Hyperlink, sedangkan teks yang
dijadikan media penghubung disebut Hypertext. Ada beberapa hal yang dipersiapkan
untuk membangun website, maka harus tersedia unsur-unsur pendukungnya sebagai
berikut : Nama Domain (Domain name/URL - Uniform Resources Locator) Rumah Website
(Website Hosting)
I-28
Perkembangan dunia website pada saat ini lebih menekankan pada pengelolaan content
sebuah website. Pengguna yang tidak bisa bahasa pemrograman website dengan
memanfaatkan CMS tersebut.
3.7.3. Jenis – jenis Web Seiringan dengan perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam
pengelompokkan jenis web, lebih di arahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau
style dan bahasa pemrograman yang di gunakan.
Jenis – jenis Web berdasarkan sifat atau style-nya : Website Dinamis, merupakan
sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah - ubah setiap
saat. Bahasa pemrograman yang di gunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan
memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www. Artikel-it.com,
www.detik.com,
Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas Server-
side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada
tersedianya server seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada
server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Client-side, adalah website yang tidak
membutuhkan server dalam
3.7.4. WEB CMS Web Content Management System atau disingkat WCMS atau CMS yang
digunakan untuk mendesain dan mempermudah proses publikasi artikel dan pembuatan
suatu content berita pada sebuah website. Penulis content berita / artikel dapat
memasukkan berita pada sebuah website tanpa harus menguasai teknik pemrograman
website. WCMS yang banyak beredar di internet saat ini menggunkan : Bahasa
Pemrograman PHP dan Database MySQL
Pemanfaatan Web CMS di antaranya adalah untuk : WCMS Portal, merupakan CMS yang
mempunyai banyak layanan, seperti layanan berita, forum, mailing list, e-mail dan
lain sebagainya. Misalnya joomla, drupal, phpnuke, postnuke, dll WCMS E-commerce,
merupakan CMS yang bertujuan agar dapat melakukan proses transaksi online. Misalnya
OsaCommerce, phpShop dan lain-lain. WCMS E-Learning, merupakan CMS yang bertujuan
untuk keperluan proses belajar mengajar jaraj jauh, misalnya aTutor, Moodle dan
lain sebagainya. WCMS Forum, merupakan CMS yang mnyediakan media untuk proses
diskusi secara online. Misalnya phpBB, MyBB, MiniBB, dan lain sebagainya. WCMS
Gallery, merupakan CMS yang menyediakan wadah untuk menampilkan gallery foto.
Misalnya Galery, Copermine, dan lain sebagainya.
I-30
WCMS Personal/Blog, merupakan CMS yang bertujuan untuk keperluan mengelola data
personal atau blog. Misalnya, Wordpress, Blogger, dan lain sebagainya.
3.8.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar dan tidak mengajar. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar yang merupakan bukti dari
usaha yang telah di lakukan. Dari sisi guru, tindak pengajaran di akhiri dengan
pelaporan hasil belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak dari suatu interaksi dalam
proses pembelajaran. Menurut Nasrun (dalam tim dosen, 1980:25) mengemukakan bahwa :
“Hasil belajar merupakan hasil akhir pengambilan keputusan mengenai tinggi
rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran, hasil
belajar dikatakan tinggi apabila tingkat kemampuan siswa bertambah dari hasil
sebelumnya.”
Dari uraian di atas jelas bahwa suatu proses belajar mengajar pada akhirnya akan
menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup pengetahuan sikap dan keterampilan dalam
arti bahwa perubahan kemampuan merupakan indikator untuk mengetahui hasil prestasi
belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang di
peroleh siswa setelah ia menerima suatu pengetahuan yang berupa angka (nilai).
I-31
informasi. Sehingga dalam menerapkan sistem ini untuk kedepannya, dapat mendukung
dalam kelancaran proses kerja bagian akademik. Berikut adalah hasil analisis
terhadap sistem lama dan perbandingannya dengan sistem baru yang diusulkan pada SD
Negeri 016 Bukit Raya. 4.3.1. Analisis Kinerja ( Performance Analysis ) Peningkatan
terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Sebuah sistem
dapat dikatakan punya kinerja yang baik dengan syarat : Response time (waktu
tanggap) Adalah interval waktu antara perintah input yang siap untuk terminal
sistem sampai dengan adanya tanggapan lagi pada terminal. Troughput Jumlah atau
banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satuan waktu tertentu. Perbandingan
Sistem lama dengan Sistem baru : Sistem Lama Sistem Baru
Penyimpanan data masih manual Penyimpanan data sudah berbentuk dan rentan
terhadap kemungkinan hilangnya data. digital, sehingga kemungkinan
Permasalahan yang sering terjadi Pengerjaan waktu yang lama dapat pada sistem
lama adalah butuh banyak waktu yang lama dalam pengerjaan. Tabel 4.1 Analisis
Kinerja (Performance Analysis ) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam
menyelesaikan proses kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Masalah dapat
terjadi ketika tugas-tugas operasional yang dikerjakan belum mencapai sasaran yang
diinginkan. dikurangi.
I-34
Contoh : Dalam sistem lama untuk menyajikan informasi, dalam hal ini pembuatan
laporan bisa memakan banyak waktu dan membutuhkan banyak pihak, namun didalam
sistem yang baru, kinerja yang dibutuhkan hanya memakan waktu sebentar, karena
hanya melakukan input data atau melihat data yang sudah ada, dan hanya membutuhkan
satu orang saja. 4.3.2. Analisis Informasi ( Information Analysis ) Merupakan hal
penting bagi pengguna akhir pada suatu sistem dalam mengambil keputusan. Dengan
sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat yang
dapat mendukung dalam menangani masalah. Sistem Lama Membagi Rapor dengan datang
ke sekolah kurang akurat dan Dengan Sistem Baru adanya Hasil belajar
atau hasil
belajar siswa bisa di lihat di internet, tidak perlu datang ke sekolah untuk
mengambil Rapor.
Dalam penggunaan kertas, tinta dan alat Dengan Sistem yang berbasiskan web
tulis lainnya untuk melakukan akan menghemat waktu dan
penggunaan kertas,
sangat boros biaya, karena jika terjadi kesalahan semua perlengkapan tersebut tidak
dapat digunakan kembali. Dalam melakukan
perawatan Dengan adanya Hasil Belajar (Rapor) berbasis Web, data selalu ada, jika
di butuhkan sewaktu-waktu,dan aman dari adanya data hilang.
Tabel 4.3 Analisis Ekonomi ( Economy Analysis ) 4.3.4. Analisis Kontrol ( Control
Analysis ) Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk
menghindari dan dapat mendeteksi secara dini terdapat penyalahguaan atau kesalakan
sistem serta untuk menjaga keamanan data dalam informasi. Dengan adanya kontrol
maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki. Sistem Lama
Sistem Baru
Tidak adanya proteksi terhadap Hasil Adanya penggunaan password oleh belajar
siswa. siswa dan sehingga tidak dapat diakses orang lain. Pengendalian data tidak
terjamin dan Pengendalian terhadap data terjamin data kurang maksimal. Pihak yang
tidak berhak dapat mengakses dan mengetahui Hasil belajar siswa. dan data cukup
maksimal karena adanya penggunaan password.
Sehingga data dan pengelolaannya tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak
berkepentingan.
menyediakan informasi hasil belajar siswa akan lebih cepat dan maksimal. Tabel 4.6
Analisis Servis ( Service Analysis )
4.4.2.
Wali Kelas
Pada sistem yang baru nanti, Wali Kelas dapat dengan mudah memasukkan data
Siswa
Pada sistem yang di usulkan ini, siswa mendaftar dan mempunyai password untuk
M u la i
D a ta L o g in A d m in
R e g ristra si
D a ta L o g in S isw a
D a ta L o g in W a li k e la s
L o g in
R apor In p u t D a ta S isw a
S e le s a i
Proses yang mengelola Data Registrasi dan Login. Proses yang mengelola Data Nilai
siswa dan Absensi siswa. Proses yang mengelola Data Rapor dan Data Siswa. Proses
yang mengelola Data Rapor. Tabel 4.7 Keterangan Proses DFD Level 1
4.7.1
4.7.2
4.7.3
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses Proses Wali Kelas
4.7.4
Admin
Dt_Siswa
Dt_Siswa
Tabel_Siswa
Wali Kelas
Dt_Siswa
Dt_Nilai_Siswa Dt_Absensi_Siswa
Dt_Rapor_Siswa
Dt_Rapor _Siswa
Siswa
Dt_Rapor_Siswa Dt_Siswa
4.8
Apakah sistem baru yang akan diterapkan itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau
belum, apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Fungsi dari
sistem baru ini adalah untuk membantu perusahaan dalam mengelola data - data guna
memperoleh informasi akademik dengan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga
kualitas dan efektivitas kerja meningkat. 4.8.1 Kebutuhan Perangkat Keras Untuk
menjalankan Sistem Informasi Akademik pada SD Negeri 016 Bukit Raya dibutuhkan
perangkat keras (hardware) yang mampu mendukung pengoperasian program tersebut.
Adapun spesifikasi minimal dan optimal hardware yang dibutuhkan sistem adalah:
Perangkat Keras Processor RAM Harddisk VGA DVD-RW FloppyDisk Monitor Mouse Keyboard
UPS+Stabilizer Printer Modem 600 VA Minimal Intel P IV T3400 2.6 GHz DDR2 256 MB 80
GB Serial ATA2 64 MB DVD-RW 16x 1.44 FD 17” TFT/LCD Monitor PS2 Standard /USB cable
PS2 Standard/ USB cable 1000 VA InkJet/LaserJet Printer 7,2 Mbps Tabel 4.8 Rincian
Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) Optimal Intel Core 2 Duo T6600 2.2 GHz DDR2
2048 MB 320 GB Serial ATA2 1024 MB DVD-RW 20x
I-42
4.8.2
Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk menerapkan Sistem Informasi Akademik pada SMP
Negeri 6 Pekanbaru,
Perangkat Lunak Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional With SP2 Aplikasi
Browser Browser mozilla atau Browser lainnya versi terbaru Web server yang penulis
gunakan yaitu XAMPP v2.5. Text Editor menggunakan, Microsoft Office dan notepad
Tabel 4.9 Rincian Kebutuhan Perangkat Lunak 4.8.3 Kebutuhan Pengguna Sistem Sistem
informasi akademik yang dirancang ini merupakan sistem dengan akses terbatas. Dalam
pengoperasiannya sistem ini nantinya hanya memiliki 5 user, yaitu: a. Administrator
User ini memiliki hak penuh untuk melakukan pengaturan sistem. Hal tersebut
dilakukan demi keamanan sistem. b. Wali Kelas User ini memiliki hak untuk menginput
data nilai siswa dan data absensi siswa. c. Siswa User ini hanya mempunyai hak
akses untuk melihat keseluruhan laporan.
I-43
Deskripsi isi : Berisi data diri Admin Primary key Nama Field *id_admin Password :
id _admin Type dan Length Varchar(15) Varchar(15) Deskripsi NIP Admin Password
Admin Tabel 5.3 Tabel Admin 5.2.2 Tabel Wali_Kelas Nama : Wali Kelas Boleh Null No
No
Deskripsi isi : Berisi data diri Wali Kelas Primary key Nama Field : id_wali_kls
Type dan Length Deskripsi NIP Wali Kelas Password Wali Kelas Tabel 5.4 Tabel Wali
Kelas 5.2.3 Tabel Siswa Nama : Siswa Boleh Null No No
Deskripsi isi : Berisi data diri Siswa Primary key Nama Field *id_siswa Password :
id_Siswa Type dan Length Varchar(4) Varchar(15) Deskripsi Nomor induk siswa
Password Admin Tabel 5.5 Tabel Siswa Boleh Null No No
I-46
Nama Field
No
Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Deskripsi isi : Berisi data - data Rapor Primary key : no_induk_siswa Type dan
Length Char(4) Varchar(20)
Number Number Number
Deskripsi
Boleh Null No No No No No
Deskripsi isi : Berisi data absensi Siswa Primary key : no_induk_siswa Type dan
Length Char(4) Varchar(10) Number Tabel 5.8 Tabel Absensi Deskripsi Boleh Null No
No No
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem informasi akademik SMP Negeri 6
Pekanbaru, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. SD Negeri 016 Bukit Raya masih manual dalam pemberian hasil belajar kepada
siswanya.
2. Setelah dilakukan analisa terhadap sistem pemberian laporan hasil belajar siswa
yang diterapkan di SD Negeri 016 Bukit Raya, didapat beberapa masalah dan setelah
diidentifikasi masalah tersebut maka dibuat analisa sistem usulannya.
3. Sistem informasi hasil belajar siswa berbasiskan web ini di rancang untuk
mempercepat / mempermudah pembuatan laporan hasil belajar siswa. 4. Dalam kerja
praktek ini hal yang dicapai adalah hasil dari analisa sistem yang diterapkan saat
ini, analisa sistem usulan dan perancangan untuk sistem usulan. 5. Dalam kerja
praktek ini hal yang tidak dicapai adalah implementasi, pengujian, dan perawatan
sistem usulan.
6.2. Saran
Dari kesimpulan diatas ada beberapa saran yang di paparkan yaitu :
1. Dalam perancangan sistem ini, masih banyak kekurangan yang belum terpenuhi, oleh
karena itu masih perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem ini untuk menutupi
kekurangan tersebut. 2. Setelah sistem siap untuk digunakan, hendaknya pihak
sekolah memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan mutu dalam proses
pemberian laporan hasil belajar siswa agar sistem dapat berjalan sesuai dengan
harapan.
I-58
DAFTAR PUSTAKA