Anda di halaman 1dari 5

MODUL 2

KLARIFIKASI PENANGANAN PELANGGARAN DAN TINDAK PIDANA


PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI/ WALIKOTA

A. POKOK BAHASAN
Klarifikasi Penanganan Pelanggaran Dan Tindak Pidana Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota.

B. DESKRIPSI SINGKAT
Pokok bahasan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepada
peserta tentang menyusun daftar pertanyaan klarifikasi, teknik dan strategi
klarifikasi, dan menyusun berita acara klarifikasi penanganan pelanggaran
dan tindak pidana Pemilihan.

C. SUB POKOK BAHASAN


a. Menyusun Daftar Pertanyaan Klarifikasi
b. Teknik dan Strategi Klarifikasi
c. Menyusun Berita Acara Klarifikasi

D. HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menyusun Daftar
Pertanyaan Klarifikasi, Melakukan Klarifikasi, dan menuangkan hasil
klarifikasi dalam Berita Acara Klarifikasi.

E. INDIKATOR HASIL BELAJAR:


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:
1. Menyusun Daftar Pertanyaan Klarifikasi
2. Melakukan Klarifikasi
3. Menyusun Berita Acara Klarifikasi

F. METODE :
1. Ceramah dan Tanya Jawab
2. Curah pendapat (brainstorming)
3. Study kasus
4. Simulasi
5. Presentasi hasil

G. BAHAN / ALAT BANTU


1. Materi Ceramah (Power point)
2. Lembar Kasus
3. Contoh Undangan Klarifikasi
4. Contoh tanda terima undangan klarifikasi
5. Contoh SK Tim Klarifikasi
6. Contoh BA Klarifikasi
7. Contoh Sumpah
8. Contoh Daftar Hadir Klarifikasi
9. Naskah Pegangan
10. Laptop
11. Flipchart plano
12. Spidol
13. LCD projektor

1
14. Alamat email Panitia

H.WAKTU (MENIT) :
263 Menit

I. BAHAN RUJUKAN :
1. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
2. Undang-Undang 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 menjadi
Undang-Undang, yang telah diubah sebanyak 2 kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016;
3. Peraturan Bawaslu 11 Tahun 2014 Tentang Pengawasan Pemilu,
yang telah diubah dengan Peraturan Bawaslu 2 Tahun 2015.

J. PROSES PEMBELAJARAN
Fasilitator mengawali sesi pembelajaran dengan mereview materi sesi
sebelumnya. Untuk itu Fasilitator mengajukan 3 pertanyaan kepada peserta
sebagai berikut:
a. Apa yang dilakukan pengawas pemilu setelah melakukan
pengawasan?
b. Siapa yang berhak menyampaikan laporan pelanggaran?
c. Apa perbeda antara temuan dan laporan pelanggaran?
Acuan fasilitator:
a. Membuat laporan hasil pengawasan (Form A)
b. Yang berhak melapor adalah:
1. Warga negara yang memiliki hak pilih pada pemilihan setempat
2. Peserta pemilihan
3. Pemantau pemilihan
c. Perbedaan antara temuan dan laporan adalah:
1. Temuan adalah hasil pengawasan pengawas pemilu yang
mengandung dugaan pelanggaran.
2. Laporan adalah laporan yang disampaikan secara tertulis oleh
pelapor kepada pengawas pemilu tentang dugaan terjadinya
pelanggaran pemilu.
(10 menit)

1. Fasilitator memberitahukan materi pembahasan dari dari modul ini,


yaitu penyusunan daftar pertanyaan klarifikasi, klarifikasi, dan
penyusunan Berita Acara Klarifikasi. Fasilitator juga menjelaskan tujuan
dari pembelajaran ini adalah agar peserta dapat:
a. Menyusun daftar pertanyaan sebelum dilakukannnya klarifikasi;
b. Melakukan klarifikasi;
c. Menyusun Berita Acara Klarifikasi.
(5 menit)

2. Fasilitator melakukan curah pendapat (brainstorming) dengan


mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menstimulus peserta, dengan
pertanyaan sebagai berikut:
a. Siapa peserta yang pernah diklarifikasi atau melakukan klarifikasi
dalam penanganan pelanggaran pemilihan/pemilu? Apabila ada coba
berbagi pengalaman!

2
b. Apa tujuan dari dilakukannya klarifikasi?
c. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam klarifikasi?
d. Siapa saja yang perlu diklarifikasi?
Fasilitator mencatat jawaban-jawaban peserta sebagai materi yang akan
ditanggapi oleh dalam ceramah narasumber.
(15 menit)

3. Selanjutnya Fasilitator mempersilakan Narasumber menyampaikan


materi ceramah tentang klarifikasi disertai dengan contoh-contoh kasus di
lapangan.
(30 Menit)

4. Selanjutnya Fasilitator meminta petugas kelas membagikan lembar


kasus dan formulir Berita Acara Klarifikasi kepada masing-masing peserta,
dan memberikan waktu atau kesempatan kepada peserta untuk membaca
lembar kasus.
(15 menit)

5. Fasilitator kemudian membagi peran setiap peserta berdasarkan


pihak-pihak yang akan diklarifikasi berdasarkan lembar kasus.
(5 menit)

6. Setelah pembagian peran, Fasilitator meminta kepada setiap peserta


untuk menyusun daftar pertanyaan berdasarkan lembar kasus yang ada
dan pertanyaan tersebut dituangkan dalam formulir Berita Acara
Klarifikasi. Dalam proses penyusunan daftar pertanyaan oleh peserta ini,
Fasilitator dan Narasumber melakukan pemantauan terhadap setiap
peserta untuk memastikan setiap peserta melakukan apa yang telah
diminta.
(60 menit)

7. Setelah peserta selesai menyusun daftar pertanyaan (draf BA


Klarifikasi) Fasilitator meminta peserta untuk mengirimkan daftar
pertanyaan dalam draf Berita Acara Klarifikasi ke email panitia.
(2 menit)

8. Fasilitator kemudian menawarkan kepada seluruh peserta, siapa


yang bersedia menjadi relawan untuk mensimulasikan proses klarifikasi
berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun, jumlah relawan yang
dibutuhkan:
a. 3 (tiga) orang berperan sebagai Ketua dan Anggota Bawaslu
Provinsi dan/atau Tim Klarifikasi yang ditunjuk.
b. 1 (satu) orang berperan sebagai Notulen
c. 1 (satu) orang berperan sebagai pihak yang diklarifikasi
(Terlapor).
d. 1 (satu) orang berperan sebagai Ketua Tim Kampanye.
e. 1 (satu) orang berperan sebagai Ketua Hukum.
Jika tidak ada yang bersedia, Fasilitator menunjuk 7 orang dari peserta
yang akan berperan dalam simulasi.
(5 Menit)

9. Saat proses ini sedang dilakukan, fasilitator meminta petugas kelas


3
untuk membantu menyiapkan meja dan kursi serta perlengkapan lainnya
untuk keperluan simulasi klarifikasi sesuai dengan denah di bawah ini.
(5 menit)

1 1 1 2

7 Meja 6

5 3 4

Keterangan:
1 = Ketua, Anggota, dan/atau Tim Klarifikasi Bawaslu Provinsi;
2 = Notulen
3 = Terklarifikasi (Terlapor)
4 = Kuasa Hukum
5 = Ketua Tim Kampanye
6 = Laptop/komputer
7 = layar (Jika tersedia)
8 = Projector /Infocus (Jika tersedia)

10. Fasilitator kemudian mempersilakan peserta untuk melakukan


simulasi. Fasilitator juga meminta kepada peserta yang tidak melakukan
simulasi untuk mencermati proses simulasi yang dilakukan dan membuat
catatan catatan.
(60 menit)

11. Setelah simulasi selesai, Fasilitator memberikan kesempatan kepada


peserta untuk memberikan tanggapan atas simulasi yang telah dilakukan
berdasarkan catatan catatan yang telah dibuat.
(10 menit)

12. Fasilitator memberi kesempatan kepada Narasumber untuk


mengevaluasi pada simulasi yang telah dilakukan dan melakukan
pembulatan.

(30 menit)

13. Setelah Narasumber selesai memberikan pembulatan, Fasilitator


kemudian menyatakan pembahasan modul ini telah selesai dan meminta
petugas kelas untuk membagikan lembar Tes Formatif 2
(3 menit)

14. Fasilitator meminta seluruh peserta untuk mengerjakan tes formatif


2
(5 menit)

(alternatif)
20a. Fasilitator memandu seluruh peserta untuk menjawab soal Tes
Formatif 2 dengan menggunakan aplikasi IT dilanjutkan dengan seluruh
peserta mengerjakan soal
(5 Menit)
4
15. Setelah seluruh peserta selesai mengerjakan tes formatif, Fasilitator
mengucapkan terima kasih atas perhatian peserta dan menyampaikan tema
materi yang akan dibahas pada modul berikutnya yaitu Kajian Dugaan
Pelanggaran dan Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
kemudian menutup sesi.
(3 Menit)

Anda mungkin juga menyukai