Sisa 0 0 0
0 0 0 0 0
(gr)
Konsumsi Pakan
30000
26040
25000 24955 24955
23436
20000 20181
15000 14539
10000
8897
5000
3435
0
Minggu 0-1 Minggu 1-2 Minggu 2-3 Minggu 3-4 Minggu 4-5 Minggu 5-6 Minggu 6-7 Minggu 7-8
Minggu ke -
Paramat
er Awa 5 6 7
1 2 3 4
l (0)
PBB
44,2 174,1 234,5 119,6
rata-rata 0 70,68 110,04 90,17
7 2 2 7
(gr)
Grafik Bobot Badan dan Pertumbuhan Bobot Badan
Konversi Pakan
Menurut North dan Bell (1990), konversi pakan adalah unit pakan yang
diperlukan untuk menghasilkan unit pertambahan bobot badan. Semakin tinggi
konversi pakan menunjukkan semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan bobot badan per satuan berat dan semakin rendah angka konversi
pakan berarti kualitas pakan semakin baik. Konversi pakaan ini berguna untuk
mengukur produktivitas ternak.
Lacy dan Vest (2000), menyatakan beberapa faktor utama yang
mempengaruhi konversi pakan adalah genetik, kualitas ransum, penyakit,
temperatur, sanitasi kandang, ventilasi, pengobatan, dan manajemen kandang.
Faktor pemberian ransum, penerangan juga berperan dalam mempengaruhi
konversi pakan, laju perjalanan pakan dalam saluran pencernaan, bentuk fisik
pakan dan komposisi nutrisi pakan.
Menurut Munt et al. (1995), bentuk pakan untuk menghasilkan konversi
pakan yang baik untuk unggas adalah pakan bentuk crumble dan pellet
dibandingkan dengan mash. pakan bentuk crumble dan pellet cenderung
mengurangi jumlah pakan yang hilang di dalam litter dibandingkan dengan pakan
bentuk mash.
Minggu ke -
Parameter
1 2 3 4 5 6 7
Konversi
2,37 4,06 4,26 7,22 4,34 3,43 6,73
pakan (FCR)
Konversi Pakan
8
7.22
7
6.73
6
4.26 4.34
4 4.06
3.43
3
2.37
2
0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7
Mortalitas
Jumlah Minggu ke -
ternak Awal 1 2 3 4 5 6 7
Total
39 34 32 31 31 31 31 31
(ekor)
Itik yang
mati 5 2 1 0 0 0 0 0
(ekor)
Mortalitas
12,82 5,88 3,13 0 0 0 0 0
(%)
Pada umumnya mortalitas paling tinggi pada ternak terjadi pada fase awal
kelahiran (fase starter), hal tersebut dikarenakan pada awal masa kelahiran, anak
itik cenderung lemah dan memiliki imunitas yang sangat rendah dan dari pihak
peternak pun harus memperhatikan dengan baik dan benar. Angka mortalitas yang
tinggi pada minggu awal dikarenakan manajemen pasca DOD ditetaskan sangat
buruk, serta perkandangan yang tidak layak dipakai menyebabkan DOD banyak
yang mati pada minggu-minggu awal. Tetapi kami berusaha untuk mengevaluasi
dan memperbaiki manajemen pemeliharaan kami, sehingga pada minggu-minggu
selanjutnya mortalitas mulai turun dan tidak ada mortalitas pada minggu ke 3
sampai ke 8.