STATUS PASIEN
Nama : Nn. N
Umur : 14 tahun
Alamat :Surabaya
Pekerjaan : Pelajar
1.2 Anamnesa
a. Keluhan Utama
Pasien datang ke poli mata Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada
tanggal 07 Maret 2017 dengan keluhan penglihatan yang kabur saat melihat
jarak jauh sejak satu tahun yang lalu. Kabur yang dialami semakin progresif.
Pasien mengaku saat melihat dengan hanya menggunakan mata kiri,
penglihatnnya menjadi buram. Tetapi, saat menggunakan kedua matanya
penglihatannya terang. Pasien tidak ada keluhan seperti mata merah, kemeng
pada mata, penglihatan dobel, melihat benang atau jaring laba-laba, pandangan
berkabut, berair, sakit kepala dan ngeres. Pasien mengaku tidak pernah
memelihara hewan peliharaan seperti kucing ataupun burung, tetapi tetangga
pasien memelihara burung. Pasien juga tidak suka mengkonsumsi makanan
yang tidak matang.
1
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah menggunakan kaca mata. Satu bulan yang
lalu pasien datang ke optik untuk membuat kaca mata, tetapi hasil koreksinya
tidak membaik pada mata sebelah kiri, sedangkan mata kanan dapat terkoreksi
dengan baik. Lalu refraksionis meminta untuk melakukan konsultasi kepada
dokter spesialis mata. Pasien tidak memiliki riwayat trauma sebelumnya.
Selain itu, ibu pasien mengaku tidak mengalami gangguan kesehatan berarti
saat mengandung pasien dan pertumbuhan pasien baik. Riwayat diabetes
disangkal.
e. Riwayat Sosial
Pasien adalah seorang pelajar SMP dan pasien tinggal di lingkungan yang
padat penduduk.
PD = 65 cm
TODS : N ( palpasi )
ODS baik
segala arah
2
1.3.4 Pemeriksaan Segmen Anterior
OD OS
OD OS
OD Keterangan OS
Edema (-), hiperemi (-) Palpebra Edema (-), hiperemi (-)
Hiperemi (-), pterigium (-) Konjungtiva Hiperemi (-), pterigium (-)
Jernih, edema (-) Kornea Jernih, edema (-)
Jernih, dalam Bilik mata depan Jernih, dalam
Reguler Iris Reguler
Bulat, 3mm, reflek cahaya Pupil Bulat, 3mm, reflek cahaya
langsung (+) langsung (+)
Jernih, iris shadow (-) Lensa Jernih, iris shadow (-)
OD OS
3
OD Keterangan OS
(+) Fundus refleks (+)
Batas tegas, warna normal, Papil nervus II Batas tegas, warna normal,
C/D ratio 0,3 mm C/D ratio 0,3 mm
Perdarahan (-), eksudat (-) Retina Chorioretinitis sanata pada
retina bagian temporal,
Perdarahan (-), eksudat (-)
A : V (2 : 3) Vaskuler A : V (2 : 3)
Fovea reflek (+) Makula Fovea reflek (+)
Jernih Vitreous Jernih
a. Pasien datang ke poli mata RSU Haji karena kabur melihat jarak jauh
c. Saat melihat hanya dengan menggunakan mata kiri penglihatan menjadi buram,
tetapi saat menggunakan dua mata tidak
PD = 65 cm
4
f. hasil laboratorium Ig G toxoplasma positif ( 62 IU/mL)
Kelainan Refraksi
Katarak
Glaukoma Kronis
Retinopati Diabetika
1.5 Diagnosis
b. OS retinokoroiditis toksoplasma
1.6 Rencana
1.6.1 Diagnostik
1.6.2 Terapi
Kacamata
1.6.3 Monitoring
b. Keluhan pasien
c. Pemeriksaan visus
1.6.4 Edukasi
5
Menjelaskan kepada pasien bahwa tajam penglihatan mata kiri tidak dapat
maksimal akibat dari bekas infeksi toxoplasma di retina
Menjelaskan terapi penyakit dengan penggunaan kacamata atau lensa
kontak. Untuk mata kirinya tidak dilakukan pengobatan karena infeksinya
tidak aktif lagi hanya meninggalkan bekas saja
Menjelaskan kepada pasien tentang cara pencegahan infeksi toksoplasma
Daging harus dimsak sampai suhu 60oC (140oF) dalam waktu minimal
15 menit atau dibekukan pada suhu dibawah -20oC minimal 24 jam untuk
menghancurkan kista.
Menghindari kontak dengan feses kucing.
Tangan harus selalu dicuci setelah memegang daging yang belum
dimaska dan setelah kontak dengan kucing atau tanah yang mngkin
terkontaminasi feses kucing.
Menghindari konsumsi telur mentah dan susu non pasteurisasi.
Utamanya susu kambing.
Buah-buahan dan sayur-sayuran harus dicuci dengan benar sebelum
dimakan.
Transfusi darah dan transplantasi organ dari donor seropositif harus
dihindari jika penemrinya seronegatif
Menjelaskan pentingnya untuk terus memakai kacamata kecuali pada
saat tertentu (tidur, mandi, dll).
Menjelaskan kepada pasien mengenai visual hygiene
Melakukan aktivitas membaca/menulis dengan penerangan yang baik
Memposisikan tubuh dengan benar ketika melakukan aktivitas
membaca / menulis
Jauh mata dengan obyek 35-40 cm
Mengalihkan pandangan mata pada obyek sejauh 20 kaki setiap 20
menit sekali
Mengistirahatkan mata kurang lebih selama 10-15 menit setelah 45
menit membaca / berhadapan dengan komputer