a) Informasi Finansial Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual dengan anggaran yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar berfokus pada : 1. Varians pendapatan (revenue varians) Varians pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. 2. Varians pengeluaran (expenditure variance) Varians belanja rutin Anggaran belanja rutin adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang sifatnya lancar dan terus menerus yang dimaksudkan untuk menjaga kelemahan roda pemerintahan dan memelihara hasil-hasil pembangunan. Varians belanja investasi/modal (recurrent expenditure variance) Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaanpemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaan. Setelah dilakukan analisis varians, maka tahap selanjutnya dilakukan identifikasi sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusuri varians tersebut hingga level manajemen paling bawah. b) Informasi Nonfinansial Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif dan banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi dewasa ini adalah Balanced Scorecard. MetodeBalanced Scorecard merupakan pengukuran kinerja organisasi berdasarkan aspek finansial dan juga aspek nonfinasial. Balanced Scorecard dinilai cocok untuk organisasi sektor publik karena Balanced Scorecard tidak hanya menekankan pada aspek kuantitatif-finansial, tetapi juga aspek kualitatif dan nonfinansial. Pengukuran dengan metode ini melibatkan empat aspek, antara lain : 1. Perspektif finansial (financial perspective) Perspektif finansial menjadi perhatian dalambalanced scorecardkarena ukuran keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi yang disebabkan oleh pengambilan keputusan. 2. Perspektif kepuasan pelanggan (customer perspective) Dalam perspektif ini, perhatian perusahaan harus ditujukan pada kemampuan internal untuk peningkatan kinerja produk, inovasi, dan teknologi dengan memahami selera pasar. Dalam perspektif ini, peran riset pasar sangat besar. Perspektif pelanggan memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu: Core measurement group, yang memiliki beberapa komponen pengukuran, yaitu: 1) Pangsa Pasar (market share) 2) Retensi Pelanggan (Customer Retention 3) Akuisisi Pelanggan (Customer Acquisition) 4) Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) CustomerValue Proportion yang merupakan pemicu kinerja yang terdapat padaCore value proportiondidasarkan pada atribut sebagai berikut: 1) Product/service attributes 2) Customer relationship 3) Image and reputation 3. Perspektif efisiensi proses internal (internal process efficiency) Dalam hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: 1) Proses inovasi Dalam proses penciptaan nilai tambah bagi pelanggan, proses inovasi merupakan salah satu kritikal proses, dimana efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu dari proses inovasi ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya pada proses penciptaan nilai tambah bagi pelanggan. 2) Proses Operasi Pada proses operasi yang dilakukan oleh masing-masing organisasi bisnis, lebih menitikberatkan pada efisiensi proses, konsistensi, dan ketepatan waktu dari barang dan jasa yang diberikan kepada pelanggan. 3) Pelayanan Purna Jual Tahap terakhir dalam pengukuran proses bisnis internal adalah dilakukannya pengukuran terhadap pelayanan purna jual kepada pelanggan. Pengukuran ini menjadi bagian yang cukup penting dalam proses bisnis internal, karena pelayanan purna jual ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective). Kaplan (Kaplan, 1996) mengungkapkan betapa pentingnya suatu organisasi bisnis untuk terus mempertahankan karyawannya, memantau kesejahteraan karyawan, dan meningkatkan pengetahuan karyawan karena dengan meningkatnya tingkat pengetahuan karyawan akan meningkatkan pula kemampuan karyawan untuk berpartisipasi dalam pencapaian hasil ketiga perspektif diatas dan tujuan perusahaan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi merupakan faktor pendorong dihasilkannya kinerja yang istimewa dalam tiga perspektif Balanced Scorecard.
Jenis informasi non-finansial dapat dinyatakan dalam bentuk variabel
kunci.Variabel kunci adalah variabel yang mengindikasikan faktor-faktor yang menjadi penyebab kesuksesan organisasi. Karakteristik variabel kunci, yaitu : 1) Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan organisasi 2) Sangat volatile (mudah berubah) dan dapat berubah dengan cepat 3) Perubahannya tidak dapat diprediksi 4) Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera 5) Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara (surrogate). Sebagai contoh, kepuasan masyarakat tidak dapat diukur secara langsung akan tetapi dapat dibuat ukuran antaranya, misalnya jumlah aduan, tuntutan dan demonstrasi dapat dijadikan variabel kunci.
Contoh Variabel Kunci:
Dinas/Unit Kerja Variabel Kunci
Rumah Sakit dan Tingkat hunian kamar (kamar yang dipakai : jumlah total hotel kamar yang tersedia) Klinik Kesehatan Jumlah pelannggan (masyarakat) yang dilayani per hari Perusahaan KWH yang terjual Listrik Negara Perusahaan Jumlah pulsa yang terjual Telekomunikasi Perusahaan Air Jumlah debit air yang terjual Minum DLLAJ Jumlah alat angkutan umum Paid seats/capacity seats Pekerjaan Umum Panjang jalan yang dibangun/diperbaiki Panjang jalan yang disapu/dibersihkan Kepolisian Jumlah kriminalitas yang tertangani Jumlah kecelakaan/pelanggaran lalu lintas Jumlah pengaduan masyarakat yang tertangani DPR/DPRD Jumlah pengaduan dan tuntutan masyarakat yang tertangani Jumlah rapat yang dilakukan Jumlah undang-undang atau perda yang dihasilkam Jumlah peserta rapat per total anggota Dipenda Jumlah pendapatan yang terkumpul