Anda di halaman 1dari 53

RENCANA STRATEGIS

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA


KABUPATEN TORAJA UTARA
2016-2021

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA


KABUPATEN TORAJA UTARA
KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
Tahun 2016-2021 disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021, yang didalamnya memuat tentang
visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang disususn secara
terperinci.
Renstra tersebut merupakan dokumen perencanaan pengembangan kebudayaan dan
pariwisata di Kabupaten Toraja Utara sekaligus menjadi pedoman Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya untuk jangka waktu lima tahun kedepan.
Renstra pada dasarnya merupakan proses secara sistematis dan berkelanjutan dari
keputusan yang diambil dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur
hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Renstra merupakan suatu proses
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(tahun), yaitu tahun 2016 sampai dengan 2021.
Renstra yang telah disusun ini tidak akan berarti tanpa ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bias timbul dari keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan, dan harapan kami Renstra ini dapat dijadikan
acuan pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan dalam penyusunan rencana
kerja tahunan.
Penyusunan Renstra ini melibatkan secara aktif seluruh bidang dalam lingkup Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, namun kami juga menyadari bahwa Renstra
ini masih memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun tentu sangat diharapkan. Dan mudah-mudahan dengan disusunnya Renstra
ini dapat lebih memacu gerak dan langkah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara untuk meningkatkan kinerja lebih baik
dimasa yang akan datang.
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan Renstra ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridoi
segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, daerah dan negara.
Terima Kasih

Rantepao, Agustus 2016

Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata,

Drs. INNOSENTIUS RANTESAPAN, MM


Pangkat : Pembina Utama Muda
Nip : 19590110 198101 1 005
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur pelaksana fungsi-fungsi
otonomi daerah atau unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dalam upaya
mencapai tujuannya perlu didukung oleh perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan
misi organisasi. Oleh karenanya diperlukan adanya perencanaan yang terpola dan
konprehensif yang merupakan serangkaian rencana tindakan yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah dirubah beberapa kali, terakhir terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, mengamanatkan bahwa setiap SKPD diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis
SKPD (Renstra SKPD), yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsinya, dan dalam pentusunannya
harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
bersifat indikatit. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan, bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, menyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah
awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional dan global, serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
Nomor …. Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan daerah untuk masa periode 5
(lima) tahun sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah.
Mendasari pada uraian diatas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja
Utara sebagai salah satu unsure perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten
Toraja Utara menyusun dan menetaapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021. Dan selanjutnya Renstra yang
telah disusun dan ditetapkan akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara yang merupakan
dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan.

1.2. Landasan Hukum


Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja
Utara Tahun 2016-2021 didasarkan pada :
1.2.1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
1.2.2. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438 );
1.2.3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
1.2.4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
1.2.5. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Toraja
Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4874 );
1.2.6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4966 );
1.2.7. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
1.2.8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
1.2.9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
1.2.10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
1.2.11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817 );
1.2.12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
1.2.13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.2.14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan dan Tata
Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ;
1.2.15. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010-2030 (
Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 2 );
1.2.16. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 5 Tahun 2010 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja
Utara ( Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 2 );
1.2.17. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Toraja Utara (Lembaran
Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 8 );
1.2.18. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara
Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor
3 );
1.2.19. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olahraga
1.2.20. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2030 (Lembaran Daerah
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2015 Nomor 53);
1.2.21. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 7 tentang penyelenggaraan
Kepariwisataan
1.2.22. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Tanda
Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
1.2.23. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Toraja Utara Tahun
2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 63 ).

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Penyusunan dan penetapan Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 ini dimaksudkan :
a. Sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan
pembangunan dibidang kebudayaan dan pariwisata,
b. Mendorong tercapainya sasaran pembangunan yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 (
lima ) tahun kedepan,
c. Sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi dan misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun,
d. Mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, potensi yang ada dan harus
dilaksanakan oleh organisasi dalam bentuk visi dan misinya untuk kurun waktu 1 ( satu )
sampai 5 ( lima ) tahun kedepan.
1.3.2. Tujuan
Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021
disusun untuk menentukan arah dan tujuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Toraja Utara dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan factor lingkungan,
baik internal maupun eksternal, sehingga setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan
memiliki indikator kinerja yang terukur. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Mewujudkan arah kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
dalam optimalisasi pelaksanaan otonomi daerah,
b. Menentukan arah kegiatan untuk meletakkan dasar system pemerintahan daerah yang
memperhatikan kerangka regulasi dan sebagai dasar perumusan kebijakan strategis
untuk dijabarkan dalam program kerja.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 - 2021 ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.5. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
3.2. Telaan Visi, Misi dan Program Bupati
3.3. Telaan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Disbudpar Provinsi
Sulawesi Selatan
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.3. Kebijakan dan Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program
5.2. Kegiatan
5.3. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi


2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 67 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, kedudukan,Tugas Pokok, Fungsi, Dan Rincian Tugas, serta Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara;
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis urusan Pemerintah Kepala bidang Kebudayaan dan
Parawisata;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis urusan pemerintahan Kepala bidang Kebudayaan dan
Pariwisata;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Kepala bidang Kebudayaan dan Pariwisata;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati terkait tugas dan fungsinya;

Rincian tugas pokok dan fungsi dimaksud sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan umum dan teknis Dinas
sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. menyelenggarakan penetapan rencana program kerja di kesekretariatan dinas,
Kepala bidang sejarah dan cagar budaya, Kepala bidang pelestarian nilai dan
promosi budaya, Kepala bidang pemasaran, bidang destinasi dan industri pariwisata,
Kepala bidang tata kelola dan pemberdayaan masyarakat serta UPTD dan kelompok
jabatan fungsional;
h. menyelenggarakan pengendalian dan pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan
teknis dan program kerjadi kesekretariatan dinas, Kepala bidang sejarah dan cagar
budaya, Kepala bidang pelestarian nilai dan promosi budaya,Kepala bidang
pemasaran, bidang destinasi dan industri pariwisata, Kepala bidang tata kelola dan
pemberdayaan masyarakat serta UPTD dan kelompok jabatan fungsional;
i. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program di
kesekretariatan dinas, Kepala bidang sejarah dan cagar budaya, Kepala bidang
pelestarian nilai dan promosi budaya, Kepala bidang pemasaran, bidang destinasi
dan industri pariwisata, Kepala bidang tata kelola dan pemberdayaan masyarakat
serta UPTD dan kelompok jabatan fungsional;
j. menyelenggarakan perumusan bahan pertimbangan dan rekomendasi kepada Bupati
sebagai bahan penetapan kebijakan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata;
k. menyelenggarakan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, swasta dan lembaga
terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas;
l. menyelenggarakan koordinasi, integrasi, singkronisasi perumusan rencana strategis
dinas, pelaksanaan tugas-tugas teknis dan pelaporan dinas sesuai lingkup tugas dan
fungsinya;
m. menyelenggarakan perumusan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
n. menyelenggarakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan
rencana / program kerja;
o. menyelenggarakan pembinaan administrasi dan teknis di bidang kebudayaan dan
pariwisata;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;dan
q. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang sekretaris, dan mempunyai tugas pokok
memimpin melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, pengelolaan keuangan, penyusunan program dan pelaporan, serta pengelolaan
umum, perlengkapam dan kepegawaian. Dan untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud diatas, Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan
kesekretariatan;
b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan
tugas-tugas bidang secara terpadu dan konprehensif ;
c. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratife Dinas;
d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumah
tanggaan;
e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta
hubungan masyarakat;
f. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian,pengelolaan
keuangan, penyusunan program serta pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
g. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi, penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaana tugas Dinas;
h. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/
lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
Rincian Tugas pokok dan fungsi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkungan
Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis kesekretariatan di
bidang penyusunan program, keuangan, kepegawaian dan umum;
h. melaksanakan pengkajian bahan bimbingan teknis di bidang penyusunan program,
keuangan, kepegawaian dan umum;
i. melaksanakan pengendalian administrasi keuangan;
j. melaksanakan pengkajian rumusan kebijakan anggaran;
k. melaksanakan pengendalian administrasi kepegawaian;
l. melaksanakan pengendalian ketatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
m. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
n. melaksanakan pengelolaan dokumentasi peraturan perundang-undangan,
perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
o. melaksanakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;
p. melaksanakan pengkajian bahan pembinaan jabatan fungsional;
q. melaksanakan pengkajian bahan perumusan Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kerja (Renja),Tapkin (Penetapan Kinerja), LAKIP, LKPJ Dinas;
r. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi di bidang penyusunan program, keuangan,
kepegawaian dan umum;
u. melaksanakan ketatausahaan Sekretariat;
v. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas kesekretariatan;
w. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
x. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan, dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program dan Anggaran.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas pokok merencakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi
kepegawaian. Dan untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan diatas.
Tugas pokok dan fungsi Kasubag Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dirinci sebagai berikut
:
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi lingkup dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Sub bagian
Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan koordinasi di bidang umum,
perlengkapam dan kepegawaian;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang umum, perlengkapam dan kepegawaian;
i. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan peningkatan kesejahteraan pegawai
dan jabatan di lingkungan Dinas;
k. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pembinaan disiplin pegawai;
l. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional;
m. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pengembangan karir dan mutasi
serta pemberhentian pegawai;
n. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pembinaan kepegawaian kepada unit
kerja di lingkungan Dinas;
o. melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan;
p. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah dinas
dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;
q. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas;
r. melaksanakan penyusunan dan pengendalian administrasi Perjalanan Dinas Pegawai;
s. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian;
t. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah
tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta
ketertiban, keindahan dan keamanan kantor;
u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
v. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang kepegawaian dan umum;
w. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan fasilitasi di bidang kepegawaian dan
umum;
x. melaksanakan ketatausahaan bidang subbagian kepegawaian dan umum;
y. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
kepegawaian dan umum;
z. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub bagian Umum dan Kepegawaian
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
aa. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Keuangan yang mempunyai
tugas pokok melakukan pengumpulan bahan dan mengelola administrasi keuangan, meliputi
penyusunan anggaran penggunaan, pembukuan tentang tanggung jawab dan pelaporan
merencanakan.
Tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan , dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi lingkup dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Sub bagian
Keuangan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan koordinasi di bidang keuangan;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang keuangan dinas;
i. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan dan penyiapan anggaran dinas;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pengadministrasian dan pembukuan
keuangan dinas;
k. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta
pembayaran lainnya;
l. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
m. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan;
n. melaksanakan administrasi anggaran Dinas;
o. melaksanakan verifikasi keuangan;
p. melaksanakan perbendaharaan umum keuangan dan penyiapan bahan
pertanggungjawaban keuangan;
q. melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi keuangan;
r. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan di bidang keuangan;
s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang keuangan;
u. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan fasilitasi di bidang keuangan;
v. melaksanakan ketatausahaan di bidang keuangan;
w. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
keuangan;
x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya

Sub Bagian Program dan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaporan
dinas. Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Kepala Sub Bagian
Penyusunan Program melaksanakan tugas pokok yang dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Program dan Pelaporan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Sub bagian
Program dan Pelaporan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyajian dan analisis data bahan koordinasi penyusunan program;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis
penyusunan program dan pelaporan;
i. mengelola sistem informasi pelayanan data dan informasi pembangunan dibidang
kebudayaan dan pariwisata;
j. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan serta pelaporan dinas;
k. menyusun rencana kerja sama dinas dengan pihak lain;
l. menyusun instrumen pelaksanaan penyusunan program dan pelaporan dinas;
m. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) , RKA,
Lakip, Penetapan Kinerja (Tapkin) serta pelaporan tahun dan bulanan dinas, dan
termasuk laporan temporer dinas lainnya;
n. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan di bidang penyusunan program;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan
dinas;
q. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis
penyusunan progam dan pelaporan;
r. melaksanakan ketatausahaan sub bagian penyusunan program dan pelaporan;
s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
penyusunan program dan pelaporan;
t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub bagian program dan pelaporan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
u. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang Sejarah dan Cagar Budaya


Bidang Kebudayaan dan Kesenian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas
pokok menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan penyelenggaraan
kegiatan dalam rangka pelestarian sejarah dan cagar budaya
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Kebudayaan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan dan perumuskan kebijakan teknis pelestarian warisan budaya, sejarah dan
cagar budaya, pembinaan serta pengembangan permusiuman dan dokumentasi;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Kepala Bidang sejarah dan
cagar budaya;;
c. pelestarian warisan budaya, sejarah dan cagar budaya serta pembinaan dan
pengembangan permusiuman dan pendokumentasian; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tusa Pokok Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang
Sejarah dan Cagar Budaya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, organisasi/dan
atau pihak lain yang bergerak dan peduli terhadap pelestarian warisan budaya, sejarah
dan cagar budaya daerah;
g. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, organisasi dan
atau pihak lain yang bergerak dan peduli terhadap pembinaan dan pengembangan
permusiuman dan kegiatan pendokumentasian;
h. melaksanakan kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian warisan budaya,
sejarah dan cagar budaya;
i. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan permusiuman dan
pendokumentasian;
j. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan kegiatan penggalian, perlindungan dan
pelestarian warisan budaya, sejarah dan cagar budaya serta kegiatan pembinaan dan
pengembangan permusiuman dan pendokumentasian yang diperkirakan akan timbul
dalam pelaksanaan tugas sekaligus mencari solusi pemecahannya;
k. melakukan koordinasi, integrasi dan singkronisasi dengan instansi / unit kerja terkait
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
l. menyusun/ membuat laporan pelaksanaan tugas untuk dijadikan bahan
pertanggungjawaban dan atau bahan evaluasi;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang Sejarah dan Cagar Budaya terdiri dari :


a. Seksi Warisan Budaya
b. Seksi Sejarah
c. Seksi Sastra, Permuseuman dan Dokumentasi
a. Seksi Warisan Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan
bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
penggalian,perlindungan dan pelestarian warisan budaya:
Adapun Tugas Pokok Kepala Seksi Warisan Budaya adalah :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi warisan budaya sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi
warisan budaya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumberdaya aparatur dan para
pihak pengelola/pelestari warisan budaya;
h. melaksanakan kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian warisan budaya, baik
berupa benda atau warisan budaya fisik yang berwujud (warisan budaya bergerak,
seperti situs, tempat bersejarah, bentang alam, bangunan kuno dan/atau bersejarah,
patung-patung pahlawan, dan warisan budaya tidak bergerak seperti karya seni, arsip,
dokumen, foto, karya tulis cetak, audio visual berupa kaset, video dan film ) serta warisan
budaya yang berupa benda, seprti lagu, mitos, kepercayaan, puisi lisan dan berbagai
bentuk pengetahuan tradisoonal;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian
warisan budaya;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait, untuk kegiatan
penggalian, perlindungan dan pelestarian warisan budaya;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi warisan budaya;
l. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pelestarian
warisan budaya;
m. menyusun instrumen kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian warisan
budaya;
n. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk
pelaksanaan kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian waisan budaya;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penggalian, perlindungan dan pelestarian
warisan budaya;
p. menyampaikan saran dan masukan berupa telaan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi warisan budaya memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
r. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

b Seksi Sejarah dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penggalian, perlindungan,
pelestarian dan fasilitasi pengembangan pemahaman sejarah.
Adapun Tugas Pokok Kepala Seksi Sejarah dapat dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sejarah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Sejarah budaya sebagai untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan penyuluhan bagi
sumberdaya aparatur dan para pihak, serta sosialisasi dan penyebarluasan informasi
tentang persejerahan dokumentasi;
h. melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi serta penyusunan data base dan sistem
informasi tentang kesejarahan;
i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Sejarah dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
j. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
c. Seksi Permuseuman dan Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis permuseuman dan
pendokumentasian.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Permuseuman dan Dokumentasi sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dan lingkup Seksi
Permusiuman dan Dokumentasi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan,bimbingan dan penyuluhan bagi
sumber daya aparatur dan para pihak, serta sosialisasi dan penyusunan data base dan
sistem informasi tentang permuseuman dan pendokumentasian;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan permuseuman dan pendokumentasian;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan permuseuman dan pendokumentasian;
j. menyusun instrumen kegiatan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan
permuseuman dan pendokumentasian;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan Seksi permuseuman dan
dokumentasi;
l. menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan tenaga teknis, sarana dan prasarana,
menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pembinaan
dan pengembangan permuseuman dan pendokumentasian;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Permuseuman dan Dokumentasi dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang Pelestarian Nilai dan Promosi Budaya


Bidang Pelestarian Nilai dan Promosi Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai
tugas pokok menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan dalam rangka pelestarian nilai dan promosi budaya. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Pelestarian Nilai dan
Promosi Budaya mempunyai fungsi :
a. penyusunan dan perumuskan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan seni dan
budaya, internalisasi nilai dan promosi budaya serta komunitas;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelestarian nilai dan
promosi budaya;
c. pelestarian nilai serta pembinaan dan pengembangan promosi budaya; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pelestarian Nilai dan Promosi Budaya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang
Pelestarian Nilai dan Promosi Budaya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, organisasi/dan
atau pihak lain yang bergerak dan peduli terhadap pembinaan dan pengembangan seni
dan budaya, internalisasi nilai dan promosi budaya serta komunitas budaya;
h. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya, internalisasi
nilai dan promosi budaya serta komunitasbudaya;
i. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan
seni dan budaya, internalisasi nilai dan promosi budaya serta komunitas budaya;
j. menyusun / membuat laporan pelaksanaan tugas untuk dijadikan bahan
pertanggungjawaban dan atau bahan evaluasi;
k. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang pelestarian Nilai dan Promosi Budaya terdiri dari :


a. Seksi Komunitas
b. Seksi Pembinaan dan pengembangan Seni dan Budaya
c. Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya

a. Seksi Komunitas dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan
komunitas budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dapat dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Komunitas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Komunitas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan penyuluhan bagi
komunitas budaya;
h. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan permesiuman dan pendokumentasian;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi komunitas;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatanpembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Komunitas memberi saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumberdaya aparatur dan para
pihak pelaku seni dan budaya;
h. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan
budaya;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait, untuk kegiatan
pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan Seksi Pembinaan dan Pengembangan
Seni dan Budaya;
l. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pengembangan
seni dan budaya;
m. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
n. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan
budaya;
p. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan
Budaya dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;dan
r. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan
kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan
promosi budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya;
g. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
h. melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumberdaya aparatur dan
masyarakat dalam penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya;
i. melaksanakan kegiatan pengembangan promosi budaya;
j. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai
tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan
penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi
budaya;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi Internalisasi Nilai dan Promosi
Budaya;
m. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan penanaman /
menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
n. menyusun instrumen kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya
dan pengembangan promosi budaya;
o. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi
budaya;
p. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai
tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
q. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
s. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Pemasaran
Bidang Pemasaran dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan
merumuskan rencana kerja bidang pemasaran dan melaksanakan penyelenggaraan kegiatan
promosi, analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :
a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pemasaran;
c. penyelenggaraan kegiatan promosi, analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran
pariwisata; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang Pemasaran dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pemasaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang
Pemasaran untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, organisasi/dan
atau pihak lain guna peningkatan dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
h. melaksanakan penyelenggaraan kegiatan promosi, analisis pasar pariwisata dan
komunikasi pemasaran pariwisata;
i. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang pemasaran dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
k. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
Bidang Pemasaran terdiri dari :
a. Seksi Promosi;
c. Seksi Analiasa Pasar Pariwisata.
c. Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata

a. Seksi Promosi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan / penyelenggaraan promosi.
Tugas pokok Kepala Seksi Promosi adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Promosi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan/penyelenggaraan promosi;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
j. menyusun instrumen kegiatan/penyelenggaraan promosi;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi promosi;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Promosi dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

b. Seksi Analisis Pasar Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan analisis pasar pariwisata.
Tugas pokok sebagaimana sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Analisis Pasar Pariwisata sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Analisis
Pasar Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pengembangan pasar dan investasi pariwisata;
h. mengumpulkan dan mengolah data pasar wisata dan data investasi pariwisata untuk
dijadikan bahan analisi pengembangan pasar dan investasi pariwisata;
i menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan analisis pasar dan investasi
pariwisata;
j melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan analisis pasar dan investasi pariwisata;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan analisa pasar dan investasi pariwisata ;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi analisis pasar pariwisatai;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran
pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan dan pengembangan analisa pasar dan investasi
pariwisata;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan analisa pasar dan investasi
pariwisata;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Analisis Pasar Pariwisata dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Komunikasi Pemasaran Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
h. melakukan pembinaan dan pemberdayaan PusatInformasi Pariwisatadi daerah;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi komunikasi pemasaran
pariwisata;
m menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk
spelaksanaan kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
n. melakuka evaluasi pelaksanaan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijkan;dan
o. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata

Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok
menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan pengembangan destinasi
wisata dan kawasan wisata serta peningkatan daya saing industry pariwisata. Untuk
melaksanakan tugas Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata mempunyai fungsi:

a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis pengembangan infrastruktur dan ekosistem


parwisata, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata serta
pengembangan wisata minat khusus;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang destinasi dan industry
pariwisata;
c. penyelenggarakan kegiatan pengembangan infrastruktur dan ekosistem, pengembangan
destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata serta pengembangan wisata minat
khusus;
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata adalah :
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Destinasi
dan Industri Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi, singkronisasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait,
organisasi/dan atau pihak lain dalam melaksanakan kebijakan pengembangan infrastruktur
dan ekosistem, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata
serta pengembangan wisata minat khusus;
h. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan infrastruktur dan
ekosistem, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata serta
pengembangan wisata minat khusus;
i melaksanakan bimbingan teknis dan supervise pengembangan infrastruktur dan
ekosistem, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata serta
pengembangan wisata minat khusus;
j mengindentifikasi permasalahan terkait dengan kegiatan pengembangan infrastruktur dan
ekosistem, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry pariwisata serta
pengembangan wisata minat khusus;
k. melaksanakan evaluasi, pemantauan, pelaporan dan analisis kegiatan pengembangan
infrastruktur dan ekosistem, pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata dan industry
pariwisata serta pengembangan wisata minat khusus;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
m. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata terdiri dari :


1. Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata
2. Seksi Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Seksi Pengembangan Kawasan Wisata, Wisata Olahraga dan Tempat Rekreasi

a. Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan
dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata.
Tugas pokok dan fungsi Kepala Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata dirinci sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria perancangan
destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata;
h. melaksanakan penataan, pengembangan dan supervise bidang amenitas dan fasilitas
amenitas pariwisata, bidang aksesibilitas pariwisata lingkup transportasi dan konektivitas
pariwisata, serta strategi dan ekosistem pariwisata;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
j menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi infrastruktur dan ekosistem
pariwisata;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

b. Seksi Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi kreatif dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan ekonomi kreatif petunjuk
teknis kegiatan usaha jasa pariwisata.Tugas pokok dan fungsi sebagaimana kepala Seksi
Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sebagai berikut :
a. memenyusun rencana kegiatan Seksi usaha jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Usaha
Jasa Pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria usaha jasa
pariwisata, yang meliputi bidang kemitraan, standar, sertifikasi dan investasi usaha
pariwisata;
h. pengembangan, bimbingan teknis dan supervisiusaha jasa pariwisata bidang kemitraan
dan kerja sama antar pelaku usaha pariwisata;
i mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang standar
usaha sarana pariwisata dan jasa pariwisata;
j mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang sertifikasi
usaha sarana pariwisata;
k. mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang potensi
investasi usaha pariwisata dan promosi investasi usaha pariwisata;
l. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pelaksanaan kebijakan usaha jasa pariwisata
bidang kemitraan, standar, sertifikasi, dan investasi usaha pariwisata;
m. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi usaha jasa pariwisata;
n. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan usaha jasa pariwisata;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan usaha jasa pariwisata;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Usaha jasa Pariwisata dan ekonomi kreatif
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
q. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Pengembangan Kawasan Wisata, wisata olahraga dan tempat rekreasi dipimpin oleh
Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan
dan petunjuk teknis kegiatan dan pengembangan kawasan wisata wisata olahraga dan tempat
rekreasi.
Tugas pokok Kepala Seksi pengembangan Kawasan Wisata, Wisata Olahraga dan Tempat
Rekreasi adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga dan
tempat rekreasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pengembangan Kawasan Wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria
pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi;
h. menyusun instrumen pemantauan, analisis kegiatan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pelaksanaan penataan dan pengembangan, evaluasi dan supervise
kawasan wisata ekologi, wisata petualangan, wisata konservasi, olah raga dan rekreasi;
i. menyusun instrumen pemantauan, analisis kegiatan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria serta melaksanakan kegiatan Event-event, wisata petualangan, wisata
konservasi, olah raga dan rekreasi;
j. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base kawasan wisata, kawasan wisata
khusus dan terpadu;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan kawasan wisata, kawasan wisata khusus dan terpadu;
l melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi pengembangan kawasan
wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi;
m. pelaksanaan kegiatan dan pengembangan pengembangan kawasan wisata, menyusun
rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk wisata olah raga dan
tempat rekreasi;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga
dan tempat rekreasi;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kawasan Wisata, wisata
olah raga dan tempat rekreasi dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok
menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan pengembangan pendidikan dan
pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi
masyarakat.
Tugas Pokok Kepala Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis pengembangan pendidikan dan pelatihan
kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi
masyarakat;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Kepala Bidang tata kelola dan
pemberdayaan masyarakat;
c. penyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan,
internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi masyarakat;
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Tata kelola dan pemberdayaan masyarakat sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Tata
Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi, singkronisasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait,
organisasi/dan atau pihak lain dalam melaksanakan kebijakan pengembangan
pendidikan dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata
serta pengembangan potensi masyarakat;
h. menyusunan instrumen pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan,
internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi masyarakat;
i. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan kegiatan pengembangan pendidikan
dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta
pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan evaluasi, pemantauan, pelaporan dan analisis kegiatan pengembangan
pendidikan dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata
serta pengembangan potensi masyarakat;
k. menyusun/laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang tata kelola dan pemberdayaan
masyarakat dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri atas :

a. Seksi pelatihan Kepariwisataan


b. Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata
c. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat

a. Seksi Pelatihan Kepariwisataan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan.
Tugas pokok Kepala Seksi Pelatihan Kepariwisataan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelatihan Kepariwisataan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pelatihan Kepariwisataan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base pengembangan pendidikan dan
pelatihan kepariwisataan;
h. melaksanakan kegiatan pelatihan kepariwisataan kepada masyarakat dan para pelaku
pariwisata;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan pelatihan kepariwisataan;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi pelatihan kepalriwisataan;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk
pelaksanaan kegiatan asdan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pelatihan Kepariwisataan dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;

b. Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
penanaman / menumbuh kembangkan nilai dan pengembangan sadar wisata kepada masyarakat.
Tugas pokok kepala Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Internalisasi
dan Pengembangan Sadar Wisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi
masyarakat;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan pembinaan
dan pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan Seksi Internalisasi Pengembangan potensi
masyarakat;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
m. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
n. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

c. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan penanaman
/ menumbuh kembangkan nilai dan pengembangan potensi masyarakat.
Tugas pokok Kepala Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelatihan Kepariwisataan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Seksi Pengembangan
Potensi Masyarakat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi
masyarakat;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan pembinaan
dan pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi pengembangan potensi masyarakat;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
m. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
n. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas pengembangan potensi masyarakat dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;

2.1.2. Struktur Organisasi


Struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 6 . dimaksud dapat dilihat pada
lampiran 1.

2.2. Sumberdaya Aparatur


2.2.1. Kondisi Umum Pegawai
Jumlah keseluruhan pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
sampai dengan medio tahun 2017 sebanyak 87 orang, yang terdiri Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Tenaga Honorer. Dan untuk lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai

No Pegawai Jumlah (orang) Prosentase


1 2 3 4
1 Pegawai Negeri Sipil 29 33,72
2 Tenaga Honorer 56 66,28
Jumlah Semua 86 100,00

Data pada table 2.1 diatas terlihat, bahwa jumlah tenaga honorer sebanyak 57 orang atau
sekitar 66,28 persen dan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang atau sekitar 33,72 persen.
a. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan susunan perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 4, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara
Nomor 6, maka pengisian formasi jabatan strukturan pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terdiri dari eselon II b sebanyak 1 orang atau 3,22
persen, III a sebanyak 1 orang atau 3,100 persen, dan III b sebanyak 5 orang atau 16,12
persen serta eselon IV a sebanyak 14 orang atau sekitar 45,16 persen, sisanya sekitar 9
orang atau 29,03 persen masih sebagai staf biasa (non eselon) , untuk rincian
selengkapnya sebagaimana tertera pada table 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan

No Eselonisasi Jumlah (orang) Prosentase


1 2 3 4
1 Eselon II b 1 3,45
2 Eselon III a 1 3,45
3 Eselon III b 5 13,79
4 Eselon IV a 14 51,72
5 Jabatan Fungsional 1 0
6 Non Eseslon (Staf) 9 27,59
Jumlah Semua 31 100,00

b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan


Dari jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 31 orang pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata kabupaten Toraja Utara, sebanyak 4 orang atau sekitar 12,90 persen
berpangkat golongan IV, sebanyak 22 orang berpangkat golongan III atau sekitar 70,96
persen, serta sebanyak 2 orang berpangkat golongan II atau sekitar 6,45 persen, dan
untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini.

Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

No Pangakat/Golongan Jumlah (orang) Prosentase


1 2 3 4
1 Golongan IV
- Golongan IV c -
- Golongan IV b -
- Golongan IV a 4
Jumlah 1 4 12,90
2 Golongan III
- Golongan III d 3
- Golongan III c 12
- Golongan III b 3
- Golongan III a 4

Jumlah 2 22 70,96
3 Golongan II
- Golongan II d 1
- Golongan II c 1
- Golongan II b -
- Golongan II a -

Jumlah 3 2 6,45
Jumlah 1. 2, 3 31 100,00

c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan


Apabila dilihat dari jenjang pendidikan (strata) pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Toraja Utara, maka terdapat sebanyak 7 orang yang berpendidikan Strata 2
(S2) atau sekitar 22,58 persen, sebanyak 16 orang yang berpendidikan Strata 1 (S1), atau
sekitar 51,61 persen serta sebanyak 2 orang yang berpendidikan Sarjana Muda/Diploma
III (D III) atau sekitar 6,45 persen, dan sebanyak 1 orang berpendidikan SLTA atau sekitar
3,22 persen. Untuk rincian selengkapnya dapat dilihat pada table 2.4 dibawah ini.

Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah (orang) Prosentase


1 2 3 4
1 Strata 2 7 22,58
2 Strata 1 16 51,61
3 Sarjana Muda / Diploma III 2 6,45
4 SLTA 1 3,22
5 SLTP - 0
6 SD - 0
Jumlah Semua 31 100,00

d. Jumlah Pegawai Berdasarkan Disiplin Ilmu


Berdasarkan data yang ada, sebagian besar pegawai negeri sipil pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara berlatar belakang displin ilmu untuk jenjang strata
1 (S1) adalah Sarjana Sastra dan Sarjana Ekonomi dengan berbagai jurusan, sedangkan
untuk jenjang strata 2 (S2) adalah Magister Adminitrasi Pembangunan dan Magister
Manajemen, Magister Sains dan untuk lengkapnya dapat dilihat pada table 2.5 dibawah
ini.

Tabel 2.5
Jumlah Pegawai Berdasarkan Disiplin Ilmu

No Disiplin Ilmu Jumlah (orang) Keterangan


1 2 3 4
1 Strata 2 (S2)
- Magister Manajemen 2
- Magister Administrasi Publik 2
- Magister Humaniora 1
- Magister Sains 2
2 Strata 1 (S1)
- Sarjana Sastra 5
- Sarjana Administrasi Negara -
- Sarjana Ilmu Pemerintahan 1
- Sarjana Ekonomi 8
- Sarjana Hukum 1
- Sarjana Tehnik 1
3 Sarjana Muda / Diploma III (D III)
- Bahasa Inggris 1
- Administrasi Negara 1
4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
- Umum 1
- Kejuruan -

2.2.2. Kondisi Umum Anggaran


Anggaran Belanja Daerah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
dalam kurun lima tahun terakhir (2011-2015) cenderung fluktuatif, baik anggaran yang
bersumber dari APBD maupun APBN sebagaimana tertera dalam tabel 2.6 dan table 2.7
dibawah ini

Tabel 2.6
Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD
(2011-2015)

Plafond/Pagu Realisasi Sisa


No Tahun %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 2011 2.890.162.500,- 2.504.662.867,- 385.499.633,- 86,66
2 2012 6.823.788.250,- 6.045.272.701,- 778.515.549,- 88,59
3 2013 5.277.769.400,- 4.124.196.470,- 1.153.572.930,- 78,14
4 2014 6.341.993.998,- 6.006.584.803,- 335.409.195,- 94,71
5 2015 5.041.117.000,- 5.011.575.223,- 29.541.777,- 99,41

Tabel 2.7
Alokasi dan Realisasi Anggaran APBN
(2011-2015)

Plafond/Pagu Realisasi Sisa


No Tahun %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 2011 - - - -
2 2012 1.401.885.000,- 1.401.885.000,- 0,- 100,00
3 2013 - - - -
4 2014 1.993.880.000,- 1.976.384.800,- 17.495.200,- 99,12
5 2015 2.000.000.000,- 1.995.841.935,- 4.158.065,- 99,79

2.2.3. Kondisi Umum Sarana Kerja


Secara umum kondisi sarana kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Toraja Utara telah cukup memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas hal ini dapat dilihat
pada table 2.8 dibawah ini.

Tabel 2.8
Kondisi Sarana Kerja

Kondisi
No Jenis Barang Jumlah Rusak Rusak Keterangan
Baik
Ringan Berat
1 2 4 5 6 7 8
1 Kendaraan Roda 4 2 2 - - buah
2 Kendaraan Roda 2 4 4 - - buah
3 Komputer PC 8 6 1 1 unit
4 Komputer Laptop 6 4 2 - buah
5 Printer 12 4 2 6 buah
6 Telepon 1 1 - - buah
7 Faximile 2 2 - - buah
8 infocus 2 2 - - buah
9 Jaringan Internet 1 1 - - line
10 Televisi 2 2 - - buah
11 Meja Kerja 27 25 1 1 buah
12 Kursi Rapat 32 27 5 - buah
13 Kursi Kerja 17 17 - - buah
14 Filling Cabinet 5 5 2 - buah
15 Lemari Arsip 8 7 1 - buah
16 Jaringan Listrik 1 1 - - line
17 Jaringan Air Bersih 1 1 - - line
18 Gedung Kantor 1 - 1 - unit
19 GPS 2 2 - - buah
20 Camera Digital 2 2 - - buah
21 Mesin Ketik 2 1 - 1 buah
22 Meja Panjang/Rapat 3 3 - - buah
23 Meja Kursi Tamu 1 1 - - set
24 Whiteboard 1 1 - - buah
25 Lemari Besi / Brankas 2 - 2 - buah
26 Videotron 1 1 - - unit
27 Running text LED 1 1 - - unit

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas


Kinerja ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
berdasarkan sasaran / target Renstra periode sebelumnya, berdasarkan tugas, pokok dan
fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara. Kinerja pelayanan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, meliputi 2 (dua) urusan pemerintahan,
yaitu urusan (wajib) kebudayaan dan urusan (pilihan) pariwisata.
Cara mengukur tingkat capaian kinerja dinas dalam kurun waktu lima tahun terakhir,
dilakukan dengan membandingkan antara target pencapaian indicator sasaran yang telah
ditetapkan dengan realisasinya, dan tingkat capaian kinerja dinas didasarkan pada visi,
misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dan seara garis besar capaian kinerja dimaksud
sebagaimana diuraikan dibawah ini.
2.3.1. Urusan Kebudayaan.
Pembangunan di bidang kebudayaan bertujuan untuk melestarikan dan
mengembangkan kebudayaan daerah guna mendukung berkembangnya pariwisata
daerah. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2011-2016) berbagai program/kegiatan
telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara guna
mempercepat pembangunan dibidang kebudayaan Program/kegiatan dimaksud antara lain
:
a. Program pengembangan nilai budaya, yang bertujuan memperkokoh identitas daerah
sebagai jati diri bangsa serta memantapkan budaya daerah, dan untuk mencapai tujuan
tersebut dilakukan melalui upaya memperkokoh ketahanan budaya daerah sehingga
mampu menangkal panetrasi budaya asing yang bernilai megatif, dan menfasilitasi
proses adaptasi budaya asing yang bernilai positif,
b. Program pengelolaan kekayaan budaya, yang bertujuan menciptakan keserasian
hubungan antar unit social dan antar budaya sebagai upaya meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap kekayaan budaya agar berfungsi secara optimal,
c. Program keragaman budaya, yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan
kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah.
Kinerja pelayanan dinas dibidang kebudayaan dalam merealisasikan
program/kegiatan sebagaimana tersebut diatas dalam kurun waktu lima tahun terakhir
(2011-2016) apabila dilihat dari target-target indicator output dan outcome yang
dipergunakan untuk mengukur pencapaian sasaran, sebagaian besar sudah dapat terpenuhi
dengan tingkat capaian 100 persen.
Capaian kinerja pada kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melestarikan
kebudayaan dan kearifan lokal, dapat disajikan sebagai sebagai berikut :
- Tahun 2011 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 11 kegiatan dan
terealisasi 11 kegiatan,
- Tahun 2012 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 21 kegiatan terealisasi 21
kegiatan,
- Tahun 2013 capaian kinerja sebesar 167 persen, yaitu dari target 3 kegiatan terealisasi 5
kegiatan,
- Tahun 2014 capaian kinerja sebesar 76 persen, yaitu dari target 25 kegiatan terealisasi 19
kegiatan, dan
- Tahun 2015 capaian kinerja sebesar 62 persen, yaitu dari target 15 kegiatan terealisasi 13
kegiatan,
Capaian kinerja pada kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat untuk
melestarikan/mengelola kekayaan budaya melalui kegiatan Pentas Seni, dapat
dikemukakan sebagai berikut :
- Tahun 2011 capaian kinerja sebesar 50 persen, yaitu dari target 4 kegiatan terealisasi 2
kegiatan,
- Tahun 2012 capaian kinerja sebesar 25 persen, yaitu dari target 4 kegiatan terealisasi 1
kegiatan,
- Tahun 2013 capaian kinerja sebesar 25 persen, yaitu dari target 4 kegiatan terealisasi 1
kegiatan,
- Tahun 2014 capaian kinerja sebesar 50 persen, yaitu dari target 2 kegiatan terealisasi 1
kegiatan,
- Tahun 2015 capaian kinerja sebesar 50 persen, yaitu dari target 2 kegiatan terealisasi 1
kegiatan,
Capaian kinerja pada kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melestarikan
kekayaan budaya melalui kegiatan pemeliharaan/pengembangan pemukiman Toraja (
Rumah Tongkonan ) sebesar 100 persen, yaitu dari target 4 kegiatan, dan terealisasi 4
kegiatan.
Capaian kinerja pada kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah,
dengan bentuk kegiatan antara lain seperti Festival Budaya, Festival Kandean Dulang dan
Lovely Toraja, dan bantuan kepada sanggar-sanggar seni serta pembuatan lagu-lagu daerah
Toraja yang dikemas dalam album “ Toraja Indah Mempesona “ dapat dikemukakan sebagai
berikut :
- Tahun 2011 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 1 kegiatan terealisasi 1
kegiatan,
- Tahun 2012 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 2 kegiatan terealisasi 2
kegiatan,
- Tahun 2013 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 2 kegiatan terealisasi 2
kegiatan,
- Tahun 2014 capaian kinerja sebesar 100 persen, yaitu dari target 2kegiatan terealisasi 2
kegiatan,
- Tahun 2015 capaian kinerja sebesar 75 persen, yaitu dari target 4 kegiatan terealisasi 3
kegiatan,
Capaian kinerja pada kegiatan pembinaan sanggar seni, sebesar 75 persen dari target
15 dan terealisasi 11 kegiatan, dan pada kegiatan pengembangan kesenian dan budaya,
sebesar 50 persen dari target 2 dan terealisasi 1 kegiatan. Dan melalui anggaran hibah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam tahun 2015 telah berhasil merevitalisasi
sebanyak 9 desa adat melalui program/ kegiatan Revitalisasi Desa Adat.
Untuk beberapa kegiatan yang capaian kinerjanya belum mencapai 100 persen,
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
- Belum optimalnya pelaksanaan internalisasi nilai budaya melalui pendidikan budaya,
- Belum maksimalnya dukungan dari beberapa pihak untuk mewujudkan berbagai
program/kegiatan yang mengarah kepada pencapaian sasaran kegitan, dan
- Belum dipahaminya dengan baik program dan kegiatan oleh berbagai pihak terkait
dengan pengembangan identitas budaya lokal.
2.3.2. Urusan Kepariwisataan.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2011-2015), berbagai program dan kegiatan
dibidang kepariwisataan telah dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah melalui
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, antara lain :
a. Program pengembangan pemasarann pariwisata, dengan kegiatan utamanya adalah
pelaksanaan promosi pariwisata nusantara,
b. Program pengembangan destinasi pariwisata, dengan kegiatan utamanya antara lain :
- Pengembangan obyek pariwisata andalan/unggulan,
- Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, dan
- Pengembangan daerah tujuan wisata/ODTW, dan
- Pembangunan / pengembangan jalan pariwisata.
c. Program pengembangan kemitraan, dengan kegiatan utamanya antara lain :
- Pengembangan dan penguatan informasi dan data base,
- Pengembangan SDM dibidang pariwisata, dan
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata.
Pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut diatas, baik
langsung maupun tidak langsung telah memberikan dampak positif bagi perkembangan
pariwisata didaerah, salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur berkembangnya
pariwisata daerah adalah jumlah kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun manca
negara yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun (2011-2015) sebagaimana dapat dilihat pada table 2.9. dibawah ini.

Tabel 2.9
Data Kunjungan Wisatawan
Ke Kab. Toraja Utara
2011-2015

TAHUN
NO WISATAWAN
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7
1 Mancanegara 21.027 25.652 35.956 41.058 43.575
2 Nusantara 40.037 35.263 70.128 71.522 87.462
Jumlah 61.064 64.880 109.983 112.580 131.037

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, berdampak pada penerimaan


Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi masuk obyek wisata, yang dalam kurun waktu
yang sama ( 2011-2015) juga mengalami peningkatan tiap tahunnya, walau dalam tahun 2012
dan 2013 mengalami sedikit penurunan dari target yang ditetapkan, namun secara
keseluruhan capaian total target selama kurun waktu lima tahun tersebut telah melebihi
target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Toraja Utara 2010-2015 yaitu sekitar Rp.
2.500.000.000,- , dan untuk jelasnya dapat dilihat pada table 2.10 berikut.

Tabel 2.10
Realisasi Penerimaan
Retribusi Obyek Wisata
2011-2015

Tahun Anggaran Total


No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 Target
Realisasi
Target Realisa Taget Realis Target Realis Target Realis Target Realis Anggaran
A Retribusi Obyek Wisata
135.000.000 186.846.000 210.000.000 182.542.000 255.000.000 213.970.000 255.000.000 291.760.000 255.000.000 326.004.000 1.110.000.000 1.201.122.000
1 Wisman
2 Wisnu 150.000.000 122.041.000 177.000.000 147.344.000 227.000.000 174.530.200 227.000.000 251.390.000 227.000.000 384.770.300 1.008.000.000 1.080.075.500

3 Tamu Pemda 1.500.000 1.800.000 1.500.000 750.000 1.500.000 65.000 21.500.000 18.747.000 21.500.000 2.566.000 47.500.000 23.928.000
11.500.000 12.145.400 11.500.000 11.561.600 21.500.000 14.950.800 1.500.000 670.000 1.500.000 16.816.900 47.500.000 56.146.700
4 Pelajar dan
Mahaasiswa
B Sewa Fasilitas Umum
1 Gedung Art 8.000.000 31.500.000 25.000.000 39.750.000 25.000.000 22.250.000 35.000.000 47.500.000 55.000.000 30.750.000 148.000.000 171.750..000
Centre
C Uang Leges 2.000.000 735.000 - - - - - - - - - -

Total 308.000.000 355.067.400 425.000.000 381.947.600 530.000.000 425.766.000 540.000.000 610.067.000 560.000.000 760.909.200 2.361.000.000 2.533.022.200

Indikator lain yang dapat dijadikan tolok ukur berkembangnya pariwisata didaerah ini
adalah semakin maraknya usaha jasa persewaan kendaraan, usaha jasa penginapan, usaha
kuliner, usaha rumah kopi dan usaha cindera mata serta usaha retail di dalam Kota Rantepao
yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup semarak.
Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan telah ditempuh berbagai upaya
dalam bentuk promosi, baik dalam daerah maupun luar daerah, dan dalam kurun waktu
antara tahun 2011 hingga 2015 berbagai kegiatan promosi dalam bentuk pameran telah
diikuti antara lain : Kemilau Sulawesi, berbagai pameran di Makassar, Legian Beach Festival di
Bali, Pameran Expo di Jakarta, Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di Jakarta, Toraja Expo
dan lainnya. Kegiatan promosi juga dilakukan melalui media elektronik dan cetak seperti :
website, videotron, pembuatan brosur dan leaflet. Dikarenakan keterbatasan anggaran yang
ada, maka capaian kinerja untuk kegiatan peningkatan efektivitas pemasaran pariwisata
melalui pameran selama kurun waktu 2011-2015 mencapai sekitar 85 persen dari target
yang direncanakan.
Peningkatan dan pengembangan obyek wisata merupakan salah satu upaya yang
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam upaya menatrik
kunjungan wisatawan ke daerah ini. Sejak tahuh 2011 hingga 2015 sudah sekitar 103 obyek
wisata yang telah dikembangkan, dan bila mengacu pada target yang telah ditetapkan
sebanyak 66 obyek wisata, maka capaian kinerja pada kegiatan ini sekitar 156 persen,
termasuk didalamnya obyek wisata unggulan Singki’.
Upaya lain yang juga dilakukan dalam upaya memajukan pariwisata daerah adalah
pengembangan sumberdaya manusia melalui kegiatan peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengembangan kemitraan pariwisata. Bentuk kegiatannya dengan melakukan
kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, baik kelompok maupun perorangan,
diantaranya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel dan Restaurant
Indonesia (PHRI), ASITA dan Asosiasi Pemilik Obyek Wisata Indonesia.
Disamping dalam bentuk kerja sama, juga dilakukan kegiatan sosialisasi Sadar Wisata
dan Sapta Pesona dan Pengembangan Desa Wisata dalam rangka menumbuh kembangkan
kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pengembangan kepariwisataan daerah.
Capaian kinerja sejak tahun 2011 hingga 2015 terkait dengan kegiatan peningkatan peran
serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata sekitar 80 persen dari target
yang ditetapkan.
Perkembangan pariwisata daerah yang cepat dan pesat membutuhkan perencanaan
dan pengendalian yang terpadu dan sinergis dengan sektor pembangunan lainnya agar
dapat memberikan dampak positif yang maksimal dan dampak negatif yang minimal.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pasal 8 telah
mengamanatkan agar pembangunan kepariwisataan dilakukan secara terencana pada
tingkat kabupaten/kota, dalam bentuk Rencana Induk Pembangunan dan Pengembangan
Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA). Lebih lanjut, dalam pasal 9 disebutkan bahwa rencana
induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, diatur dengan Peraturan Daerah kabupaten
sesuai dengan tingkatannya.
Terkait dengan hal tersebut diatas, dipenghujung Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara telah berhasil penyusun dan menyelesaikan Peraturan
Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pariwisata
Daerah Tahun 2015-2030.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Toraja Utara tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapinya, baik
internal maupun eksternal, namun demikian berbagai permasalahan tersebut harus dilihat
secara positif sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal dengan menggunakan metode
SWOT, lingkungan internal meliputi Strengh (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan),
sedangkan lingkungan eksternal meliputi Oportunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman).
Adapun masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Lingkungan Internal
a. Kekuatan (Strengh)
- tersedianya dasar hukum sebagai pijakan/pedoman atau landasan operasional, baik
berupa peraturan perundangan maupun peraturan daerah,
- tersediannya sumberdaya aparatur yang cukup memadai baik kuantitas maupun
kualitas,
- tersedianya sarana penunjang kerja yang cukup memadai guna menunjang
produktivitas kerja ( kinerja ),
- terjalinnya hubungan kerja sama yang harmonis antar sumberdaya aparatur yang
ada,
- terjalinnya hubungan kerja yang baik dengan stokeholder kebudayaan dan
kepariwisataan.
b. Kelemahan (Weaknesses)
- masih terbatasnya sumberdaya aparatur yang memiliki pengetahuan kepariwisataan
dan kebudayaan serta penguasaan bahasa asing (inggris),
- belum memiliki bank data kepariwisataan dan kebudayaan yang lengkap,
- terbatasnya alokasi anggaran dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan,
- belum maksimalnya pelaksanaan koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam mendukung pembangunan pariwisata daerah,
- belum maksimalnya penerapan teknologi informasi yang utuh dalam pengelolaan
data kepariwisataan dan kebudayaan,
- masih minimnya kegiatan promosi pariwisata daerah.
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang (Oportunity)
- topografi daerah yang indah dan udara yang sejuk khas daerah pegunungan,
- potensi seni dan budaya, obyek wisata dan daya tarik wisata cukup besar dan
menjanjikan,
- keramahan dan kondisi social masyarakat sangat mendukung,
- keseharian masyarakat yang sangat menjunjung tinggi toleransi, budaya saling
menghormati dan menghargai,
- kondisi keamanan dan ketertiban yang sangat kondusif,
- tren perjalanan wisata yang cenderung meningkat tiap tahunnya,
- tersedianya fasilitas penunjang pariwisata serta amenitas yang cukup memadai,
- berkembangnya teknologi informasi untuk keperluan promosi,
- tren berkembangnya pariwisata pedesaan.
b. Ancaman (Threaths)
- berkembangnya pariwisata didaerah lain yang cukup pesat,
- aksesibilitas jalan yang kurang memadai,
- tingkat kesadaran masyarakat dalam memberikan pelayanan yang baik kepada
wisatawan masih perlu ditingkatkan,
- kualitas sumberdaya manusia pelaku usaha pariwisata belum maksimal dan perlu
ditingkatkan,
- penanganan sampah dan kebersihan lingkungan khususnya di Kota Rantepao dan
sekitarnya masih belum memadai,
- transportasi dalam kota Rantepao dan sekitarnya belum tertata dengan baik,
- sebagian besar potensi obyek wisata dan daya tarik wisata belum dikelola dan
dimanfaatkan secara maksimal,
- manajemen pengelolaan pada beberapa obyek wisata masih belum dilakukan
dengan baik.

2.5. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan


Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara di harapkan akan lebih
responsive, kretatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan
tantangan untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang berkualitas dengan
mengedepankan perencanaan partisipatif yang diawali dengan peningkatan kualitas
manajemen birokrasi melalui peningkatan kapasitas dan komitmen sumberdaya aparatur,
memantapkan kelembagaan ditingkat unit kerja serta koordinasi dan komunikasi antar
pemangku kepentingan.
Untuk mewujudkan harapan tersebut diatas, beberapa kondisi yang harus disiapkan,
antara lain :
a. Diharapkan dalam kurun waktu lima tahun kedepan, sudah tidak sering terjadi perubahan
regulasi/peraturan/pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan,
b. Perlu disikapi secara arif dan cerdas agar perencanaan pembangunan tidak menyimpang
dari peraturan yang telah ditetapkan,
c. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar institusi yang ada dengan
pemegang otoritas penganggaran untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran, menyikapi dengan arif dan cerdas pemberlakuan peraturan perundangan
tentang penyelenggaraan pemerintahan khususnya dibidang kebudayaan dan pariwisata
serta keuangan negara,
d. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terhadap
mekanisme penyelenggaraan pemerintahan dibidang lebudayaan dan pariwisata serta
kredibilitas institusi penanggungjawab urusan kebudayaan dan pariwisata ,
e. Meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan ditingkat bawah dengan
harapan dapat meningkatkan efektifitas proses perencanaan,
f. Mantapnya koordinasi pengelolaan pemerintahan dibidang kebudayaan dan pariwisata
antar SKPD guna mendukung terwujudnya pemerintahan yang kredibel, integrasi dan
sinergis,
g. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dibidang kebudayaan dan pariwisata,
h. Tersedianya alat dan metode penilaian kelayakan dan penetapan skala prioritas kegiatan
,
i. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia terhadap penguasaan ( skill ) yang sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ,
j. Mantapnya pengelolaan dan pemanfaatan data, penguasaan tehnologi informasi,
penelitian dan pengembangan, serta pengendalian dan evaluasi pembangunan
kebudayaan dan pariwisata,
k. Meningkatnya disiplin dan tanggungjawab serta kinerja aparatur daerah, khususnya
dibidang kebudayaan dan pariwisata.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya guna mendukung visi dan misi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, masih banyak dijumpai berbagai
permasalahan, yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja organisasi ,
permasalahan dimaksud antara lain :
1. Kebudayaan.
a. Belum optimalnya upaya pelestarian dan perlindungan adat dan budaya masyarakat
sebagai jati diri daerah,
b. Belum optimalnya pengembangan kekayaan dan kebudayaan daerah sebagai
karakteristik dan entitas daerah,
c. Belum optimalnya pemeliharaan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikan.
2. Pariwisata.
a. Belum tersedianya regulasi (Perda) yang terkait langsung dengan kegiatan
kepariwisataan daerah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, seperti Perda tentang
Penyelenggaraan Kepariwisataan Daerah, Tanda Daftar Usaha Pariwisata (DTUP), dan
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Perda ini baru ditetapkan pada
akhir Desember 2015), yang dijadikan acuan/pijakan bagi penyusunan rencana program
dan kegiatan pembangunan kepariwisataan daerah.
b. Terbatasnya anggaran dalam rangka pengembangan kepariwisataan daerah, sehingga
berdampak pada :
- belum optimalnya upaya pemasaran dan promosi pariwisata daerah,
- belum optimalnya pengembangan destiansi pariwisata daerah,
- belum optimalnya pengembangan amenitas pariwisata daerah,
- belum optimalnya penataan kawasan pariwisata daerah,
- belum optimalnya pembangunan aksesibilitas pariwisata daerah, dan
- belum optimalnya pengembangan kemitraan pariwisata daerah.
c. Kesadaran masyarakat untuk menjadikan pariwisata sebagai peluang untuk
meningkatkan ekonomi masih perlu ditingkatkan.
Adanya pengembangan pariwisata diharapkan mampu menggerakan roda
perekonomian masyarakat yang berada didaerah destinasi wisata. Dalam tata kelola
pariwisata yang baik, posisi masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi dalam
berbagai kesempatan guna pengembangan pariwisata. Namun kenyataannya
dibeberapa tempat, masih banyak masyarakat belum mampu mengartikan maksud
pengembangan suatu destinasi wisata, oleh karenanya masyarakat sangat diharapkan
untuk lebih berperan dalam pengembangan pariwisata, baik sebagai tuan rumah
maupun sebagai penerima manfaat melalui kegiatan kepariwisataan.

3.2. Telaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah


3.2.1. Visi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), disebutkan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi dapat membantu organisasi
untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa, dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor
…. Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Toraja Utara Tahun 2016-2021, bahwa visi Kabupaten Toraja Utara adalah “ Mekar Untuk
Sejahtera “.
3.2.2. Misi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), disebutkan bahwa misi adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Pernyataan misi sebagaimana
disebutkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor …. Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Toraja Utara Tahun
2016-2021, adalah sebagai berikut :
Misi Pertama
Menggairahkan Kepariwisataan, dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan, dengan
fokus sasaran adalah meningkatnya jumlah kunjugan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Misi Kedua
Meningkatnya Pelayanan Bidang Infrastruktur, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan
bidang infrastruktur, sedangkan sasaran yang ingin dicapai antara lain :
a. Tersedianya jaringan an sarana transportasi yang menunjang pelayanan umum, pariwisata
dan sentra ekonomi,
b. Meningkatnya kualitas dan cakupan layanan daerah irigasi dan air bersih,
c. Terwujudnya penataan pemukiman dan perumahan yang layak huni,
d. Terwujudnya pengelolaan potensi pertambangan, energy dan sumberdaya mineral yang
berkelanjutan,
e. Tersedianya infrastruktur pemerintahan, baik daerah maupun verstikal,
f. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi darat yang sesuai dengan standar
pelayanan minimal,
g. Tersedianya akses layanan informasi dan komunikasi yang mampu menunjang
pembangunan daerah,
h. Meningkatnya upaya pengelolaan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian
pencemaran lingkungan,
i. Tersedianya infrastruktur dan kesiapsiagaan penanganan bencana,
j. Terwujudnya penataan ruang danpengendalian kawasan.

Misi Ketiga
Meningkatkan Pelayanan Bidang Pendidikan, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan pelayanan pendidikan, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah menuju 5 besar
Sulsel.
b. Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dan keolahragaan.
c. Meningkatnya minat baca dan ketersediaan literatur.
d. Meningkatnya mutu administrasi kearsipan pemerintah daerah.
Misi Keempat
Meningkatkan Pelayanan Bidang Kesehatan, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatnya pola hidup sehat melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan
gizi, pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
b. Tersedianya rumah sakit dan puskesmas yang terakreditasi nasional.
c. Terwujudnya pegendalian pertumbuhan penduduk menuju keluarga sejahtera.
d. Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Misi Kelima
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan,dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, peternakan,perkebunan dan
perikanan.
b. Meningkatkan produksi dan produktivitas industri.
c. Meningkatnya kualitas dan peran koperasi dan UMKM.
d. Meningkatnya kualitas penyuluhan pertanian, perikanan dan peternakan.
e. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.
f. Meningkatnya akses pemasaran.
g. Meningkatnya iklim investasi dan kemudahan perijinan.
h. Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang bardaya saing.
Misi Keenam
Melestarikan Nilai-Nilai Luhur Budaya Toraja, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatnya kehidupan sosial masyarakat dan pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan
lokal, dengan focus sasaran antara lain :
a. Terwujudnya kehidupan sosial masyarakat sejak usia dini yang berbasis budaya dan
kearifan lokal.
b. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan hidup penyandang masalah kesejahteraan social
dan berkurangnya penduduk miskin.
Misi Ketujuh
Meningkatkan Pembangunan Lembang, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan pembangunan lembang, dengan focus
sasaran antara lain adalah :
a. Terwujudnya kelembagaan dan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan transparan
dalam mendukung reformasi birokrasi.
b. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan pendayagunaan aparatur pemerintahan daerah
yang berkelanjutan.
c. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang transparan dan akuntabel.
d. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, responsif
dan memperhatikan kearifan lokal.
e. Meningkatnya kekuatan kelembagaan kemampuan masyarakat dan kemampuan
masayarakat dan pemerintahan lembang.
Misi Delapan
Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta ketentraman dan ketertiban
masyarakat, denga focus sasaran antara lain :
a. Terjaminnya keadaan yang kondusif dan terpeliharanya kerukunan melalui penghayatan
dan pengalaman nilai-nilai keragaman
b. Terpeliharanya ketertiban, ketentraman dan kenyamanan dalam masyarakat.
c. Berkembangnya wawasan kebangsaan dan kesadaran politik masyarakat.

3.3.Telaan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Dinas Kebudayaan dan


Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan

Berdasarkan penelasean atas rencana strategis Kementerian Pariwisata sebagai acuan


dalam pembangunan di bidang pariwisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara, secara umum
arah kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata Indonesia, antara lain :
1. Pemasaran pariwisata nasional.
Meningkatkan promosi pariwisata kepada wisatawan mancanegara, yang mencakup :
a. Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan,
b. Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage, dan religi, wisata kuliner dan belanja,
dan wisata kota dan desa,
c. Wisata ciptaan atau buatan yang terdiri dari wisata MICE dan event, wisata olah raga,
dan wisata kawasan terpadu, serta wisata minat khusus.
2. Pembangunan destinasi pariwisata.
Dengan focus kegiatan, antara lain meliputi:
a. Fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi focus pemasaran
pariwisata dengan bentuk advokasi penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam
RTRW/RDRW, bantuan peyusunan site plan, rancangan detail kawasan destinasi
pariwisata,
b. Bersama pemangku kepentingan pariwisata membabgunan fasilitas umum dikawasan
wisata,
c. Meningkatkan citra kepariwisataan,
d. Menata kelembagaan organisasi pengelola destinasi, destination management
organization (DMO).
3. Pembangunan industry pariwisata.
Dengan focus kegiatan, antara lain meliputi :
a. Pembinaan usaha pariwisata dengan masyarakat lokal,
b. Fasilitasi investasi usaha sector pariwisata,
c. Fasilitasi pengembangan dan peningkatan jenjang keterampilan tenaga kerja lokal di
bidang pariwisata,
d. Mendorong terbangunnya sikap/mental penduduk lokal yang ramah terhadap
wisatawan.
4. Pembangunan kelembagaan pariwisata.
Dengan focus kegiatan, antara lain meliputi :
a. Berkoordinasi dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan sarjana di bidang
kepariwisataan,
b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan kepariwisataan,
memperluas jurusan dan peminatan, membangun sekolah pariwisata, serta
c. Menjaga kualitas pendidikan kepariwisataan yang diselenggarakan swasta.
Arah kebijakan dan strategi tersebut diatas, sejalan dengan arah dan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam pembangunan pariwisata daerah sebagaimana
yang telah dijabarkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 dan Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021.
Sedangkan berdasarkan telaan atas rencana strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang membawahi urusan budaya, berfokus pada pelstarian terhadap
kebudayaan Indonesia dengan berbagai tindakan, antara lain system informasi kebudayaan,
peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelestarian budaya, penyediaan dana serta
penguatan tata kelola yang artinya peningkatan sumberdaya manusia pengelolanya. Dan
sejalan dengan rencana strategis tersebut diatas, pada pelaksanaan urusan budaya di
Kabupaten Toraja Utara telah disusun berbagai program dan kegiatan sebagaimana telah
diuraikan dalam rencana strategis ini.
Rencana strategis yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, difokuskan pada upaya :
1. Meningkatkankan daya tarik destinasi wisata unggulan,
2. Menambah destinasi wisata unggulan baru,
3. Meningkatkan pengenalan dunia atas daya tarik wisata dan destinasi wisata,
4. Meningkatkan daya saing industry pariwisata,
5. Mengembangkan keragaman budaya,
6. Melestarilan kekayaan budaya,
7. Merevitalisasi nilai budaya maritime,
8. Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis media, disain dan iptek, dan
9. Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya.
Fokus pembangunan bidang budaya dan pariwisata sebagaimana yang dijabarkan
dalam Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 tersebut
diatas sangat sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan bidang kebudayaan dan
pariwisata Kabupaten Toraja Utara sebagaimana dijabarkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021
dan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021.

3.4.Telaan Rancana Tata Ruang W ilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Disamping sangat terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi
Selatan, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Toraja Utara Tahun ….. – …… juga menjadi
salah satu acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 – 2021 terutama dalam implikasi kebijakan dan program
pembangunan ke dalam konteks ruang dan wilayah.
Asas penataan ruang diselenggarakan berdasarkan keterpaduan, keserasian,
keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan,
keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kependingan umum, kepastian
hukum, keadilan dan akuntabilitas. Sedangkan tujuannya adalah mewujudkan ruang wilayah
kabupaten yang maju dan lestari melalui penataan ruang secara serasi, seimbang, terpadu,
dan berkelanjutan dalam rangka mendorong wilayah kabupaten sebagai kawasan
pengembangan sektor perkebunan, peternakan, pertanian dan pariwisata untuk
meningkatkan daya saing daerah dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan
hidup dan kelestarian semberdaya alam.
Sedangkan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten dilakukan dalam
pengembangan struktur ruang dan pola ruang wilayah agar tujuan penataan ruang
kabupaten dapat tercapai. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi peningkatan
peran dan fungsi pusat-pusat pertumbuhan baru mauun pengembangan peran dan fungsi
pusat-pusat pertumbuhan yang telah ada. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang
meliputi kebijakan dan strategi pemanfaatan kawasan lindung, kebijakan dan strategi
pemanfaatan kawasan budidaya dan strategi pengembangan kawasan strategi kabupaten.
Kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah kabupaten sebagaimana tersebut
dan diuraikan diatas, akan dijadikan acuan dasar / pegangan/pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan dibidang kebudayaan dan pariwisata baik dimasa kini maupun masa
mendatang.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


4.1.1. Visi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 8 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka sudah selayaknya mempunyai visi
organisasi guna memberi inspirasi dan motivasi kerja yang tinggi dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi, dan selanjutnya sebuah organisasi akan memperoleh gambaran yang
jelas tentang arah dan tujuan organisasi.
Kebijakan yang akan ditempuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja
Utara, khususnya dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
khususnya dibidang kebudayaan dan pariwisata harus mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan disesuaikan dengan program kerja yang akan dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.
Dengan memperhatikan berbagai kondisi dan potensi sumberdaya alam, social
ekonomi dan budaya masyarakat, sumberdaya manusia yang tersedia serta perkembangan
perekonomian daerah yang cenderung berfluktuasi dan memperhatikan perkembangan
lingkungan, baik intern maupun ekstern, serta masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan, maka tiba pada suatu kesimpulan, bahwa visi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara durumuskan sebagai berikut :
“ Menjadikan Kabupaten Toraja Utara Sebagai Daerah Tujuan Wisata Utama Yang
Berdaya Saing dan Berkelanjutan “
Pernyataan visi tersebut diatas bermakna :
1. Daerah Tujuan Wisata Utama, menjadi daerah tujuan wisata utama yang unggul dalam
hal daya tariknya, baik alam ( wisata ekologi dan wisata petualangan ), budaya ( wisata
heritage, wisata religi, wisata kuliner, dan wisata pedesaan ) serta keseharian
masyarakatnya, dan wisata buatan (wisata MICE dan event, wisata olah raga, wisata
kawasan khusus/ kawasan terpadu dan wisata minat khusus ),
2. Berdaya Saing, memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dibandingkan daerah
lainnya,
3. Berkelanjutan, pembangunan pariwisata harus memperhatikan keseimbangan
lingkungan dan berkelanjutan, sehingga dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat.
Visi tersebut diatas memberikan arah kebijakan yang ditempuh dan mungkin bisa
dicapai dalam kurun waktu tertentu. Visi tersebut juga memberikan gambaran, keinginan
serta harapan dan sekaligus merupakan suatu kewajiban bagi segenap aparat yang ada
dalam lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara untuk terus
memberikan yang terbaik bagi pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, khususnya dibidang kebudayaan dan pariwisata, dengan demikian tujuan
untuk mensejahterakan masyarakat akan dengan cepat dapat terwujud.
4.1.2. Misi
Agar tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik sesuai visi yang telah ditetapkan,
maka diperlukan misi yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi sesuai visi
tersebut diatas. Adapun misi dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Misi Pertama, Pembangunan daya tarik kepariwisataan.
Misi ini mengandung makna perlunya meningkatkan kualitas obyek wisata daerah,
membangun kawan wisata / ODTW unggulan daerah, membuat produk pariwisata
daerah lebih variatif, dan meningkatkan pengelolaan pariwisata alam dan budaya
daerah.
2. Misi Kedua, Pembangunan sumberdaya manusia dan kelembagaan pariwisata.
Misi ini mengandung makna, perlunya meningkatkan kerjasama kelembagaan, antara
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan daerah.
3. Misi Ketiga, Pembangunan ekonomi pariwisata.
Misi ini mengandung makna, perlunya meningkatkan kegiatan promosi pariwisata
daerah, serta membuka ruang yang seluas-luasnya bagi para investor untuk berinvestasi
dan menanamkan modalnya dibidang pariwisata, sehingga terbuka lapangan kerja baru.
4. Misi Keempat, Pelestarian adat dan budaya.
Misi ini mengandung makna, perlunya untuk terus mengembangkan dan melestarikan
adat dan budaya daerah, serta meningkatkan upaya pengembangan nilai budaya.
5. Misi Kelima, Pengembangan keragaman dan kekayaan budaya.
Misi ini mengandung makna, secara terus menerus dan berkesinambungan
mengembangkan pengelolaan keragaman budaya yang ada, serta meningkatkan
pengelolaan kekayaan budaya daerah.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.2.1. Tujuan
Agar pelaksanaan misi dapat diimplementasikan dengan baik, maka maka terlebih
dahulu perlu ditetapkan tujuan yang diinginkan. Tujuan merupakan bentuk penjabaran dari
misi dan merupakan suatu yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini bersifat
idealis dan mempunyai jangkauan yang ingin dicapai.
Berdasarkan uraian diatas, maka telah ditetapkan tujuan yang ingin dicapai, sebagai
berikut :
a. Mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, dan mensejahterakan
masyarakat,
b. Mengoptimalkan sumberdaya alam yang khas sebagai pendukung terciptanya pariwisata
yang berwawasan lingkungan,
c. Meningkatkan daya saing pariwisata daerah ditingkat nasional dan internasional melalui
perencanaan dan pengelolaan pariwisata alam dan budaya yang berkelanjutan,
d. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik sebagai obyek maupun subyek dalam
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
e. Meningkatkan kemandirian masyarakat, bertanggung jawab dan berdaya saing untuk
mendukung tercapainya pariwisata sebagai destinasi pariwisata unggulan,
f. Melestarikan dan melindungi adat dan budaya masyarakat sebagai jati diri daerah,
g. Mengembangkan kekayaan dan kebudayaan serta merevitalisasi budaya sebagai
karakteristik dan entitas daerah.
4.2.2. Sasaran
Penjelasan dari tujuan yang akan dicapai secara nyata dalam kurun waktu tertentu
adalah merupakan sasaran. Sasaran juga merupakan bagian integrasi dalam proses
perencanaan strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Obyek utama sasaran adalah
tindakan dan alokasi sumberdaya yang bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan
menantang, namun dapat dicapai dengan berorientasi pada hasil dan dilakukan secara
bertahap, sasaran-sasaran yang akan dicapai tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas obyek wisata daerah,
b. Terbentuknya kawasan wisata / ODTW unggulan daerah,
c. Semakin bervariasinya produk pariwisata daerah,
d. Meningkatnya kualitas sumberdaya alam sebagai salah satu destinasi unggulan daerah,
e. Meningkatnya pengelolaan pariwisata alam dan budaya daerah,
f. Meningkatnya kegiatan promosi pariwisata daerah,
g. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan daerah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
h. Terjalinnya kerjasama kelembagaan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
pembangunan kepariwisataan daerah,
i. Terbukanya peluang investasi dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dalam kegiatan
pariwisata,
j. Meningkatnya kualitas sumberdaya dan kemandirian pengelola dan pelaku wisata
daerah dalam menciptakan pariwisata sebagai destinasi pariwisata unggulan,
k. Semakin berkembang dan lestarinya adat dan budaya daerah,
l. Meningkatnya pengembangan nilai budaya,
m. Berkembangnya pengelolaan keragaman budaya,
n. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya.

4.3. Kebijakan dan Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


4.3.1. Kebijakan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan dalam perencanaan strategic,
maka harus dibuat berbagai kebijakan strategis yang diprioritaskan dan nantinya
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan, baik yang sifatnya fisik maupun
non fisik. Kebijakan ini sangat penting mengingat lingkup pelaksanaan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan memerlukan dukungan dari berbagai komponen yang
ada, termasuk didalamnya berupa peraturan perundangan, sumberdaya aparatur, dana dan
sumber-sumber lainnya. Strategi kebijakan ini ditempuh guna menunjang pelaksanaan
kegiatan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka menjalankan fungsi-
fungsi otonomi daerah.
Adapun kebijakan dimaksud diatas, nantinya akan dijabarkan dan
diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan, antara lain :
a. Pembangunan kawasan wisata / ODTW unggulan baru,
b. Pembangunan sarana dan prasarana kepariwisataan,
c. Pembangunan produk wisata,
d. Pengembangan pasar dan pemasaran,
e. Pembangunan sumberdaya manusia,
f. Pembangunan kelembagaan kepariwisataan,
g. Melestarikan adat dan budaya, serta
h. Mengembangkan kekayaan dan keragaman budaya.
4.3.2. Strategi
Kebijakan pokok yang ditempuh dimaksudkan untuk mempercepat dan
mengefektifkan pencapaian visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan, kebudayaan dan pariwisata.
Secara garis besar arah yang akan ditempuh untuk menuju visi dan misi dimaksud
adalah memantapkan pengelolaan sumberdaya yang tersedia, baik sumberdaya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana penunjang serta peningkatan kualitas perencanaan
dibidang kebudayaan dan pariwisata.
Strategi yang akan dipergunakan dalam merealisasikan kebijakan tersebut adalah
dengan meningkatkan pembangunan daya tarik kepariwisataan, meningkatkan
pembangunan sumberdaya manusia dan kelembagaan pariwisata, meningkatkan
pembangunan ekonomi pariwisata, meningkatkan pelestarian adat dan budaya serta
meningkatkan pengembangan keragaman dan kekayaan budaya dengan mengoptimalkan
fungsi koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang
lebih demokratis, transparan, akuntabel, partisipatif dan adil.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program
Program adalah bentuk instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh unit kerja / SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Untuk
mendapatkan hasil uang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan
menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, sedangkan
program SKPD adalah merupakan program untuk mendukung pelaksanaan program utama (
urusan wajib/belanja langsung ) atau dengan kata lain program SKPD merupakan kegiatan
belanja rutin.
Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terdapat program yang
merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang menjadi prioritas urusan wajib,
program dimaksud sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran,
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur,
3. Program peningkatan disiplin aparatur,
4. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur,
5. Program peningkatan penyusunan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
6. Program optimalisasi dan pemanfaatan tehnologi informasi,
7. Program penataan peraturan perundang-undangan,
8. Program pengembangan data / informasi,
9. Dan Program penataan kelembagaan dan tata laksana,
10. Program kerjasama informasi dan media massa,
11. Program pengembangan nilai budaya,
12. Program pengelolaan kekayaan budaya,
13. Program pengelolaan keragaman budaya,
14. Program pengembangan pemasaran pariwisata,
15. Program pengembangan destinasi pariwisata,
16. Program pengembangan kemitraan.

5.2. Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satau atau lebih SKPD /
unt kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil
sumberdaya aparatur ), barang modal termasuk peralatan dan tehnologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan ( input
) untuk menghasilkan keluaran ( output ) dalam bentuk barang dan jasa. Kegiatan
dimaksud antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
- Penyediaan jasa surat menyurat ,
- Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik,
- Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor,
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional,
- Penyediaan jasa administrasi keuangan,
- Penyediaan jasa kebersihan kantor,
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor,
- Penyediaan penataan ketatausahaan administrasi,
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor,
- Penyediaan peralatan rumah tangga,
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
- Penyediaan makan dan minuman,
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah ,
- Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/tehnis perkantoran,
- Perencanaan dan penyusunan RKA, Renja dan Renstra.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
- Pembangunan gedung kantor,
- Pengadaan mobil jabatan,
- Pengadaan kendaraan dinas /operasional,
- Pengadaan perlengkapan gedung/kantor,
- Pengadaan peralatan gedung/kantor,
- Pengadaan moubiler,
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,
- Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan,
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional,
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung/kantor,
3. Program peningkatan disiplin aparatur.
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlrngkapannya,
- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
- Pendidikan dan pelatihan formal,
- Sosialisasi peraturan peraturan perundang-undangan,
- Bimbingan tehnis implementasi peraturan perundang-undangan,
- Forum SKPD serumpun,
- Pelatihan penyusunan strandar pelayanan minimal bidang kepariwisataan,
- Study komparatif bidang kebudayaan dan kepariwisataan.
5. Program peningkatan penyusunan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
- Penyusunan capaian laporan kinerja ihktisar / realisasi kinerja SKPD,
- Penyusunan laporam keuangan semesteran,
- Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran,
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun,
- Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja (Lakip).
6. Program optimalisasi dan pemanfaatan tehnologi informasi.
- Penyusunan system informasi terhadap layanan public,
- Pengelolaan website Dinas Kebidayaan dan Pariwisata,
- Visualisasi liputan kegiatan budaya dan pariwisata,
- Penyususnan profil kepariwisataan daerah,
- Pengembangan potensi pariwisata berbasis Web-Gis.
7. Program penataan peraturan perundang-undangan.
- Penysunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan,
- Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-ubdangan,
- Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati.
8. Program pengembangan data / informasi.
- Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan.
9. Program penataan kelembagaan dan tata laksana.
- Penyusunan uraian tugas SOTK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
- Penyusunan standar pelayanan minimal bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
10. Program kerjasama informasi dan media massa.
- Publikasi penyelenggaraan kegiatan budaya dan pariwisata,
- Peliputan penyelenggaraan kegiatan budaya dan pariwisata.
11. Program pengembangan nilai budaya.
- Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah,
- Pembangunan naskah kuno nusantara,
- Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya,
- Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama bidang bidaya.
12. Program pengelolaan kekayaan budaya.
- Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya,
- Penyusunan kebijakan pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah,
- Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal,
- Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum,
- Pengembangan kebudayaan dan pariwisata,
- Pengembangan nilai dan geografi sejarah,
- Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka,
- Perumusan kebijakan sejarah dan purbakala,
- Pengawasan. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan
kekayaan budaya,
- Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah,
- Pengelolaan karya cetak dan karya rekam,
- Pengembangan data base system informasi sejarah purbakala, benteng dan
peninggalan sejarah lainnya.
13. Program pengelolaan keragaman budaya.
- Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah,
- Penyusunan system informasi data base bidang kebudayaan,
- Penyelenggaraan dialog kebudayaan,
- Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah,
- Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah,
- Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal,
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan,
- Toraja festival.
14. Program pengembangan pemasaran pariwisata.
- Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek pariwisata,
- Peningkatan pemanfaatan tehnologi informasi dalam pemasaran pariwisata,
- Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata,
- Koordinasi dengan sector pendukung pariwisata,
- Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan luar negeri,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan pemasaran pariwisata,
- Pengembangan statistik kepariwisataan,
- Pelatihan pemandu wisata terpadu,
- Pengadaan/pembuatan bahan-bahan/materi promosi pariwisata,
15. Program pengembangan destinasi pariwisata.
- Pengembangan obyek wisata andalan/unggulan,
- Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata,
- Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan,
- Pelaksanaan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan dengan
lembaga/dunia usaha,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi pemasaran
pariwisata,
- Pengembangan Daerah Tujuan Wisata / ODTW,
- Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi,
- Penyusunan rencana detail kawasan pengembangan pariwisata,
- Penyusunan penataan kawasan / rencana tapak / Rencana Induk Pengembangan
Obyek Data Tarik Wisata (RIPODTW),
- Datail engeneering design obyek daya tarik wisata,
- Pembuatan masterplan penataan kawasan daya tarik wisata,
- Pembinaan dan pendataan usaha jasa pariwisata,
- Desk study pengenbangan daya tarik wisata,
- Penyusunan standar usaha di sector usaha daya tarik wisata dan sarana pariwisata,
- Fasilitasi bintek pengembangan daya tarik wisata dan pengembangan usaha sarana
pariwisata,
- Pengembangan ODTW malam hari,
- Pengembangan amenitas patiwisata,
- Penataan kawasan pariwisata,
- Pembangunan aksesibilitas pariwisata,
- Inventarisasi obyek daya tarik wisata.
16. Program pengembangan kemitraan.
- Pengembangan dan penguatan informasi dan data base,
- Pengembangan dan penguatan litbang, kebudayaan dan pariwisata,
- Pengemangan sumberdaya manusia dibidang kebudayaan dan pariwisata
bekerjasama dengan lembaga lainnya,
- Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata.
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan,
- Pengembangan sumverdaya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata,
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata,
- Pembentukan/fasilitasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D),
- Forum konsultasi kepariwisataan.

5.3. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Tahun 2016 - 2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1 (terlampir).
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan yang
dirumuskan berdasarkan arah strategi dan misi dalam rangka mencapai visi pembangunan 5 (
lima ) tahun Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam
program. Sedangkan program adalah instrument kebijakan yang berisi 1 ( satu ) atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk
memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Dengan demikian program yang ada
didalam RPJMD perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan kegiatan melalui
rencana aksi yang dituangkan dalam Renstra SKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya, dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil
musyawarah pembangunan (musrenbang).
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan
pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 terdiri
dari program dan kegiatan pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian
visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas yang diperuntukan bagi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk
pemenuhan pelayanan kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indikator
kinerja selengkapnya sebagaimana tersaji dalam tabel 6.1 (terlampir).
BAB VII
P E N U T U P

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara akan berupaya untuk
melaksanakan program dan kegiatan yang tertera didalam Rencana Strategis ( renstra ) ini
dalam rangka mendukung uapaya pencapaian Visi dan Misi Bupati Toraja Utara yaitu “ Mekar
Untuk Sejahtera “. Dalam rangka mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan,
maka dengan segenap kemampuan yang ada Visi, Misi dan Rencana Strategis akan menjadi
pedoman bagi program dan kegitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara.
Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan sedapat mungkin
mengakomodir segenap aspirasi para pihak yang terkait dan berkepentingan, khusunya
dilingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara. Ruang lingkup perencanaan
pembangunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara ini bersifat makro dan
mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Bupati Tiraja Utara secara
keseluruhan.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka perlu dilakukan hal-hal
berikut :
1. Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat
mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan,
2. Mengkomunikasikan atau mensosialisasikan rencana strategis ini kesemua pihak yang terlibat
secara intensifdan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak
untuk melaksanakannya. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan
implementasinya, dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian
sasaran dan target yang telah ditetapkan,
3. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh seluruh aparat dan
komponen yang terkait tidak boleh menyimpang dari rencana strategis ini. Oleh karenannya
perlu adanya komunikasi dan sosialisasi kesemua pihak untuk memastikan berjalan kearah
yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat,
4. Pengukuran pencapaian rencana dan target yang telah ditetapkan di rencana strategis ini
secara kontinyu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan renstra yang telah
dibuat,
5. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran, pencapaian sasaran dan target yang telah
ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat yang ada dalam
lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, dan jika perlu dilakukan
penyesuaian terhadap rencana strategis untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.
Semoga maksud dan tujuan dibuatnya Rencanan Strategis ( Renstra ) Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 ini dapat terwujud, sehingga memberi
manfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai