Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK : 3

Kelas : Manejemen H
ANGGOTA :
1. Diana Putri Nurhaliza
2. Euis Nurrahmawati
3. Fera Herawati
4. Khrisma Sukma Dewi
5. Lulu Nurfalah
6. Putri Regina Pebrianti
7. Ria Riyanti
8. Rian Apriansyah
9. Yupitasari

Tugas Kelompok Komunikasi Bisnis


Gambar layout ruang rapat kerja, ruang seminar, ruang presentasi bisnis, ruang sidang.
Berikan alasan mengapa menggunakan tata letak tersebut untuk setiap ruangnya!

1. Layout Ruang Rapat Kerja


Layout meja pertemuan dalam ruang meeting akan lebih maksimal, jika disesuaikan
dengan kebutuhan acara. Berapa jumlah peserta meeting, ada atau tidaknya presentasi
per orang, terdiri dari beberapa kelompok, komunikasi yang diperlukan 1 arah atau 2
arah, dan lain sebagainya
a. Boardroom Style

Setting untuk ruang rapat sederhana yang sering dilihat di film atau dunia
kerja. Dimana para eksekutif atau pimpinan rapat memposisikan atau duduk di
tiap ujung meja untuk membahas hal penting dalam pekerjaan. Boardroom
style terdiri dari meja rapat persegi panjang yang dijajarkan sesuai jumlah
peserta, dengan kursi di sekelilingnya.
Tipe layout ruang meeting seperti ini digunakan untuk rapat yang fokus pada
satu masalah, dengan maksimal peserta sekitar 20 orang. Boardroom style
memungkinkan kedekatan satu sama lain, cocok untuk sesi yang lebih pendek
dan melibatkan diskusi terbuka.

b. Hollow Square Style

Setting ruang meeting ini terdiri dari barisan meja meeting persegi panjang yang
tertutup hingga membentuk kotak, persegi panjang, atau bentuk dimensi lainnya.
Hal yang membedakan style ruang meeting Hollow Square dengan lainnya adalah
adanya ruang kosong di tengah. Gaya meeting ini cocok untuk sesi breakout dengan
beberapa kelompok kecil atau grup.

2. Layout Ruang Seminar

Biasa disebut juga theater style, layout ruang meeting klasik dengan panggung atau
tempat sentral untuk pembicara di depan barisan kursi. Barisan kursi ditempatkan
dalam barisan lurus atau setengah lingkaran. Layout ruang meeting ini cocok untuk
berbagi informasi satu arah atau presentasi audio visual.
Auditorium style ini berfungsi maksimal ketika perlu menampung banyak orang dalam
satu ruangan, tanpa audiens perlu mencatat atau berinteraksi satu sama lain. Gaya
ruang meeting ini memang ditujukan untuk pasif dengan kebutuhan akan interaksi dua
arah minimal, dimana pembicara hanya mempresentasikan topik mereka dan
menjawab pertanyaan dari audiens.

3. Layout Ruang Presentasi


Pengaturan ruangan presentasi juga akan ikut menentukan keberhasilan Anda dalam
berinteraksi dengan audiens, dan memungkinkan audiens mengikuti presentasi Anda
dengan lebih nyaman.
a. Classroom Style

Classroom Style tidak juah berbeda dengan Theatre Style, hanya ada sedikit
perbedaannya. Theatre Style tidak menggunakan meja sedangkan Classroom Style
menggunakan meja. Jadi masih memungkinkan bagi audiens untuk melakukan
aktivitas tulis menulis.

Classrom style sering kita di jumpai dalam presentasi-presentasi informasi, di mana


presenter menyampaikan informasi kemudian ditambah sedikit dialog atau tanya
jawab antara presenter dengan audiens.

b. Boardroom Style

Mengatur ruangan presentasi dengan U Shape Style baik untuk melibatkan audiens
dalam sebuah diskusi satu sama lain, karena posisinya yang saling berhadapan.
Dengan posisi seperti huruf U, akan membuat semua audiens terlihat sama rata,
karena tidak ada yang menempati urutan di depan atau di belakang.

4. Layout Ruang Sidang

Ruang persidangan dalam pengadilam merupakan ruang yang digunakan untuk


memeriksa,mengadili dan memutuskan suatu perkara. Mengenai tata letak ruang sidang
yang benar sudah diatur dalam pasal 230 ayat (3) KUHAP dengan ketentuan sebagai
berikut :

a) Tempat meja dan kursi hakim terletak lebih tinggi dari tempat penuntut umum,
terdakwa, penasihat hukum dan pengunjung sidang.

b) Tempat Panitera terletak di sisi kanan tempat hakim ketua sidang.


c) Tempat Penuntut Umum terletak disisi kanan depan tempat hakim.
d) Tempat Terdakwa dan Penasihat Hukum terletak disisi kiri depan tempat hakim
dan tempat terdakwa disebelah kanan tempat Penasihat hukum.
e) Tempat kursi pemeriksaan Terdakwa dan Saksi terletak di depan hakim.
f) Tempat saksi atau ahli yang telah didengar terletak dibelakang kursi
pemeriksaan.

g) Tempat pengunjung terletak di belakang tempat saksi yang telah didengar.


h) Bendera Nasional ditempatkan disebelah kanan meja hakim dan panji
Pengayoman ditempatkan di sebelah kiri meja hakim sedangkan Lambang
Negara ditempatkan pada dinding bagian atas belakang meja hakim.

i) Tempat sebagaimana dimaksud huruf a sampai huruf h diberi tanda pengenal.


j) Tempat petugas keamanan dibagian pintu masuk utama ruang sidang dan
ditempat lain yang dianggap.

Anda mungkin juga menyukai