0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan1 halaman
Puisi ini membahas tentang burung tiung yang merasa nyaman dengan hembusan angin meskipun angin terkadang dapat bertiup kencang atau dingin. Burung tiung menyukai kebebasannya terbang di langit dan bermain dengan teman-temannya.
Puisi ini membahas tentang burung tiung yang merasa nyaman dengan hembusan angin meskipun angin terkadang dapat bertiup kencang atau dingin. Burung tiung menyukai kebebasannya terbang di langit dan bermain dengan teman-temannya.
Puisi ini membahas tentang burung tiung yang merasa nyaman dengan hembusan angin meskipun angin terkadang dapat bertiup kencang atau dingin. Burung tiung menyukai kebebasannya terbang di langit dan bermain dengan teman-temannya.
Aku burung, burung Lembut hembusannya Kasihan kau burung,
tiung berperi, dapatku rasa, mengapa engkau dikurung, Riang di dalam Tak nampak rupanya, sangkarku ini, pegang tak jaya, Terbanglah bebas di awan, bermain Suaraku seperti Bertiup perlahan, ke berkawan – kawan. manusia, rasa nyaman,
Menegur dan bertanya Bila jadi ribut, orang
siapa, pun takut. Wahai burung – burung,
Penghuibur hati yang
rawan, Aku burang, burung Banyaklah gunanya, tiung, banyak bencana, Menyanyi bersiul siul,
Sungguh pandai Jangan dirisaukan, Berkejaran dalam