Anda di halaman 1dari 8

SISTEMATIKA MAKALAH SOSIOLOGI PERTANAHAN

Kelompok-1:
Livelihood Dalam Perspektif Fungsional Struktural
(Studi di Desa Ngandagan, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Livelihood
2. Kategori Livelihood
B. Perspektif Fungsional Struktural
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Ngandagan
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Elemen Sosial
2. Stimulus Sosial
3. Adaptasi Sosial
4. Keseimbangan Sosial
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-2:
Livelihood Dalam Perspektif Konflik
(Studi di Desa Ngandagan, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Livelihood
2. Kategori Livelihood
B. Perspektif Konflik
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Ngandagan
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis

1
D. Pembahasan dan Analisis
1. Wewenang dan Kekuasaan
2. Perubahan Sosial
3. Pertentangan Sosial
4. Disintegrasi Sosial
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-3:
Landreform Lokal Dalam Perspektif Aksi
(Studi di Desa Karanganyar, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Landreform Lokal
2. Kebijakan Landreform Lokal
B. Perspektif Aksi
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Karanganyar
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Tindakan Berbasis Kesadaran
2. Tindakan Sebagai Subyek
3. Tindakan Sebagai Obyek
4. Kelangsungan Tindakan
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-4:
Landreform Lokal Dalam Perspektif Interaksionisme Simbolik
(Studi di Desa Karanganyar, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Landreform Lokal
2. Kebijakan Landreform Lokal

2
B. Perspektif Interaksionisme Simbolik
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Karanganyar
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Para Pihak
2. Interaksi Para Pihak
3. Makna Awal
4. Makna Penyempurnaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-5:
Sosio Ekologi Dalam Perspektif Fenomenologi
(Studi di Desa Kalimendong, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Sosio Ekologi
2. Kesadaran Sosio Ekologi
B. Perspektif Fenomenologi
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Kalimendong
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Norma Sosial
2. Kebutuhan Para Pihak
3. Interpretasi Para Pihak
4. Pengendalian Sosial
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

3
Kelompok-6:
Sosio Ekologi Dalam Perspektif Perilaku
(Studi di Desa Kalimendong, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Sosio Ekologi
2. Kesadaran Sosio Ekologi
B. Perspektif Perilaku
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Kalimendong
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Perilaku Masyarakat
2. Pemenuhan Kebutuhan
3. Potensi Disintegrasi
4. Keberlanjutan Perilaku
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-7:
Karakter Masyarakat Dalam Perspektif Pertukaran
(Studi di Lereng Merapi, Kab. Sleman)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Karakter Masyarakat
2. Manfaat Karakter Masyarakat
B. Perspektif Pertukaran
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Lereng Merapi
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Para Pihak
2. Reward and Punishment
3. Pertukaran Kepentingan
4. Keberlanjutan Tindakan

4
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-8:
Karakter Masyarakat Dalam Perspektif Perilaku
(Studi di Lereng Merapi, Kab. Sleman)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Karakter Masyarakat
2. Manfaat Karakter Masyarakat
B. Perspektif Perilaku
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Lereng Merapi
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Perilaku Masyarakat
2. Pemenuhan Kebutuhan
3. Potensi Disintegrasi
4. Keberlanjutan Perilaku
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-9:
Relasi Kuasa Dalam Perspektif Fenomenologi
(Studi di Desa Prigelan, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Relasi Kuasa
2. Manfaat Relasi Kuasa
B. Perspektif Fenomenologi
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori

5
C. Gambaran Umum Desa Prigelan
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Norma Sosial
2. Kebutuhan Para Pihak
3. Interpretasi Para Pihak
4. Pengendalian Sosial
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-10:
Relasi Kuasa Dalam Perspektif Interaksionisme Simbolik
(Studi di Desa Prigelan, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Relasi Kuasa
2. Manfaat Relasi Kuasa
B. Perspektif Interaksionisme Simbolik
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Prigelan
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Para Pihak
2. Interaksi Para Pihak
3. Makna Awal
4. Makna Penyempurnaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-11:
Transmisi Sosial Dalam Perspektif Aksi
(Studi di Desa Banjarpanjang, Kec. Ngariboyo, Kab. Magetan)

6
A. Pendahuluan
1. Pengertian Transmisi Sosial
2. Manfaat Transmisi Sosial
B. Perspektif Aksi
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Banjarpanjang
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Tindakan Berbasis Kesadaran
2. Tindakan Sebagai Subyek
3. Tindakan Sebagai Obyek
4. Kelangsungan Tindakan
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................................................................................................................

Kelompok-12:
Transmisi Sosial Dalam Perspektif Konflik
(Studi di Desa Cepoko, Kec. Panekan, Kab. Magetan)

A. Pendahuluan
1. Pengertian Transmisi Sosial
2. Manfaat Transmisi Sosial
B. Perspektif Konflik
1. Substansi Teori
2. Perkembangan Teori
C. Gambaran Umum Desa Cepoko
1. Kondisi Pertanahan
2. Kondisi Demografis
3. Kondisi Sosiografis
D. Pembahasan dan Analisis
1. Wewenang dan Kekuasaan
2. Perubahan Sosial
3. Pertentangan Sosial
4. Disintegrasi Sosial

7
E. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka

................................................

Cara Membuat Power Point:


Jumlah slide pada power point maksimal 10 buah, dengan pembagian substansi, sebagai
berikut:

Slide-1: Judul dan Kelompok Pembuat Makalah


Slide-2: Bagian A (Pendahuluan)
Slide-3: Bagian B.1. (Substansi Teori)
Slide-4: Bagian B.2. (Perkembangan Teori)
Slide-5: Bagian C (Gambaran Umum wilayah penelitian)
Slide-6: Bagian D.1. (Pembahasan dan Analisis bagian-1)
Slide-7: Bagian D.2. (Pembahasan dan Analisis bagian-2)
Slide-8: Bagian D.3. (Pembahasan dan Analisis bagian-3)
Slide-9: Bagian D.4. (Pembahasan dan Analisis bagian-4)
Slide-10: Ucapan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai