B. Kompetensi Dasar
3.10 Menguraikan tentang tata ruang rapat
4.10 Membuat lay out ruang rapat
D. Tujuan Pembelajaran
3.10.1 Menjelaskan persiapan pengaturan ruang rapat dengan baik
3.10.2 Menjelaskan macam-macam bentuk tata ruang rapat dengan baik
3.10.3 Menjelskan macam-macam pengaturan tata ruang rapat dengan baik
4.10.1 Membuat lay out rapat dengan percaya diri
E. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan Persiapan Pengaturan Ruang Rapat
Pengaturan tata ruang rapat yang baik sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan dalam rapat. Tata ruang rapat harus disesuaikan dengan jumlah peserta
rapat dan maksud rapat.
Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir
dalam rapat. Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat
yang sudah tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak melebihi
kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggakan di hotel atau gedung
pertemuan. Bila rapat diselenggakan di hotel atau gedung pertemuan, sekretaris harus
memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan akomodasi.
Hal-hal yang harus dipersiapkan sehubungan dengan pengaturan ruang rapat
adalah sebagai berikut :
a. Cahaya penerangan
Bila ruangan tidak menggunakan penerangan buatan (lampu) tetapi
menggunakan penerangan cahaya sinar matahari, pengaturan tempat duduk
harus disesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari tersebut.
b. Ventilasi udara
Usahakan agar udara di ruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu
panas atau terlalu dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat
berkurang.
c. Pengaturan tempat duduk
Pengaturan tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas
ruang rapat.
Bentuk klasikal/kelas
Gaya klasikal/kelas cocok untuk jumlah peserta yang
banyak.
Bentuk Persegi
Gaya konferensi dimaksudkan agar semua peserta merasa
dihargai dan untuk menimbulkan semangat team work.
Bentuk huruf U
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya hurf U cocok
untuk rapat informal.
Bentuk workshop
Pengaturan tempat duduk di ruang rapat gaya workshop
cocok untuk diskusi kelompok.
Bentuk lingkaran Bentuk Turih wajit
Ada beberapa macam pengaturan tata ruang rapat yaitu sebagai berikut:
Penataan tipe U Shape ini ideal untuk beriteraksi antar peserta dan ideal dengan
penggunaan audio visual, tidak cocok untuk grup besar.
Penataan meja kursi seperti huruf U, digunakan bagi jumlah peserta yang tidak
terlalu besar dan meja setiap peserta dapat menghadap ke presenter dan dapat
berinteraksi dan memberikan, tipe U shape ini umumnya digunakan untuk meeting
internal, kelompok diskusi dimana ada speaker, audio visual presentasi
microphone, projector beserta laptop dan akses internet, screen, flip chart. penataan
lampu yang baik. Untuk penataan U shape ini cocok untuk jumlah 25 orang,
karena jika sisi U terlalu panjang akan mengurangi partisipasi anggota dari
jalannya meeting. U Shape sangat tepat untuk internal meeting dimana pimpinan
utama duduk di bagian tengah diapit oleh petinggi kantor pusat dan disisi kiri dan
kanan di isi oleh para kepala cabang.
Peralatan yang dibutuhkan untuk ruang meeting jenis U-Shape ini antara lain:
microphone, projector beserta laptop dan internet akses.
Ruang rapat tipe classroom style disusun dengan deretan meja peserta konfrensi
dan kursi menghadap ke depan ruang (pembicara), di tipe ini disediakan tempat
untuk tulis menulis di setiap peserta. Tipe ini bermanfaat untuk meeting yang
memerlukan mencatat, handout atau bahan referensi atau peralatan seperti laptop
komputer, pertemuan tipe ini nyaman untuk sesi panjang dan memungkinkan
minuman dapat disediakan di tempat dalam jangkauan setiap peserta.
a) Meja yang melampaui panggung atau podium harus miring ke arah pembicara.
b) Setiap meja digunakan kurang lebih 2 orang tergantung space yang tersedia.
c) Sediakan ruang / space yang memungkinkan untuk mempermudah gerakan
masuk dan keluar peserta dari baris.
d) Presenter dapat melihat ke semua peserta
e) mengakomodasi kelompok besar dalam ruang yang terbatas
Meeting dengan sebuah meja persegi panjang atau berbentuk oval dengan setiap
kursi peserta disisi meja, tipe layout ini digunakan untuk rapat direksi, rapat
komite atau kelompok diskusi. Banyak fasilitas yang menyediakan meja konfrensi
dengan berbagai bentuk, pabila tidak tersedia meja konfrensi standard dapat
digunakan meja secara bersama-sama membentuk persegi panjang, persegi atau
persergi berongga ditengah, perlu diingat semakin besar setup meja, semakin sulit
bagi peserta untuk melihat peserta lain di ujung mereka.
Dalam penataan theatre style ini, tempat duduk dan bangku berbaris menghadap ke
podium, panggung atau pembicara (tanpa meja konfrensi), penataan ruang rapat ini
paling efisien untuk peserta bertindak sebagai penonton atau pendengar, penataan
tipe ini dianjurkan tidak dengan makanan atau mengambil catatan yang diperlukan.
Penataan tipe ini bisa fleksibel, baris bis melingkar, setengah lingkaran, lurus atau
miring kearah titik pembicara, jika ada ruang lebih dapat diberikan ruang gerak
diantara baris untuk mempermudah gerakan peserta masuk dan keluar barisan.
5. Block Table
Block table style adalah tipe ruang / style ruang meeting yang cocok untuk
membahas suatu project antara anda dan kolega bisnis. Maksimal peserta meeting
block table agar nyaman adalah 10 dengan perincian @5 disisi kiri dan kanan
tanpa head table jika membahas suatu project dengan kolega bisnis untuk
menghormati kolega bisnis dan dengan head table untuk internal meeting
perusahaan.
6. Gaya Klasikal
Gaya klasikal merupakan pengaturan tempat duduk rapat dengan jumlah peserta
rapat yang banyak. Gaya klasikal ini cocok diterapkan jika rapat tersebut bersifat
pemberian informasi. Contoh pengaturan tempat duduk ini antara lain diterapkan
di sekolah, seminar, atau rapat kelurahan.
7. Gaya Konferensi
Pengaturan tempat duduk tipe ini memungkinkan semua peserta merasa dihargai
dan menimbulkan semangat kerja sama team work. Pengaturan tempat duduk
semacam ini sering digunakan pada saat rapat pemecahan masalah.
8. Round Table
Round table atau meja berbentuk lingkaran sangat cocok untuk pengaturan rapat
pada saat diskusi kelompok atau juga workshop, pengaturan tempat duduk seperti
ini membuat rapat menjadi rileks namun tetap formal.
9. Double U-Shape
Double U -Shape sama seperti U-shape tapi terdapat tambahan beberapa meja di
belakang meja bagian tengah untuk keperluan dokumentasi dan observer meeting.
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, 10 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
lingkungan belajar untuk siap mengikuti proses
pembelajaran
2. Guru menyiapkan siswa untuk membaca sholawat,
ayat suci Al-Qur’an dan mendengarkan tausiah
(Religius)
3. Guru menyiapkan siswa untuk menyanyikan lagu
waji nasional (Nasionalisme)
4. Guru mempersilakan siswa untuk melaksanakan
kegiatan literasi
5. Guru mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-
hari
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai siswa
Kegiatan Inti 1. Guru membagi peserta didik ke dalam 10 kelompok 70 menit
(Kolaborasi)
2. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan
bahan diskusi tentang materi tata ruang rapat
(Diskusi)
3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati
(Observing), permasalahan mengenai prosedur
rapat dan membuat lay out tata ruang rapat (Kritis)
4. Peserta didik bertanya (Questioning), menalar
(Assosiating),dan mencoba (Experimenting)
menemukan pemecahan masalah yang diberikan
pada fase 1 dengan bimbingan guru (Kritis dan
Komunikasi)
5. Siswa berdiskusi antar teman sekelompoknya
mengaitkan (Networking) antar konsep dalam
pembelajaran., guru sebagai fasilitator mengamati
kerja setiap kelompok secara bergantian dan
memberikan bantuan secukupnya jika diperlukan.
Guru sebagai fasilitator mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide kelompoknya sendiri dan
menjawab pertanyaan siswa jika merupakan
pertanyaan kelompok (Kreatif, Kritis dan
Komunikasi)
6. Siswa menyajikan hasil diskusi di depan kelas
(Komunikasi)
7. Guru bersama-sama siswa membahas hasil diskusi
Penutup Penutup 10 menit
Review
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan secara
singkat tentang persiapan ruangan rapat dan macam-
macam bentuk tata ruang rapat.
2. Guru menginformasikan mengenai materi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pertemuan selanjutnya yaitu tentang prosedur
pelaksanaan rapat
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Nama : .........................................................
Kelompok : ........................................................
C. Tugas kelompok
Carilah video tentang rapat, lalu diskusi dengan kelompok Anda tentang:
1. Masalah apa yang dibahas dalam rapat tersebut?
2. Jenis rapat apa yang dilaksanakan dalam video yang Anda amati?
3. Hal-hal apa saja yang harus dipersiapakan dalam pengaturan ruang rapat yang Anda
lihat di dalam video?
4. Bentuk tata ruang apa yang digunakan dalam rapat tersebut dan buatlah
layout/gambarnya?