Pedoman Pengujian Stabilitas Obat: "Quality" Topics, "Safety" Topics, "Efficacy" Topics
Pedoman Pengujian Stabilitas Obat: "Quality" Topics, "Safety" Topics, "Efficacy" Topics
Topik yang terkait dalam ICH terbagi dalam empat kategori utama yang
memiliki kode-kode sebagai berikut (ICH Topics Code) .
Q S E M
Keterangan :
a. Q 1 – Uji stabilitas
b. Q 2 – Analisis validasi
c. Q 3 – Ketidkmurnian
d. Q 4 – Farmakope
e. Q 5 – Biotechnological Products
1
2
f. Q 6—Specifications
g. Q 7 – Good Manufacturing Practices
h. Q 8 – Pharmaceutical Development
i. Q 9 – Quality Risk Management
j. Q 10 – Pharmaceutical Quality System
k. Q 11 – Development and Manufacture of Drug Substances
Berikut adalah tabel panduan untuk beberapa kode dalam ICH :
2.1.1.aKode Q1A
a. Stress testing
Dilakukan pada single batch yang meliputi uji pengaruh
temperatur, kelembaban, fotolisis, dan okdidasi terhadap stabilitas
obat.
Ruang lingkup: untuk membantu mengidentifikasi produk hasil
degradasi serta mengetahui jalur degradasi dan stabilitas intrinsik
molekul.
b. Section of Batches
Dipilih 3 batch primer dari obat yang bersifat mewakili
karakteristik terbaik dari produk.
c. Container Closure System
Uji stabilitas terhadap obat yang disimpan di dalam sistem wadah
tertutup yang dibuat sama atau menyerupai kemasan yang
diusulkan guna penyimpanan dan distribusi.
d. Specification
Pedoman ini menyatakan daftar uji, acuan terhadap prosedur
analitis, dan usulan kriteria yang dapat diterima.
e. Testing Frequency
Ditujukan bagi produk-produk yang memiliki masa penyimpanan
tertentu atau sedikitnya 12 bulan. Tahun pertama dilakukan selama
3 bulan, tahun kedua selama 6 bulan dan seterusnya dilakukan
secara tahunan.Kondisi penyimpanan dipercepat: minimum tiga
kali pengambilan (bulan ke-0, 3, dan 6) selama 6 bulan dan
Intermediate: empat kali pengambilan (bulan ke-0, 6, 9, dan 12)
selama 12 bulan pengujian.
4
f. Kondisi penyimpanan
g. Stability Commitment
Data uji stabilitas jangka panjang yang tersedia pada batch primer
belum mencakup periode pengujian ulang yang telah diusulkan
maka pengujian stabilitas harus dilanjutkan sehingga dapat
ditetapkan waktu simpan sesuai hasil pengujian yang baru.
h. Stability Commitment
Data uji stabilitas jangka panjang yang tersedia pada batch primer
belum mencakup periode pengujian ulang yang telah diusulkan
maka pengujian stabilitas harus dilanjutkan sehingga dapat
ditetapkan waktu simpan sesuai hasil pengujian yang baru.
i. Statement and Labeling
Disesuaikan berdasarkan pernyataan dalam wadah penyimpanan
harus sesuai persyaratan label yang ditetapkan regional tertentu,
evaluasi stabilitas zat aktif, petunjuk yang jelas dan spesifik dan
istilah seperti “simpan di suhu ruangan” sebaiknya dihindari.
2.1.1.bKode Q1B
Dilakukan untuk :
a. Pengujian bahan berkhasiat.
b. Pengujian produk formulasi di luar kemasan langsung.
c. Pengujian sediaan jadi dalam kemasan langsung jika ada gejala
fotostabilitas.
5
2.1.1.cKode Q1C
Pengujian yang dilakukan utnuk bentuk sediaan-sediaan baru.
Dikatakan bentuk sediaan baru apabila :
a. Zat aktif yang sama
b. Bentuk sediaan baru tetapi rute pemberiannya sama
c. Rute administrasi yang berbeda
Contoh :
6
2.1.1.dKode Q1D
Digunakan untuk bracketing dan marketing, seperti :
2.1.1.eKode Q5C
Q5C digunakan untuk pengujian stabilitas yang termasuk kategori
produk-produk biologi atau biotechnology.
Substansi biologis merupakan senyawa kompleks :
a. Struktur primer : urutan asam amino dari rantai polipeptida
7
Contoh :
i. Stabilitas dari suatu protein rekombinan :
9