ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
1. PENGERTIAN TIA atau serangan iskemik otak sepintas (SOS) adalah penurunan
aliran darah yang berlangsung sepintas (tidak menetap atau tidak
permanen) ke area tertentu dari otak, sehingga mengakibatkan
disfungsi neurologis yang berlangsung singkat (kurang dari 24
jam). Jika gejala nerologik menetap (irreversible), dan berlangsung
lebih lama (lebih dari 24 jam), maka dikategorikan sebagai stroke
iskemik (infark). Defisit neurologis yang berlangsung lebih lama
dari 24 jam, tapi tidak menetap (reversible,) dan dalam waktu
kurang dari 2 minggu sembuh total tanpa gejala sisa, disebut
reversible ischemic neurological deficit (RIND).
Serangan TIA terjadi secara tiba-tiba (akut), dan biasanya
berlangsung singkat (beberapa menit), jarang sampai lebih dari
1-2 jam, diikuti kesembuhan total tanpa gejala sisa. Pada
pasien yang mengalami serangan TIA lebih dari 3 jam, dengan
pemeriksaan MRI, lebih dari 50% diantaranya ditemukan
gambaran infark di otak.
Pasien yang pernah mengalami TIA, mempunyai risiko lebih
besar untuk terserang stroke iskemik (infark). Sekitar 15-26%
pasien stroke, pernah mengalami TIA sebelumnya. Sehingga
TIA termasuk faktor risiko stroke, dan disebut sebagai warning
sign (tanda peringatan) terjadinya stroke. Setelah TIA, antara
10-15% pasien mengalami stroke iskemik dalam waktu 3
bulan, dan sebagian besar diantaranya terjadi dalam waktu 48
jam setelah terjadinya TIA. Karena itu, TIA maupun stroke
iskemik, keduanya merupakan kedaruratan medik yang
mempunyai kesamaan mekanisme patogenesis, dan
memerlukan prevensi sekunder, evaluasi, dan
penatalaksanaan yang hampir sama.
2. TUJUAN Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan penanganan
terhadap pasien dengan TIA
1/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
2/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
TIA/stroke
3/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
Penegakan Diagnostik(Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik neurologis dan CT scan kepala (bila diperlukan)
Diagnosis Banding:
1. Stroke iskemik (infark)
2. Stroke hemoragik
3. Gangguan fungsi otak yang menyerupai TIA/stroke,
misalnya: a. Cedera otak traumatik: hematoma
epidural/subdural
b. Tumor otak
c. Infeksi otak: abses, tuberkuloma
d. Todd’s paralysis (hemiparesis pasca serangan kejang)
e. Gangguan metabolik: hipo/hiperglikemia
Komplikasi:
Antara 10-15% pasien mengalami stroke iskemik dalam
waktu 3 bulan, dan sebagian besar diantaranya terjadi
dalam waktu 48 jam setelah terjadinya TIA.
4/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
Kriteria Rujukan
Pasien segera dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut.
Peralatan
Laboratorium: darah lengkap dan kimia darah
5/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
Prognosis
Prognosis bonam bila faktor risiko dapat teratasi dan
penanganan cepat dilakukan. Pemberian obat antiplatelet
dan antikoagulan dapat mencegah berulangnya TIA dan
serangan stroke iskemik.
6.
7. DIAGRAM Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
ALIR penunjang
Diagnosis Klinis
7.
8. HAL-HAL
YANG PERLU
DIPERHATIKA
N
6/2
TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK (TIA)
UPT Puskesmas
Kedungkandang
Kota Malang No. Dokumen :
No.Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP dr. Yulia Damayanti
Halaman :
NIP. 19830722 200901 2
004
Rekaman Historis
7/2