Syarat:
1. Mengisi form dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kotamadya
2. Fotokopi KTP
3. Pas foto 3×4, 3 lembar
4. Ke Puskesmas wilayah (lokasi produksi) untuk pemeriksaan kesehatan dan sanitasi
5. Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan SPP-IRT. Biasanya
diadakan 3 bulan sekali, atau menunggu peserta secara kolektif, minimal 15 orang
(tergantung aturan dan kebijakan masing-masing kotamadya / kabupaten). Biaya
penyuluhan berkisar Rp. 100.000 – 200.000, tergantung wilayah kota / kabupaten
6. Menyertakan hasil uji laboratorium. Dinas Kesehatan yang akan menentukan /
menyarankan laboratorium untuk pengujian.
Formulir Permohonan SPP-IRT memuat informasi sebagai berikut :
(a) Nama jenis pangan
(b) Nama dagang
(c) Jenis kemasan
(d) Berat bersih/isi bersih (mg/g/kg atau ml/l/kl)
(e) Komposisi
(f) Tahapan produksi
(g) Nama, alamat, kode pos dan nomor telepon IRTP
(h) Nama pemilik
(i) Nama penanggungjawab
(j) Informasi tentang masa simpan (kedaluwarsa)
(k) Informasi tentang kode produksi