Distribusi Dan Penyajian Makanan
Distribusi Dan Penyajian Makanan
1. Distribusi Makanan
MenurutDepkes RI (2007), pendistribusian makanan adalah serangkaian
kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan
konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus). Distribusi
juga dapat diartikan sebagai subsistem atau komponen dalam sistem
penyelenggaraan makanan yang mempunyai kegiatan penerimaan hidangan,
penungguan, penyajian, pelayanan, pencucian alat dan pembuangan sampah.
Merupakan rangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi
dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan
khusus).
Disini dapat diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang telah dikemas
dengan alat tertentu diterima, disimpan sementara sampai waktu makan. Disajikan
dengan alat-alat makan atau disampaikan kepada konsumen dengan cara
pelayanan tertentu. Sedangkan cara pelayanan dapat diartikan sebagai cara
menyampaikan hidangan yang telah ditata kepada konsumen. Semua kegiatan ini
berada pada ruang distribusi. Persyaratan dalam pendistribusian makanan, antara
lain:
a. Tersedianya standar pemberian makanan rumah sakit, menyangkut
b. standar penyediaan energi dan zat gizi lainnya serta dietetika.
c. Tersedianya standar porsi yang ditetapkan rumah sakit ,.
d. Adanya peraturan pengambilan/pembagian makanan
e. Adanya bon permintaan makanan
f. Tersedianya makanan sesuai dengan ketentuan diet pasien/
kebutuhan
g. konsumen.
h. Tersedianya peralatan makan
i. Tersedianya sarana pendistribusian makanan
j. Tersedianya tenaga pramusaji
k. Adanya jadwal pendistribusian makanan di dapur utama.
2. Penyajian Makanan
Peraturan pemberian makanan yang ada di RSUD Banyumas memuat
mengenai jadwal pemberian makanan pada pasien, pola makan sehari, standar
makanan pasien, dan jenis konsumen yang dilayani hanya pasien rawat inap untuk
menu makanan utama pada pagi, siang dan sore hari, sedangkan untuk pasien
rawat jalan, hanya diberikan snack tertentu sesuai dengan jenis penyakitnya.