Anda di halaman 1dari 7

1.

Cumulative Insidence/Incidence Risk


 Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu
tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain. Risiko ini
biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada orang sehat
tersebut.
 Misalnya : Insidens penyakit jantung mengukur risiko serangan penyakit jantung
pertama pada orang yang belum pernah menderita penyakit jantung.

Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah individu yang
tidak sakit pada permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai risiko untuk terserang.
Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut population at risk atau populasi yang
berisiko.
Ciri dari cumulative insidence :
1. Berbentuk proporsi
2. Tidak memilik satuan
3. Besarnya berkisar antara 0 dan
Insidens Kumulatif (Cummulative Incidence)
 Disebut juga Risk atau Proporsi Insidens atau CI; • Definisi  rata-rata risiko individu
terkena penyakit;
 Jumlah individu pada denominator harus bebas penyakit pada permulaan periode;
 Layak digunakan, bila tidak ada (atau sedikit) kasus yang lolos pengamatan, misalnya
karena kematian, risiko tidak lama, hilang dari pengamatan;
 Semua non-kasus ikut diamati selama periode pengamatan;
 CI juga menyatakan: – probabilitas individu berisiko, menderita penyakit dalam periode
waktu tertentu; atau – Individu yang tidak meninggal karena sebab lain selama periode
waktu tertentu
 Ciri-Ciri dan Rumus “Insidens Kumulatif”
– Tidak memiliki dimensi
– Nilainya dari 0 s/d 1
– Merujuk pada individu
– Ada periode rujukan waktu yang ditentukan

Contoh perhitungan IK:


Berapa insidens
kumulatif (IK) selama 7
tahun pengamatan ?
Kelemahan Insidens
 Perhitungan insidens sulit diterapkan pada beberapa kasus penyakit yang berulang kali
timbul;
 Misal: pada penelitian mengenai Penyakit Menular Seksual (PMS) yakni Chlamydia
trachomatis. Individu yang pernah terinfeksi virus ini akan terinfeksi kembali sehingga sulit
menghitung insidens.

2. Densitas Insiden (Incidence Density) atau Insidens Proporsi


• Disebut juga:
– Insidens orang-waktu (person-time incidence)
– Tingkat insidens (incidence rate)
• Definisi  rata-rata rate populasi berisiko selama waktu yang ditentukan
• Ciri-ciri:
– Tidak ada periode rujukan;
– Memiliki dimensi yang merupakan invers dari waktu (mis: 0,001/tahun)
– Memiliki nilai dari 0 s/d ~
• Rumus =
3. Prevalens
 Definisi  jumlah kasus yang ada (lama dan baru) dalam populasi, pada satu periode
waktu tertentu;
 Interpretasi  probabilitas seorang individu menjadi kasus (atau jadi sakit), pada suatu
periode waktu tertentu;
 Jenis prevalens: – Prevalens Titik – Prevalens Periode

a.Prevalens Titik (Point of Prevalence)


 Disebut juga: Prevalens atau Proporsi prevalens;
 Definisi  probabilitas seorang individu menjadi kasus (atau jadi sakit) pada suatu
titik waktu
 Ciri-ciri: – Tidak memiliki dimensi – Nilai antara 0 s/d 1
Rumus =

Contoh perhitungan PT:


Berapa Prevalens Titik (PT)
selama 7 tahun
pengamatan ?

PP pada T=1  0/7 = 0


PP pada T=2  0/7 = 0
b. Prevalens Periode (Period of Prevalence)
• Disebut juga: – Prevalens Tahunan (Annual of Prevalence)Hubungan
– Prevalensantara
Selama Insidens dan
Hidup (Lifetime
Prevalens
of Prevalence)
• Rumus = Dalam kondisi yang tetap, maka
hubungan insidens dan prevalens
ditunjukkan dengan formula
P=IxD
P = prevelens; I = Insidens
(densitas); dan D = rata-rata lama
sakit. perhitungan PP: Berapa
Contoh
Prevalens Periode (PP) dari
Lama
tahun sakit pasien
1 hingga ke 4 ?C  3 tahun
Lama sakit pasien F  5 tahun
Lama sakit pasien G  2 tahun
D = jumlah
Karena rata-rata
orang lama sakit =
(populasi)
(3+5+2)/3
dalam = 3,3
pengamatan berubah-
ubah, maka kita dapat
Insidens (I) =jumlah
menggunakan 3 kasus/ 33 orang-
rata-rata
tahun
dari populasi, atau yang umum
digunakan adalah jumlah
P = [3 kasus/33
populasi orang-waktu]
pada tengah tahun x 3,3
tahun = 3 kasus
pengamatan per 10 orang
(midpoint year),
sehingga PP = 2/7 =0,29
4. Insidens vs Prevalens

Anda mungkin juga menyukai