Anda di halaman 1dari 10

7/21/16

Ventilasi pulmoner

Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dengan darah

Transport oksigen dan karbondioksida didarah ke jaringan

Regulasi ventilasi

Saluran Pernafasan Bawah

Oleh : Agatha M.I.W / 07120110068


Pembimbing

:dr. Irma Tanri, SpAn

Trakea
Bronkial
Paru

Saluran Pernafasan Atas :


Hid ung
Nasal cavity
Sinus
Faring
Laring

7/21/16

Conducting Zone
Semua struktur seb elum resp iratory zone : M ulut hid ung faring g lottis laring
trakea terminal b ronchi
Fung si
M eng hang atkan d an humid ifikasi
Filter d an memb ersihkan ud ara

ud ara

Respiratory Zone
Temp at terjad inya p ertukaran g as : Resp iratory b ronchiole
alveoli

lveolar d uct alveolar

sacs -

Pergerakan dan pertukaran udara antaraparu dan atmosfer

Pergerakan udara dari daerah yang bertekanantinggi ke daerah yang bertekanan


rendah

Jika tekanan atmosfer lebih besar dari tekanan didalam paru udara masuk
(inspirasi)

Jika tekanan paru lebih besar dari tekanan di atmosfer udara keluar ( ekspirasi0

7/21/16

Inspirasi Normal :

Ekspirasi Normal :

Ekspirasi kuat (otot pernafasan tambahan ) :

K ontraksi d iafrag ma d an m. external intercostal

Pasif d iafrag ma relaks, elastic recoil d ari p aru, d ind ing d ad a d an struktur ab d omnial
meng komp resi p aru

Inspirasi kuat (otot pernafasan tambahan ) :


M. Ster nocleidomas toi d
M. Scalene

M. r ectus abdominis,

M. Pector alis muscle

M. exter nal d an M . inter nal oblique


M. tr ansver sus ab d ominis
M. inter nal inter costal

Alveolar Pressure
Jika tid ak ad a ud ara yang keluar
0 ( zero zone)
Insp irasi : tekanan turun

Pleural Pressure
Tekanan

E ksp irasi : tekanan

d ari cairan yang ad a d iantara p leura visceral d an p leura p arietal

Nilainya cend erung

neg atif

atau masuk, tekanan

d i alveolar

sama d eng an atmosfer

naik

Transpulmonary pressure
Perb and ing an antara p leural p ressure d eng an alveolar p ressure
Tekanan yang d ib utuhkan untuk menjag a p aru tetap meng emb ang

r ecoil pr essur e

Compliance
K emamp uan
p ressure.

p aru untuk meng emb ang

untuk setiap p ening katan

d ari transp ulmonary

7/21/16

Surface Tension
Prinsip raind rop s
Surface tension elastic force
Surfactant :
M eng urang i surface tension d i alveoli

Tidal Volume

Inspiratory Reserve Volume

Volume ud ara yang d iinsp irasi d an d ieksp irasi p ad a setiap kali p ernap asan ( 500 ml)

Expiratory Reserve Volume


Volume ud ara tamb ahan maksimum
setelah akhir d ari eksp irasi volume

Gabungan dari dua atau lebih volume kapasitas

Inspiratory Capac ity (3500 ml)

Func tional Residual Capac ity (2300 ml)

Vital Capac ity (4600 ml)

Total Lung Capac ity (5800 ml)

Minute Respiratory Volume :

Tid al Volume + Insp iratory Reserve Volume

Volume ud ara tamb ahan, d iatas tid al volume, yang masih d ap at d iinsp irasi d eng an
insp irasi p aksa ( 3000 ml)

yang d ap at d ieksp irasikan


tid al normal ( 1100 ml)

d eng an eksp irasi p aksa,

Residual Volume

E xp iratory Reserve Volume + Resid ual Volume

Insp iratory Reserve Volume + Tid al Volume + E xp iratory Reserve Volume

Vital Cap acity + Resid ual Volume

Volume ud ara yang tersisa d i p aru setelah eksp irasi p aksa ( 1200 ml)

Tid al Volume x Resp iratory Rate


6L/min

7/21/16

Kecepatan pertukaran udarabaru mencapai alveoli dan respiratory bronchioles

Dead Space
Ud ara yang masuk ke saluran p ernap asan ( hid ung , faring , trakea) namun tid ak
meng alami p ertukaran
150 ml
Anatomic

d ead sp ace

Physiolog ic d ead sp ace


Ap p aratus d ead sp ace

VA

: volume ventilasi

alveolar/menit

Freq

: RR

VT
VD

: volume tid al
: volume d ead sp ace

7/21/16

Konsentasi oksigen dan partial pressure nya di alveoli


Total p ressure ud ara : 760 mmHg .

Difusi : pergerakan molekul bebas antara satu dengan lainnya.

Net diffusion : difusi bergerak dari daerah dengan partial pressure tinggi ke partial
pressure rendah

Partial Pressure : tekanan masing-masing gas didalam suatu campuran gas

Oksig en : 21% d ari total p ressure ud ara 160 mmHg .


M eng alami humid ifikasi 146 mmHg
Bercamp ur d eng an g as lain d i alveoli 104mmHg

K onsentrasi g as
Solub ility

coeficient

Total pressure udara : 760 mmHg

Kecepatan pergantian udara yang tersisa di alveoli setelah ekspirasi normal(FRC)


dengan udara yang baru berlangsung dengan lambat.

Yang memp eng aruhi p artial p ressure d i alveoli :


Ab sorb si g as oleh d arah

Konsentrasi dan partial pressure CO2 di alveoli


K arb on d ioksid a 0.04 % d ari total p ressure ud ara atmosfer

0.3 mmHg

Di alveoli b ercamp ur d eng an g as lain 40 mmHg

Ventilasi alveoli

Expired air
K omb inasi ud ara d i d ead sp ace d eng an d i alveoli

Respiratory unit : respiratory bronchiole, alveolar duct, atria, alveoli

Respiratory membrane : pertukaran gas antara alveoli dengan pulmonary capillary


melalui membran dari saluran pernafasan terminal

7/21/16

Yang mempengaruhi kecepatan difusi pada respiratory membrane :


K eteb alan memb rane
Surface area
K oefisien d ifusi setiap g as
Perb ed aan p artial p ressure

Kapasitas difusi oksigen : 230 ml / menit

Karbon dioksida berdifusi 20 kali lebih cepat.

PO2 dan PCO2 pada alveoli dipengaruhi oleh :


Ventilasi alveoli
K ecep atan d ifusi oksig en d an CO2 d ari d arah ke resp iratory memb rane

Ventilation/perfusion ratio : terjadi imbalance


Ventilation

p erfusion = V A/Q

Tid ak ad a ventilasi

V A/Q = 0

Tid ak ad a aliran d arah V A/Q =


V A/Q d ib awah normal p hysiolog ic shunt
V A/Q d iatas normal p hysiolog ic

Hipoventilasi

Peningkatan dead space

Peningkatan shunting intrapulmoner

d ead sp ace

7/21/16

Difusi O2 dari kapiler ke jaringan : Po2 arteri lebih besar dari Po2 jaringan

Difusi CO2 dari jaringan ke kapiler dan dari kapiler ke alveoli

Difusi O2 dari alveolar ke kapiler : PO2 di aveoli lebih besar dibandingkan di


kapiler

Transport O2 pada darah arteri:


98% d arah yang masuk ke atrium kiri sud ah melewati kap iler alveolar PO2 104 mmHg
2 % d arah sisanya b erasal d ari sirkulasi b ronchial,( 40 mmHg ) lalu b ercamp ur d eng an
d arah yang b erasal d ari kap iler alveolar PO2 yang masuk ke jantung kiri d an
d ip omp akan ke aorta d an menuju arteri memiliki Po2 95 mmHg

Peran hemoglobin pada transport O2


97% O2 yang d ari p aru akan b erikatan
Po2 ting g i menyeb ab kan
melep askan oksig en
Faktor p eng ikatan
Po2

d eng an hemog lob in

oksig en b erikatan

O2 oleh Hb :

K ad ar CO2
pH
Temp eratur
BPG ( 2.3-b ip hosp hog lycerate)

d i kap iler

d eng an Hb . Jika Po2 rend ah, hemog lob in

akan

Banyak di transport dalam bentuk bikarbonat .

CO2 + air (carbonic anhydrase) carbonic acid

Carbonic acid H + + Bikarbonat

7/21/16

Medulla oblongata
Dorsal
Ventral
Pneumotaxi c

center

Dorsal
M eng atur insp irasi d an eksp irasi p ad a p ernap asan
normal

Pneumotaxic

Ventral

Hering-Breurer inflation reflex stretch receptor

Pengaruh O2 (Peripheral Chemoreceptor System)

M eng urang i d urasi insp irasi

Forced insp iration/exp irati on

Kadar ion hidrogen, CO2 dan O2 dapat mengatur pusat pernapasan.

Kadar H + dan CO2 langsung mempengaruhi pusat pernafasan sentral. O2


mempengaruhi melalui peripheral chemoreceptors di carotid dan aortic bodies.

Pengaruh H + dan CO2


Bekerja d i chemosensiti ve

O2 memp eng aruhi ritme p ernafasan melalui p erip heral chemorecep tor
d an aortic b od ies
Carotid b od ies n. g lossop haryng eal Dorsal
resp iratory
Aortic b od ies n. vag us

center
Po2 arteri yang d iad ikan acuan

d i carotid b od ies

area d i M .O

H + menstimulus
leb ih kuat d ib and ing kan CO2 namun tid ak
Dap at melewati BBB kad ar CO2 d i d arah menjad i faktor p enting

7/21/16

10

Anda mungkin juga menyukai