Anda di halaman 1dari 17

Fiqih Janaiz

Jailani Abdul Salam Saso


Tokyo, 23 November 2013
Outline Materi
Penyakit Kematian/Kondisi
yang dekat dengan kematian

Sakaratul maut

Jenazah
Adab Menghadapi Penyakit
Kematian
 Ridha, sabar dan husnuzzhan kepada Allah
SWT
 Selalu bersikap antara takut azab Allah dan
mengharap ampunanNya
 Tidak mengharap kematian
 Melunasi kewajiban atau berwasiat tentang
hal tsb
 Berwasiat untuk kerabat non ahli waris tidak
lebih dari 1/3 hartanya
 Berwasiat supaya jenazahnya diurus sesuai
sunnah
Menghadapi Orang Sekarat
 Mentalqin Laa ilaaha illallaah
 Berdoa dan tidak berkata di hadapannya
kecuali perkataan yang baik
Jika Sudah Meninggal
 Memejamkan matanya, berdoa untuknya
 Menutupi seluruh badannya
 Menyegerakan penyelenggaraan
jenazahnya
 Menguburkan di tempat ia meninggal
 Melunasi utang utangnya
Kewajiban Terhadap Jenazah
 1. Memandikan
 2. Mengkafani
 3. Menyalati
 4. Menguburkan
Memandikan Mayit
 Sebelum memandikan: mengeluarkan dan
mencuci kotoran
 Wajib: Membasahi seluruh tubuhnya 1 kali
 Sunnah:
- Mulai dari anggota wudhu, kepala, badan
bagian kanan lalu kaki
-Menggunakan pembersih dan pengharum
-Jenazah perempuan: melepas ikat rambut,
` dikeramas, disisir, diikat tiga kepang
-Mengulangi sampai 3 kali, atau lebih jika
diperlukan dalam jumlah ganjil
Yang berkaitan dengan memandikan
jenazah
- Menutup aurat jenazah
- Jenazah laki laki dimandikan laki laki begitu
juga sebaliknya kecuali suami istri
- Yang paling berhak memandikan yang
paling tahu dengan sunnah sunnahnya
- Pahala besar bagi yang memandikan
jenazah dengan syarat menutupi aib dan
ikhlas
- Yang memandikan sunnah baginya mandi
terlebih dahulu
Pengecualian
1. Syahid dalam perang tak dimandikan
2. Jenazah dalam keadaan ihram tidak boleh
dimandikan dengan air yang bercampur
wangi wangian
Mengkafani
- Kain kafan dari harta sang mayyit
- Menutupi seluruh badan
- Kain kafan disunnahkan
- Warna putih
- Tiga helai
- Diberi wangi wangian
Shalat Jenazah
- Keutamaan:
Hadits: Barang siapa mengiringi jenazah
dan menyalatinya maka baginya pahala satu
qirath (emas) dan barang siapa yang
mengiringinya sampai selesai dikuburkan
maka baginya pahala dua qirath salah satunya
atau yang paling kecil sebesar gunung uhud
Shalat Jenazah
- Syarat sah : sama dengan shalat biasa
- Rukun
- Niat
- Berdiri
- Empat takbir
- Membaca Alfatihah
- Shalawat dan salam ke atas nabi
- Doa bagi mayyit
- Salam
- Tertib
Shalat jenazah
Sunnah sunnahnya
- Mengangkat tangan pada setiap takbir
- Meletakkan tangan kanan diluar tangan kiri
pada dadanya
- Taawwudz sebelum baca alfatihah
- Membaca alfatihah dengan sirr
- Berdoa untuk dirinya dan kaum muslimin
- Diam sejenak setelah takbir keempat
sebelum salam
- Menoleh ke kanan untuk salam
Shalat Jenazah
Caranya
1. Imam atau munfarid ( shalat sendiri) berdiri sejajar
tengah mayat pr dan kepala mayat lk ( versinya macam
macam), disunnahkan membuat tiga shaf
2. Takbir pertama Alfatihah
3 Takbir kedua Shalawat dan salam untuk rasulullah SAW,
keluarga dan sahabat , atau membaca shalawat
ibrahimiyyah yang sering dibaca pada saat tahiyyat
terakhir
4. Takbir ketiga berdoa untuk mayyit, lalu berdoa untuk
diri sendiri dan kaum muslimin
5. Takbir keempat diam sejenak
6. Menoleh ke kanan dan salam
Masalah yang berkaitan dengan
shalat jenazah
1. Masbuk
2. Waktu
3. Shalat setelah dikubur, mengulang shalat
sebelum dikubur
4. Shalat ghaib
Mengubur
1. Mengubur bukan di tempat ia meninggal
2. Mengusung dan mengiring jenazah
3. Mempercepat penguburan
4. Bentuk kuburan
5. Cara penguburan
6. Tempat penguburan
7. Waktu penguburan
8. Yang diucapkan pada waktu penguburan
9. Mengubur dalam peti
Takziah
1. Hukum : Sunnah
2. Pengertian : Menghibur keluarga yang
ditinggal dan berdoa untuk yang
meninggal

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai