Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT DERMATITIS

No. Dokumen : SOP/ / VII /2017

SOP No. Revisi : 0

PUSKESMAS
PERAWATAN Dr. RINA APRILIA
Tanggal terbit : 01/03.2017
PEKIK NIP. 19850413 2014112001
NYARING
1. Pengertian kondisi dimana kulit mengalami peradangan. Peradangan ini dapat dilihat
dengan adanya ruam, kulit memerah yang dapat menimbulkan rasa gatal.
Kulit yang menderita dermatitis apabila mengalami lecet dan terinfeksi akan
mengeluarkan cairan yang dapat menimbulkan kerak dan dapat mengelupas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan dermatitis

3. Kebijakan SK KEPALA PUSKESMAS PEKIK NYARING NO:................TENTANG


Penyakit DERMATITIS
4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas

PMK No. 5 tahun 2014 tentang pengobatan dasar


5. Langkah- 1. Pasien dating dengan membawa rekam medis
langkah/ 2. Pemeriksaan fisik pasien
Prosedur 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
4. Tanda gejala
1. Ruam kulit bermacam-macam dengan batas tidak jelas.
2. Bentuk ruam eritema (kemerahan) krusta (keropeng) vesikel
(gelembung kecil berisi nanah) eksudasi (basah)
3. Kadang-kadang oedem pada kelopak mata, skrotum/bibir
4. Ruam terjadi di pipi, siku, lutut, tengkuk, pergelangan tangan dan
kaki
5. Penatalaksanaan
1. Sismetik
 Antihistamin klasik sedative misalnya klorfeniramin maleat
untuk mengurangi gatal.
 Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan antibiotic
sistemik atau topical
2. Topikal
 Bila lesi akut/eksudatif kompres 2-3 x sehari 1-2 jam dengan
larutan rivanol 0,1% atau NACL 0,9%
 Krim Kortikosteroid potensi sedang atau rendah, 1-2x sehari
sesudah mandi, sesuai dengan keadaan lesi, bila sudah
membaik dapat diganti dengan potensi yang lebih rendah

Kortikosteroid potensi rendah : krim hidrokortison 1%


- 2,5%
Kortikosteroid potensi sedang : krim betametason
0,1%
 Pada kulit kering dapat dibelikan emolien / pelembab segara
sesudah mandi
 .
Pencatatan pada buku rekam medis
7. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai