Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan lapisan tersebut yang merupakan struktur dari atmosfer.

1.2.

Maksud dan Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan agar para pembaca dapat mengetahui tentang :

a. Mengetahui pengertian dari atmofer. b. Mengetahui komposisi gas penyusun atmosfer secara rata-rata. c. Mengetahui lapisan-lapisan yang menyusun atmosfer. d. Mengetahui ciri-ciri dari lapisan lapisan yang menyusun atmosfer bumi. 1.3. Manfaat Dapat memberikan pengetahuan tentang Atmosfer dan Struktur yang ada di atmosfer. 1.4. Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan Atmosfer? b. Apa saja komposisi gas penyusun atmosfer secara rata-rata? c. Apa saja lapisan yang menyusun Atmosfer?

1.5. bumi.

Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang struktur yang menyusun atmosfer

BAB II PEMBAHASAN

2.1.

Definisi Atmosfer Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet salah satunya bumi. Lapisan-lapisan atmosfer ini berisi campuran gas, uap air dan partkel lainnya. Lapisan-lapisan atmosfer ini berada dekat dengan permukaan bumi dengan kerapatan yang tinggi yang di tahan oleh grafitasi bumi agar tidak terlepas keluar angkasa. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Jadi letaknya memang berada di luar permukaan bumi, tepatnya di atas lapisan bumi. Lapisan atmosfer bisa disebut sebagai lapisan pelindung bumi. Dengan adanya keberadaan atmosfer di luar bumi, ini membuat bumi terlindungi dar benda-benda di langit yang nyasar kebumi. Benda-benda langit ini tak akan begitu saja masuk ke dalam area bumi. Ketika masih berada di atas permukaan bumi dan berkontak langsung dengan atmosfer, saat itu lah atmosfer menetralisir benda-benda tersebut. Sehingga saat sampai ke permukaan bumi benda-benda langit tersebut tak lagi sebahaya awalnya. Selain itu, atmosfer juga memberikan begitu banyak manfaat bagi keberadaan bumi dan juga manusia sebagai penghuninya. Beberapa manfaat dari lapisan atmosfer adalah : a. Membantu menyerap sinar ultraviolet. b. Membantu untuk menstabilkan suhu udara di bumi pada waktu siang dan malam hari. c. Untuk membuat cuaca.

2.2.

Komposis Gas Penyusun Atmosfer

Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas. Berikut tabel komposisi

Nama Gas (Simbol)

Volume Gas Rata-Rata (%)

Nitrogen (N2)

78.08

Oksigen (O2) Argon (Ar)

20.95 0.93

Karbon dioksida (CO2)

0.035

Neon (Ne) Helium (He) Metana (CH4)

0.0018 0.0005 0.00017

Hidrogen (H2) Xenon (Xe) Ozon (O3) gas penyusun atmosfer secara rata-rata.

0.00005 0.000009 0.000004

Masih banyak gas-gas lain selain yang telah tertulis di atas dengan konsentrasi kurang dari 0.000001 % di atmosfer. Dari tabel tersebut (Ahren, 1993) dapat dilihat bahwa unsur Nitrogen dan Oksigen memiliki konsentrasi lebih dari 99% dan unsur yang paling sedikit adalah Ozon, yaitu 0.000004 %. Meski sedikit, tapi ozon memiliki peranan penting. Unsur ini mampu menyerap radiasi sinar ultraviolet matahari sehingga kita terhindar dari berbagai kerugian dan penyakit. 2.3. Lapisan-Lapisan Atmosfer Atmosfer dapat dibedakan atas lima lapisan utama yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer,dan termosfer, makin dekat dengan permukaan bumi

udara semakin padat dan makin ke atas udara semakin renggang, dan di ruang angkasa boleh dikatakan tidak terdapat udara.Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan, yaitu: a. Troposfer Lapisan ini adalah lapisan udara yang berada tepat di atas permukaan bumi. Kita hidup di lapisan ini. Ketebalan lapisan ini mencapai 18 km di khatulistiwa sedangkan di daerah kutub sekitar 8 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan adanya rotasi bumi. Sebagian besar massa atmosfer (+-80%) berada di lapisan ini. Di troposfer, setiap kenaikan ketinggian 100 m akan menyebabkan suhu udara turun 0.6 0C. Jika Anda mau membuktikannya, maka pergilah ke daerah pegunungan. Suhu di sana makin ke atas makin dingin. Suhu udara di lapisan teratas troposfer bahkan mencapai -600C. Sebagai perbandingan, suhu rata-rata udara di permukaan air daerah tropis adalah 270C. Pada lapisan ini terjadi berbagai fenomena cuaca seperti awan, hujan, pelangi, dsb. Oleh karena itu, lapisan ini menjadi penting bagi kehidupan. Antara lapisan troposfer dan lapisan di atasnya (stratosfer) dibatasi oleh tropopause. b. Stratosfer Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu -700F atau sekitar -570C. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai

sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 50 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya. Lapisan ini terdiri dari 2 lapisan yang berbeda sifat, yaitu:

Lapisan Isothermal (11-22 km). Suhu udara ini suhunya seragam yaitu sekitar -600C karena itulah lapisan ini dinamakan isothermal (iso = sama, therm = suhu).

Lapisan Inversi (20-50 km). Suhu udara di sini makin ke atas semakin panas, pada ketinggian 50 km suhu udara mencapai -500C. Peningkatan ini disebabkan adanya gas Ozon di lapisan ini. Antara lapisan stratosfer dan lapisan di atasnya (mesosfer) dibatasi

oleh stratopause. c. Mesosfer Lapisan ini terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-85 km. Suhu udara di lapisan ini makin ke atas makin rendah. Setiap naik 1.000 m suhu udara turun 2.5-30C. Pada ketinggian 85 km suhu udara mencapai -900C. Di lapisan inilah biasanya meteor-meteor meledak atau terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi. Di atas mesosfer terdapat lapisan mesopause yang memisahkannya dengan lapisan thermosfer. d. Thermosfer Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut lapisan panas (inggris = hot layer). Bayangkan, suhu udara di bagian atas lapisan ini mencapai > 1.000 0C. Di lapisan thermosfer ini terdapat lapisan ionosfer (85-375 km) yang mampu memantulkan gelombang radio. e. Eksosfer

Lapisan ini terletak > 500 km di atas permukaan bumi. Mulai dari lapisan inilah kita akan menjumpai angkasa luar. Pengaruh gravitasi bumi di sini sangat kecil sehingga kita bisa melayang di lapisan ini. Pengaruh angkasa luar sangat kuat sehingga kita takkan bisa menghindar dari radiasi matahari dan serbuan batu-batuan angkasa luar.

Gambar : Lapisan-lapisan Atmosfer

BAB III PENUTUP

3.1.

Kesimpulan Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet salah satunya bumi. Lapisan-lapisan atmosfer ini berisi campuran gas, uap air dan partkel lainnya. Lapisan-lapisan atmosfer ini berada dekat dengan permukaan bumi dengan kerapatan yang tinggi yang di tahan oleh grafitasi bumi agar tidak terlepas keluar angkasa.

Beberapa manfaat dari lapisan atmosfer adalah : a. Membantu menyerap sinar ultraviolet. b. Membantu untuk menstabilkan suhu udara di bumi pada waktu siang dan malam hari. c. Untuk membuat cuaca. Atmosfer terdiri dari berbagai macam gas yaitu :

Nitrogen (N2) Oksigen (O2) Argon (Ar) Karbon dioksida (CO2) Neon (Ne) Helium (He) Metana (CH4) Hidrogen (H2) Xenon (Xe) Ozon (O3)

Atmosfer dapat dibedakan atas lima lapisan utama yaitu: a. Troposfer

Lapisan ini adalah lapisan udara yang berada tepat di atas permukaan bumi. Kita hidup di lapisan ini. Ketebalan lapisan ini mencapai 18 km di khatulistiwa sedangkan di daerah kutub sekitar 8 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan adanya rotasi bumi. Sebagian besar massa atmosfer (+-80%) berada di lapisan ini. Di troposfer, setiap kenaikan ketinggian 100 m akan menyebabkan suhu udara turun 0.60C. b. Stratosfer Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu -700F atau sekitar -570C. Lapisan ini terdiri dari 2 lapisan yang berbeda sifat, yaitu:

Lapisan Isothermal (11-22 km). Suhu udara ini suhunya seragam yaitu sekitar -600C karena itulah lapisan ini dinamakan isothermal (iso = sama, therm = suhu).

Lapisan Inversi (20-50 km). Suhu udara di sini makin ke atas semakin panas, pada ketinggian 50 km suhu udara mencapai -500C. Peningkatan ini disebabkan adanya gas Ozon di lapisan ini. Antara lapisan stratosfer dan lapisan di atasnya (mesosfer) dibatasi

oleh stratopause. c. Mesosfer Lapisan ini terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-85 km. Suhu udara di lapisan ini makin ke atas makin rendah. Setiap naik 1.000 m suhu udara turun 2.5-30C. Pada ketinggian 85 km suhu udara mencapai -900C. d. Thermosfer Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut lapisan panas (inggris = hot layer). Bayangkan, suhu udara di bagian atas lapisan ini mencapai > 1.0000C.

10

e. Eksosfer Lapisan ini terletak > 500 km di atas permukaan bumi. Mulai dari lapisan inilah kita akan menjumpai angkasa luar. Pengaruh gravitasi bumi di sini sangat kecil sehingga kita bisa melayang di lapisan ini. Pengaruh angkasa luar sangat kuat sehingga kita takkan bisa menghindar dari radiasi matahari dan serbuan batu-batuan angkasa luar. 3.2. Saran Isi makalah ini menjelaskan tentang struktur atmosfer. Yang mana merupakan pembahasan tentang lapisan-lapisan yang menyusun dan membentuk atmosfer. Dengan membaca makalah ini kita akan mengetahui semua penjelasan tentang struktur dari atmosfer.

11

Anda mungkin juga menyukai