Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI DESA

CINTA MANIS KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN


BANYUASIN

Oleh
SITI NUR FAUZIAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PALEMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang
berjudul ‘‘ ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI DESA
CINTA MANIS KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN
BANYUASIN ” Ini disusun sebagai syarat lulus mata kuliah Metode Penelitian
jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dalam proses pengerjaan proposal ini, penulis melakukan berbagai penelitian
yang tak lupa mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan hingga penulis
mampu menyelesaikan proposal ini dengan baik. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian proposal ini, dan terutama rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. H. Rahidin H. Anang, Ir., MS. Penulis
menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan proposal ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan proposal ini.

Palembang, Oktober 2022

Penulis
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI DESA CINTA MANIS


KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN

Oleh

Siti Nur Fauziah

412020032

Telah disetujui sebagai syarat untuk melaksanakan penelitian

Dosen Pengasuh

Dr. H. Rahidin H. Anang, Ir., MS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Ketua,

Rahmat Kurniawan, SP.,M.Si

NIDN.0030108001
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang


mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun
sebagai penopang pembangunan. Sektor pertanian meliputi sub-sektor tanaman
bahan makanan, sub-sektor holtikultura, sub-sektor perikanan, sub-sektor
peternakan, dan sub-sektor kehutanan.
Peranan sektor pertanian dalam pembangunan pertanian yang strategis harus
didukung dan ditingkatkan dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti yang
luas. Tidak terbatas hanya pada swasembada beras, tetapi mencakup pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat secara keseluruhan termasuk palawija, hortikultura
serta bahan makanan lainnya.
Tanaman palawija merupakan salah satu bahan pangan yang dibutuhkan
manusia. Tanaman ini dapat dikatakan sebagai tanaman kedua setelah tanaman
utama. Tanaman ini juga bisa digunakan untuk menggantikan padi sebagai
tanaman pokok. Pada saat ini petani biasanya memanfaatkan lahan pertanian
mereka untuk menanam tanaman palawija untuk mendapatkan hasil tambahan
sehingga kini banyak kita jumpai ladang-ladang yang ditanami tanaman padi
sekaligus ditanami tanaman jagung, ditambah lagi tanaman jagung mempunyai
keunggulan.
Keunggulan dari tanaman jagung adalah dapat menghasilkan genotip baru yang
dapat beradaptasi terhadap berbagai karakteristik lingkungan. Banyak daerah di
Indonesia yang menjadikan jagung bahan makanan pokok. Jagung juga
mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional mengingat fungsinya
yang multiguna yang dapat dijadikan pangan pengganti beras atau dicampur
dengan beras. Keunggulan jagung dibandingkan komoditas pagan lain adalah
kandungan gizinya lebih tinggi dari beras, ditambah lagi sumber daya alam
Indonesia juga sangat mendukung untuk pembudidayaannya, harganya relatif
murah dan tersedianya teknologi budidaya hingga pengolahan. Selain sebagai
bahan makanan pokok, jagung juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak
dan bahn industri serta komoditas ekspor mengingat saat ini produktivitas jagung
semakin meningkat.
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan
antara keluaran (output) dengan masukan (input). Produktivitas merupakan suatu
ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. . Produktivitas dapat digunakan
sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan
barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin
tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa bervariasi,
tergantung pada aspekaspek output atau input yang digunakan sebagai agregat
dasar.
Ada dua ukuran aspek yang terpenting dalam produktivitas yaitu efisiensi dan
efektivitas. Efisiensi berkaitan dengan seberapa baik berbagai masukan itu
dikombinasikan atau bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan. Ini berarti bagaimana
mencapai suatu tingkat volume tertentu dengan kualitas yang tinggi, dalam jangka
waktu yang lebih pendek, dengan pengeluaran yang seminimal mungkin.
Sedangkan efektivitas berkaitan dengan suatu kenyataan apakah hasil-hasil yang
diharapkan dan tingkat keluaran itu dapat dicapai atau tidak.
Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam memasarkan
suatu produk yang diperjual belikan oleh perusahaan dan ditunjukan kepada
konsumen, namun jika dilihat makna sebenarnya pemasaran bukan hanya sekedar
menjual produk saja, akan tetapi pemasaran juga memiliki aktivitas penting dalam
menganalisis dan mengevaluasi segala kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Menurut Boone & Kurtz (1992), kalau kita menanyakan apa definisi pemasaran
itu kepada lima orang pakar pemasaran, maka akan diperoleh lima definisi,
karenanya mereka memilih mengetengahkan definisi yang digunakan oleh AMA (
The American Marketing Association ).
Pada tahun 1985 AMA mengganti definisi kunonya menjadi : ‘‘ Marketing is
the process of planning and executing the conception,pricing, promotion, and
distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that will satisfy
individual and organization objectives.’’
Menurut Kotler (1995) lebih menyukai definisi “ Marketing is a social and
managerial prossess by which individuals and groups obtain what they need and
want through creating,offering,and exchanging products of value with others. ’’
Dari definisi tersebut Kotler (1995),mengatakan bahwa pemasaran memiliki
konsep inti : keinginan, kebutuhan, permintaan ; produk, nilai, biaya, dan
kepuasan ; penukaran, transaksi, relasi, dan pemasaran serta pemasar.
Menurut ( Wiliam J. Stanto dalam dalam Seftyandi, 2017 ) marketing is a total
system business designed to plan,price,promotion, and distribute want satis-flying
products to target market to achieve organizational objective “ Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga,promosi,dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan yang melibatkan individu-
individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran secara bebas produk dan
jasa nilai dengan pihak lain.
Saluran pemasaran merupakan organisasi-organisasi yang saling tergantung
yang tercakup dalam proses membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk
digunakan atau dikonsumsi (Abednego,dalam Sambuaga M 2016) menyatakan
bahwa, saluran pemasaran adalah himpunan organisasi yang saling bergantung
yang terlibat dalam proses untuk membuat produk atau jasa yang siap untuk
dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau pengguna industri.

Saluran pemasaran terdapat empat desain saluran yang digunakan dalam


mendistribusikan produk yaitu :
1. Saluran nol-tingkat atau saluran pemasaran langsung (Zero levels channel
or direct marketing channel), bentuk saluran ini adalah bentuk saluran
yang paling pendek dan sederhana sebab tanpa menggunakan perantara.
Produsen dapat menjual barang yang dihasilkan melalui pos atau langsung
mendatangi rumah konsumen.
2. Saluran satu-tingkat (one level),penjualan melalui satu perantara. Didalam
saluran pemasaran barang konsumsi,perantara ini merupakan pedagang
besar atau grosir, disini pedagang besar langsung melakukan.
3. Pembelian pada produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan
toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen.
4. Saluran dua-tingkat (two level),penjualan yang mempunyai dua perantara
yaitu pedagang besar atau grosir dan pengecer, disini produsen hanya
melayani pembelian dalam jumlah besar saja tidak menjual kepada
pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar dan
pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja.
5. Saluran tiga-tingkat (tree level),penjualan yang mempunyai tiga perantara,
yaitu pedagang besar (grosir) sebagai pemborong dan pengecer, disini
produsen memilih pedagang besar sebagai penyalurnya, dia menjalankan
kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran
penjualannya ditunjukkan kepada pengecer besar. Panjang pendeknya
saluran pemasaran yang dilalui suatu produk pertanian tergantung dari
beberapa faktor, antara lain :
a. Jarak antara produsen dan konsumen, semakin jauh jarak makin
panjang saluran pemasaran yang di tempuh oleh produk.
b. Cepat tidaknya produk rusak, semakin produk cepat rusak harus cepat
sampai ke konsumen, sehingga menghendaki saluran yang pendek dan
cepat.
c. Skala produksi, jika produksinya skala kecil maka tidak
menguntungkan bila produsen menjualnya langsung ke pasar, sehingga
saluran pemasaran yang dilalui cenderung panjang.
d. Posisi keuangan pengusaha, produsen yang posisi keuangannya kuat,
cenderung untuk memperpendek saluran pemasaran.
Di desa Cinta Manis Kecamatan Air Kumbang yang terletak di Kabupaten
Banyuasin,Sumatera Selatan. Kecamatan ini mencakup luas wilayah 1.118 km2
dan jumlah penduduk 3.097 jiwa. Keberadaan para petani di Kecamatan Air
Kumbang rata-rata para petani bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.
Terkhususnya di desa Cinta Manis para petani menanam tanaman jagung. Dengan
luas lahan panen 23 Ha dan dengan total produksi jagung mencapai 158 ton.
Dengan hal ini penelitian ini sangat penting agar dapat menemukan
permasalahan apa saja yang terjadi di lapangan dan lingkungan masyarakat. Agar
masalah ini dapat terselesaikan dan di harapkan kepada petani jagung mempelajari
lebih lanjut tentang saluran pemasaran ini sehingga pemasaran jagung itu sendiri
tidak hanya di jual di area masyarakat sekitar akan tetapi bisa memasarkan ke
daerah lain sehingga perekonomian petani jagung bisa meningkat dari
sebelumnya. Dampak yang terjadi jika permasalahan saluran pemasaran ini terus
terjadi dan tidak terpecahkan maka akan berdampak terutama pada perekonomian
petani itu sendiri. Jika terus berlanjut dalam skala besar petani akan mengalami
kerugian yang sangat besar dan untuk kedepannya produksi jagung akan menurun.
Maka dalam riset ini permasalahan atau fenomena yang akan diangkat yaitu,
untuk mengetahui saluran pemasaran di desa Cinta Manis, untuk mengetahui
faktor yang menyebabkan petani hanya menjual hasil panen jagung di area sekitar
rumah. Permasalahan tersebut dapat di teliti dengan tujuan sehingga dapat
memberikan solusi serta memberi informasi terhadap petani di desa tersebut.
Mengangkat atau melihat hasil riset penelitian lain, bukan hanya di desa Cinta
Manis saja, ternyata kasus yang hampir serupa terjadi juga pada daerah lain.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasaran diantaranya :
luas tidaknya pangsa pasar, teknologi, harga jual, keunggulan atau keunikan
produk, kejujuran, optimasi media.
Dampak jika permasalahan ini terus berlanjut maka akan terjadi penurunan
produksi pertanian itu sendiri seperti dalam pembahasan ini yaitu tentang saluran
pemasaran jagung dan faktor yang menyebabkan jagung hanya di jual di area
sekitar rumah saja. Pada masa tanam akan mempengaruhi pendapatan karena tidak
ada mata pencaharian alternatif pada masa tanam tersebut bagi petani yang tidak
mempunyai pendapatan pada sektor lain.
Petani yang memahami tentang saluran pemasaran ini mungkin akan bisa
memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Solusinya sudah ada untuk
menanggulangi penyebab pemasaran tersebut yaitu dengan melakukan promosi
yang konsisten, analisis kompetitior untuk temukan strategi yang tepat, kenali
target market agar bisa memaksimalkan strategi pemasaran pada bisnis jagung
tersebut, memaksimalkan strategi pemasaran pada bisnis dengan internet
marketing. Tinggal dari kesadaran pemerintah penyuluh saja untuk lebih teliti lagi
agar semua petani bisa memahami tentang saluran pemasaran tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAGUNG DI
DESA CINTA MANIS KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN
BANYUASIN ’’

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas rumusan masalah penelitian adalah

sebagai berikut :
1. Bagaimana saluran pemasaran tanaman jagung di desa Cinta Manis ?

2. Apa saja faktor yang menyebabkan petani hanya menjual hasil panen

jagung di desa Cinta Manis ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian adalah sebagai


berikut :

1. Untuk mengetahui saluran pemasaran jagung di desa Cinta Manis.


2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan petani hanya menjual hasil

panen jagung di desa Cinta Manis. Bagaimana saluran pemasaran tanaman

jagung di desa Cinta Manis ?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, manfaat penelitian adalah sebagai


berikut :
1. Bagi masyarakat umum, dapat memberikan tambahan wawasan dalam
menyikapi kemungkinan timbulnya permasalahan saluran pemasaran ini.
2. Bagi peneliti sebagai tambahan pengetahuan sampai sejauh mana
kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku
kuliah dengan teori di lapangan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1Penelitian Terdahulu Yang Sejenis

Hasil penelitian terdahulu yang sejenis oleh Widiastuti & Harisudin ( 2013 )
melakukan penelitin mengenai Saluran dan Margin Pemasaran Jagung di
Kabupaten Grobogan. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui saluran
pemasaran dan margin pemasaran jagung di Kabupaten Grobogan. Penelitian
bersifat deskriptif analitis dengan lokasi dipilih secara purposive dan
menggunakan metode pengambilan sampel yaitu snow ball sampling.
Bedasarkan empat Kecamatan yang ada ditetapkan sampel sebanyak 120 petani
dengan distribusi setiap Kecamatan ditentukan secara quota sebanyak 30 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran jagung yang
terbentuk di Kabupaten Grobogan terdiri dari sembilan macam saluran yang
dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar,yaitu petani yang langsung menjual
ke PPD ( Pedagang Pengumpul Desa ) sebanyak 56% petani,langsung menjual ke
PPK ( Pedagang Pengumpul Kecamatan ) sebanyak 33% petani dan langsung
menjual ke PB ( Pedagang Besar ) sebanyak 11% Margin pemasaran menyebar
tidak merata,yaitu antara 62,50% - 71,07% dengan farmer’s share antara 28,93%
37,50%. Saluran yang paling efisien adalah petani - PPK - PMT,karena memiliki
margin pemasaran terkecil ( Rp 1.655,- atau 62,50% ) dengan farmer’s share
terbesar ( 37,50% ).
Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Jumiati et al. ( 2013 ) meneliti Analisis
Saluran Pemasaran dan Margin Pemasaran Kelapa Dalam di daerah Perbatasan
Kalimatan Timur. Penelitin tersebut bertujuan untuk mengetahui saluran
pemasaran dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran kelapa dalam,dan
menganalisis margin pemasaran kelapa dalam. Pengambilan sampel menggunakan
metode random sampling dengan sampling frame dilakukan secara bertahap
( multi stage ) dan diambil sebanyak 100 petani. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis margin pemasaran,farmer’s share,ratio keuntungan,dan biaya
pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran
kelapa dalam di lokasi penelitian,yaitu saluran I : petani - pedagang pengumpul
desa/kecamatan - pedagang pengumpul antar kabupaten/kota - konsumen,dan
saluran pemasaran ke II : petani - pedagang pengumpul desa/kecamatan -
pedagang pengumpul antar kabupaten/kota - pedagang pengecer - konsumen.
Berdasarkan analis penampilan pasar,pemasaran kelapa dalam di daerah
Sebatik Kabupaten Nunukan tidak efisien. Hal ini dilihat dari margin pemasaran
pada semua saluran pemasaran besar,distribusi marginnya belum merata,share
harga yang diterima petani masih rendah,ratio keuntungan dan biaya bervariasi.

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Yang Sejenis

Anda mungkin juga menyukai