Crenated Tongue
Crenated Tongue
A. IDENTITAS PASIEN
B. ANAMNESA
a. Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan
Pasien mengeluhkan banyak terdapat karang gigi pada gigi rahang atas dan
rahang bawahnya sejak 4 bulan yang lalu, karang gigi terasa kasar dan
gusinya sering berdarah ketika menyikat gigi, pasien ingin giginya
dibersihkan. Keluhan tambahannya adalah pasien ingin mencabut sisa akar
pada gigi belakang kanan RB.
b. Riwayat Perawatan Gigi
Pencabutan gigi belakang kanan RB tahun 2006
c. Kebiasaan Buruk
Menghisap lidah dan mendorong lidah kearah tempat yang sudah tidak ada
giginya.
d. Riwayat Sosial
Pasien adalah pegawai swasta di perusahaan kontraktor, sudah menikah,
tinggal di rumah pribadi bersama istri dan 1 orang anaknya.
e. Riwayat Penyakit Sistemik
Pasien tidak memiliki penyakit sistemik.
C. PEMERIKSAAN EKSTRAORAL
Wajah : Simetris
Bibir : Sehat
Kelenjar Getah Bening : Kanan teraba dan tidak sakit, kiri tidak teraba dan
tidak sakit
D. PEMERIKSAAN INTRAORAL
Debri : Ada, regio a, c, d, e, f
Plak : Ada, regio a, c, d, e, f
Kalkulus : Ada, regio a, c, d, e, f
Pendarahan papila
interdental : Ada, regio a, c, d, e, f
Gingiva : Bengkak dan kemerahan di regio a, b, c, d, e, f
Mukosa : Sehat
Palatum : Sehat
Lidah : Terdapat lekukan - lekukan oval putih di tepi lidah
kanan dan kiri
Dasar mulut : Sehat
Hubungan rahang : Ortognati
Kelainan gigi geligi : Tidak ada
▪ Hilang : 48
▪ Sisa akar : 37
▪ Pulpitis reversible (lesi D3) : 16 (oklusal)
E. DIAGNOSA SEMENTARA
Crenated tongue
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
G. TINJAUAN PUSTAKA
Lekukan-lekukan gigi yang tampak pada tepi lateral lidah merupakan
gejala yang sering ditemukan.1 Keadaan ini disebut crenated tongue.1
Crenated tongue atau scalloped tongue adalah suatu keadaan umum yang
ditandai adanya lekukan-lekukan pada tepi lateral lidah akibat gigi tetangga.2
Lekukan biasanya bilateral tetapi dapat pula unilateral atau terisolasi pada
daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-geligi.3
H. DIAGNOSA
Crenated tongue
I. RENCANA PERAWATAN
FASE I (Etiotropik)
FASE II (Bedah)
Tidak dilakukan perawatan
FASE III (Restorasi)
FASE IV (Maintenance)
J. PEMBAHASAN
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinis
pada pasien. Berdasarkan teori, crenated tongue atau scalloped tongue
adalah suatu keadaan umum yang ditandai adanya lekukan-lekukan pada tepi
lateral lidah akibat gigi tetangga.2 Crenated tongue pada pasien ini terjadi
karena pasien suka menghisap lidah dan mendorong lidah kearah tempat
yang sudah tidak ada giginya.
Etiologi crenated tongue yaitu makroglossia, palatum yang rendah,
rongga mulut yang kecil, lengkung rahang yang sempit, malposisi gigi,
bruxism, kebiasaan mendorong lidah, kebiasaan menjulurkan lidah, kebiasaan
menghisap lidah.4 Pada kasus ini tidak memerlukan perawatan karena pasien
datang tanpa keluhan, tidak mengganggu pasien, dan pasien sama sekali tidak
menyadari adanya kelainan tersebut. Pasien hanya diberikan kontrol plak
(Edukasi, Motivasi, Instruksi) dan menghilangkan kebiasaan buruk yaitu
menghisap lidah dan mendorong lidah kearah tempat yang sudah tidak ada
giginya.
K. KESIMPULAN
Crenated tongue atau scalloped tongue adalah suatu keadaan umum
yang ditandai adanya lekukan-lekukan pada tepi lateral lidah akibat gigi
tetangga. Tidak diberikan perawatan khusus, pasien hanya diberikan kontrol
plak (Edukasi, Motivasi, Instruksi) dan menghilangkan kebiasaan buruk yaitu
menghisap lidah dan mendorong lidah kearah tempat yang sudah tidak ada
giginya.
L. DAFTAR PUSTAKA
1. Pindborg, JJ. 2009. Atlas Penyakit Mukosa Mulut . Jakarta: Binarupa
Aksara. Hal. 224.
2. Laskaris, George. 2000. Color Atlas of Oral Diseases in Children and
Adolescents. USA : Thieme. p. 126
3. Langlais, RP. 1998. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim.
Jakarta: Hipokrates. Hal. 44.
4. Gondolfo, S. 2006. Oral Medicine. Italia: Elsevier. p. 60.
5. Jainkittivong, A. 2007. Tongue Lesions: Prevalence and Association with
Gender, Age and Health-Affected Behaviors. CU Dent J 30: 264.