Lecture 5. Public Health Ethics
Lecture 5. Public Health Ethics
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
LECTURE 5. PUBLIC HEALTH ETHIC
A. INTRODUCTION
Saat dokter mengajar, ini class public atau private?
Kelas ini adalah kelas public, tapi nanti sore dr nya mau buka kelas private tapi kita
harus bayar. Jadi yang suatu sifatnya public itu seharusnya diakses oleh orang
banyak, dan memiliki hak yang sama. Tapi kalo dibuka kelas sore, Cuma orng yang
mau bayar lebih aja private.
B. OUTLINE
1. Definisi dan terminologi
a. Public health ethics
b. Keadilan (sosial dan distributive)
c. Public goods
2. Contoh-contoh
a. Keadilan sosial (social justice)
b. Distributive justice
Akses pelayanan kesehatan
Global inequality
Global survival
2. Public goods
Public Goods ( Kebutuhan publik) = merupakan benda-benda yang umum yang
dikategorikan sebagai barang ekonomis yang meliputi 2 sifat yaitu : tidak di
perebutkan serta tidak eksklusif
Untuk komunitas, kita lebih banyak mengurusi suatu yang sifatnya public goods.
Kalo sesuatu yang sifatnya public gak perlu bersaing. Tidak perlu ada persaingan
atau kompetisi untuk mendapatkan itu, artinya semua orang bisa.
Untuk FK termasuk public atau private?
Kita liat dulu konsepnya
Ada grafik yang menunjukan (ordinat) dari 0-1. kalo 0 ( tdk eksklusif) dan
mendekati 1 semakin eksklusif. Kemudian aksisnya, semakin ke kanan kalo
mendekati nilai 1, berarti nilai kebersamaan semakin tinggi.
Kalo yng kebersamaannya tinggi public
Kalo mengarah ke eksklusif private
Tdk ada garis tegas yang membatasi public dan private, tetapi kita bisa merasakan,
saya tdk menyalahkan kalo adik2 sendiri menganggap kalo FK itu skr arahnya
bukan ke public tapi ke arah private karena eksklusif/mahal
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
Kalo udara bersih, lampu jalan, air (seharusnya public, tapi ada bentuk
komersialisasi dari air misalnya le minerale he), puskesmas (tergolong public,
adalah Public Health gak boleh mahal dan harus banyak orang yang mengakses,
kalo sanglah termasuk public
Kalo RS BROS baru private, jadi kalo gak punya uang jangan berobat di BROS he,
soalnya RS swasta.
Jadi ada konsep dalam membicarakan public health ethic, kita harus tau dulu ttg
public goods dan private good dan ttg program. Karena yg diurusin sama public
health adalah hal-hal yang sifatnya public goods, dan di dalam satu program
D. ASPEK PH ETHICS
Aspek etik pada kebijakan serta program menitikberatkan pada pencegahan
penyakit serta promosi kesehatan pada masayarakat umum, yang bilamana
dilakukan mungkin akan membatasi kebebasan individual terhadap kebutuhan
umum (public goods)
Yang dibicarakan dalam public health ethic adalah aspek etikanya, tadi kan bicara
program untuk menggambarkan gimana sih konsep public health sebenarnya.
Sekarang bicara ttg etika, jadi etika dalam kaitan dengan program dan public good
tadi. Kalo udah untuk orang banyak pasti ada yang namanya policy, contohnya di
kedokteran misalnya pakaian yang rapi, gak boleh pake jeans artinya berlaku untuk
semua. Kalo di dalam kesehatan sebenarnya yg diutamakan adalah pencegahan
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
penyakit dan health promotion. Tetapi kenyataan pada saat melakukan kegiatan
tersebut, mungkin ada kebebasan dari individu yang dikorbankan demi
kesejahteran komunitas secara keseluruhan, itu yang dibicarakan di dalam public
health ethic.
Contoh : korti adalah contoh individual freedom yang dikorbankan untuk
komunitas.
Di dalam public health ethic itu masih banyak aspeknya, tapi ini yang kelihatannya
sangat penting yaitu ttg keadilan sosial dan bagaimana keadilan dalam
mendistribusi
Itu ada kue, itu akan dibagi untuk adik yang di depan. Kira2 ada masalah gak
dengan pembagiannya? Artinya puas dgn pembagian yang diberikan? Puas
dengan jumlah tapi tdk dengan warnanya. Kalo udah sesuai dengan keinginan
masing2 puas gak?
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
Kalo di KUB ditanya puas gak sama pembagiannya? Dijawab puas
Tapi pas ditanya di KUA ditanya puas gak? Gak puas soalnya warnanya beda,
artinya keadilan buat semua orang itu berbeda dan tdk bisa disamakan, itulah yang
menjadi masalah dalam menjalankan sebuah program
- Screening adalah suatu upaya untuk mengetahui apakah kita memiliki kelainan
atau tidak. Screening disini maksudnya adalah program screening artinya untuk
orang banyak, bukan kita memeriksakan diri scr individu, tapi bagiamana kita
meminta biar orang rame2 mau screening. Contohnya pap smear jadi kita
dorong agar masyarakat mau pap smear. Sadari adalah pemeriksa kalo ada
benjolan di payudara. Contoh lain ada pemeriksaan genetik untuk janin yang
dikandung untuk melihat apakah ada kelainan genetik apa enggak
- Apa masalahnya dalam program screening?
1. Apakah semua alat screening dpt mendeteksi secara akurat sampe 100%?
Intinya tdk ada
2. Ketersediaan, mungkin tdk semua alat yg kita butuhkan ada. Pap smear
misalnya gak ada di semua daerah karena kalo baca hasilnya butuh ahli
patologis
PENJELASAN GAMBAR:
Kalo kayak pap smear blm masuk program. Kalo dgn sadari tumor dengan diameter
1-2 cm baru bisa di deteksi, tapi kalo itu tumor ganas itu paling sudah stadium 2B
keatas. Misalnya kita nganjurin orang untuk sadari ,setelah itu misalnya
menemukan ada tumor 2 cm, setelah di confirm dengan PA teryata ganas dan
stadium gak mungkin 1 paling gak 2B. Akhirnya kan bingung, mana lebih enak
menemukan tumor dalam stadium 2B kemudian kalian harus menghabiskan sisa
hidup kalian dgn pergi ke RS menghabiskan biaya banyak memberatkan keluarga
dan endingmya adalah mati, bandingkann dgn kalian baru menemukannya baru di
stadium 4 tinggal nunggu mati. Karena itu yg dilihat secara global, screening dilihat
secara global, pada akhirnya mortaliti pada orang yang melakukan screening
dengan mortaliti dgn orang yg gak melakukan screening adalah sama, makanya
diangkat jadi masalah etik. Kadang2, kita menganjurkan orang untuk melakukan
sesuatu dan kita harus pastikan nantinya dia harus mendapatkan best treatment.
Jadi jangan di dlm public health ada kendalan dan dilema sebaiknya dianjurkan
atau tidak. Karena itu pastikan kita bener2 tahu, biar ggak jadi gak etis
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
2. PENCEGAHAN PENYAKIT – VAKSINASI
a. Beberapa penyakit dapat dicegah dengan vaksin
b. Vaksin tidak 100% melindungi individu dari penyakit
c. Untuk bisa efektif dalam skala komunitas, presentase tertentu dari individu
dalam komutas tsb harus di imunisasi (HEIRD IMMUNITY)
PENJELASAN GAMBAR
Kalo ada sekelompok orang yang blm imuniasasi ( warna biru), kemudian ada yang sakit
menular (warna merah) kira2 adik2 ketularan, itulah yang terjadi. Jadi akan banyak yang akan
mengalami sakit tersebut.
Jadi ini ada yg blm diimuniasasi dan ada yang sakit dan ada yang di imunisasi 2 orang.
Bagiamana kira2 hasilnya? Kalo kena yang udah di vaksin akan kebal, kalo yg belum di vaksin
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
ttp akan tertular, hasil akhirnya relatif sama kalo kita gak mencapai persentase tertentu di
komunitas itu. Mislanya dari 120 orang baru 4 aja di imunisasi komunitasnya gak akan kebal
PENJELASAN GAMBAR
Opsional tu artinya kamu boleh imunisasi boleh enggak hasilnya akan seperti di slide
sebelumnya.
Kalo mandatory, maka lebih banyak yang di imunisasi di dlm komunitas itu, sehingga kalo ada
yang sakit dan contagious dia akan menurunkan sulit untuk menginfeksi sekitarnya karena
sudah lebih banyak yang diimunisasi, meskipun misalnya ada yg blm di imunisasi risiko kena
nya lebih kecil untuk terinfeksi, itu konsep dari health immunity, oleh karena itu harus
mencapai sejumlah tertentu baru komunitas itu akan dpt kekebalan.
Kalo yang sakit ya tetep sakit, kalo yang gak imunisasi bakal terlindungi dari orang yang sudah
di imunisasi, secara individu dia rentan, tapi scr komunitas dia sudah terproteksi. Masalah nya
bisa gak kita mencapai 80% terimuniasi, soalnya banyak individu gak mau imunisasi karena
berbagai alasan. Ini jadi masalah etik juga, di satu sisi kalo kita maksa kita melanggar
kebebasan individu, kalo gak dilakukan total kumunitas bakal terancam
4. HEALTH PROMOTION
a. Tidak selalu “promosi” merujuk pada edukasi
b. Cotoh:
Kebijakan kesehatan
Ketentuan tentang ar bersih
ketentuan tentang garam ber-iodin
c. Kebijakan satu anak di China mnegurangi jumlah pertumbuhan populasi
serta mengatasi rasio natara perepuan dan laki-laki
- Contoh dalam HP
- Walaupaun namanya promotion tapi tdk selalu edukasi
- Contoh garam beriodium merupakan contoh HP
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
- Misalnya roti di fortifikasi vit A, itu termasuk HP. Jadi gak selalu berupa
penyuluhan
- Ada One Child Policy, karena jumlah penduduk Cina udah setengah M keknya.
Sehingga sangat kesulitan menghidupi sekian kepala. Karena itu pemerintah
mengelurkan kebijakan Cuma boleh punya 1 anak untuk menekan
pertumbuhan penduduk. Tapi permasalahnnya, ada juga kebudayaan yang bisa
meneruskan nama keluarga adalah anak laki-laki, sehingga pada saat anak lahir
perempuan, anak tsb akan terbuang hmm. Disamping itu akan terjadi rasio yg
tdk berimbang, kan banyakan cowok jadinya dibandingan dengan cewek.
Karena banyak di kritik negara lain, akhirnya diubah policy nya. Kalo udh punya
anak laki-laki stoppppppp. Tapi kalo anak pertama cewek, masih punya
kesempatan lagi sekali. Jadi bukan one child lagi. Itu adalah salah satu policy
yang banyak masalah etikanya.
Kesakitan untuk dia sampe mati bukan hanya individunya aja, tapi ada juga yang namanya
sosio-economic determinan. Jadi secara komunitas, kematian seorang balita terkait dengan
kondisi sosio-economic di wilayah itu. Bukan hanya sekedar melihat dia sebagai satu orang,
tapi apa latar belakang dari orang itu
Nutrition Paradox
SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit,
Florensa)
Indo juga gak bebas maslaah. Kita selalu meningkatkan perekonomian kita agar
penghasilan kita semakin tinggi. Tapi yg terjadi, middle disertai dengan dual
burden. Kalo negara miskin masalah nutisinya adalah kurang gizi. Kalo di indo
mengalami kurang gizi dan kelebihan gizi LOL
J. FAIR DISTRIBUTION: MESO
Tingkat menengah, misal: tingkat provinsi
Bagaimana kami membagikan uang ke sub kelompok yang berbeda dan jenis
layanan yang berbeda dengan cara yang adil
Hukum Kasus terbalik:
Ketersediaan perawatan medis yang baik bervariasi berbanding terbalik dengan
kebutuhan penduduk yang dilayani
Terlalu banyak sumber daya yang digunakan untuk memelihara penyakit di rumah
sakit daripada untuk pencegahan kesehatan di masyarakat, penyediaan kondisi
hidup sehat dan pendidikan kesehatan
Di india, ada kebutuhan primer, seorang dr ditempatkan. Kalo second nya tempat
spesialis. Kalo tertiari tempat superspesialis. Kebutuhannya bagaimana?
Kebutuhannya kecil dibandingkan primari, tapi yang tersedia skr overload di
layanan tersier, di primer justru kurang.
Global inequity, kalo masalah kematian, anak tdk di imunisasi, masalah kekurangan tenaga
kesehatan. Masalah kesehatan yang muncul bolak alik di asia dan afrika, kalo surplus
banyaknya di amerika.
Kenapa di afrika dan asia kok gemuk? Ya tenaga kesehatan bnayk tapi alokasinya tdk tepat.
Kita banyak bgt mencetak spesialis dan superspesialis, tapi apakah bisa mereka kita tempatkan
di pedesaan? Tentu tidak karena kekurangan sarana prasarana.
M. GLOBAL SURVIVAL
Apa yang kita wariskan untuk generasi berikutnya? Apa yg kita nikmati saat ini blm
tentu bisa dinikmati di generasi berikutnya
1. Udara bersih, harus dihemat. Jangan hutannya di tebang.
2. Makanan, apa nanti generasi berikutnya masih bisa makan bayem?
3. Air
4. Hutan
5. Tanah
6. Pertanian, bagaimana bisa bertani kalo tanahnya isi plastik semua
Ini lah konsep yang dibahas di public health ethic. Perhatikan programnya dan apa
aspek etik yang terdapat di dalamnya.