Oktober, 2016
PSORIASIS VULGARIS
Disusun Oleh:
SIGIT NUGROHO WICAKSONO, S.Ked
N 111 16 002
PEMBIMBING KLINIK
dr. Nur Hidayat, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
1) Nama Pasien
: Tn. M.B.A
2) Umur
: 53 Tahun
3) Jenis Kelamin
: Laki-laki
4) Alamat
: BTN Banua Tondo
5) Agama
: Islam
6) Pekerjaan
: Polri
7) Tanggal Pemeriksaan : 13 Oktober 2016
ANAMNESIS
1) Keluhan utama : Bercak berwarna merah dan gatal pada tubuh
2) Riwayat penyakit sekarang :
Seorang pasien perempuan berumur 53 tahun datang ke
poliklinik kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan adanya
bercak kemerahan yang meninggi disertai rasa gatal pada area
tersebut yang sudah dirasakan pasien sejak 3 tahun yang lalu.
Lokasi-lokasi bercak ini awalnya muncul pada sisi tangan kiri
pasien yang kemudian sembuh setelah mendapat pengobatan di RS
Bhayangkara. Pasien mengaku melanjutkan pengobatan dengan
mengkonsumsi Tablet Dexamethasone. Keluhan pasien muncul
ketika pasien berhenti mengkonsumsi Obatnya, saat ini lokasilokasi munculnya bercak-bercak tersebut ditemukan pada daerah
Kedua Tungkai kaki, Tangan Kanan, dan area kepala (perbatasan
antara rambut dan wajah).
3) Riwayat penyakit dahulu:
Pasien sudah pernah mengalami hal yang sama sejak 3 tahun
lalu dan mendapat pengobatan dari RS Bhayangkara. Pasien tidak
memiliki Riwayat DM, pasien tidak memiliki riwayat alergi
makanan/obat (-).
4) Riwayat penyakit keluarga:
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
1) Keadaan umum : Sakit ringan
2) Status Gizi
: Baik
3) Kesadaran
: Komposmentis
Tanda-tanda Vital
TD
: 130/90 mmHg
Nadi
: 82 kali/menit
Respirasi
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,50 C
Status Dermatologis
Ujud Kelainan Kulit :
Kepala
Leher
Ketiak
Perut punggung
Dada
Bokong
Genitalia
Ekstremitas atas
yang meninggi dengan skuama diatasnya pada cruris dextra, cruris sinistra
dan area patella.
IV.
GAMBAR
V.
RESUME
Seorang pasien perempuan berumur 53 tahun datang ke poliklinik kulit
dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan adanya bercak kemerahan
yang meninggi disertai rasa gatal pada area tersebut yang sudah dirasakan
pasien sejak 3 tahun yang lalu. Lokasi-lokasi bercak ini awalnya muncul
pada sisi tangan kiri pasien yang kemudian sembuh setelah mendapat
pengobatan di RS Bhayangkara. Pasien mengaku keluhannya timbul
kembali apabila berhenti mengkonsumsi obat. Kedua anak pasien
menderita penyakit yang sama dengan pasien.
Pada hasil pemeriksaan dermatologis ditemukan bercak-bercak eritema
sirkumskrip yang meninggi dengan skuama diatasnya pada cruris dextra,
cruris sinistra, area patella, tangan kanan dan area kepala (perbatasan
rambut dan wajah).
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
DIAGNOSIS KERJA
Psoriasis Vulgaris
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Seboroik
2. Ptiriasis Rosea
ANJURAN PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Histopatologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
1. Non-medikamentosa
Memelihara kesehatan kulit dan menghindari factor-faktor pencetus
yang diduga dapat memicu timbulnya kembali keluhan.
2. Medikamentosa
a. Kortikosteroid topical
- Desoxymethasone
- Loratadine 1 X 1
XI.
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungtionam
: bonam
Qua ed cosmetican
: dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Seorang pasien perempuan berumur 53 tahun datang ke poliklinik kulit
dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan adanya bercak kemerahan
yang meninggi disertai rasa gatal pada area tersebut yang sudah dirasakan
pasien sejak 3 tahun yang lalu. Lokasi-lokasi bercak ini awalnya muncul
pada sisi tangan kiri pasien yang kemudian sembuh setelah mendapat
pengobatan di RS Bhayangkara. Pasien mengaku melanjutkan pengobatan
dengan mengkonsumsi Tablet Dexamethasone. Keluhan pasien muncul
ketika pasien berhenti mengkonsumsi Obatnya.
Pada hasil pemeriksaan dermatologis ditemukan bercak-bercak eritema
sirkumskrip yang meninggi dengan skuama diatasnya pada cruris dextra,
cruris sinistra, area patella, tangan kanan dan area kepala (perbatasan
rambut dan wajah).
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik
dan residif. Ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas
dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan, disertai
fenomena tetesan lilin, Auspitz dan kobner.1
Kasus psoriasis makin sering dijumpai. Meskipun penyakit ini tidak
menyebabkan kematian, tetapi menyebabkan gangguan kosmetik, terlebihlebih
mengingat
perjalanannya
menahun
dan
residif.
Secara
mempengaruhi
keadaan
umum
pasien,
sebagian
penderita
psoriasis
baik
dapat
yang
menggunakan
bersifat
topical
obat-obat
maupun
golongan
sistemik
dan
DAFTAR PUSTAKA
1. Hamzah, M & Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ketujuh.
Jakarta: BP-FKUI; 2013
2. Harahap M. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: EGC; 2007.
3. Bolognia J.L, Jorizzo J.L, Rapin R.P. Dermatology vol 1. Mosby. 2003
4. Richard D.J & Pandya A.G. Dermatology Atlas for skin of color. New York:
Spinger; 2014
5. Amirudin, M. Ilmu Penyakit Kulit. Makassar: BIPKK-FKUNHAS; 2003.