DL 2
DL 2
a
c
a f
h
b
d
c
e
c dan d
Bagian-bagian:
a. Myocytus
Sel otot jantung atau myocytus cardiacus tidak membentuk syncitium
seperti sel otot kerangka. Ujung-ujung di sini memang saling
bergandengan membentuk myofibra. Myofibra otot kerangka bersifat
syncitium, namun myofibra otot jantung hanya merupakan rantai
membujur sel-sel otot. Pada otot jantung sel-sel dapat berhubungan
dengan sel di samping dengan bantuan anastomosis (Mescer, 2012).
b. Nucleus myocytus
Inti dari sel otot jantung yang memliki inti banyak yang berada di
tengah (Mescer, 2012).
c. Discus A
Discus A merupakan pita yang lebih gelap atau anisotrop atau
birefringen dengan cahaya polarisasi (Mescer, 2012).
d. Discus I
Discus I merupakan cakram tebal fibrokartilago diantara
permukaan tulang vertebrata yang berurutan. Pada manusia memiliki
komponen yang serupa tetapi berfungsi terutama sebagai peredam
kejut didalam kolumna spinalis (Eroschenko, 2016).
e. Discus Intercalaris
Discus intercalaris merupakan kompleks pertautan yang terdapat
pada pertemuan antar sel-sel otot jantung yang bersebelahan.
(Eroschenko, 2016).
5. Ganglion spinale
d
Gambar 5.1 ganglion spinale
Bagian-bagian :
a. Neurocytus
Neurocytus merupakan satuan fungsional di dalam Susunan Saraf
Pusat (SSP) dan Susunan Saraf Tepi (SST) yang bekerja menyalurkan
impuls. Biasanya terdiri dari badan sel (perikarion), dendrit, dan
akson. Bentuk neuron pada ganglion spinale adalah pseudounipolar
(Mescher, 2012).
b. Nucleus neurocytus
Inti sel pada sel saraf yang terdapat di ganglion spinalis ini terlihat
bulat dan terletak di tengah (Mescher, 2012).
c. Gliocytus ganglia
Gliocytus ganglia ini bekerja mengelilingi sebagian perikarion.
Pada umumnya, perikarion memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari
sel glia. Ruang antar neuron akan ditempati oleh proseus (tonjolan)
akson dan dendrit dari sel glia (Mescher, 2012).
d. Fibroblastocytus
Fibroblastocytus merupakan sel berbentuk stelat (bintang) yang
memiliki processus cellularis panjang dengan nukleus berbentuk
bujur telur terletak di pusat sel dan terpulas pucat. Fungsi
fibroblastocytus menghasilkan matrix berupa substansia dasar sebagai
glikosaminoglikan dan glikoprotein, serta mensintesis serabut
kolagen, elastik dan retikuler (Mescher, 2012).
6. Ganglion symphaticum
a b
9. Medulla spinalis
e
c
h
d
b
10. Cerebellum
c
e
i
a
Mescher, A.L. 2012. Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas. EGC. Jakarta .
Mescher, A. L. 2017. Histologi Dasar Junquiera Teks dan Atlas. EGC. Jakarta.