Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH HARGA POKOK PRODUKSI

PERKEBUNAN TEH

DISUSUN OLEH
ULFAH MASPUPAH
201511221

UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Ulangan

Tengah Semester dengan judul “MAKALAH HARGA POKOK PRODUKSI

PERKEBUNAN TEH ’’.

Kelancaran dan kemudahan yang penulis peroleh selama penyusunan Tugas Akhir

ini, tidak lepas dari bantuan, saran,bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak baik secara

moril maupun materiil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada Bpk. Yanuar Ramadhan selaku dosen pengajar yang telah

banyak membantu penyempurnaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan penelitian pada

masa yang akan datang.

Jakarta, 04 November 2016

Ulfah Maspupah
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tahun 2003 ini kita sudah memasuki era perdagangan bebas yang mengakibatkan
tingkat persaingan antar perusahaan semakin ketat, baik yang bergerak di bidang manufaktur,
distribusi, jasa, dan lain sebagainya. Perusahaan manufaktur harus dapat menghasilkan suatu
produk yang dapat bersaing dari sudut kualitas maupun harga jualnya. Penentuan harga jual
yang layak tentu saja tidak terlepas dari hasil perhitungan harga pokok produksi yang
dilakukan perusahaan.
Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis mengambil topik Akuntansi Biaya dengan
fokus pada perhitungan harga pokok produksi. Perusahaan yang bergerak di bidang
agrobisnis hanya menggunakan bahan dasar yang berasal dari dalam negeri, tetapi dapat
menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga memiliki potensi yang besar untuk dapat
bersaing di pasar internasional.
Seperti yang telah disebutkan pada alenia sebelumnya, penulis menentukan suatu topik yang
berkaitan dengan harga pokok produksi, khususnya produk agrobisnis.
Teh adalah merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting dari beberapa
komoditas pertanian yang ada di Indonesia. Teh sebagai salah satu komoditas yang bertahan
hingga saat ini mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia
melalui devisa yang dihasilkan selain untuk menjaga fungsi hidrolis dan pengembangan
agroindustri. Perkebunan teh juga menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyerap
tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Teh mengandung Riboflafin yang membantu pertumbuhan, pencernaan dan vitalitas.
Polifenol merupakan anti oksidasi jenis Biolavanoid yang seratus kali lebih efektif dari
vitamin C dan dua puluh lima kali lebih efektif dari vitamin E, yang sangat berguna untuk
mencegah kolesterol sehingga memperlancar pembuluh dalam mengirim darah yang penuh
gizi ke jantung dan seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai