Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

Mengolah/Mengawetkan Bahan Pangan Dengan


Penggulaaan
( SIRUP )

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD FAHRIZAL A SIKURU


NIM : PO 713231151026
PRODI : D III
INSTRUKTUR : THRESIA DEWI KB, SKM.,M.SI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN


KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN GIZI
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sirup adalah sejenis minuman ringan berupa larutan gula kental
dengan citrarasa beranekaragam. Berbeda degnan sari buah, penggunaaan
sirup tidak langsung diminum tapi harus diencerkan terlebih dahulu.
Pengenceran diperlukan karena kandungan gula sirup adalah tinggi, Sekitar
65%. Sirup dibuat dari sari buah atau essence buah yang ditambahkan air
dan gula dengan perbandingan tertentu, dilakukan pengentalan dengan
proses pemasakan sehingga diperoleh larutan kental dengan kosentrasi gula
± 65%.
Untuk menambah rasa dan aroma, dalam pembuatan sirup sering
ditambahkan perasa, pewarna, asam sitrat atau asam tartarat.
Berdasarkan bahan baku utama, sirup dibedakan atas:
a. Sirup essence adalah sirup yang citrarasanya ditentukan oleh essence
yang ditambahkan, misalnya essence jeruk, mangga, lemon, nenas, dll.
b. Sirup glukosa hanya mempunyai rasa manis saja, sering disebut gula
encer, sirup ini biasanya tidak langsung dikonsumsi tapi lebih merupakan
bahan baku industri minuman, sari buah, dll.
c. Sirup buah adalah sirup yang cita rasanya ditentukan oleh bahan
dasarnya yaitu buah segar. Misalnya sirup nenas, markisa, jambu biji,
mangga, jeruk, dll.

B. Tujuan
a. Dapat menjelaskan langkah-lanhkah pembutan sirup.
b. Mengetahui konsentrasi dan fungsi ula dalam pembuatan sirup.
c. Membedakan jenis-jenis sirup

BAB II
BAHAN, ALAT DAN PROSEDUR KERJA
A. bahan :
 Nenas
 Gula pasir

B. Alat :
 Pisau
 Baskom
 Panci
 Blender
 Saringan/ kain kasa
 Kompor

C. Prosedur kerja :
 Pilih buah yang matang dan baik.
 Cuci dan buang kulitnya, daging buah dipotong-potong untuk
memudahkan penghancuran.
 Hancurkan buah dengan blender dan tambahkan air (1:2) atau
tergantung jenis buahnya. Buah dengan aroma kuat dapat
ditambahkan air lebih banyak.
 Saring buah yang sudah diblender sehingga diperoleh cairan buah
yang bersih.
 Tambahkan gula ±60% lalu panaskan
 Jika rasa buah tidak asam tambahkan asam sitrat 0,4%.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada praktikum kami, hasil organoleptik yang kami amati selam
pembuatan adalah:

Aroma : Semangka
Warna : Merah
Rasa : Manis Khas semangka
Tekstur : Cair

Berikut ukuran yang kami gunakan pada dalam proses pembuatan sirup
semangka:

 Berat Kotor Semangka : 2471 gram


 Berat bersih semangka : 1053 gram
 Berat gula : 632 gram

B. PEMBAHASAN
Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula
sirup dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari
buah. Buah semangka dapat di manfaatkan untuk kehidupan manusia,
buahnya yang masak dapat di konsumsi sebai buah segar atau di olah jadi
bahan minuman dan makanan.
Dalam praktikum kali ini buah semangka kita olah menjadi sirup,
karena semangka mengandung beberapa macam vitamin termasuk vit A, B1,
B6 dan yang paling menonjol adalah vitamin C. selain itu, semangka juga
mengandung asam amio sitrulin, asam spantotenik, tembaga, biotin,
potassium, kalium, magnesium.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa
sirup semangka merupakan produk olahan yang memiliki manfaat untuk tubuh
kita karena pembuatannya langsung dari buah semangka asli ketimbang sirup
lainnya. Pembuatan sirup semangka ini sangat mudah dan tidak memerlukan
biaya yang banyak.

DAFTAR PUSTAKA
 Zakariah, dkk.2016.Pedoman praktikum ilmu teknologi pangan.Poltekkes
Makassar
 http://id.m.wikipedia.org/wiki/semangka

Anda mungkin juga menyukai