Anda di halaman 1dari 2

“Cita-citaku ikut membangun negeri melalui kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya”

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, sekitar 2/3
wilayah negara ini berupa lautan. Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luasnya, maka
Indonesia pun diakui secara internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam
UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia
dengan segala ketetapan yang mengikutinya. Selain itu juga terjadi perluasan hak-hak
berdaulat atas kekayaan alam di ZEE serta landas kontinen serta Indonesia juga masih
memiliki hak atas pengelolaan natural reseources di laut bebas dan di dasar samudera.
Kesemuanya ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat kaya.

Dengan cakupan yang demikian besar dan luas, tentu saja laut Indonesia mengandung
keanekaragaman sumberdaya alam laut yang sangat potensial, baik hayati dan non-hayati
yang tentunya memberikan nilai yang besar pada sumberdaya alam seperti ikan, terumbu
karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi
terbarukan maupun minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga media transportasi antar
pulau yang sangat ekonomis

Antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut, tapi bukanlah menjadi
penghalang bagi setiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berhubungan. Sejak zaman
bahari, pelayaran dan perdagangan antar pulau telah berkembang dengan menggunakan
berbagai macam tipe perahu tradisional, nenek moyang kita menjadi pelaut-pelaut handal
yang menjelajahi untuk mengadakan kontak dan interaksi dengan pihak luar. Bahkan, yang
lebih mengejutkan lagi, pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia (Nusantara)
pada zaman bahari telah sampai ke Madagaskar. Pada zaman bahari telah menjadi Trade
Mark bahwa Indonesia merupakan negara maritim

Sulawesi Barat (SULBAR) termasuk kedalam salah satu provinsi yang ada di
indonesia yang memiliki kawasan laut yang luas, ini di buktikan dengan sepanjang
pemukiman yang berada dikawasan SULBAR terdapat perahu yang berjejer di tepi pantai
dengan alat tangkap ikan yang begitu beragam. Besarnya peluang ekonomi dari pemanfaatan
potensi sumberdaya laut yang sedemikian besar ini sudah sepatutnya memberikan kontribusi
yang besar pula bagi peningkatan perekonomian Masyarakat Sulawesi Barat, bahkan sudah
sepatutnya pula menjadi sektor penggerak ekonomi nasional yang dominan. Namun pada
kenyataannya sektor perikanan dan kelautan nasional masih belum dimanfaatkan secara
optimal, hal ini diperlihatkan dari data secara kasat mata bahwa masyarakat pesisir yang
merupakan masyarakat yang paling dekat dengan sumberdaya pesisir dan laut umumnya
masih tergolong pada masyarakat miskin atau dikategorikan sebagai masyarakat dengan
tingkat kesejahteraan rendah.

Paradigma pembangunan kita umumnya masih memusatkan perhatiannya untuk


mengalokasikan sumberdaya pembangunan yang ada kepada sektor-sektor atau wilayah-
wilayah yang berpotensi besar dalam menyumbang pada pertumbuhan ekonomi, yang pada
umumnya berlokasi di kawasan darat. Dimana paradigma yang terus berlangsung sampai saat
ini oleh para pengambil kebijakan di tingkat Pruvinsi dan daerah lebih berorientasi ke darat
daripada sektor laut. Sehingga ini perlu dirubah dengan melihat potensi perikanan yang besar
di Sulawesi Barat dengan mensinergikan antara masyarakat pesisir dengan pengambil
kebijakan dalam hal ini diperlukan penguatan transfer informasi mengenai kebijakan dan
masalah yang di alami nelayan dengan demikian maka pemuda yang masih dalam tahap
proses pembelajaran secara sendirinya akan banyak dilibatkan dalam hal tersebut. Pada
kesempatan ini sebagai pemuda perlu memberikan semangat pendidikan terhadap anak para
nelayan dan teknologi dalam membantu atau memudahkan dalam melakukan penangkapan
ikan.

Anda mungkin juga menyukai