Anda di halaman 1dari 8

BAB I

KONSEP DASAR

A. KONSEP DASAR MEDIS

1. Pengertian

a.Vesicolithiasis adalah batu perkemihan yang terdapat dikandung kemih

(Long, 1996)

b. Vesicolithiasis adalah batu yang terbentuk dari tempat atau berasal

dari ginjal masuk ke kandung kencing (Price, 1999).

c.Vesicolithiasis adalah batu yang berasal dari batu ureter yang turun ke

buli-buli,betu ini terbentuk akibat obstruksi di buli-buli sebagai inti batu

atau batu endemik (Purnomo, 2000).

d.Dari beberapa pengertian tersebut diatas, vesicolithiasis dapat disimpulkan

sebagai batu saluran kemih atau batu perkemihan yang berasal dari ureter

atau ginjal sebagai akibat dari proses pengendapan unsur-unsur pembentuk

inti batu atau batu endemik.

2. Penyebab

Menurut Purnomo (2000) faktor yang ikut berperan pada pembentukan batu

saluran kencing dibagi 2 golongan yaitu:

a. Faktor Endogen.

Faktor endogen yang dimaksud adalah faktor genetik familial( keluarga

yang mempunyai riwayat penyakit batu akan meningkatkan risiko terjadinya

penyakit batu di saluran kencing), faktor umur dan jenis kelamin.


b.Faktor Eksogen.

Faktor dari luar yang mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih

yaitu:

1) Infeksi

Infeksi yang terjadi pada saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis

jaringan ginjal dan dapat menjadi inti pembentukan batu saluran kemih

atau infeksi bakteri yang memecah ureum dan membentuk amonium

akan merubah Ph urin menjadi alkali dan mengendapkan garam-garam

fosfat sehingga akan mempercepat pembentukan batu.

2) Obstruksi

Adanya penyumbatan di buli-buli dan saluran kemih yang dapat

menyebabkan pembentukan batu, penyumbatan ini juga bisa

mengakibatkan adanya infeksi yang selanjutnya dapat meningkatkan

risiko pembentukan batu saluran kemih.

3) Air Minum

Vesicolithiasis merupakan penyakit yang terdapat pada saluran

perkemihan sehingga sangat berkaitan erat dengan pola konsumsi cairan

individu yang bersangkutan. Jika seseorang memperbanyak diuresis

dengan meminum air yang banyak maka akan mengurangi kemungkinan

timbulnya batu saluran kemih.


4) Pekerjaan.

Pekerjaan mempunyai peran sangat besar terutama dalam kaitannya

dengan penyakit vesicolithiasis seperti pekerja keras (buruh, petani dan

sebagainya) mempunyai risiko lebih kecil dibandingkan dengan mereka

yang bekerja dengan duduk saja.

5) Makanan / diet

Berdasarkan data yang ada, diet banyak purin-oksalat dan kalsium

mempermudah terjadinya batu saluran kemih.

3. Pathofisiologi

Ada beberapa teori tentang proses pembentukan batu di dalam saluran kemih,

menurut Purnomo 2000 yaitu:

a.Teori Inti Matriks

Terbentuknya batu saluran kemih memerlukan substansi organik sebagai inti

pembentukan matrik organik terdiri atas serum / protein urin ( albumin,

globulin dan mukoprotein) yang memberikan kemungkinan pengendapan

kristal-kristal batu sehingga akan menjadi inti pembentukan batu.

b.Teori Kristalisasi

Terjadi perubahan Ph urin mempengaruhi substansi dalam urin. Pada urin

yang bersifat asam akan mengendapkan asam urat, garam urat dan sisitin,

sedangkan pada urin yang bersifat basa akan mengendapkan garam-garam

fosfat. Pengendapan ini akan menjadi inti pengendapan batu.

Urin normal juga mengandung zat pembentuk kristal seperti magnesium

sitrat serta beberapa peptida.


c.Teori nukleasi

Batu terbentuk dalam urin karena adanya inti batu (nukleus). Partikel-

partikel yang ada dalam larutan yang kelewat jenuh akan mengendap di

dalam nukleus itu sehingga terbentuk batu. Inti batu dapat berupa kristal

atau benda asing di saluran kemih.

Batu buli-buli (vesicolithiasis) berasal dari batu ureter yang turun ke buli-

buli, dengan gejala khas iritasi, nyeri saat kencing, perasaan tidak enak

waktu kencing, kencing tiba-tiba terhenti dan menjadi lancar kembali

dengan perubahan posisi tubuh.

4. Manifestasi Klinis

a. Menurut Mansjoer 2000 yaitu:

1) Dysuria

2) Hematuria disertai urin keruh

3) Pancaran urin tiba-tiba berhenti

4) Polyuria

5) Pada anak nyeri ditandai kesakitan, menangis dan menarik penis,

mengedan sering diikuti defikasi.

b. Menurut Brunner dan Suddart 2000 yaitu:

Batu yang tersangkut pada kandung kemih dengan gejala iritasi

berkaitan dengan infeksi saluran kemih dan haematuria.

5. Penatalaksanaan

Batu yang menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus

dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih berat.


Batu dapat dikeluarkan dengan cara:

a. Medikamentosa

Terapi medikamentosa ditujukan untuk batu yang ukurannya 5 mm.


¿

Karena batu diharapkan dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan

bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan

diberikan diuretika dan banyak minum supaya dapat mendorong batu

keluar.

b. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)

Batu didalam pelvis renalis atau bagian ureter yang paling atas yang

berukuran 1 cm seringkali dipecah dengan alat ESWL, yaitu batu


¿

dipecahkan tanpa melalui tindakan invasif maupun pembiusan, tetapi

dipecahkan dengan gelombang ultrasonik, pecahan batu selanjutnya

akan dibuang melalui air kemih.

c. Endourologi

Merupakan tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan batu saluran

kemih dengan cara memcahkan batu kemudian dibuang melalui air

kemih dengan alat yang dimasukkan ke dalam saluran kemih. Alat itu

dimasukkan melalui uretra atau insisi kecil melalui kulit.

d. Bedah Laparoskopi

Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih, tetapi

cara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.


e. Pembedahan terbuka

Pembedahan dilakukan untuk mengeluarkan batu yang tidak mungkin

diharapkan keluar dengan spontan. Vesicolithotomi merupakan salah

satu tindakan pembedahan terbuka dan fungsinya untuk mengeluarkan

batu yang lebih besar dari 4 cm.

6. Komplikasi

Komplikasi batu saluran kemih menurut Sjamsuhidayat 1998:

Pada pre operasi:

1) Obstruksi

2) Infeksi sekunder

3) Iritasi yang berkepanjangan

4) Hidroneprosis, sebagai akibat dari obstruksi di ginjal atau

uereter.

5) Pyoneprosis, akibat obstruksi dan infeksi yang menahun.

6) Gagal ginjal

7) Uremia, akibat kegagalan fungsi kedua ginjal.

7. Pencegahan

Tindakan pencagahan terbentuknya batu tergantung pada komposisi batu

yang ditemukan pada penderita.

Macam-macam batu yang terbentuk:

a. Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuri dimana

kadar kalsium dalam urin sangat tinggi. Tindakan pencegahannya yaitu:

1) Obat diuretika, untuk mengurangi terbentuknya batu.

2) Dianjurkan untuk banyak minum air putih

3) Diit rendah kalsium dan oksalat yang sering terdapat pada

sayuran hijau tua seperti bayam, colkat dan kacang-kacangan.

b. Batu Asam Urat

Pencegahannya:

1) Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan

unggas karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam air

kemih.

2) Untuk mengurangi kadar asam urat diberikan allopurinol.

3) Dianjurkan untuk banyak minum air putih.

Secara umum prinsip pencegahan vesicolithiasis menurut Purnomo 2000:

1) Menghindari terjadinya dehidrasi dengan cukup minum 2-3

liter/hari.

2) Diit dengan mengurangi kadar zat-zat pembentuk batu.

3) Aktivitas harian yang cukup.

4) Medikamentosa.

Beberapa diit yang dianjurkan untuk mengurangi terjadinya kekambuhan

pada vesicolithiasis yaitu;

1) Rendah protein, karena akan memacu ekskresi kalsium

dalam urin dan menyebabkan suasana urin menjadi lebih asam.


2) Rendah oksalat.

3) Rendah garam, karena natrium akan memicu timbulnya

hiperkalsiuri

4) Rendah purin.

5) Rendah kalsium.

Anda mungkin juga menyukai