PEMBUATAN BIOGAS
DOSEN PEMBIMBING:
EVA PRAMUNI OKTAVIANI SITANGGANG, ST, M.Eng
DISUSUN OLEH:
Boketa D1121161001
Juni Vensensius Rino D1121161012
Fifi Ariyani D1121161017
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
2017/2018
PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan begitu banyak terimakasih atas bimbingan dari ibu Eva Pramuni
Oktaviani Sitanggang, ST, M.Eng
Semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para
pembaca, Meskipun makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, Sehingga untuk
ke depannya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I PENNDAHULUAN ..................................................................................................... 4
a) Latar Belakang .............................................................................................................. 4
b) Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5
c) Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 5
BAB II ISI ................................................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 10
a) Kesimpulan ................................................................................................................. 10
b) Saran ........................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 11
BAB I
PENNDAHULUAN
a) Latar Belakang
Salah satu isu global yang sering diperbincangkan masyarakat Indonesia dan
dunia adalah mengenai krisis energi dan pemanasan global. Krisis energi yang
dampaknya langsung bisa dirasakan adalah tingginya harga bahan bakar. Hal ini
didorong oleh kenyataan bahwa kebutuhan (konsumen) terhadap bahan bakar semakin
meningkat dengan pesat, sementara itu sumbernya makin berkurang. Sebagai
konsenkuensi logis, tanpa bahan baku energi kehidupan ini tidak ada. (Prasetyo, 2011)
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik
oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Selain itu
,perkembangan enceng gondok yang sangat cepat membuat tanaman ini dengan cepat
menutup permukaan air, enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
produksi biogas. Enceng gondok atau Eichhornia crassipes adalah gulma pengganggu
bagi perairan, tanaman ini sangat cepat berkembang. Walaupun enceng gondok
dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangap
polutan logam berat. Rangkaian penelitian seputar kemampuan enceng gondok yang
melaporkan dalam waktu 24 jam, enceng gondok mampu menyerap logam Cadium
(Cd) 1,35 mg/gram, Mercurri (Hg) 1,77 mg/gram dan Nikel (Ni) 1,16 mgram/gram
tetapi, bila logam-logam itu tercampur dengan logam lainnya maka daya serabnya akan
sedikit berkurang umumnya enceng gondok dapat secara maksimal menyerap polutan
pada Ph ialah 7, selain dapat menyerap polutan enceng gondok juga mampu menyerap
residu peptisida. (Renilaili, 2015)
b) Rumusan Masalah
1. Apa itu biogas dan apa saja kandungan didalam biogas?
2. Bagaimana proses pembuatan biogas dari enceng gondok?
3. Apa limbah yang dihasilkan dari biogas?
c) Tujuan Penulisan
1. Untuk mengembangkan pemanfaatan eceng gondok sebagai energi
alternatif
2. Untuk menentukan langkah yang tepat dan efesien dalam pengolahan
biogas dari enceng gondok
BAB II
ISI
Biogas adalah bahan bakar yang bersih karena tidak menghasilkan asap (seperti
halnya kayu, arang), sehingga alat-alat dapur dapat tetap bersih selama digunakan, dan
berfungsi sebagai bahan bakar minyak atau gas alam pengganti yang unggul. Sebagian
petani telah mulai membuat biogas untuk kebutuhan rumah tangganya, dengan
menggunakan limbah tanaman dan kotoran ternak. Kandungan kedua bahan tersebut
kaya sumber gas Methane (CH4) yang memiliki daya bakar yang sangat baik. Dengan
penggunaan biogas sederhana, para petani ternak tidak perlu bekerja keras dan tetap
dapat menghemat uang. Sekalipun demikian, di wilayah yang terlalu dingin (kurang
dari 15C) dan terlalu panas (di atas 37 C), terdapat sedikit masalah dalam
memproduksi biogas, karena gas lebih bagus diproduksi pada suhu 32-37 C.
(Roosganda Elizabeth dan S. Rusdiana, 2011)
Umumnya pembuatan biogas dilakukan dalam alat yang disebut digester yang kedap
udara, sehingga proses penguraian yang dilakukan oleh mikroorganisme dapat berjalan secara
optimal.
Keterangan:
A = Saluran Inlet
B = Manometer
C = Reaktor
D = Outlet
E = Plastik penampung Gas
F = Penampung sludge
Keuntungan dalam memproduksi biogas ini antara lain (Anton, 2011) energi
yang dihasilkan adalah energi yang bersih dan dapat diperbaharui dan bahan bakar yang
dihasilkan berkualitas tinggi. Secara lingkungan, keuntungan yang diperoleh
mengurangi polusi udara.
Metode yang digunakan dalam pembuatan biogas ini adalah dengan cara
fermentasi anaerob.
Gambar 2. Diagram Alir Proses
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini harus di Rajang terlebih dahulu untuk
memperbesar luas permukaan bahan tersebut Selanjutnya bahan tersebut dicampur
dengan kotoran sapi, yang berfungsi sebagai starter. Sebelum dimasukkan dalam
reaktor maka eceng gondok harus dirajang halus dan dicampur dengan kotoran sapi
sebagai starter. Enceng gondok yang di campur dengan kotoran sapi di fermentasi
selama 60 hari, dilakuka percobaan secara berulang-ulang dengan menggunakan
perbandingan (100:0), (75:25),(50:50),(25:75) dan (0:100). (Renilaili, 2015)
Terlihat bahwa makin banyak komposisi enceng gondok yang dipakai, maka
akan semakin banyak produksi biogas yang terbentuk.Disini terlihat bahwa produksi
biogas yang paling banyak terjadi pada perbandingan komposisi perbandingan 75%
enceng gondok dan 25% kotoran sapi, biogas yang terbentuk sebanyak 42,7 liter.
.(Renilaili, 2015)
Komposisi
No. pH
(%EG:%KS )
1. 100:0 7.75
2. 75:25 7.62
3. 50:50 6.53
4. 25:75 4.87
5. 0:100 4.2
a) Kesimpulan
b) Saran
Anton. 2011. Bahan Bakar Gas yang Ramah Lingkungan. Makalah Penelitian.
Panggih. 2012. Produksi Biogas dari Enceng Gondok. Skripsi Teknik Kimia, ITS.
Surabaya.
Renilaili, 2015, Eceng Gondok Sebagai Biogas yang Ramah Lingkungan, Jurnal
Ilmiah TEKNO Vol.12 No.1, April 2015: 1 – 10