Tugas Makalah Kapita Selekta
Tugas Makalah Kapita Selekta
PENDAHULUAN
B. Batasan Permasalahan
Begitu Banyak dan komplek masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Negara kita. Telah
banyak perbincangan, pengkajian dan pembahasan tentang permasalahan pendidikan ini. Dan
hal itu menjadi sebuah perjalanan yang panjang seiring panjangnya sejarah pendidikan di
Indonesia. Dalam kesempatan ini berkenaan dengan adanya tugas mandiri yang di berikan oleh
dosen mata kuliah kapita selekta pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Mas’udiyah
(STAIMAS) Sukabumi, kami mencoba untuk sedikit membahas salah satu permasalahan
tersebut, yang kami susun dalam bentuk makalah yang bertemakan “Problematika Guru di
Indonesia”.
Sebagai batasan, maka pembahasan akan diskonsentrasikan pada :
1. Bagaimana ciri-ciri pendidikan di Indonesia ?
2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia ?
3. Bagaimana peran dan problematika Guru bagi pendidikan di Indonesia ?
4. Solusi yang bisa di berikan bagi permasalahan Guru di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia.
2. Mendeskripsikan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini.
3. Mendeskripsikan peran guru dalam pendidikan dan hal-hal yang menjadi penyebab
rendahnya mutu pendidik di Indonesia.
4. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan guru di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Kualitas mutu pendidikan di Indonesia masih jauh bila dibandingkan dengan Negara lain.
Hal ini terlihat dari aspek-aspek pendidikan itu sendiri yang realitanya masih belum baik. Hal
tersebut dipengaruhi dengan berbagai factor yang berkaitan dengan situasi dan kondisi bangsa
Indonesia yang memang belum se maju Negara-negara maju yang lain.
Permasalahan pendidikan di Indonesia bisa di generalisasikan menjadi tiga kategori yaitu :
1. Internal in-efficiency,
2. External in-efficiency, dan
3. Ketidakmerataan kesempatan pendidikan.
Permasalahan Guru dapat diamati melalui dua pendekatan. Yaitu :
1. Pendekatan macrocosmics, yaitu permasalahan guru dikaji dalam kaitannya dengan
faktor-faktor lain di luar guru. Antara lain: a) penguasaan guru atas bidang studi, b)
penguasaan guru atas metode pengajaran, c) kualitas pendidikan guru, d) rekrutmen
guru, e) kompensasi guru, f) status guru di masyarakat, g) manajemen sekolah, h)
dukungan masyarakat, dan, i) dukungan pemerintah.
2. Pendekatan microcosmics. Yaitu pengkajian kualitas dan keberhasilan guru dilihat dari
pengaruh kemampuan dan dedikasi guru di satu fihak dan motivasi dan usaha keras
dari siswa di fihak lain
Kemajuan sebuah bangsa tergantung dari kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Dan
kualitas sumber daya manusia akan sangat tergantung dari kualitas pendidikan bangsa tersebut.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting bagi
upaya memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
B. Saran
Trend perkembangan dunia sebagaimana ditunjukkan dengan adanya perubahan sosial
yang cepat menuntut adanya paradigma baru dunia pendidikan. Pandangan yang menafsirkan
bahwa pendidikan akan menekankan pada pendekatan yang menyeluruh dan bersifat global.
Pandangan holistis ini akan menimbulkan dua pembaharuan di dunia pendidikan, a). Bahwa
pendidikan akan menekankan pada anak didik "berfikir secara global dan bertindak bersifat
lokal", dan b). pembaharuan makna efisiensi, yakni tidak semata-mata bermakna ekonomis,
tetapi meliputi pula keharmonisan dengan lingkungan, solidaritas dan kebaikan untuk
semuanya.
Dengan adanya paradigma baru di atas maka tuntutan kualifikasi hasil pendidikan juga
akan berubah. Pendidikan dituntut untuk menekankan pengembangan kemampuan tertentu
pada diri anak didik. Antara lain : a) kemampuan untuk mendekati permasalahan secara global
dengan pendekatan multidisipliner, b) kemampuan untuk menyeleksi arus informasi yang
sedemikian deras, untuk kemudian dapat dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari, c)
kemampuan untuk menghubungkan peristiwa satu dengan yang lain secara kreatif, d)
meningkatkan kemandirian anak karena tingkat otonomi kehidupan pribadi dan keluarga
semakin tinggi, e) menekankan pengajaran lebih pada learning how to learn, dari pada learning
something.
Sebagai konsekuensi paradigma baru pendidikan, dan tuntutan pembaharuan
pendidikannya maka dunia pendidikan memerlukan guru-guru dengan kualifikasi dan
kemampuan baru. Sebagai konsekuensi lebih lanjut berarti pembaharuan pendidikan menuntut
pembaharuan bagi pendidikan guru. Pembaharuan pada pendidikan guru pada dasarnya di
arahkan agar pendidikan guru mampu menghasilkan guru-lulusan sesuai dengan tuntutan
kualifikasi masa depan di mana masyarakat senantiasa berubah dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA :
http://pakguruonline.pendidikan.net/pradigma_pdd_ms_depan_33.html
http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-indonesia/
MAKALAH
KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Asep Rijwan Suhendi
PAI / VII