Document PDF
Document PDF
TINJAUAN PUSTAKA
pengukuran terhadap waktu yang dibutuhkan suatu partikel yang dikenali untuk
Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu pipa mendekati nol pada
biasanya sudah cukup untuk menempatkan kekeliruan yang tidak serius dalam
penampang aliran. Bentuk kecepatan yang digunakan pada aliran fluida umumnya
menunjukkan kecepatan yang sebenarnya jika tidak ada keterangan lain yang
disebutkan.
dalam suatu pipa. Jumlah dari aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume,
berat atau massa fluida dengan masing-masing laju aliran ditunjukkan sebagai laju
aliran volume (m3/s), laju aliran berat (N/s) dan laju aliran massa (kg/s).
Kapasitas aliran (Q) untuk fluida yang incompressible, menurut [1] yaitu :
Q=A.v
W= γ .A.v
M= ρ .A.v
melakukan kerja. Kerja merupakan hasil pemanfaatan dari sebuah gaya yang
melewati suatu jarak dan umumnya didefenisikan secara matematika sebagai hasil
perkalian dari gaya dan jarak yang dilewati pada arah gaya yang diterapkan
tersebut. Energi dan kerja dinyatakan dalam satuan N.m (Joule). Setiap fluida
Ep = W . z [J]
sebagai :
1
EK = mv 2 [J]
2
Energi tekanan disebut juga dengan energi aliran adalah jumlah kerja yang
dibutuhkan untuk memaksa elemen fluida bergerak menyilang pada jarak tertentu
EF = p . A . L [J]
Basarnya energi tekanan, menurut [7] dapat juga dirumuskan sebagai berikut :
1 Wv 2 pW
E =Wz + ⋅ +
2 g γ
Persamaan ini dapat dimodifikasi untuk menyatakan total energi dengan head (H)
v2 p
H =z+ + [m]
2g γ
v2
= Head kecepatan
2g
p
γ = Head tekanan
tidak dapat dimusnahkan namun dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.
Energi yang ditunjukkan dari persamaan energi total di atas, atau dikenal sebagai
head pada suatu titik dalam aliran steady adalah sama dengan total energi pada
titik lain sepanjang aliran fluida tersebut. Hal ini berlaku selama tidak ada energi
2 2
p1 v1 p v
+ + z1 = 2 + 2 + z 2
γ 2g γ 2g
antara dua titik yang terdapat dalam aliran fluida, namun biasanya beberapa head
losses terjadi diantara dua titik. Jika head losses tidak diperhitungkan maka akan
dengan “hl” maka persamaan Bernoulli di atas dapat ditulis menjadi persamaan
2 2
p1 v1 p v
+ + z1 = 2 + 2 + z 2 + hl
γ 2g γ 2g
tipe aliran, biasanya untuk fluia inkompressibel tanpa adanya penambahan panas
atau energi yang diambil dari fluida. Namun, persamaan ini tidak dapat digunakan
peralatan lainnya.
dua tipe aliran yaitu “laminar” dan “turbulen”. Aliran dikatakan laminar jika
partikel-partikel fluida yang bergerak mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan
bergerak dengan kecepatan sama. Aliran disebut turbulen jika tiap partikel fluida
bergerak mengikuti lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya gerakan rata-
silindris merupakan fungsi dari bilangan Reynold (Re). Dalam menganalisa aliran
di dalam saluran tertutup, sangatlah penting untuk mengetahui tipe aliran yang
mengalir dalam pipa tersebut. Untuk itu harus dihitung besarnya bilangan
persamaan :
ρdv
Re =
µ
viskositas kinematik (v) maka bilangan Reynold, menurut [13] dapat juga
dinyatakan :
µ dv
υ= sehingga Re =
ρ υ
Aliran akan laminar jika bilangan Reynold kurang dari 2000 dan akan
turbulen jika bilangan Reynold lebih besar dari 4000. Jika bilangan Reynold
Aliran fluida yang melalui pipa akan selalu mengalami kerugian head. Hal
ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida dengan dinding pipa atau
L v2
hf = f
d 2g
dimana faktor gesekan (f) dapat dicari dengan menggunakan diagram Moody
Dimana nilai kekasaran untuk beberapa jenis pipa disajikan dalam tabel 2.1
Tabel 2.1 Nilai kekerasan dinding untuk berbagai pipa komersil
Kekasaran
Bahan
ft m
Riveted Steel 0,003 – 0,03 0,0009 – 0,009
Concrete 0,001 – 0,01 0,0003 – 0,003
Wood Stave 0,0006 – 0,003 0,0002 – 0,009
Cast Iron 0,00085 0,00026
Rumus ini pada umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam
pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum.
10,666Q 1,85
hf = L
C 1,85 d 4,85
aliran fluida di dalam pipa dengan menggunakan faktor gesekan pipa (f) dari
rumus Darcy – Weisbach. Untuk aliran laminar dimana bilangan Reynold kurang
dari 2000, faktor gesekan dihubungkan dengan bilangan Reynold, menurut [16]
64
f =
Re
maka hubungan antara bilangan Reynold, faktor gesekan dan kekasaran relatif
menjadi lebih kompleks. Faktor gesekan untuk aliran turbulen dalam pipa
3,7
1
= 2,0 log
f ε
d
ε = kekasaran (m)
2. Untuk pipa sangat halus seperti glass dan plastik, hubungan antara
0,316
a. Blasius : f = untuk Re = 3000 – 100.000
Re 0, 25
1 Re f
b. Von Karman : = 2,0 log
f 2,51
(
= 2,0 log Re )
f − 0,8
1 d
Von Karman : = 2,0 log + 1,74
f ε
4. Untuk pipa antara kasar dan halus atau dikenal dengan daerah transisi,
1 ε d 2,51
Corelbrook – White : = −2,0 log +
f 3,7 Re f
Selain kerugian yang disebabkan oleh gesekan, pada suatu jalur pipa juga
terjadi kerugian karena kelengkapan pipa seperti belokan, siku, sambungan, katup
dirumuskan sebagai :
v2
hm = ∑ n.k .
2g
peralatan pipa)
menurut [22], yaitu untuk pipa yang panjang (L/d >>> 1000), minor losses
dapat diabaikan tanpa kesalahan yang cukup berarti tetapi menjadi penting pada
dan Diagram Moddy. Pengguanaan rumus empiris juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan aliran. Dalam hal ini digunakan dua model rumus
v = 0,8492CR 0, 63 s 0,54
R = jari-jari hidrolik
d
= untuk pipa bundar
4
hl
=
L
1,0 2 3 12
v= R s
n
menghitung head loss yang terjadi akibat gesekan (Amerika Serikat). Persamaan
aliran yang bersifat turbulen. Persamaan Darcy – Weisbach secara teoritis tepat
digunakan untuk semua rezim aliran dan semua jenis liquid. Persamaan Manning
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara seri maka semua pipa
akan dialiri oleh aliran yang sama. Total kerugian head pada seluruh sistem adalah
jumlah kerugian pada setiap pipa dan perlengkapan pipa, dirumuskan sebagai :
Q0 = Q1 = Q2 = Q3
dengan diameter yang berbeda-beda dengan satu pipa ekuivalen tunggal. Dalam
Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara paralel, total laju aliran
sama dengan jumlah laju aliran yang melalui setiap cabang dan rugi head pada
sebuah cabang sama dengan pada yang lain, [26] dirumuskan sebagai :
Q0 = Q1 + Q2 + Q3
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa persentase aliran yang melalui
setiap cabang adalah sama tanpa memperhitungkan kerugian head pada cabang
tersebut.
Rugi head pada setiap cabang boleh dianggap sepenuhnya terjadi akibat
gesekan atau akibat katup dan perlengkapan pipa, diekspresikan menurut panjang
pipa atau koefisien losses kali head kecepatan dalam pipa. Menurut [27]
dirumuskan sebagai :
f1 L1 + ∑ kL
d1
1
v2
=
v1 f 2 L2 + ∑ kL
d 2
2
menggunakan persamaan Hazen – Williams atau rumus geseskan lain yang sesuai.
Perhitungan distribusi aliran pada suatu jaringan biasanya rumit karena harus
jaringan, arah aliran pipa tidak diketahui sehingga losses antara dua titik menjadi
sukar untuk ditentukan. Dalam perancangan sebuah jaringan, aliran dan tekanan di
sebuah loop, dimana pipa yang sama dipakai oleh dua loop yang berbeda, seperti
terlihat pada gambar di atas. Ada dua syarat yang harus diperhatikan agar aliran
1. Aliran netto ke sebuah titik harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa laju
aliran ke sebuah titik pertemuan harus sama dengan laju aliran dari titk
2. Head losses netto di seputar sebuah loop harus sama dengan nol. Jika
akibat gesekan atau losses yang lain, kita harus mendapatkan aliran yang
kondisi awal.
terpenuhi (syarat 1). Selanjutnya head losses dari setiap loop dihitung dan jika
tidak sama dengan nol maka aliran yang telah ditetapkan harus dikoreksi kembali
dengan perkiraan dan metode iterasi yang disebut metode Hardy Cross.
Untuk sebuah loop tertentu dalam suatu jaringan misalkan Q adalah laju
aliran sesungguhnya atau laju aliran setimbang dan Q0 adalah laju aliran yang
df (Q )
f (Q + ∆Q ) = f (Q ) + ∆Q + ....
dQ
∑ hl ∑ nQ0 ∑ hl
X
∑ hl , maka : ∆Q = − =− X −1
=−
∑ dhl dQ ∑ nQ0 1,85 ∑ hl Q0
1
untuk menghitung hl dan besarnya adalah = 1,85 dan n menyatakan suku-
0,54
suku yang terdapat dalam persamaan yang menggunakan satuan British, yaitu :
4,73L
n= .
C 1,85 d 4,87
8 fL
Weisbach dengan x = 2 dan n = . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
gπ 2 d 5
1. Andaikan distribusi aliran yang paling wajar, baik besar maupun arahnya
2. Buat sebuah tabel untuk menganalisa setiap loop tertutup dalam jaringan
yang semi-independent.
4. Untuk tiap loop, anggap bahwa laju aliran Q0 dan head losses (hl) positif
untuk aliran yang searah jarum jam dan negatif untuk aliran yang
hl
Tentukan jumlah besaran ∑ = ∑ nxQ0 0,85 . Dari definisi tentang head
Q0
losses dan arah aliran, setiap suku dalam penjumlahan ini harus bernilai
positif.
7. Tentukan koreksi aliran dari tiap loop, menurut [28] dirumuskan sebagai
berikut :
− ∑ hl
∆Q =
n ∑ hl / Q0
Loop.
jarum jam dan dikurangkan jika berlawanan arah jarum jam. Untuk pipa
yang digunakan secara bersama dengan loop lain, maka koreksi aliran
untuk pipa tersebut adalah harga netto dari koreksi untuk kedua loop.
8. Tuliskan aliran yang telah di koreksi pada diagram jaringan pipa seperti
1 2 3 4 5 6 7
(Qo) (hl)
m m m3/s m s/m2
∑ hl hl
∑
Q0
ke tempat yang lain dengan head tertentu diperlukan beberapa syarat utama, yaitu:
2.10.1 Kapasitas
Kapasitas pompa adalah jumlah fluida yang dialirkan oleh pompa per
satuan waktu. Kapasitas pompa ini tergantung pada kebutuhan yang harus
Head pompa adalah ketinggian dimana kolom fluida harus naik untuk
memperoleh jumlah yang sama dengan yang dikandung oleh satuan bobot fluida
pada kondisi yang sama. Head ini ada dalam tiga bentuk, yaitu :
Jadi suatu kolom air setinggi Z mengandung sejumlah energi yang disebabkan
oleh posisinya atau disebut fluida mempunyai head sebesar Z kolom air.
b. Head kecepatan
Head kecepatan atau head kinetik yaitu suatu ukuran energi kinetik yang
v2
persamaan .
2g
c. Head tekanan
Head tekanan adalah energi yang dikandung fluida akibat tekanannya dan
p
dinyatakan dengan .
γ
Head total dari pompa diperoleh dengan menjumlahkan head yang disebut
di atas dengan kerugian-kerugian yang timbul dalam instalasi pompa (head mayor
perencanaan pompa. Pada perencanaan ini, temperatur air dianggap sama dengan
temperatur kamar.
Persamaan Bernoulli
2 2
P1 v1 P v
+ + Z 1 + Hp = 2 + 2 + Z 2 + H L
γ 2g γ 2g
atau : Hp = + + (Z 2 − Z 1 ) + H L
γ 2g
P2 − P1
dimana : adalah perbedaan head tekanan
γ
v 2 − v1
2 2