TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Ruptur uretra adalah ruptur pada uretra yang terjadi langsung akibat
trauma dan kebanyakan disertai fraktur tulang panggul, khususnya os
pubis (simpiolisis). (Mutaqqin, 2008)
B. Anatomi uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung
kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki laki
uretra berjalan berkelok kelok melalui tengah tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang fubis
kebagian penis panjangnya ± 20 cm. Uretra pada laki laki terdiri dari
uretra prostatica. Uretra membranosa dan uretra kafernosa. Lapisan
uretra laki-laki terdiri dari lapisan mukosa ( lapisan paling dalam ) dan
lapisan submukosa. Uretra pada wanita terletak dibelakng simpisis
pubis berjalan miring sedikit kearah anus, panjangnya ± 3-4 cm.
lapisan uretra pada wanita terdiri dari tunikamuskularis ( sebelah luar
), lapisan spengelosa merupakan pleksus dari vena vena dan lapisan
mukosa ( laipsan sebelah dalam ). Muara uretra pada wanita terletak
pada sebelah atas vagina ( antara klitoris dan vagina ) dan uretra
disini hanya sebagai saluran ekskresi.
C. Etiologi
Etiologi terjadinya rupture uretra dapat disebabkan oleh cedera
eksternal yag meliputi fraktur pelvis atau cedera tarikan (shearing
injury). Selain itu,juga dapat disebabkan oleh cedera iatrogenic,seperti
akibatpemasangan kateter,businasi,dan bedah endoskopi.
Rupture uretra anterior biasana terjadi karena trauma tumpul
(paling sering terjadi) atau trauma tusuk. Dan terdapat sekitar 85%
kasus rupture uretra anteriorpars bulbosa akibat trauma tumpul.
1) Fraktur pelvis
Cedera uretra posteriorutamanya disebabkan oleh fraktur
pelvis. Yang menurutkejadianny,terbagi atas 3 tipe,yaitu:
a) Cedera akibat kompresi anterior-posterior
b) Cedera akibat kompresi lateral
c) Cedera tarikan vertical.
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
Noc : setelah dilakukan perawatn 3x24 jam kontrol nyeri dapat
meningkat dari skala 3 ( kadang-kadang) ke skala 5 ( konsisten
dengan indikator
1. Mengenali kapan nyeri terjadi
2. Mengendalikan faktor penyebab
3. Melaporkan nyeri yang terkontrol
NIC :
1. Pemberian analgesik
2. Manajemen nyeri
3. Terapi musik
4. Pengaturan posisi
2. Resiko infeksi
Noc : setelah dilakukan perawatan 3x24 jam pemulihan
pembedahan penyembuhan dapat meningkatkan dari skala 2 ( akut
besar ) ke skala 5 ( tidak ada ) dengan indikator
1. Suhu tubuh
2. Integritas jaringan
3. Penyembuhan luka
Nic :
1. Perawatn sirkumsisi
2. Kontrol infeksi
3. Perawatan luka
4. Manajemen elektrolit / cairan
5. Ansietas