Anda di halaman 1dari 4

INTOLERANSI

MAKANAN

UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :

No.Revisi :

Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004

1. PENGERTIAN Intoleransi makanan adalah gejala-gejala yang terjadi akibat


reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Intoleransi bukan
merupakan alergi makanan. Hal ini terjadi akibatkekurangan
enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu.
Intoleransi terhadap laktosa gula susu, penyedap Monosodium
Glutamat (MSG), atau terhadap antihistamin yang ditemukan
di keju lama, anggur, bir, dan daging olahan. Gejala
intoleransi makanan kadang-kadang mirip dengan gejala yang
ditemukan pada alergi makanan
2. TUJUAN Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan penanganan
terhadap pasien dengan intoleransi makanan
3. KEBIJAKAN Surat keputusan kepala puskesmas nomor … tentang kebijakan
mutu

4. REFERENSI Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Tingkat Pertama Kemenkes 514/2015
5. ALAT DAN -
BAHAN

6. PROSEDUR / Hasil Anamnesis


LANGKAH – Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan
LANGKAH terasa gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual,
muntah, atau dapat disertai kram perut.
Faktor predisposisi
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
1. Terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
2. Protein susu sapi
3. Hasil olahan jagung
4. MSG
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)

1/2
INTOLERANSI
MAKANAN

UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :

No.Revisi :

Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan


abdomen, bising usus meningkat dan mungkin terdapat
tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan Penunjang : -
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosis Banding
Pankreatitis, Penyakit Chrons pada illeum terminalis, Sprue
Celiac, Penyakit whipple, Amiloidosis, Defisiensi laktase,
Sindrom Zollinger- Ellison, Gangguan paska gasterektomi,
reseksi usus halus atau kolon
Komplikasi
Dehidrasi
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan dapat berupa
1. Pembatasan nutrisi tertentu
2. Suplemen vitamin dan mineral
3. Suplemen enzim pencernaan

Rencana Tindak Lanjut


Setelah gejala menghilang, makanan yang dicurigai
diberikan kembali untuk melihat reaksi yang terjadi. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh penyebab intoleransi.
Konseling dan Edukasi
Memberi edukasi ke keluarga untuk ikut membantu dalam
hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien dan
mengamati keadaaan pasien selama pengobatan.
Kriteria Rujukan

2/2
INTOLERANSI
MAKANAN

UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :

No.Revisi :

Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004

Perlu dilakukan konsultasi ke layanan sekunder bila


keluhan tidak menghilang walaupun tanpa terpapar.
Peralatan
Laboratorium rutin
Prognosis
Pada umumnya, prognosis tidak mengancam jiwa, namun
fungsionam dan sanasionamnya adalah dubia ad bonam
karena tergantung pada paparan terhadap makanan
penyebab.
6.
7. DIAGRAM Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
ALIR penunjang

Diagnosis Klinis

Penatalaksanaan, Konseling, dan Edukasi

7.
8. HAL-HAL
YANG PERLU
DIPERHATIKA
N

3/2
INTOLERANSI
MAKANAN

UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :

No.Revisi :

Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004

9. UNIT TERKAIT  Loket


 Poli Umum
 Laboratorium
 Apotek

Rekaman Historis

No Halama Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


n Tgl.

4/2

Anda mungkin juga menyukai