Contoh Esai Tentang Budaya
Contoh Esai Tentang Budaya
Masyarakat terbentuk melalui sejarah yang panjang, perjalanan berliku, tapak demi
tapak, trial and error. Pada titik-titik tertentu terdapat peninggalan-peninggalan yang eksis
atau terekam sampai sekarang yang kemudian menjadi warisan budaya. Warisan budaya
inilah yang nantinya akan di turunkan dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah
tradisi di setiap jejaknya.Begitu pula dengan tradisi di Negara Indonesia yang sangat banyak
memiliki warisan budaya yang terdapat di setiap daerahnya oleh peninggalan para leluhur.
Hal ini terjadi salah satunya karena letak Indonesia yang sangat strategis dan dahulunya
menjadi jalur perdagangan Internasional.
Indonesia merupakan suatu negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya,
hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dimana masing-masing suku
bangsa tersebut memiliki perbedaan dan keunikan baik dari segi bahasa daerah, adat istiadat,
kebiasaan, dan berbagai hal lain yang memperkaya keanekaragaman dari budaya Indonesia
itu sendiri. Khususnya pulau Bali budayanya yang sangat indah dan mampu membuat Negara
lain terkesima akantradisi dan budaya Bali.
Budaya sangat penting ditanamkan kepada anak sejak dini. Karena dengan budaya itu
Page5
sendiri akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan jiwa dan mental anak.
Memberikan pendidikan budaya terhadap anak sama halnya dengan mendidik anak seperti
yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro dengan ”3 ING” Ing ngarso sung tulodho, ing
madyo mangun karso, tut wuri handayani. Prinsip memberikan contoh di depan, memberikan
dorongan di tengah memberikan pengawasan di belakang tidak lagi diunggulkan sebagai
pembentuk budi pekerti luhur. Jika hal ini diterapkan kepada anak didik maka kelak dia kan
tumbuh menjadi pemuda yang berwawasan ke depan dan menghargai suatu pendapat dan
cinta akan tanah airnya. Ketika anak sudah dewasa dan mengerti betapa pentingnya budaya
itu, sama halnya seperti kewajiban kita belajar di sekolah yang harus mengikuti aturan
berlaku, begitu pula dengan budaya. Dengan demikian kita sebagai generasi muda sudah
diwajibkan untuk melestarikan budaya yang ditanamkan pada diri kita. Tidak hanya satu
budaya yang kita kenal di Indonesia namun banyak budaya yang harus kita hargai dan selalu
kita lestarikan, karena dengan adanya budaya yang kuat rasa kesaudaraan akan semakin
dekat.
Kota Karnaval kelas dunia dengan menjadikan Rio de Jenairo sebagai pembanding. Pelajaran
yang terakhir atau kelima adalah forward looking atau berpikir jauh ke depan dan
merencanakan apa yang akan kita lakukan satu atau tiga bahkan beberapa tahun ke depan.
Pemerintah perlu melakukan terobosan dengan memberlakukan Hari Budaya
Nusantara. Hari di mana tiap-tiap provinsi atau minimal desa memiliki hari budaya masing-
masing yang telah disepakati oleh perangkai pemerintah setempat. Setiap daerah wajib
menggali budaya daerah serta mentransformasikannya ke dalam sebuah pertunjukkan budaya
di daerah tersebut. Penentuan hari budaya juga tidak sembarangan karena harus memiliki
nilai-nilai history serta muatan lokal yang berkembang di daerah masing-masing. Seperti
yang ada di Bali meski itu tidak menjadi Hari Budaya namun sudah memasuki kategori
pertunjukan budaya atau kesenian yang berada di daerah Bali yaitu Pesta Kesenian Bali atau
disingkat dengan PKB. PKB adalah pesta atau semua tradisi, kesenian yang ada di Baliakan
dipentaskan di depan wisatawan asing maupun domestic dan tidak terlepas dari penonton
lokal. Hal ini sangat bernilai positif dari kalangan masyarakat bali dan pemerintah. Ada
beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan diselenggarakannya Hari Budaya Nusantara
bagi pemerintah dan warga setempat. Pertama, inventarisasi aset budaya bangsa. Dengan hari
tersebut, kita bisa mempatenkan budaya tiap-tiap daerah serta bisa juga membuat database
seluruh budaya Indonesia. Jadi, kita mampu membungkam anggapan bangsa asing bahwa
kita mengabaikan budaya kita sendiri. Kedua, nation building and character building yang
terwujud.
Secara otomatis akan menambah devisa negara dan menjadi penghasilan tambahan
bagi masyarakatnya. Tidak boleh dilupakan juga perlunya promosi, pengelolaan serta bantuan
pemerintah untuk membantu budaya di tiap-tiap daerah untuk terlaksana dan berkembang
karena hal ini bersifat mutualisme. Selain pesta kesenian bali atau PKB kita sebagai
mahasiswa sangat dituntut untuk berkreativitas dan berwawasan dalam menemukan sesuatu
yang bernilai positif dan tentunya dapat memberikan sebuah peluang untuk mensukseskan
pembangunan nasional Indonesia. Dalam hal ini mahasiswa bisa berkreativitas untuk
melestarikan sebuah tradisi yang sudah tenggelam dari derahnya. Artinya; peran mahasiswa
untuk menyelamatkan budaya Indonesia yang tidak pernah di lakukan,yaitu berkreativitas
untuk mengkreasikan beberapa unsure tradisi lama dengan tradisi baru yang sedang trendi di
jaman ini.
Page5
Dengan demikian tradisi lama yang awalnya dipandang sebelah mata sekarang
menjadi sebuah kesukaan oleh masyarakat tersebut. Seperti budaya wayang yang dulunya
dipandang sebelah mata oleh rakyat bali bahkan hampir tenggelam di kalangan masyarakat.
Namun berkat ideatau inisiatif dan inovatif oleh dalang I Wayan Nardayana, dia mampu
memberikan sebuah inspirasi dan motivasi bagi dalang yang lainnya untuk mengubah tema
dari wayang agar tradisi wayang tidak dilupakan atau terlihat membosankan dihadapan
penonton. Dengan ide beliau mampu melestarikan budaya atau tradisi wayang menjadi
pilihan nomor satu di kalangan masyarakat Bali.Budaya wayang sekarang dengan yang
dahulunya memang sangat jauh perbedaannya. Pementasan wayang terdahulu pengambilan
tema cerita/lelampahannya adalah cerita kerajaan seperti cerita Ramayana, Mahabrata,dan
lain-lainnya. Namun tema di jaman sekarang ini lebih mengarah ke tingkah laku atau tentang
kehidupan sehari-hari, dengan demikian para penonton tidak akan merasa bosan atau tidak
mengerti dalam penyampaiannya.
Kelestarian budaya sebenarnya tergantung pada pola pikir manusia itu sendiri untuk
mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh leluhurnya. Indonesia yang kaya akan
budaya di masing-masing daerah justru memberikan suatu peluang besar untuk mendapatkan
sebuah keuntungan yang nantinya bisa membantu dalam pembangunan nasional. Dengan
adanya budaya di masing-masing daerah kita menjadi lebih dekat,saling mengerti, ada rasa
gotong royong untuk satu tujuan dalammelestarikan sebuah budaya kita ini. Mengapa di
sekolah diberikan pelajaran seni dan budaya?. Pemerintah dalam hal ini sudah
memprogramkan bahwa dalam pelestarian budaya tidak bisa diberikan secara langsung atau
setelah mereka dewasa saja, namun akan diberikan secara berkala yaitu sejak mereka mulai
belajar atau mengenal pendidikan pertama sudah diperkenalkan dengan pelajaran budaya,
baik itu dalam pengertian budaya, makna budaya dalm diri sendiri dan orang lain, dan
pelestarian budaya yang tidak kalah pentingnya. Hal ini diterapkan oleh pemerinta agar
nantinya mereka bisa mengerti dan mengetahui betapa indah dan pentingnya budaya kita.
Penulis sebagai mahasiswa memilih contoh industri film sebagai langkah awal
ekspansi budaya secara serius. Film yang penulis maksud meliputi film layar lebar dan
sinetron di televisi. Format audio visual memungkinkan film untuk menarik perhatian lebih
Page5
besar, menjadikannya efektif dalam komunikasi massa. Alur cerita akan memudahkan para
menonton untuk menangkap maksud film dengan cara yang menyenangkan, sementara film
juga mudah disisipi pesan-pesan sampingan yang tidak begitu disadari seperti iklan dan
propaganda. Apabila produk-produk budaya yang kita pelopori oleh perfilman telah berhasil
meraih pasar dan menumbuhkan minat terhadap budaya Indonesia di manca negara, maka
tugas berikutnya adalah memelihara dan mengembangkan minat itu dari sebuah infiltrasi
menjadi suatu gelombang budaya Indonesia yang deras. Pada tahap ini, produk-produk
budaya lainnya seperti musik, literatur, hingga fashion akan berperan penting untuk menarik
dan mengikat minat budaya itu lebih jauh dan lebih kokoh lagi. Jika kelompok-kelompok
fans telah terbentuk di manca negara, maka para selebriti Indonesia akan meraih
momentumnya untuk gointernational. Trend-trend yang berlaku di Indonesia akan turut
digandrungi pula di negara-negara yang telah menerima ekspansi budaya kita. Ini bisa
diiringi pula dengan masuknya produk-produk lain seperti beragam manufaktur yang
membawa nama dan gaya hidup Indonesia. Selangkah demi selangkah, kita menuju
hegemoni budaya Indonesia. Selanjutnya jika saatnya tiba, kita boleh tersenyum melihat
budaya Indonesia berkibar di mana-mana.
Sebelum Indonesia hanya tinggal nama, lewat tulisan ini, penulis ingin memberikan
suatu kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk menanggulangi
lemahnya perlindungan kebudayaan negeri dan lemahnya rasa nasionalisme bangsa untuk
mewujudkan pembangunan nasionan. Harapannya kebudayaan-kebudayaan tradisional negeri
yang kita miliki tidak dapat diklaim seenaknya lagi oleh negara lain dan rasa nasionalisme
untuk membangun negeri akan semakin terpupuk dan meningkat. Di Jepang, pemerintahnya
telah mengeluarkan kebijakan One Village One Product (OVOP). Setiap desa di Jepang,
diharuskan untuk menghasilkan minimal satu produk unggulan yang dapat menjadi sumber
penghasilan daerahnya. Program ini mestinya dapat ditiru oleh pemerintah Indonesia. Setiap
desa dituntut untuk mengeluarkan produk sesuai potensi yang dimilikinya sehingga produk
tersebut dapat menjadi ikon desa tersebut. Program ini memiliki beberapa manfaat sekaligus,
yaitu mengasah kreativitas masyarakat dalam memberdayakan potensi daerahnya,
menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi dalam dinamika produksi yang pada
akhirnya terus menggiatkan roda perekonomian negara.
Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua dalam memaknai dan membangun
Indonesia tercinta, menjaga kualitas dan kuantitas kebudayaan Indonesia yang telah ada dari
pengaruh kebudayaan asing, dan menciptakan karya cipta budaya yang bermakna pendidikan
bagi setiap elemen masyarakat. Jadi, kita merasa bangga dan tak malu menjadi ‘Orang
Indonesia’. Indonesia, aku bangga!