Anda di halaman 1dari 45

Kredensial

Salam Kenal

• Nama : Sugiarto, SKM


• Jabatan : Ka. Sub Komite Kredensial – Komite Tenaga Kesehatan RSCM
• Aktifitas: PNS, Belajar, dan Ngajar
• No. Telp : +62 81932625097
• Email : sugi.arto@yahoo.com
Pengertian
1. Kredensial
The process of verifying an individual’s qualifications and experience to
form a view about their competence, performance and professional
suitability to provide high quality care within specific settings and/or
scopes of practice.
1. Kualifikasi
2. Izin
3. Pengalaman
4. Pendidikan berkelanjutan/CPD
5. Etika disiplin
6. Mutu kualitas
2. Kewenangan
merupakan hak menggunakan wewenang
yang dimiliki seorang atau institusi menurut
ketentuan yang berlaku, menyangkut
kompetensi yang dapat dilakukan menurut
kaedah-kaedah formal.
Prinsip Dasar

1.Keselamatan pasien
2.Akuntabilitas dan Kredibelitas professional
3.Tanggungjawab
4.Pemeliharaan profesionalisme melalui CPD
5.Batasan kewenangan
Tujuan kredensial

1.Kualitas
2.Standar akreditasi
3.Manajemen resiko
4.Kepuasan pelanggan
5.Kewenangan
Proses Kredensial
1.Pengajuan kredensial
Identifikasi atau screening terhadap
potensi pemohon terhadap
pengajuannya. Terdiri dari :
•Kualifikasi minimum
•Pengalaman
2. Verifikasi Data dan Informasi
Verifikasi terhadap kualifikasi,
kompetensi dan pengalaman pemohon
• Mitra Bestari/organisasi kredensial
• Verifikasi primary source
• Bukti otentik terhadap pengakuan
3. Evaluasi
Pengkajian profile, portofolio
• Review file
• Monitoring evaluasi
• Pemberian rekomendasi
4. Penilaian kredensial
Penerapan standar dan ketentuan yang
telah ditetapkan untuk sebuah pengajuan
kredensial
5. Pemantauan
Mutu kualitas > Profesi
Pemantauan Etika dan Disiplin
OPPE/FPPE
6. Re-kredensial/re-appointment
• Kemampuan tidak selamanya
permanen
• Batas waktu
Implementasi Kredensial
• Diberikan oleh “penguasa” atau direktur utama
• Diwujudkan dalam bentuk Surat Penugasan Kerja
Klinis
• Setiap NAKES MEMILIKI Surat Penugasan Kerja
Klinis
• Setiap Surat Penugasan Kerja Klinis terdapat
delineasi (rincian) jenis tindakan apa sajakah yang
diijinkan dilakukan oleh seorang NAKES berdasarkan
rekomendasi “mitra bestari”
Perbedaan
Kompetensi : Kewenangan :
• Membedakan pengetahuan suatu • Membedakan suatu pekerjaan yang
bidang pekerjaan boleh dan tidak boleh dalam
pekerjaan
• Siapa saja boleh memperoleh
kompetensinya • Diberikan hanya kepada yang kredibel
dalam pengetahuannya
• Tidak terbatasi oleh fasilitas
• Dibatasi oleh fasilitas yang tersedia
• Diujikan melalui pendidikan, • Dikaji melalui proses kredensial
pelatihan dan pengalaman bersama peer reviewer (mitra bestari)
• Diberikan melalui institusi pendidikan • Diberikan oleh “penguasa” institusi
Kesimpulan Dasar
1. Proses kredensial dapat digunakan pada keseluruhan
profesi
2. Batasan dan tanggungjawab terhadap kewenangan yang
diberikan
3. Berorientasi pada pasien dan bukan pada keuntungan suatu
profesi atau individual
4. Kredensial adalah dasar dari kualitas dan benar dilakukan
5. Kredensial sebaiknya dilakukan diawal rekuitmen dan
sebelum kontrak kerja atau pemberian kewenangan
Kredensial dalam Akreditasi
Kebijakan
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Pasal 23
1. Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
2. Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki > Pasal 24
3. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan wajib
memiliki izin dari pemerintah.
Dasar Kredensial

UU No. 44Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola Rumah Sakit
dan tata kelola klinis yang baik
Pasal 46
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua
kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di Rumah Sakit
Standar Akreditasi JCI

Staff Qualifications and Education/SQE

15 . The hospital has a uniform process to gather, to verify, and to evaluate other
health care practitioners’ credentials (license, education, training, and
experience).
16. The hospital has a uniform process to identify job responsibilities and to make
clinical work assignments based on other health care practitioners’ credentials
and any regulatory requirements
16.1 The hospital has a uniform process for other health care practitioners’
participation in the hospital’s quality improvement activities
Standar Akreditasi KARS

Kualifikasi & Pendidikan Staf/KPS


15 . Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan professional
lainnya (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman).
16. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggungjawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada
kredensial anggota staf professional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan
peraturan perundangan.
17. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf
professional kesehatan lain berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit
Pokok akreditasi pokja KPS/SQE

• Verifikasi dan evaluasi kredensial > Primary source, file


kepegawaian dan bukti pendukung lainnya.
• Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman staf
digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis
• Ketentuan standar dan peraturan yang berlaku > standar
kompetensi > sesuai bidang kerja
Landasan Kredensial

1. Keselamatan pasien
2.Akuntabilitas suatu profesionalisme keahlian
3. Kekhususan/spesifik keahlian
4.Batasan pelayanan kesehatan yang diberikan
Manfaat akreditasi bagi proses kredensial
• Mempertahankan dan meningkatkan mutu keahlian/keterampilan tenaga
kesehatan
• Menetapkan standar pelayanan
• Melindungi pasien serta tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan
yang dilakukan
• Menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan
• Meningkatkan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
• Memberikan kepastian hukum terkait kewenangan tenaga kesehatan
• Memberikan perlindungan terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan kepada pasien
• Menjaga etika, disiplin dan perilaku budaya
Isu utama tentang kredensial bagi RS

• Rumah sakit wajib melakukan daftar delineasi (merinci)


kewenangan kerja klinis setiap tenaga kesehatan
• Setiap tenaga kesehatan harus memiliki rincian apa saja yang
boleh dilakukan di RS tersebut, karena:
• Kompetensi seseorang berbeda dengan yang lain
• Rekomendasi kewenangan kerja klinis setiap tenaga kesehatan
• RS menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis
Beda Uraian tugas dan Penugasan Kerja Klinis
Pengertian
Uraian tugas adalah dasar penugasan, dasar orientasi terhadap pekerjaan dan
dasar evaluasi tentang seberapa baik mereka melaksanakan tanggungjawab
tugasnya. (KPS 1.1)

Penugasan Kerja Klinis adalah penugasan kepala/direktur rumah sakit kepada


tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit
tersebut berdasarkan daftar kewenangan kerja klinis yang telah ditetapkan
baginya. (KPS 15-17)
Mitra Bestari
Pendahuluan

• Clinical Governance disebuah institusi / sarana pelayanan


kesehatan diterapkan dalam sebuah komite berdasarkan asas
kolegialitas
• Fungsi komite dilaksanakan oleh tiga sub-komite:
Sub-komite Kredensial
Sub-komite Mutu Profesi
Sub-komite Etika & Disiplin Profesi
• Untuk menerapkan asas kolegialitas diperlukan kolega atau peer-
group atau Mitra Bestari
Pengertian

Mitra = teman = peer = kelompok / kolega


Bestari = memiliki keilmuan/pemahaman tentang sesuatu yang
cukup luas dan dalam (definisi pada kamus Bahasa Indonesia)
Mitra Bestari = Peer Reviewer = peer group

“Peer review” is the objective evaluation of an individual


practitioner’s professional performance and includes the
identification of opportunities to improve care
Kriteria
1. Patient Care,
Berorientasi selalu pada perawatan pasien yang penuh kasih sayang, tepat, dan
efektif untuk layanan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit,
dan pada hingga akhir kehidupan penuh dengan kehangatan.
2. Medical Knowledge,
Tenaga kesehatan yang menunjukan keilmuan lebih unggul dan penerapan ilmu
tersebut untuk pasien.
3. Interpersonal and Communication Skills ,
Menunjukkan kerekatan dan akrab dalam berkomunikasi pasien, keluarga pasien
ataupun lintas profesi.
4. Profesionalisme,
5. System-Based Practice,
Penerapan pengetahuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kesehatan
pasien
Syarat yang dianjurkan

• A peer is someone from the same discipline with


essentially equal qualifications.
• The peer would need to be familiar with the individual's
actual performance.
Tugas Mitra
• Melakukan validitas terhadap keilmuan, desain/cara dan prosedur
yang dimiliki oleh pemohon
• Melakukan supervisi yang konsisten kepada tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan secara spesifik dan berkelompok yang ideal
• Mitra bestari melakukan pengawasan dan didokumentasikan
dengan bukti
• Mitra bestari memantau dan mengevaluasi akan kebutuhan
tenaga kesehatan agar terpenuhi sesuai kebutuhan
• Mitra bestari memiliki akses kewenangan terhadap pelatihan yang
dibutuhkan oleh tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
pelatihan (Training Need Assesment)
Kesimpulan
• Mitra bestari sangat diperlukan untuk menegakkan good clinical
governance disebuah institusi / sarana kesehatan
• Mitra bestari telah dikredensial, tidak hanya dari segi kompetensi
tetapi memiliki karakter yang baik dan terpuji
• Mitra bestari dapat berasal dari luar institusi / sarana kesehatan
• Setiap institusi / sarana kesehatan harus memiliki daftar mitra
bestari untuk digunakan dalam komite
Penyusunan Instrumen Kredensial
Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu
untuk sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya)
dalam mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan dokumen
resmi seperti akta, surat, dll.
Langkah kredensial :

1. Organisasi kredensial
• Komite
• Panitia
• Tim
• Organisasi lainnya
Berisi : Kredensial, Pemantauan Mutu dan Pemantauan Etika
Disiplin Profesi
2. Standarisasi
Tentukan :
• Kebijakan > Kredensial, Mitra bestari
• Panduan pelayanan kredensial
• Syarat minimal pendidikan
• Standar kompetensi profesi
• Pelatihan berkelanjutan /Continuous Professional Developments
• Ruang lingkup/area kerja
3. Templete dokumen
• Formulir Pengajuan kredensial
• Formulir pengajuan re-kredensial
• Assesment credential/ Pengkajian proses kredensial : Form
• Daftar rincian kewenangan kerja klinis : List
• Surat Penugasan Kerja Klinis : Letter or Certificate
4. Mapping
• Area kerja ; kritikal, rawat, pediatric dan geriatri
• Syarat standar khusus
• Pemantauan mutu kinerja
• Portofolio/personal file
Langkah kredensialing

1. Membuat white paper / Panduan Profesi / Standar kompetensi


• Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh tenaga kesehatan yang digunakan untuk menentukan
Kewenangan Kerja Klinis.
• Komponen terdiri : Nama Profesi, Latar belakang, Ruang lingkup,
kriteria minimum (pendidikan dan pelatihan), Kompetensi dasar dan
kompetensi khusus, Persyaratan/ketentuan khusus dan di syahkan oleh
pejabat berwenang
2. Membuat daftar rincian kewenangan kerja klinis
• Adopsi standar profesi > kebijakan lainnya
• Tentukan kompetensi berdasarkan :
Fasilitas di RS, Pelatihan berkelanjutan personal,
kompetensi dasar
3. Membuat prosedur
• Standar prosedur pelayanan kredensial > syarat dan waktu
pelayanan
• Standar prosedur re-kredensial
• Standar prosedur pencabutan/penambahan kewenangan
• Standar tindak lanjut penanganan insiden pelayanan profesi
• Prosedur pencetakan surat penugasan kerja klinis
4. Menetapkan kewenangan dan rincian kewenangan kerja klinis
• Syarat minimum > pendidikan
• Assestment kredensial : Uji kompetensi, Portofolio,
Wawancara
Kognitif, afektif, psikomotorik dan fisik
• Rekomendasi hasil kredensial terhadap kompetensi : mandiri,
supervisi, tidak kompeten atau tidak ada fasilitas
5. Dokumentasi
• C.V
• Ijasah dan hasil verifikasi ijasah
• Uraian tugas
• Dokumen kredensial > SPKK
• Sertifikat pelatihan berkelanjutan
• Evaluasi kinerja
• Pemantauan Etika Disiplin >jika terjadi insiden
• end

Anda mungkin juga menyukai