Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara
Tahun 2016-2021 disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021, yang didalamnya memuat tentang
visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang disususn secara
terperinci.
Renstra tersebut merupakan dokumen perencanaan pengembangan kebudayaan dan
pariwisata di Kabupaten Toraja Utara sekaligus menjadi pedoman Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya untuk jangka waktu lima tahun kedepan.
Renstra pada dasarnya merupakan proses secara sistematis dan berkelanjutan dari
keputusan yang diambil dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur
hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Renstra merupakan suatu proses
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(tahun), yaitu tahun 2016 sampai dengan 2021.
Renstra yang telah disusun ini tidak akan berarti tanpa ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bias timbul dari keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan, dan harapan kami Renstra ini dapat dijadikan
acuan pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan dalam penyusunan rencana
kerja tahunan.
Penyusunan Renstra ini melibatkan secara aktif seluruh bidang dalam lingkup Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, namun kami juga menyadari bahwa Renstra
ini masih memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun tentu sangat diharapkan. Dan mudah-mudahan dengan disusunnya Renstra
ini dapat lebih memacu gerak dan langkah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara untuk meningkatkan kinerja lebih baik
dimasa yang akan datang.
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan Renstra ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridoi
segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, daerah dan negara.
Terima Kasih
Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata,
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
3.2. Telaan Visi, Misi dan Program Bupati
3.3. Telaan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra Disbudpar Provinsi
Sulawesi Selatan
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.3. Kebijakan dan Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program
5.2. Kegiatan
5.3. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang sekretaris, dan mempunyai tugas pokok
memimpin melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, pengelolaan keuangan, penyusunan program dan pelaporan, serta pengelolaan
umum, perlengkapam dan kepegawaian. Dan untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud diatas, Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan
kesekretariatan;
b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan
tugas-tugas bidang secara terpadu dan konprehensif ;
c. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratife Dinas;
d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumah
tanggaan;
e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta
hubungan masyarakat;
f. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian,pengelolaan
keuangan, penyusunan program serta pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
g. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi, penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaana tugas Dinas;
h. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/
lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
Rincian Tugas pokok dan fungsi tersebut diatas adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkungan
Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis kesekretariatan di
bidang penyusunan program, keuangan, kepegawaian dan umum;
h. melaksanakan pengkajian bahan bimbingan teknis di bidang penyusunan program,
keuangan, kepegawaian dan umum;
i. melaksanakan pengendalian administrasi keuangan;
j. melaksanakan pengkajian rumusan kebijakan anggaran;
k. melaksanakan pengendalian administrasi kepegawaian;
l. melaksanakan pengendalian ketatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
m. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
n. melaksanakan pengelolaan dokumentasi peraturan perundang-undangan,
perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
o. melaksanakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;
p. melaksanakan pengkajian bahan pembinaan jabatan fungsional;
q. melaksanakan pengkajian bahan perumusan Rencana Strategis (Renstra), Rencana
Kerja (Renja),Tapkin (Penetapan Kinerja), LAKIP, LKPJ Dinas;
r. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. melaksanakan pengkajian bahan fasilitasi di bidang penyusunan program, keuangan,
kepegawaian dan umum;
u. melaksanakan ketatausahaan Sekretariat;
v. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas kesekretariatan;
w. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
x. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan, dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program dan Anggaran.
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
mempunyai tugas pokok merencakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi
kepegawaian. Dan untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan diatas.
Tugas pokok dan fungsi Kasubag Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian dirinci sebagai berikut
:
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi lingkup dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Sub bagian
Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan koordinasi di bidang umum,
perlengkapam dan kepegawaian;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang umum, perlengkapam dan kepegawaian;
i. melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan peningkatan kesejahteraan pegawai
dan jabatan di lingkungan Dinas;
k. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pembinaan disiplin pegawai;
l. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penilaian angka kredit jabatan fungsional;
m. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pengembangan karir dan mutasi
serta pemberhentian pegawai;
n. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pembinaan kepegawaian kepada unit
kerja di lingkungan Dinas;
o. melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan;
p. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah dinas
dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;
q. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas;
r. melaksanakan penyusunan dan pengendalian administrasi Perjalanan Dinas Pegawai;
s. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian;
t. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah
tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta
ketertiban, keindahan dan keamanan kantor;
u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
v. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang kepegawaian dan umum;
w. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan fasilitasi di bidang kepegawaian dan
umum;
x. melaksanakan ketatausahaan bidang subbagian kepegawaian dan umum;
y. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
kepegawaian dan umum;
z. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub bagian Umum dan Kepegawaian
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
aa. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Keuangan yang mempunyai
tugas pokok melakukan pengumpulan bahan dan mengelola administrasi keuangan, meliputi
penyusunan anggaran penggunaan, pembukuan tentang tanggung jawab dan pelaporan
merencanakan.
Tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan , dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi lingkup dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Sub bagian
Keuangan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan koordinasi di bidang keuangan;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang keuangan dinas;
i. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan dan penyiapan anggaran dinas;
j. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan pengadministrasian dan pembukuan
keuangan dinas;
k. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta
pembayaran lainnya;
l. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
m. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan administrasi keuangan;
n. melaksanakan administrasi anggaran Dinas;
o. melaksanakan verifikasi keuangan;
p. melaksanakan perbendaharaan umum keuangan dan penyiapan bahan
pertanggungjawaban keuangan;
q. melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi keuangan;
r. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan di bidang keuangan;
s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang keuangan;
u. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan fasilitasi di bidang keuangan;
v. melaksanakan ketatausahaan di bidang keuangan;
w. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
keuangan;
x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya
Sub Bagian Program dan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaporan
dinas. Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Kepala Sub Bagian
Penyusunan Program melaksanakan tugas pokok yang dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub bagian Program dan Pelaporan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Sub bagian
Program dan Pelaporan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyajian dan analisis data bahan koordinasi penyusunan program;
h. melaksanakan penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan teknis
penyusunan program dan pelaporan;
i. mengelola sistem informasi pelayanan data dan informasi pembangunan dibidang
kebudayaan dan pariwisata;
j. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan serta pelaporan dinas;
k. menyusun rencana kerja sama dinas dengan pihak lain;
l. menyusun instrumen pelaksanaan penyusunan program dan pelaporan dinas;
m. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) , RKA,
Lakip, Penetapan Kinerja (Tapkin) serta pelaporan tahun dan bulanan dinas, dan
termasuk laporan temporer dinas lainnya;
n. melaksanakan penyusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan di bidang penyusunan program;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan
dinas;
q. melaksanakan tugas operasional teknis dan administratif pelaksanaan kebijakan teknis
penyusunan progam dan pelaporan;
r. melaksanakan ketatausahaan sub bagian penyusunan program dan pelaporan;
s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dan tugas di bidang
penyusunan program dan pelaporan;
t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub bagian program dan pelaporan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
u. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
b Seksi Sejarah dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penggalian, perlindungan,
pelestarian dan fasilitasi pengembangan pemahaman sejarah.
Adapun Tugas Pokok Kepala Seksi Sejarah dapat dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sejarah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Sejarah budaya sebagai untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan penyuluhan bagi
sumberdaya aparatur dan para pihak, serta sosialisasi dan penyebarluasan informasi
tentang persejerahan dokumentasi;
h. melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi serta penyusunan data base dan sistem
informasi tentang kesejarahan;
i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Sejarah dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
j. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
c. Seksi Permuseuman dan Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis permuseuman dan
pendokumentasian.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Permuseuman dan Dokumentasi sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dan lingkup Seksi
Permusiuman dan Dokumentasi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan,bimbingan dan penyuluhan bagi
sumber daya aparatur dan para pihak, serta sosialisasi dan penyusunan data base dan
sistem informasi tentang permuseuman dan pendokumentasian;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan permuseuman dan pendokumentasian;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan permuseuman dan pendokumentasian;
j. menyusun instrumen kegiatan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan
permuseuman dan pendokumentasian;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan Seksi permuseuman dan
dokumentasi;
l. menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan tenaga teknis, sarana dan prasarana,
menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan, pembinaan
dan pengembangan permuseuman dan pendokumentasian;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Permuseuman dan Dokumentasi dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
a. Seksi Komunitas dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan
komunitas budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dapat dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Komunitas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Komunitas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan penyuluhan bagi
komunitas budaya;
h. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan permesiuman dan pendokumentasian;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi komunitas;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatanpembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan komunitas budaya;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Komunitas memberi saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Seni dan Budaya untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumberdaya aparatur dan para
pihak pelaku seni dan budaya;
h. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan
budaya;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait, untuk kegiatan
pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan Seksi Pembinaan dan Pengembangan
Seni dan Budaya;
l. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pengembangan
seni dan budaya;
m. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
n. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan seni dan
budaya;
p. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan Seni dan
Budaya dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;dan
r. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
c. Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan
kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan
promosi budaya.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya;
g. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
h. melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi sumberdaya aparatur dan
masyarakat dalam penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya;
i. melaksanakan kegiatan pengembangan promosi budaya;
j. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai
tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan
penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi
budaya;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi Internalisasi Nilai dan Promosi
Budaya;
m. menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan penanaman /
menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
n. menyusun instrumen kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya
dan pengembangan promosi budaya;
o. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
penanaman / menumbuhkembangkan nilai tentang budaya dan pengembangan promosi
budaya;
p. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanaman / menumbuhkembangkan nilai
tentang budaya dan pengembangan promosi budaya;
q. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi Nilai dan Promosi Budaya
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
s. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
Bidang Pemasaran
Bidang Pemasaran dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun dan
merumuskan rencana kerja bidang pemasaran dan melaksanakan penyelenggaraan kegiatan
promosi, analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :
a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pemasaran;
c. penyelenggaraan kegiatan promosi, analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran
pariwisata; dan
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang Pemasaran dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pemasaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang
Pemasaran untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait, organisasi/dan
atau pihak lain guna peningkatan dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
h. melaksanakan penyelenggaraan kegiatan promosi, analisis pasar pariwisata dan
komunikasi pemasaran pariwisata;
i. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan promosi,
analisis pasar pariwisata dan komunikasi pemasaran pariwisata;
j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang pemasaran dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
k. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
Bidang Pemasaran terdiri dari :
a. Seksi Promosi;
c. Seksi Analiasa Pasar Pariwisata.
c. Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata
a. Seksi Promosi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan / penyelenggaraan promosi.
Tugas pokok Kepala Seksi Promosi adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Promosi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan/penyelenggaraan promosi;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
j. menyusun instrumen kegiatan/penyelenggaraan promosi;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi promosi;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan/penyelenggaraan promosi;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Promosi dan memberi saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
b. Seksi Analisis Pasar Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan analisis pasar pariwisata.
Tugas pokok sebagaimana sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Analisis Pasar Pariwisata sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Analisis
Pasar Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pengembangan pasar dan investasi pariwisata;
h. mengumpulkan dan mengolah data pasar wisata dan data investasi pariwisata untuk
dijadikan bahan analisi pengembangan pasar dan investasi pariwisata;
i menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan analisis pasar dan investasi
pariwisata;
j melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan analisis pasar dan investasi pariwisata;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan analisa pasar dan investasi pariwisata ;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi analisis pasar pariwisatai;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran
pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan dan pengembangan analisa pasar dan investasi
pariwisata;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan analisa pasar dan investasi
pariwisata;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Analisis Pasar Pariwisata dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
c. Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata.
Tugas pokok sebagaimana dimaksud sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Komunikasi Pemasaran Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base serta sistem informasi tentang
pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
h. melakukan pembinaan dan pemberdayaan PusatInformasi Pariwisatadi daerah;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi komunikasi pemasaran
pariwisata;
m menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk
spelaksanaan kegiatan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
n. melakuka evaluasi pelaksanaan dan pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Komunikasi Pemasaran Pariwisata
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijkan;dan
o. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok
menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan pengembangan destinasi
wisata dan kawasan wisata serta peningkatan daya saing industry pariwisata. Untuk
melaksanakan tugas Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata mempunyai fungsi:
a. Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan
dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata.
Tugas pokok dan fungsi Kepala Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata dirinci sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria perancangan
destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata;
h. melaksanakan penataan, pengembangan dan supervise bidang amenitas dan fasilitas
amenitas pariwisata, bidang aksesibilitas pariwisata lingkup transportasi dan konektivitas
pariwisata, serta strategi dan ekosistem pariwisata;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
j menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
k. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi infrastruktur dan ekosistem
pariwisata;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan infrastruktur dan ekosistem pariwisata;
m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
n. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
b. Seksi Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi kreatif dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan ekonomi kreatif petunjuk
teknis kegiatan usaha jasa pariwisata.Tugas pokok dan fungsi sebagaimana kepala Seksi
Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sebagai berikut :
a. memenyusun rencana kegiatan Seksi usaha jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Usaha
Jasa Pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria usaha jasa
pariwisata, yang meliputi bidang kemitraan, standar, sertifikasi dan investasi usaha
pariwisata;
h. pengembangan, bimbingan teknis dan supervisiusaha jasa pariwisata bidang kemitraan
dan kerja sama antar pelaku usaha pariwisata;
i mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang standar
usaha sarana pariwisata dan jasa pariwisata;
j mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang sertifikasi
usaha sarana pariwisata;
k. mengembangkan, bimbingan teknis dan supervisi usaha jasa pariwisata bidang potensi
investasi usaha pariwisata dan promosi investasi usaha pariwisata;
l. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pelaksanaan kebijakan usaha jasa pariwisata
bidang kemitraan, standar, sertifikasi, dan investasi usaha pariwisata;
m. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi usaha jasa pariwisata;
n. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan usaha jasa pariwisata;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan usaha jasa pariwisata;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Usaha jasa Pariwisata dan ekonomi kreatif
memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
q. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
c. Seksi Pengembangan Kawasan Wisata, wisata olahraga dan tempat rekreasi dipimpin oleh
Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan
dan petunjuk teknis kegiatan dan pengembangan kawasan wisata wisata olahraga dan tempat
rekreasi.
Tugas pokok Kepala Seksi pengembangan Kawasan Wisata, Wisata Olahraga dan Tempat
Rekreasi adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga dan
tempat rekreasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pengembangan Kawasan Wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan penyusunan norma, standar dan prosedur serta kriteria
pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi;
h. menyusun instrumen pemantauan, analisis kegiatan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pelaksanaan penataan dan pengembangan, evaluasi dan supervise
kawasan wisata ekologi, wisata petualangan, wisata konservasi, olah raga dan rekreasi;
i. menyusun instrumen pemantauan, analisis kegiatan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria serta melaksanakan kegiatan Event-event, wisata petualangan, wisata
konservasi, olah raga dan rekreasi;
j. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base kawasan wisata, kawasan wisata
khusus dan terpadu;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan kawasan wisata, kawasan wisata khusus dan terpadu;
l melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi pengembangan kawasan
wisata, wisata olah raga dan tempat rekreasi;
m. pelaksanaan kegiatan dan pengembangan pengembangan kawasan wisata, menyusun
rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk wisata olah raga dan
tempat rekreasi;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan kawasan wisata, wisata olah raga
dan tempat rekreasi;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kawasan Wisata, wisata
olah raga dan tempat rekreasi dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan perumusan kebijakan;dan
p. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok
menyusun dan merumuskan rencana kerja bidang dan melaksanakan pengembangan pendidikan dan
pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi
masyarakat.
Tugas Pokok Kepala Bidang Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis pengembangan pendidikan dan pelatihan
kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi
masyarakat;
b. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Kepala Bidang tata kelola dan
pemberdayaan masyarakat;
c. penyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan,
internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi masyarakat;
d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Tata kelola dan pemberdayaan masyarakat sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Tata
Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melakukan koordinasi, singkronisasi dan kerja sama dengan unit kerja/instansi terkait,
organisasi/dan atau pihak lain dalam melaksanakan kebijakan pengembangan
pendidikan dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata
serta pengembangan potensi masyarakat;
h. menyusunan instrumen pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan,
internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta pengembangan potensi masyarakat;
i. mengindentifikasi permasalahan terkait dengan kegiatan pengembangan pendidikan
dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata serta
pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan evaluasi, pemantauan, pelaporan dan analisis kegiatan pengembangan
pendidikan dan pelatihan kepariwisataan, internalisasi dan pengembangan sadar wisata
serta pengembangan potensi masyarakat;
k. menyusun/laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang tata kelola dan pemberdayaan
masyarakat dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan;dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
a. Seksi Pelatihan Kepariwisataan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis kegiatan dan
pengembangan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan.
Tugas pokok Kepala Seksi Pelatihan Kepariwisataan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelatihan Kepariwisataan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi
Pelatihan Kepariwisataan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan data base pengembangan pendidikan dan
pelatihan kepariwisataan;
h. melaksanakan kegiatan pelatihan kepariwisataan kepada masyarakat dan para pelaku
pariwisata;
i. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengembangan pelatihan kepariwisataan;
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
k. menyusun instrumen kegiatan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
l. melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan seksi pelatihan kepalriwisataan;
m. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk
pelaksanaan kegiatan asdan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
n. melakukan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan pelatihan kepariwisataan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pelatihan Kepariwisataan dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
b. Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
penanaman / menumbuh kembangkan nilai dan pengembangan sadar wisata kepada masyarakat.
Tugas pokok kepala Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam lingkup Seksi Internalisasi
dan Pengembangan Sadar Wisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi
masyarakat;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan pembinaan
dan pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan Seksi Internalisasi Pengembangan potensi
masyarakat;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
m. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
n. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Internalisasi dan Pengembangan Sadar Wisata
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
c. Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan penanaman
/ menumbuh kembangkan nilai dan pengembangan potensi masyarakat.
Tugas pokok Kepala Seksi Pengembangan Potensi Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pelatihan Kepariwisataan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas dalam Seksi Pengembangan
Potensi Masyarakat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya;
f. menyusun program dan rencana kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
untuk dijadikan acuan kerja;
g. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
h. menyiapkan bahan kebijakan teknis kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi
masyarakat;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk kegiatan pembinaan
dan pengembangan potensi masyarakat;
j. melaksanakan kegiatan administrasi ketata usahaan seksi pengembangan potensi masyarakat;
k. menyusun instrumen kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
l. menyusun rencana kebutuhan dan menyiapkan anggaran pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
m. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat;
n. menyampaikan saran dan masukan berupa telaahan staf kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas pengembangan potensi masyarakat dan memberi
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
Data pada table 2.1 diatas terlihat, bahwa jumlah tenaga honorer sebanyak 57 orang atau
sekitar 66,28 persen dan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang atau sekitar 33,72 persen.
a. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan susunan perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Toraja Utara Tahun 2016 Nomor 4, tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara
Nomor 6, maka pengisian formasi jabatan strukturan pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terdiri dari eselon II b sebanyak 1 orang atau 3,22
persen, III a sebanyak 1 orang atau 3,100 persen, dan III b sebanyak 5 orang atau 16,12
persen serta eselon IV a sebanyak 14 orang atau sekitar 45,16 persen, sisanya sekitar 9
orang atau 29,03 persen masih sebagai staf biasa (non eselon) , untuk rincian
selengkapnya sebagaimana tertera pada table 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan
Jumlah 2 22 70,96
3 Golongan II
- Golongan II d 1
- Golongan II c 1
- Golongan II b -
- Golongan II a -
Jumlah 3 2 6,45
Jumlah 1. 2, 3 31 100,00
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 2.5
Jumlah Pegawai Berdasarkan Disiplin Ilmu
Tabel 2.6
Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD
(2011-2015)
Tabel 2.7
Alokasi dan Realisasi Anggaran APBN
(2011-2015)
Tabel 2.8
Kondisi Sarana Kerja
Kondisi
No Jenis Barang Jumlah Rusak Rusak Keterangan
Baik
Ringan Berat
1 2 4 5 6 7 8
1 Kendaraan Roda 4 2 2 - - buah
2 Kendaraan Roda 2 4 4 - - buah
3 Komputer PC 8 6 1 1 unit
4 Komputer Laptop 6 4 2 - buah
5 Printer 12 4 2 6 buah
6 Telepon 1 1 - - buah
7 Faximile 2 2 - - buah
8 infocus 2 2 - - buah
9 Jaringan Internet 1 1 - - line
10 Televisi 2 2 - - buah
11 Meja Kerja 27 25 1 1 buah
12 Kursi Rapat 32 27 5 - buah
13 Kursi Kerja 17 17 - - buah
14 Filling Cabinet 5 5 2 - buah
15 Lemari Arsip 8 7 1 - buah
16 Jaringan Listrik 1 1 - - line
17 Jaringan Air Bersih 1 1 - - line
18 Gedung Kantor 1 - 1 - unit
19 GPS 2 2 - - buah
20 Camera Digital 2 2 - - buah
21 Mesin Ketik 2 1 - 1 buah
22 Meja Panjang/Rapat 3 3 - - buah
23 Meja Kursi Tamu 1 1 - - set
24 Whiteboard 1 1 - - buah
25 Lemari Besi / Brankas 2 - 2 - buah
26 Videotron 1 1 - - unit
27 Running text LED 1 1 - - unit
Tabel 2.9
Data Kunjungan Wisatawan
Ke Kab. Toraja Utara
2011-2015
TAHUN
NO WISATAWAN
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7
1 Mancanegara 21.027 25.652 35.956 41.058 43.575
2 Nusantara 40.037 35.263 70.128 71.522 87.462
Jumlah 61.064 64.880 109.983 112.580 131.037
Tabel 2.10
Realisasi Penerimaan
Retribusi Obyek Wisata
2011-2015
3 Tamu Pemda 1.500.000 1.800.000 1.500.000 750.000 1.500.000 65.000 21.500.000 18.747.000 21.500.000 2.566.000 47.500.000 23.928.000
11.500.000 12.145.400 11.500.000 11.561.600 21.500.000 14.950.800 1.500.000 670.000 1.500.000 16.816.900 47.500.000 56.146.700
4 Pelajar dan
Mahaasiswa
B Sewa Fasilitas Umum
1 Gedung Art 8.000.000 31.500.000 25.000.000 39.750.000 25.000.000 22.250.000 35.000.000 47.500.000 55.000.000 30.750.000 148.000.000 171.750..000
Centre
C Uang Leges 2.000.000 735.000 - - - - - - - - - -
Total 308.000.000 355.067.400 425.000.000 381.947.600 530.000.000 425.766.000 540.000.000 610.067.000 560.000.000 760.909.200 2.361.000.000 2.533.022.200
Indikator lain yang dapat dijadikan tolok ukur berkembangnya pariwisata didaerah ini
adalah semakin maraknya usaha jasa persewaan kendaraan, usaha jasa penginapan, usaha
kuliner, usaha rumah kopi dan usaha cindera mata serta usaha retail di dalam Kota Rantepao
yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup semarak.
Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan telah ditempuh berbagai upaya
dalam bentuk promosi, baik dalam daerah maupun luar daerah, dan dalam kurun waktu
antara tahun 2011 hingga 2015 berbagai kegiatan promosi dalam bentuk pameran telah
diikuti antara lain : Kemilau Sulawesi, berbagai pameran di Makassar, Legian Beach Festival di
Bali, Pameran Expo di Jakarta, Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di Jakarta, Toraja Expo
dan lainnya. Kegiatan promosi juga dilakukan melalui media elektronik dan cetak seperti :
website, videotron, pembuatan brosur dan leaflet. Dikarenakan keterbatasan anggaran yang
ada, maka capaian kinerja untuk kegiatan peningkatan efektivitas pemasaran pariwisata
melalui pameran selama kurun waktu 2011-2015 mencapai sekitar 85 persen dari target
yang direncanakan.
Peningkatan dan pengembangan obyek wisata merupakan salah satu upaya yang
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam upaya menatrik
kunjungan wisatawan ke daerah ini. Sejak tahuh 2011 hingga 2015 sudah sekitar 103 obyek
wisata yang telah dikembangkan, dan bila mengacu pada target yang telah ditetapkan
sebanyak 66 obyek wisata, maka capaian kinerja pada kegiatan ini sekitar 156 persen,
termasuk didalamnya obyek wisata unggulan Singki’.
Upaya lain yang juga dilakukan dalam upaya memajukan pariwisata daerah adalah
pengembangan sumberdaya manusia melalui kegiatan peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengembangan kemitraan pariwisata. Bentuk kegiatannya dengan melakukan
kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, baik kelompok maupun perorangan,
diantaranya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel dan Restaurant
Indonesia (PHRI), ASITA dan Asosiasi Pemilik Obyek Wisata Indonesia.
Disamping dalam bentuk kerja sama, juga dilakukan kegiatan sosialisasi Sadar Wisata
dan Sapta Pesona dan Pengembangan Desa Wisata dalam rangka menumbuh kembangkan
kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pengembangan kepariwisataan daerah.
Capaian kinerja sejak tahun 2011 hingga 2015 terkait dengan kegiatan peningkatan peran
serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata sekitar 80 persen dari target
yang ditetapkan.
Perkembangan pariwisata daerah yang cepat dan pesat membutuhkan perencanaan
dan pengendalian yang terpadu dan sinergis dengan sektor pembangunan lainnya agar
dapat memberikan dampak positif yang maksimal dan dampak negatif yang minimal.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pasal 8 telah
mengamanatkan agar pembangunan kepariwisataan dilakukan secara terencana pada
tingkat kabupaten/kota, dalam bentuk Rencana Induk Pembangunan dan Pengembangan
Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA). Lebih lanjut, dalam pasal 9 disebutkan bahwa rencana
induk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, diatur dengan Peraturan Daerah kabupaten
sesuai dengan tingkatannya.
Terkait dengan hal tersebut diatas, dipenghujung Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toraja Utara telah berhasil penyusun dan menyelesaikan Peraturan
Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pariwisata
Daerah Tahun 2015-2030.
Misi Ketiga
Meningkatkan Pelayanan Bidang Pendidikan, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan pelayanan pendidikan, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah menuju 5 besar
Sulsel.
b. Meningkatnya peran dan prestasi pemuda dan keolahragaan.
c. Meningkatnya minat baca dan ketersediaan literatur.
d. Meningkatnya mutu administrasi kearsipan pemerintah daerah.
Misi Keempat
Meningkatkan Pelayanan Bidang Kesehatan, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatnya pola hidup sehat melalui pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan
gizi, pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
b. Tersedianya rumah sakit dan puskesmas yang terakreditasi nasional.
c. Terwujudnya pegendalian pertumbuhan penduduk menuju keluarga sejahtera.
d. Meningkatnya keberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Misi Kelima
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan,dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan focus sasaran antara lain :
a. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, peternakan,perkebunan dan
perikanan.
b. Meningkatkan produksi dan produktivitas industri.
c. Meningkatnya kualitas dan peran koperasi dan UMKM.
d. Meningkatnya kualitas penyuluhan pertanian, perikanan dan peternakan.
e. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.
f. Meningkatnya akses pemasaran.
g. Meningkatnya iklim investasi dan kemudahan perijinan.
h. Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang bardaya saing.
Misi Keenam
Melestarikan Nilai-Nilai Luhur Budaya Toraja, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatnya kehidupan sosial masyarakat dan pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan
lokal, dengan focus sasaran antara lain :
a. Terwujudnya kehidupan sosial masyarakat sejak usia dini yang berbasis budaya dan
kearifan lokal.
b. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan hidup penyandang masalah kesejahteraan social
dan berkurangnya penduduk miskin.
Misi Ketujuh
Meningkatkan Pembangunan Lembang, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan pembangunan lembang, dengan focus
sasaran antara lain adalah :
a. Terwujudnya kelembagaan dan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan transparan
dalam mendukung reformasi birokrasi.
b. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan pendayagunaan aparatur pemerintahan daerah
yang berkelanjutan.
c. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang transparan dan akuntabel.
d. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, responsif
dan memperhatikan kearifan lokal.
e. Meningkatnya kekuatan kelembagaan kemampuan masyarakat dan kemampuan
masayarakat dan pemerintahan lembang.
Misi Delapan
Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama, dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta ketentraman dan ketertiban
masyarakat, denga focus sasaran antara lain :
a. Terjaminnya keadaan yang kondusif dan terpeliharanya kerukunan melalui penghayatan
dan pengalaman nilai-nilai keragaman
b. Terpeliharanya ketertiban, ketentraman dan kenyamanan dalam masyarakat.
c. Berkembangnya wawasan kebangsaan dan kesadaran politik masyarakat.
3.4.Telaan Rancana Tata Ruang W ilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Disamping sangat terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi
Selatan, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Toraja Utara Tahun ….. – …… juga menjadi
salah satu acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 – 2021 terutama dalam implikasi kebijakan dan program
pembangunan ke dalam konteks ruang dan wilayah.
Asas penataan ruang diselenggarakan berdasarkan keterpaduan, keserasian,
keselarasan dan keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan,
keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kependingan umum, kepastian
hukum, keadilan dan akuntabilitas. Sedangkan tujuannya adalah mewujudkan ruang wilayah
kabupaten yang maju dan lestari melalui penataan ruang secara serasi, seimbang, terpadu,
dan berkelanjutan dalam rangka mendorong wilayah kabupaten sebagai kawasan
pengembangan sektor perkebunan, peternakan, pertanian dan pariwisata untuk
meningkatkan daya saing daerah dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan
hidup dan kelestarian semberdaya alam.
Sedangkan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten dilakukan dalam
pengembangan struktur ruang dan pola ruang wilayah agar tujuan penataan ruang
kabupaten dapat tercapai. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi peningkatan
peran dan fungsi pusat-pusat pertumbuhan baru mauun pengembangan peran dan fungsi
pusat-pusat pertumbuhan yang telah ada. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang
meliputi kebijakan dan strategi pemanfaatan kawasan lindung, kebijakan dan strategi
pemanfaatan kawasan budidaya dan strategi pengembangan kawasan strategi kabupaten.
Kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah kabupaten sebagaimana tersebut
dan diuraikan diatas, akan dijadikan acuan dasar / pegangan/pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan dibidang kebudayaan dan pariwisata baik dimasa kini maupun masa
mendatang.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
4.2.1. Tujuan
Agar pelaksanaan misi dapat diimplementasikan dengan baik, maka maka terlebih
dahulu perlu ditetapkan tujuan yang diinginkan. Tujuan merupakan bentuk penjabaran dari
misi dan merupakan suatu yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini bersifat
idealis dan mempunyai jangkauan yang ingin dicapai.
Berdasarkan uraian diatas, maka telah ditetapkan tujuan yang ingin dicapai, sebagai
berikut :
a. Mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, dan mensejahterakan
masyarakat,
b. Mengoptimalkan sumberdaya alam yang khas sebagai pendukung terciptanya pariwisata
yang berwawasan lingkungan,
c. Meningkatkan daya saing pariwisata daerah ditingkat nasional dan internasional melalui
perencanaan dan pengelolaan pariwisata alam dan budaya yang berkelanjutan,
d. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik sebagai obyek maupun subyek dalam
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
e. Meningkatkan kemandirian masyarakat, bertanggung jawab dan berdaya saing untuk
mendukung tercapainya pariwisata sebagai destinasi pariwisata unggulan,
f. Melestarikan dan melindungi adat dan budaya masyarakat sebagai jati diri daerah,
g. Mengembangkan kekayaan dan kebudayaan serta merevitalisasi budaya sebagai
karakteristik dan entitas daerah.
4.2.2. Sasaran
Penjelasan dari tujuan yang akan dicapai secara nyata dalam kurun waktu tertentu
adalah merupakan sasaran. Sasaran juga merupakan bagian integrasi dalam proses
perencanaan strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Obyek utama sasaran adalah
tindakan dan alokasi sumberdaya yang bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan
menantang, namun dapat dicapai dengan berorientasi pada hasil dan dilakukan secara
bertahap, sasaran-sasaran yang akan dicapai tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas obyek wisata daerah,
b. Terbentuknya kawasan wisata / ODTW unggulan daerah,
c. Semakin bervariasinya produk pariwisata daerah,
d. Meningkatnya kualitas sumberdaya alam sebagai salah satu destinasi unggulan daerah,
e. Meningkatnya pengelolaan pariwisata alam dan budaya daerah,
f. Meningkatnya kegiatan promosi pariwisata daerah,
g. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan daerah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
h. Terjalinnya kerjasama kelembagaan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
pembangunan kepariwisataan daerah,
i. Terbukanya peluang investasi dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dalam kegiatan
pariwisata,
j. Meningkatnya kualitas sumberdaya dan kemandirian pengelola dan pelaku wisata
daerah dalam menciptakan pariwisata sebagai destinasi pariwisata unggulan,
k. Semakin berkembang dan lestarinya adat dan budaya daerah,
l. Meningkatnya pengembangan nilai budaya,
m. Berkembangnya pengelolaan keragaman budaya,
n. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya.
5.1. Program
Program adalah bentuk instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh unit kerja / SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Untuk
mendapatkan hasil uang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan
menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, sedangkan
program SKPD adalah merupakan program untuk mendukung pelaksanaan program utama (
urusan wajib/belanja langsung ) atau dengan kata lain program SKPD merupakan kegiatan
belanja rutin.
Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terdapat program yang
merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang menjadi prioritas urusan wajib,
program dimaksud sebagai berikut :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran,
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur,
3. Program peningkatan disiplin aparatur,
4. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur,
5. Program peningkatan penyusunan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
6. Program optimalisasi dan pemanfaatan tehnologi informasi,
7. Program penataan peraturan perundang-undangan,
8. Program pengembangan data / informasi,
9. Dan Program penataan kelembagaan dan tata laksana,
10. Program kerjasama informasi dan media massa,
11. Program pengembangan nilai budaya,
12. Program pengelolaan kekayaan budaya,
13. Program pengelolaan keragaman budaya,
14. Program pengembangan pemasaran pariwisata,
15. Program pengembangan destinasi pariwisata,
16. Program pengembangan kemitraan.
5.2. Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satau atau lebih SKPD /
unt kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil
sumberdaya aparatur ), barang modal termasuk peralatan dan tehnologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan ( input
) untuk menghasilkan keluaran ( output ) dalam bentuk barang dan jasa. Kegiatan
dimaksud antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran.
- Penyediaan jasa surat menyurat ,
- Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik,
- Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor,
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional,
- Penyediaan jasa administrasi keuangan,
- Penyediaan jasa kebersihan kantor,
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor,
- Penyediaan penataan ketatausahaan administrasi,
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor,
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor,
- Penyediaan peralatan rumah tangga,
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
- Penyediaan makan dan minuman,
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah ,
- Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/tehnis perkantoran,
- Perencanaan dan penyusunan RKA, Renja dan Renstra.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
- Pembangunan gedung kantor,
- Pengadaan mobil jabatan,
- Pengadaan kendaraan dinas /operasional,
- Pengadaan perlengkapan gedung/kantor,
- Pengadaan peralatan gedung/kantor,
- Pengadaan moubiler,
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,
- Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan,
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional,
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung/kantor,
3. Program peningkatan disiplin aparatur.
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlrngkapannya,
- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
- Pendidikan dan pelatihan formal,
- Sosialisasi peraturan peraturan perundang-undangan,
- Bimbingan tehnis implementasi peraturan perundang-undangan,
- Forum SKPD serumpun,
- Pelatihan penyusunan strandar pelayanan minimal bidang kepariwisataan,
- Study komparatif bidang kebudayaan dan kepariwisataan.
5. Program peningkatan penyusunan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
- Penyusunan capaian laporan kinerja ihktisar / realisasi kinerja SKPD,
- Penyusunan laporam keuangan semesteran,
- Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran,
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun,
- Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja (Lakip).
6. Program optimalisasi dan pemanfaatan tehnologi informasi.
- Penyusunan system informasi terhadap layanan public,
- Pengelolaan website Dinas Kebidayaan dan Pariwisata,
- Visualisasi liputan kegiatan budaya dan pariwisata,
- Penyususnan profil kepariwisataan daerah,
- Pengembangan potensi pariwisata berbasis Web-Gis.
7. Program penataan peraturan perundang-undangan.
- Penysunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan,
- Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-ubdangan,
- Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati.
8. Program pengembangan data / informasi.
- Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan.
9. Program penataan kelembagaan dan tata laksana.
- Penyusunan uraian tugas SOTK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
- Penyusunan standar pelayanan minimal bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
10. Program kerjasama informasi dan media massa.
- Publikasi penyelenggaraan kegiatan budaya dan pariwisata,
- Peliputan penyelenggaraan kegiatan budaya dan pariwisata.
11. Program pengembangan nilai budaya.
- Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah,
- Pembangunan naskah kuno nusantara,
- Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya,
- Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama bidang bidaya.
12. Program pengelolaan kekayaan budaya.
- Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya,
- Penyusunan kebijakan pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah,
- Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal,
- Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum,
- Pengembangan kebudayaan dan pariwisata,
- Pengembangan nilai dan geografi sejarah,
- Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka,
- Perumusan kebijakan sejarah dan purbakala,
- Pengawasan. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan
kekayaan budaya,
- Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah,
- Pengelolaan karya cetak dan karya rekam,
- Pengembangan data base system informasi sejarah purbakala, benteng dan
peninggalan sejarah lainnya.
13. Program pengelolaan keragaman budaya.
- Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah,
- Penyusunan system informasi data base bidang kebudayaan,
- Penyelenggaraan dialog kebudayaan,
- Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah,
- Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah,
- Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal,
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan,
- Toraja festival.
14. Program pengembangan pemasaran pariwisata.
- Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek pariwisata,
- Peningkatan pemanfaatan tehnologi informasi dalam pemasaran pariwisata,
- Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata,
- Koordinasi dengan sector pendukung pariwisata,
- Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan luar negeri,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan pemasaran pariwisata,
- Pengembangan statistik kepariwisataan,
- Pelatihan pemandu wisata terpadu,
- Pengadaan/pembuatan bahan-bahan/materi promosi pariwisata,
15. Program pengembangan destinasi pariwisata.
- Pengembangan obyek wisata andalan/unggulan,
- Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata,
- Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan,
- Pelaksanaan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan dengan
lembaga/dunia usaha,
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi pemasaran
pariwisata,
- Pengembangan Daerah Tujuan Wisata / ODTW,
- Pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi,
- Penyusunan rencana detail kawasan pengembangan pariwisata,
- Penyusunan penataan kawasan / rencana tapak / Rencana Induk Pengembangan
Obyek Data Tarik Wisata (RIPODTW),
- Datail engeneering design obyek daya tarik wisata,
- Pembuatan masterplan penataan kawasan daya tarik wisata,
- Pembinaan dan pendataan usaha jasa pariwisata,
- Desk study pengenbangan daya tarik wisata,
- Penyusunan standar usaha di sector usaha daya tarik wisata dan sarana pariwisata,
- Fasilitasi bintek pengembangan daya tarik wisata dan pengembangan usaha sarana
pariwisata,
- Pengembangan ODTW malam hari,
- Pengembangan amenitas patiwisata,
- Penataan kawasan pariwisata,
- Pembangunan aksesibilitas pariwisata,
- Inventarisasi obyek daya tarik wisata.
16. Program pengembangan kemitraan.
- Pengembangan dan penguatan informasi dan data base,
- Pengembangan dan penguatan litbang, kebudayaan dan pariwisata,
- Pengemangan sumberdaya manusia dibidang kebudayaan dan pariwisata
bekerjasama dengan lembaga lainnya,
- Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata.
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan,
- Pengembangan sumverdaya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata,
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata,
- Pembentukan/fasilitasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D),
- Forum konsultasi kepariwisataan.
5.3. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Tahun 2016 - 2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1 (terlampir).
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan yang
dirumuskan berdasarkan arah strategi dan misi dalam rangka mencapai visi pembangunan 5 (
lima ) tahun Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam
program. Sedangkan program adalah instrument kebijakan yang berisi 1 ( satu ) atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk
memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Dengan demikian program yang ada
didalam RPJMD perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan kegiatan melalui
rencana aksi yang dituangkan dalam Renstra SKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya, dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil
musyawarah pembangunan (musrenbang).
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan
pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 terdiri
dari program dan kegiatan pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian
visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas yang diperuntukan bagi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk
pemenuhan pelayanan kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indikator
kinerja selengkapnya sebagaimana tersaji dalam tabel 6.1 (terlampir).
BAB VII
P E N U T U P
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara akan berupaya untuk
melaksanakan program dan kegiatan yang tertera didalam Rencana Strategis ( renstra ) ini
dalam rangka mendukung uapaya pencapaian Visi dan Misi Bupati Toraja Utara yaitu “ Mekar
Untuk Sejahtera “. Dalam rangka mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan,
maka dengan segenap kemampuan yang ada Visi, Misi dan Rencana Strategis akan menjadi
pedoman bagi program dan kegitan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara.
Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, dengan mengupayakan sedapat mungkin
mengakomodir segenap aspirasi para pihak yang terkait dan berkepentingan, khusunya
dilingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara. Ruang lingkup perencanaan
pembangunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara ini bersifat makro dan
mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Bupati Tiraja Utara secara
keseluruhan.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi Renstra ini, maka perlu dilakukan hal-hal
berikut :
1. Penetapan status hukum naskah perencanaan ini, sehingga implementasinya bersifat
mengikat dan konsekuensinya dapat dipertanggungjawabkan,
2. Mengkomunikasikan atau mensosialisasikan rencana strategis ini kesemua pihak yang terlibat
secara intensifdan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak
untuk melaksanakannya. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan
implementasinya, dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian
sasaran dan target yang telah ditetapkan,
3. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh seluruh aparat dan
komponen yang terkait tidak boleh menyimpang dari rencana strategis ini. Oleh karenannya
perlu adanya komunikasi dan sosialisasi kesemua pihak untuk memastikan berjalan kearah
yang sama sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat,
4. Pengukuran pencapaian rencana dan target yang telah ditetapkan di rencana strategis ini
secara kontinyu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan renstra yang telah
dibuat,
5. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran, pencapaian sasaran dan target yang telah
ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat yang ada dalam
lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, dan jika perlu dilakukan
penyesuaian terhadap rencana strategis untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.
Semoga maksud dan tujuan dibuatnya Rencanan Strategis ( Renstra ) Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016-2021 ini dapat terwujud, sehingga memberi
manfaat bagi kita semua.