Anda di halaman 1dari 18

Penyakit gangguan

sistem neurologi
STROKE
 Definisi
gangguan fungsional otak yang terjadi secara
akut (mendadak) selama lebih dari 24 jam,
dengan tanda klinis fokal atau global,yang
disebabkan karena gangguan peredaran
darah ke otak.
STOKE TERBAGI 2 :1S
1trIskemik (non hemorragik)
Aliran darah ke otak terhenti krn adanya aterosklerosis
atau trombus yang telah menyumbat suatu pembuluh
darah.
83% pasien stroke mengalami stroke jenis ini

Stroke hemorragik
Pembuluh darah pecah sehingga aliran darah normal
terhambat dan darah merembes ke dalam suatu daerah di
otak dan merusaknya.
70% kasus stroke hemorragik terjadi pada penderita
hipertensi
Stroke hemorragik dibagi 2 :
1. Perdarahan intraserebrum
tanda dan gejala :
- hemiparesis, hemiplagia, hemianestesia.
- gangguan kognitif
- cadel
- penurunan kesadaran
- sakit kepala
2. Perdarahan subrakhnoid
disebabkan oleh suatu aneurisma vaskuler
dan trauma kepala.
FAKTOR RESIKO STROKE
1.Penyakit
HTN, DM, jantung
2.Keadaan tertentu
usia lanjut, perokok, suku bangsa
tertentu, dll.
GEJALA & MANIFESTASI KLINIS
1.Hemiplagia
→ kelumpuhan lengan atau tungkai pada salah
satu sisi tubuh
2.Gangguan pendengaran
3.Gangguan penglihatan (diplopia)
4.Bicara cadel (disartria)
5.Inkontinensi kandung kemih
6.Ataksia dan pingsan
7.Koma
8.Kadang-kadang disertai oleh ketidakmampuan
mengendalikan emosi
EXAMINATION
(physical/laboratorium/others)
 Pemeriksaan fisik: status generalis, status
neurologis
 Laboratorium: DL, FH, GDA, SE, RFT, LFT, BGA
 Penunjang lain: EKG, foto thorax, CT scan

kepala

7
DIAGNOSIS MEDIS

1. Computerized Tomography Scanning (CT scan)


1) Infark  lesi hipodens (lesi dengan densitas rendah) tampak
lebih hitam dibanding jaringan otak disekitarnya.
2) Perdarahan  Lesi hiperdens (lesi dengan densitas tinggi)
tampak lebih putih dibanding jaringan otak
disekitarnya.
2. MRI & MRA ( Magnetic Resonance Imaging & Magnetic Resonace
Angiography)
untuk mengetahui topis kebocoran pembuluh darah di otak
3. PET Scan ( Positron Emision Tomography Scan)
PENATALAKSANAAN TERAPI STROKE ISKEMIK
AKUT

1.rTPA (recombinant Tissue Plasminogen Activator)


hanya boleh untuk stroke iskemik < 3 jam dan CT
Scan normal
ex : streptokinase i.v
2.Jika pasien menderita aritmia jantung
berikan juga digoksin + verapamil + amiodaron i.v
3.TD yang tinggi tidak boleh diturunkan secara
mendadak (20%
dari TD sebelumnya)
ex : labetolol, Kaptopril, Nifedipin, dan Na.
PENCEGAHAN
1.Pencegahan Primer
sebelum terjadi, ubah life style
2.Pencegahan Sekunder
a. Asetosal 80 – 320 mg/hari
b. Antikoagulan oral (Warfarin/dikumarol)
diberikan pada pasien AMI, fibrilasi atrium
dan kelainan katup
c. Px tidak tahan asetosal tunggal, dapat
diberikan :
- Tiklopidin 250 – 500 mg/hari
- Asetosal 80 mg + Cilostazol 50 – 100 mg/hari
- Asetosal 80 mg + Dipiridamol 75 – 150 mg/hari
MENINGITIS

11
BATASAN DAN PENGERTIAN
 Meningitis adalah suatu proses keradangan
dari selaput meningen di otak dan medula
spinalis

12
PATOGENESIS

Proses melalui :
1. Per continuitatum : OMK, mastoiditis
2. Hematogen
3. Langsung : trauma kepala, tindakan bedah

Dibedakan
Meningitis purulen : bakteri
Meningitis serosa : TB
Meningitis aseptik : virus, jamur

13
GAMBARAN KLINIK
(gejala dan tanda klinik)

 Gejala :
◦ febris, malaise, nafsu makan menurun, mual
muntah, nyeri kepala
◦ Bicara ngelantur
◦ Penurunan kesadaran
◦ Meningeal sign +

14
PEMERIKSAAN
(fisik/laboratorik/penunjang)
 Pemeriksaan fisik :
◦ febris
◦ Penurunan kesadaran
◦ Meningeal sign
◦ Defisit neurologi fokal -

Laboratorium :
DL, RFT, LFT, GDA, elektrolit, kultur darah
LP : makros, mikros, kultur
Ro : thoraks foto
CT scan kepala

15
TERAPI
 Umum :
◦ 6B :
Breath
blood
brain
bowel
bladder
bone

Khusus :
antivirus
Antibiotik

16
Komplikasi
 Ekstrakranial : sepsis, SIADH, pneumoni,
ulkus dekubitus, ISK
 Intrakranial : vaskulitis, abses serebri,

subdural efusi/empyema, hidrosefalus,


kejang

17
PROGNOSIS
 Tergantung jenis dan berat defisit neurologi
yang muncul
 Adanya komplikasi

18

Anda mungkin juga menyukai