I. Tujuan
1. Melatih ketrampilan dan membentuk kemampuan dasar mahasiswa
dalam melakukan assessment kerusakan bangunan
2. Melatih ketrampilan dan membentuk kemamupuan mahasiswa dalam
melakukan perkuatan struktur bangunan
3. Melatih mahasiswa mengintegrasikan semua pengetahuan teknik
bangunan (bangunan gedung) dalam melakukan eveluasi kekuatan
dan kelemahan struktur yang ada.
Dalam kegiatan belajar Mitigasi Bencana Alam, prosedur kerja dan seperti
yang diuraikan diatas tidak dapat dilaksanakan, karena obyek kajiannya
(daerah bencana atau bangunan yang rusak) tidak tersedia. Untuk mengatasi
masalah ini maka obyek pengamatannya diubah, dari mengamati bangunan
yang rusak akibat bencan menjadi mengamati bangunan riil atau gambar
rencana. Karena itu arah kegiatan asssessment dalam penyelesaian tugas ini
adalah memperkirakan kerusakan yang mungkin terjadi apabila bangunan
yang menjadi obyek studi dilanda gempa kuat. Jadi pertanyaan yang harus
dijawab oleh tindakan assessment dalam tugas ini adalah:
Setelah mempelajari konfigurasi bangunan, sistem struktur,
pendeteilan dan mutu bangunan, jenis kerusakan apa saja yang mungkin
terjadi bila bangunan ini dilanda gempa kuat.
Jika suatu bangunan tidak/kurang aman, tindakan perkuatan apa saja
yang akan dilakukan agar bangunan ini aman terhadap aksi beban gempa.
4.1 Persiapan:
1. Gambar bangunan (denah, tampak, potongan dan kalau dapat/ada, juga
detail-deteil konstruksi utama). Jika gambar deteil tidak lengkap,
mahasiswa diharapkan melakukan wawancara dengan pemilik atau kepala
tukang yang menagani perkejaan tersebut. Jika pemilik tidak memiliki data
atau informasi yang pasti dan kepala tukang yang mengerjakan bangunan
tersebut tidak dapat dihubungi, maka mahasiswa dapat melakukan
wawancara terhadap kepala tukang lainnya untuk mencatat kebiasaan
mebangun yang biasa diterapkan oleh para tukang.
2. Spesifikasi teknis bangunan (kalau ada). Jika tidak tersedia, kebiasaan
membangun masyarakat setempat perlu dicata sebagai data tambahan
3. Lokasi bangunan, untuk mengetahui tingkat seismisitas dari lokasi di mana
bangun tersebut berada.
4. Kondisi lingkungan bangunan (topografi, geologi setempat)
hw ,a
hw h0
hw ,b
lw
Posisi bukaa:
lw,ki <lw/4 OK
lw,ka <lw/4 OK
hw,a <hw/4 TDK
hw,b <hw/4 TDK
Tebal pasangan tembok 90 mm
Tebal plesteran 10 mm
Mutu bata 3 MPa
Mutu plesteran 3 Mpa
Status Umum Bidang Tembokk
Berfungsi Struktural (memenuhi syarat)
Dapat dikembangkan menejadi elemen struktur
Elemen non-struktur
Analisis Join
tdk dpt
berfungsi
struktural
dpt
dpt dikembangkan berfungsi
menjadi elemen struktural
struktur
dapat dikembangkan
menjadi elemen
struktur
elemen
non struktur
Kesimpulan:
Secara keseluruhan sistem struktur bangunan ini adalah
kombinasi antara Bearing Wall & Shear Wall.
Dalam arah E-W, terdapat sistem pemikul beban lateral dalam
bentuk Freme Dengan Dinding Pengisi
Dalam arah N-S tidak ada sistem pemikul beban lateral
Bidang Tembok
yang mudah jatuh/
lepas
bukaan Pengaku
(jendela) bukaan
potensi
potensi
korban
korban
jiwa
jiwa
Tembok Struktur
Tembok Non-Struktur
lubang
jendela
dikurangi
Ring-balok
Tembok Tembok
Non-Struktur Non-Struktur
Kolom bukaan
jendela bukaan
pintu-jendela
sloof
kolom
Tembok Perkuatan Tembok
praktis
Struktur No-Struktur
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I
Persiapan
- Gambar
-Spesifikasi
- Formulir data
1
Konsul tasi I
Persetujuan Obyek
Formulir Data
Pengisian
Formulis Data 2
Konsul tasi II (1X)
Konsutasi Hasil
Pengumpulan Data
Penulisan bab II Formulasi
data lapangan diformulasikan
secara sistematis, lengkap dan
Gambaran Umum 3
utuh Bangunan
Konsul tasi III (2X)
Analisis & Penulisan bab III Penulisan Data
konfigurasi
mana: elemen struktur, elemen yg Analisis
dpt. menjadi elemen struktur, dan
elemen non-struktur
sistem 4
Struktur
apa type sitem struktur bang. arah Konsul tasi IV (2X)
E-W dan arah N-S Analsis Elemen Struktur
Analisis Sistem Struktur
Analisis & Penulisan bab IV Bangunan
gambaran kerudakan elemen
bangunan per-As bangunan Assessment
Tetapkan status: peluang Kerusakan 5
kerusakan, resiko yang diberikan,
tingkat perhatian Konsul tasi V (2X)
Pola Kerusakan
Analisis & Penulisan bab V Jenis Kerusakan
analisis lintas/jalur penyelamatan Analisis
diri Keamanan &
konflik anatar jalur penyelamatan
diri dang pola kerusakan Keselamatan 6
Gambaran kualitatip tingkar resiok Penghuni
korban jiwa dan harta benda Konsul tasi VI (1X)
Kemungkinan Korban
Analisis & Penulisan bab VI Jiwa
gambaran kerudakan elemen Analisis
bangunan per-As bangunan
Tetapkan status: peluang
Perkuatan 7
kerusakan, resiko yang diberikan, Struktur Konsul tasi VII (2X)
tingkat perhatian Penempatan struktut
Perkuatan struktur
Penulisan Laporan Utuh: Perkuatan elemen non-
menyelesaian bab I
finalisasi Laporan
LAPORAN 8 struktur
Lampiran II
10. Posisi bangunan terhada bangunan terdekat (depan, belakang, kiri dan
kanan)
jalan
11. Denah Bangunan (lantai dasar & lantai lain yang berbeda):
Sebaran elemen struktur vertikal (kolom, shear wall)
Bukaan lantai (shaft, lift, tangga)
Sebaran elemen tembok, lemari tanam, tower air
Keterangan mengenai join tembok kolom, dilatasi dll.
B
A
12. Tampak A, B, C, D
Skets seluruh bukaan beserta ukurannya
Keterangan pengisi bukaan
Bahan dinding luar
Ornament-ornaman
Tinggi bangunan (tinggi setiap lantai)
SIstem Struktur:
1. Material :
__________________________________________________
2. Sistem struktur beban Vertikal:
a. Framen : ______________________
b. Bearing Wall : __________________
c. Lain-lain : ______________________
3. Struktur pemikul beban lateral:
a. Frame: ________________________
b. Masonry shear wall : ______________
c. Concrete shear wall : _____________
d. Brace frame : _____________________
e. Lokasi system struktur pemikul beban lateral, apakah smetris
atau tidak : YA, TDK, beri keterangan tambahan
________________________________________________
______
________________________________________________
______
________________________________________________
______
________________________________________________
______
4. Sistem lantai :
Balok Beton : _______________
Balok Baja : _________________
Balok Kayu : ____________________
Balok Beton Pratekan : ____________
Flat Plate
Flat Slab
Waffle Slab
5. Atap
Struktur Rangka Batang (Truss)
Rangka atap (kayu) : _________________
Rangka atap (Baja) : __________________
Rangka Atap Beton : ___________________
Pelat datar:
Rangka beton (balok) : ________________
Rangka baja (balok) : __________________
Rangka kayu (balok) : ___________________
Flat Plate
Flat Slab
Waffle Slab
D Elemen Non-Struktur
1. Dinding partisi:
a. Type:
i. Tinggi sebagian: __________________
ii. Tinggi penuh sampai plafon : _________________
iii. Tinggi penuh lantai ke lantai : _________________
iv. Movable : ____________________________________
b. Komposisi (bahan )
i. Pasangan bata merah : ___________________
ii. Pasangan bataco : _______________________
iii. Pasangan batu gunung : __________________
iv. Gypsum wall board : ______________________
v. Multiplex : ________________________________
vi. Bambu/Bedek/Bebak : ____________________
vii. Kaca : ____________________________________
2. Plafon
a. Bahan : _________________________
b. Metode penggantungan :
i. Suspended : ______________
ii. Channels baja/aluminiuk : ____________
iii. Rangka kayu : __________________
iv. Diikat secara langsung pada strukur lantai atau dinding :
___________________________________
v. Lain-lain :
_______________________________________
3. Lampu
a. Lampu tanam : ______________
b. Muncul dipermukaan : ________________
c. Lampu gantung : ___________________________
d. Lain-lain : ______________________________________
4. Peralatan/Mesin
a. Lokasi : _____________________
b. Sistem pengakuran : ________________________________
5. Atap
a. Bentuk :
i. Flat : ____________
ii. Arch : ____________
iii. Gable : _____________
iv. Lain-lain : _____________________________________
b. Parapet : ADA : ___________ TDK : _____________
i. Tinggi : ___________
ii. Bahan : __________
6. Jendela
a. Type : Tetap : ___________ Movable : ______________
b. Frame :
i. Kayu : ___________
ii. Aluminium : ____________
iii. Baja : ________________
iv. Lain-lain : _____________
c. Ukuran
i. Ukuran rata-rata : _________________
ii. Ukuran kaca : ____________________
d. Hubungan casing dengan struktur/dinding : _____________
___________________________________________________
_____
___________________________________________________
_____
e. Hubungan kaca dengan casing : _______________________
Lampiran III
LAPORAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar bangunan (eksisting)
Gambar gambar perubahan/perkuatan bangunan