Anda di halaman 1dari 9

e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

KAJIAN TATA RIAS PENGANTIN TRADISIONAL JEMBER SARI JAWA TIMUR

Clarina Novi Olgaria


S1Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: clarin.lw@gmail.com

Sri Dwiyanti, S.Pd.,M.PSDM


Pendidikan kesejahteraan keluarga, Fakultas Teknik, Universitas negeri Surabaya
e-mail: sridwiyanti@unesa.co.id

Abstrak: Tujuan penilitan ini adalah memperoleh deskripsi bentuk dan makna tata rias
wajah, penataan rambut, tata busana, dan aksesoris yang digunakan oleh pengantin
tradisional Jember Sari. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunkan jenis data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan menggunakan
metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta menggunakan instrumen berupa
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi dilakukan dengan
pengecekan derajat kepercayaan dari beberapa sumber data dari hasil observasi, wawancara,
dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tata rias penantin tradisional
Jember Sari sebagian besar terinspirasi dari hasil komoditi alam kota Jember yaitu daun
tembakau. Tata rias wajah pengantin tradisional putri Jember Sari menggunakan riasan pada
dahi yaitu paes yang terdiri dari bentuk bulat telur, ronsoto, dan godek. Menggunakan bendi
yang dibuat dari daun sirih dengan bentuk segitiga terbalik. Penataan rambut menggunakan
sanggul tawangrinenggo dengan aksesoris tusuk anda puspa, ndok remek, bando, sisir
melati, karang melok, janggel mangambar, cunduk mentul, jamang permata, dan renggan.
Busana dan aksesoris tubuh pengantin tradisional putri Jember Sari meliputi kebaya kutu
baru, kain motif ronsoto dengan aksesoris, sepasang cincin, sepasang anting, sepasang
gelang, kalung, bros susun tiga, dan selop.

Abstract: Purpose of the study is receiving shape description and significance of face
beautification, hair arrangement, dressing, and accessories used by traditional bride Jember
Sari. The approach of the study uses qualitative descriptive approach type with primary and
secundary data. The procedure of collecting data utilize instrument method, observation,
documentation and also supported with instruments such interview reference, observation
reference and documentation reference. In addition, the study uses triangulation method and
source triangulation. Triangulation is conducted by checking the degree of confidence from
number of source which is obtained from observation result, interview, and documentation.
Result of the study prove that traditional make-up for female bride Jember Sari mostly
inspired by tobacco leaf as known as the comodity product in Jember. Additionally,
traditional make-up on female bride.s face Jember Sariuse paes as an the enhancement on
forehead which is embraced with rounded egg shape, ronsoto and godek. Utilizing bendi
which is made from betel leaf along with triangle capsized shape. Moreover, the hair
arrangement utilize Tawangrinenggo hair bun with the additional accessories such tusuk
anda puspa, ndok remek, bando, sisir melati, karang melok, janggel mangambar, cunduk
mentul, jamang permata, dan renggan. The dress and body accessories of traditional female
bride Jember Sari embraced with Kutu Baru blouse, Ronsoto motive cloth along with ring
accessories such a couple ring, couple bracelet, necklace, three stacked brooch and also
slipper.

masing. Di Jawa Timur hampir setiap daerah memiliki


PENDAHULUAN
ciri khas tata rias pengantin namun belum banyak dikenal
Tata rias pengantin tradisional merupakan salah oleh masyarakat luas. Hal ini di karenakan kurangnya
satu tata rias yang sampai saat ini masih digunakan oleh
sumber atau dokumen-dokumen tertulis yang dapat
masyarakat umum. Tata rias pengantin tradisional dijadikan acuan secara umum. Salah satu pengantin di
memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda Jawa Timur yang belum dikenal oleh masyarakat luas
sesuai dengan adat dan kebudayaan daerahnya masing-

43
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

yaitu pengantin Jember Sari dari daerah kabupaten Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan
Jember. penelitian kualitatif, dengan menggunakan landasan teori
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi deskriptif. Menurut Bungin (2007), penelitian dengan
pandangan deskriptif kualitatif dapat memusatkan diri
Jawa Timur. Diperoleh informasi dari perias pengantin
pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Dan ciri
sekaligus ketua DPC Harpi Melati ibu Yuli Astutik ini memungkinkan untuk menjelaskan penelitian secara
bahwa kabupaten Jember terdiri dari dua etnis yaitu etnis mendalam.
Madura dan Jawa. Keberadaan dua etnis yang berdiam Obyek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,
pada satu wilayah ini menyebabkan terjadinya proses tata rias pengantin tradisional Jember Sari. Kegiatan
akulturasi budaya sehingga terjadilah percampuran penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2017-
budaya antara etnis Madura dan Jawa. Percampuran Maret 2017 yang bertempat di Kota Jember.
Teknik analisis data yang digunakan dalam
kedua budaya ini membentuk suatu budaya baru yang
penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan
disebut budaya Pandhalungan. Budaya Pandhalungan ini triangulasi sumber. Triangulasi dilakukan dengan
dapat dilihat dari bahasa sehari-hari dan kesenian budaya. pengecekan derajat kepercayaan dari beberapa sumber
Dalam kesenian budaya salah satu contohnya adalah pada data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
upacara perkawinan adat.
Upacara perkawinan adat di Jember memakai Tata
rias pengantin yang disebut pengantin Jember Sari. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jember Sari diambil dari salah satu legenda tentang asal A. HASIL
usul nama Kabupaten Jember. Menurut Legenda, nama 1. Bentuk dan Makna Tata Rias wajah dan
Jember, diambil dari nama seorang putri yang bernama Penataan Rambut Pengantin Tradisional Putri
Jember Sari, anak seorang raja yang berasal dari Puger. Jember Sari Jawa Timur
Namanya diabadikan karena kepemimpinannya yang adil Hasil wawancara dengan tiga perias yang
dan bijaksana (Astuti, 2013:2). sering melakukan tata rias wajah pengantin
Pada umumnya masyarakat Jember lebih memilih putri Jember Sari. Ketiga narasumber tersebut
tata rias pengantin dari daerah lain yang lebih populer adalah Yuli Astutik, Elly Hartatik, dan Ririn Sri
dengan bentuk tata rias modern dan busana modifikasi Sundari. Berdasarkan hasil wawancara dapat
yang lebih praktis, seperti tata rias pengantin Jogja Paes diketahui bahwa Tata rias pengantin Jember
Ageng, tata rias pengantin Solo Basahan, tata rias Sari ini terinspirasi dari cerita rakyat yaitu
pengantin Solo Putri, dan pengantin Madura. Hal ini di dongeng Putri Jember Sari yang saat itu adalah
karenakan kurangnya pemahaman masyarakat khususnya seorang pemimpin di wilayah Jember yang
para penata rias terhadap budaya dan makna yang belum menikah dan penggali menghidupkan
terkandung dalam tata rias pengantin Jember Sari. dongeng Putri Jember Sari seolah-olah putri
Walaupun jaman terus berganti seiring berkembangnya Jember Sari hidup dan menikah.
peradaban dan tata kehidupan, seorang penata rias perlu Tata rias pengantin tradisional putri Jember
memahami latar belakang sejarah, adat istiadat, dan Sari menggunakan riasan cantik pengantin jawa
makna filosofi. Untuk melestarikan budaya yang pada umumnya. Tata rias wajah pengantin putri
seharusnya tidak tergeser oleh budaya modern perlu Jember Sari memliki bentuk yang sudah
dilakukan tindakan eksplorasi dan identifikasi terhadap pakem/baku pada bagian paes dan beberapa
tata rias pengantin Jember Sari, dan diwujudkan dalam warna yang digunakan dalam riasan mata dan
bentuk portofolio yang dapat di gunakan untuk bibir. Warna-warna yang digunakan untuk
menambah pengetahuan dan sebagai pegangan penata riasan mata adalah warna orange, coklat, dan
rias di kabupaten Jember. Dari latar belakang yang telah hijau muda. Tiga warna tersebut terinspirasi
di uraikan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dari warna daun tembakau yaitu salah satu
dengan judul “Kajian Tata Rias Pengantin Tradisional komoditi terbesar di Jember.. Sedangkan bibir
Jember Sari Jawa Timur”. Penelitian ini bertujuan dan pipi menggunakan warna merah sirih dan
untuk mengetahui dan mengidentifikasi makna budaya orange..
tata rias pengantin Jember Sari di kabupaten Jember. Bentuk paes yang digunakan adalah paes
Dengan demikian peneliti dapat membantu ronsoto. Bentuk alis adalah melengkung indah
mensosialisasikan makna budaya tata rias pengantin dengan warna coklat kehitam-hitaman atau di
Jember Sari dalam bentuk portofolio kepada penata rias sebut dengan alis nanggal sepisan. Pada bagian
pengantin di Kabupaten Jember. tengah-tengah antara kedua alis terdapat bindi.
Berdasarkan hasil wawancara yang
METODE PENELITIAN dilakukan oleh peneliti dengan ibu Elly, ibu

44
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

Yuli, dan ibu Ririn diperoleh data dan Paes di aplikasikan pada akhir riasan bertujuan
informasi tentang tata rias wajah yang ada pada agar memudahkan dalam mengisi kerangka paes
pengantin putri Jember Sari dengan rincian dengan pidih. Paes pengantin putri Jember Sari
tahapan-tahapan berikut ini: memiliki ciri khas tersendiri. Paes pengantin Jember
1. Membersihkan wajah pengantin. Sari terdiri dari 3 bentukan yaitu gunungan, ronsoto,
2. Menggunakan pelembab yang diratakan ke dan godek.
seluruh bagian wajah.
3. Setelah itu menggunakan bedak dasar
(foundation) yang sesuai dengan warna kulit.
4. Mengaplikasikan Shading pada bagian hidung dan
pipi untuk menghasilkan kesan tirus dan mancung.
5. Selanjutnya menggunakan bedak tabur pada
seluruh bagian wajah dan leher. Gambar Paes pengantin Jember Sari
6. Menggunakan bedak padat ke seluruh bagian Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017
wajah secara merata.
a. Alis
Dalam membuat alis yang pertama adalah Penataan rambut pengantin putri Jember Sari
menggunakan alis berwarna coklat, kemudian untuk memakai sanggul yang bernama sanggul
finishing menggunakan pensil alis berwarna hitam. “tawangrinenggo”, sanggul tawangrinenggo berasal dari
b. Riasan Mata kata Tawangalun yaitu nama sebuah desa di daeah
Riasan mata itu menggunakan tiga warna eye Jember yang sekarang menjadi nama terminal bus.
shadow yaitu ada warna coklat di bagian kelopak Penataan rambut pengantin tradisional putri
mata kemudian batas antara kelopak dan high light Jember Sari terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
menggunakan warna orange di baurkan antara warna depan dan bagian belakang. Bagian depan rambut disasak
coklat dan orange, makin keatas warna coklat nya penuh kemudian dibentuk sunggaran yang menyerupai
makin memudar ke warna orange kemudian di setengah lingkaran. Untuk penataan rambut bagian
tumpuk samar-samar dengan menggunakan warna belakang menggunakan sanggul tawangrinenggo yaitu
hijau muda. Setelah menggunakan eye shadow untuk sanggul yang dibuat dengan bantuan cemara kemudian
mempertegas hgaris mata aplikasikan eyeliner bawah dibentuk menyerupai angka “8”. Sanggul
dengan menggunakan eyeliner pencil kemudian Tawangrinenggo memiliki makna kesetiaan dan
eyeliner atas sebelum dan sesudah memasang bulu kebersamaan diharapkan bahwa kedua mempelai dalam
mata. mengarungi bahtera hidup harus selalu berdampingan dan
c. Perona pipi (blush on) dan lipstick saling menguatkan, langgeng tidak sampai terputus
Pengaplikasian blush on menggunakan warna sampai hanya Tuhan yang memisahkan, seperti di
orange sedangkan warna lipstick menggunakan warna lambangkan dalam bentuk sanggul yang berbentuk angka
merah sirih kemudian di tumpuk dengan lipglosh delapan yaitu tidak memiliki garis putus.
agar terlihat lebih halus dan berkilau. Berdasarkan hasil wawancara maka dapat
d. Bindi dituliskan langkah-langkah dalam pembuatan sanggul
Bindi yang terbuat dari sirih yang dipotong atau penataan rambut sebagai berikut:
segitiga. Bagian ujung lancip berada di bawah, 1. Rambut dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian
kemudian pada bagian atas di tempelkan payet hijau depan dan belakang dengan batas lurus ke atas
kekuning-kuningan yang bentuknya seperti bunga. dari telinga kanan ke telinga kiri. Untuk bagian
belakang di ikat menggunakan karet dengan jarak
5 jari dari garis rambut bawah.
2. Rambut bagian depan disasak penuh, kemudian
dibentuk sunggaran yaitu setengah lingkaran
seperti bulat telur.
3. Pasangkan cemara dengan ukuran 100cm pada
Gambar : Tata rias wajah pengantin Jember Sari
ikatan rambut bagian belakang. Jepit dengan
Sumber : HARPI Melati Jember menggunakan jepit harnal dengan kuat.
Dok penulis 2017 4. Pasangkan subal pandan yang berbentuk bulat dan
e. Paes memanjang dengan ukuran satu jengkal 5 jari.

45
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

Letakkan menumpuk tepat diatas ikatan cemara Jember Sari adalah 6 tusuk anda puspa. Tusuk
secara horizontal. Anda Puspa memiliki makna keimanan kepada
5. Rambut cemara di arahkan ke bawah, kemudian Tuhan Yang Maha Esa, bagi mempelai yang
ketas mengikuti bentuk pandan, dan di tengah- beragama islam diharapkan dapat menjalankan
tengah pandan rambut di arahkan menuju ke 6 rukun iman. ( Hasil Wawancara 18
kebawah lalu ke atas mengikuti pentuk pandan, Fembruari 2017)
sehingga ujung rambut cemara tepat berada di
tenga-tengah dan mengarah ke bawah hingga
membentuk angga 8.
6. Jepit hingga rapi dan berbentuk angka “8”
horizontal kemudian tutup dengan harnet.
Gambar : Tusuk Andapuspa
Sumber : HARPI Melati Jember
3. Bando
Dok penulis 2017
Bando adalah aksesoris yang tersusun
dari lima ruas janggel melati atau rangkaian
melati dan diberi batas dengan tumpukan 10
kelopak bunga mawar merah pada setiap ruas
Gambar Sanggul Tawangrinenggo
Sumber : HARPI Melati Jember janggel. Bando memiliki makna keindahan dan
Dok penulis 2017 keanggunan, begitupun nanti seorang istri selalu
Aksesoris yang digunakan untuk memperindah memiliki sikap yang tetap anggun keanggunan
penampilan tata rias rambut pengantin putri Jember Sari. meskipum sedang dalam keadaan marah. (Hasil
Aksesoris rambut pengantin tradisional putri Jember Sari Wawancara 18 Februari 2017)
sebagian besar banyak terinspirasi dari kekayaan
komoditi kota Jember yaitu tembakau.
1. Karang melok
Karang melok berbentuk bulat dengan
ukuran diameter 4cm. Jumlah yang digunakan
untuk menghiasi sanggul adalah 2. Karang Gambar Bando
melok berasal dari kata “melok-melok” dalam Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017
bahasa jawa berarti bersinar-sinar, karang melok
memiliki makna memancarkan keindahan, 4. Sisir Melati
diharapkan pada pengantin wanita dapat Sisir melati adalah aksesoris rambut yang
memiliki keindahan yang terpancar pada hari memiliki bentuk setengah lingkaran, memiliki
pernikahan. (Hasil Wawancara 18 Fembruari ukuran diameter 6cm dan tinggi 3cm. Sisir
2017) melati memiliki makna bahwa seorang istri
harus bisa pintar dalam menata kondisi keluarga
contohnya dalam menata anggaran pengeluaran
bulanan.

Gambar : Karang Melok


Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017 Gambar 4. 34 Sisir Melati
Sumber : HARPI Melati Jember
2. Tusuk anda puspa Dok penulis 2017
Tusuk anda puspa terdiri dari dua ruas
5. Ndok remek
janggel melati atau rangkaian melati yang
Ndok Remmek adalah aksesoris yang
dibatasi dengan tumpukan 10 kelopak bunga
terbuat dari bunga gading kuning dan bunga
mawar merah pada bagian tengah-tengah, dan
melati kuncup yang di tancapkan pada kelopak
dibagian ujung terdapat kuncup bunga kantil.
bunga gading. Ndok remek diletkkan di sebelah
Jumlah tusuk anda puspa yang digunakan
kiri bagian bawah. Ndok Remek memiliki
untuk menghiasi rambut pengantin putri
makna bahwa seorang ibu harus bisa

46
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

mengayomi dan adil kepada anak-anaknya agar Kembang goyang adalah aksesoris
hubungan dalam keluarga selalu harmonis tidak rambut yang diletakkan diantara tusuk anda
ada perselisihan. (Hasil Wawancara 18 Februari puspa dan memiliki bentuk bunga tembakau
2017) yang berwarna keemasan. Aksesoris ini
berjumlah 7 kembang goyang. Kembang goyang
memlili makna bahwa tujuan hidup sepasang
pengantin menikah adalah untuk beribadah
kepada Tuhan Yang maha Esa. (Hasil
Wawancara 18 Februari 2017)
Gambar : Ndok Remek
Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017

6. Bunga Dada Janggel Mengambar


Bunga dada janggel mengambar adalah
aksesoris yang terdiri dari 2 untai rangkaian
melati. Bunga dada jangel mangambar masing-
masing memiliki 5 ruas jangel melati yang diberi
batas 10 tumpuk kelopak bunga mawar pada Gambar 4. 38 Kembang Goyang
setiap ruas, dan pada bagian ujung terdapat ndok Sumber : HARPI Melati Jember
Dok Penulis 2017
remek. Bunga dada Janggel Mangambar
memiliki makna kesederhanaan dan tidak
sombong, digambarkan oleh bunga melati yang 9. Renggan
menjuntai kebawah selalu memiliki sikap yang Renggan adalah aksesoris yang
merendah dan bunga melati meskipun bentuknya berbentuk bunga tembakau dan memiliki warna
kecil jika sudah mekar akan memiliki harum keemasan dengan hiasan permata pada bunga.
yang sangat harum. (Hasil Wawancara 18 Renggan menurut orang jawa berasal dari kata “
Februari 2017) renggoan” yaitu memiliki makna saling
melengkapi, diharapkan mempelai pengantin
nantinya dapat saling melengkapi satu sama lain.
(Hasil wawancara 18 Februari 2017)

Gambar 4. 36 Bunga Dada Janggel Mangambar


Sumber : HARPI Melati Jember
7. Jamang permataDok penulis 2017
Gambar 4. 39 Renggan
Sumber : HARPI Melati Jember
Jamang permata adalah aksesoris rambut Dok penulis 2017
yang berbentuk bando dengan warna keemasan.
Jamang permata memiliki motif bunga tembakau
dan di tengah-tengah bunga terdapat permata. 2. Bentuk dan Makna Busana serta Aksesoris
(Wawancara 18 Februari 2017) Pengantin Tradisional Putri Jember Sari Jawa
Timur
Wujud busana pengantin tradisional putri
jember sari dapat diproyeksikan dari penjelasan tiga
informan yang telah diwawancarai sebelumnya
yaitu adalah ibu Elly, ibu Yuli, dan ibu Ririn.
Gambar 4. 37 Jamang Permata Berdasarkan ketiga informan tersebut bahwa
Sumber : HARPI Melati Jember Busana Pengantin Jember Sari menggunakan
Dok penilis 2017
busana kebayak kutu baru dengan motif tanaman
tembakau sesuai dengan komoditi alam khas kota
8. Kembang Goyang Jember.

47
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

Kekayaan alam tembakau di daerah Jember


memberikan inspirasi pada motif dan warna pada
busana pengantin tradisional Jember. ( Hasil
wawancara 18 Februari 2017).

1) Kebaya Kutu Baru


Kebaya kutu baru ini berbentuk Gambar : Kain Motif Ronsoto
kebaya kutu baru dan berlengan panjang, Sumber : HARPI Melati Jember
Menurut hasil wawancara
Dok penulisdengan
2017 ketiga
informan
panjang kebaya kurang lebih 10cm keatas dari
yaitu ibu Yuli, ibu Ely, dan ibu Ririn langkah-langkah
lutut. Selain itu kebaya kutu baru pengantin
dalam memakai busana pengantin tradisional putri
tradisional Jember Sari memiliki motif berupa
Jember Sari adalah sebagai berikut :
gambar bunga tembakau dan daun tembakau.
1) Memakai kain motif ronsoto, kain ronsoto dipasang
Bentuk busana pengantin berlengan panjang
secara rapi dan bagian penutup terletak di sebelah
memiliki makna yaitu mencerminkan sepasang
kanan.
pengantin dengan menjunjung tinggi
2) Ikat kain ronsoto dengan menggunakan tali agar
kesopanan serta keangguan seorang wanita.
tidak longgar.
Kebaya kutu baru pengantin Jember
3) Memakai stagen, diletakkan pada pinggang dan
Sari memiliki 5 kancing singkelit pada bagian
dipasang secara rapi, tidak terlalau kencang dan
tangan. Kancing singkelit yang berjumlah 5
tidak terlalu longgar.
memiliki makna kewajiban mempelai untuk
4) Memasang kebaya kutu baru.
menunaikan sholat 5 waktu di khususkan
Aksesoris penantin tradisional putri Jember Sari
untuk mempelai yang beragama islam. Selain
sebagian besar terinspirasi dari bunga tembakau yang
itu kebaya kutu baru pengantin Jember Sari
sudah mekar. Aksesoris pengantin memiliki makna selain
memiliki 3 warna yaitu hijau terinspirasi dari
keindahan juga memiliki makna kebudayaan kota
warna daun tembakau , hitam terinspirasi dari
Jember.
warna tembakau yang mati, dan merah hati
1. Anting
terinpirasi dari tembakau yang sudah
Berbentuk menyerupai bunga tembakau dan
kering.(Hasil wawancara 18 Februari 2017
berwaarna keemasan. Terdapat permata yang
menjadikan anting terlihat lebih mewah. Selain
anting utama, terdapat untaian anting kecil yang
menjalar kebawah. ( Hasil wawancara 18 Februari
2017)

Gambar : Kebaya Kutu Baru


Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017

Gambar :Anting
2) Kain Motif Ronsoto Sumber : HARPI Melati Jember
Kain motif ronsoto adalah busana yang Dok penulis 2017
di gunakan pada bagian bawah dan motif
ronsoto adalah motif yang berbentuk daun 2. Gelang
tembakau dan bunga tembakau. Kain motif Gelang adalah aksesoris yang digunakan
ronsoto ini memiliki warna dominan yaitu pada pergelangan tangan pengantin putri. Bentuk
warna sogan atau warna coklat muda, warna gelang yang digunakan yaitu melingkar dan terdapat
motif daun tembakau adalah hijau, arna bunga hiasan menyerupai bunga tembakau yang sudah
tembakau adalah merah dan putih. (Hasil mekar, pada bagian bunga terdapat permata agar
wawancara 18 Februari 2017) terlihat lebih mewah dan indah. Dikedua sisi gelang
terdapat motif bunga yang berukuran lebih kecil.
Jumlah gelang yang digunakan pengantin

48
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

tradisional putri Jember Sari adalah dua yaitu


dibagian tangan kanan dan kiri.

6. Selop
Selop memiliki bentuk tertutup pada bagian
depan dan terbuka pada bagian belakang. Sandal
selop ini memiliki motif berbentuk bungan
Gambar 4. 48 Gelang tembakau dan daun tembakau. ( Hasil wawancara
Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017 18 Februari 2017)
3. Cincin
Cincin yang digunakan adalah cincin yang
memiliki bentuk melingkar dan terdapat hiasan
menyerupai bunga tembakau. Jumlah yang di
gunakan oleh pengantin tradisional putri Jember
Sari yaitu 2 cincin, diletakkan pada tangan kanan
Gambar : Selop
dan kiri. (Hasil wawancara 18 Februari 2017) Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017

Gambar : Cincin
Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017

4. Kalung
Gambar :Pengantin Wanita Jember Sari
Kalung yang digunakan pengantin tradisional Sumber : HARPI Melati Jember
putri Jember Sari adalah kalung yang memiliki Dok penulis 2017
bentuk menyerupai bunga tembakau yang sudah
mekar, terdiri dari tiga bunga dan terdapat permata
B. PEMBAHASAN
pada bagian bunga yang membuat kalung nampak
1 Tata Rias Wajah dan Penataan Rambut
lebih indah. ( Hasil wawancara 18 Februari 2017)
Pengantin Tradisional Putri Jember Sari.
Menurut kajian pustaka dan hasil
penelitian hampir sama, namun jika diteliti lebih
dalam terdapat perbedaan dalam tata rias wajah
Gambar : Kalung pengantin tradisional putri Jember Sari yaitu:
Sumber : HARPI Melati Jember a) Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dok penulis 2017
foundation dan bedak padat yang digunakan
5. Bross Susun Tiga adalah berwarna kuning langsat. Sedangkan
Bros susun tiga digunakan pada busana menurut pendapat ( Yuli, 2013 ) warna
kebaya bluru, bros tiga susun ini di letakkan pada foundation dan bedak padat menggunakan
bagian kutu baru. Motif dari bros tiga susun senada warna kekuning-kuningan.
dengan kalung dengan menjadikan bunga tembakau b) Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah
sebagai motif utama. ( Hasil wawancara 18 Februari mengaplikasikan bedak padat adalah
2017) menggunakan finishing. Sedangkan menurut
(Yuli, 2013) tidak menggunakan finishing.
c) Hasil penelitian menunjukkan warna
eyeshadow adalah coklat dan orange, warna
hijau muda pada bagian high light tidak
terlihat jelas. Sedangkan menurut (Yuli,
2013) warna eyeshadow adalah coklat,
Gambar : Bros susun tiga
orange, dan hijau muda.
Sumber : HARPI Melati Jember
Dok penulis 2017
49
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

d) Hasil penelitian menunjukkan penataan d) Menurut (Yuli, 2013) dan hasil penelitian
rambut pengantin tradisional putri Jember sama-sama disebutkan macam-macam
Sari dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian aksesoris pengantin tradisional putri
depan dan bagian belakang. Pada bagian Jember sari, hanya pada hasil penelitian di
depan disasak kemudian dibentuk jelaskan bentuk danmakna yang
sunggaran, bagian belakang menggunakan terkandung dalam aksesoris pengantin
sanggul tawangrinenggo. Sedangkan tradisional putri Jember Sari.
menurut (Yuli, 2013) tidak dijelaskan
penataan rambut terbagi menjadi 2, PENUTUP
e) Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Simpulan
membentuk sanggul tawangrinenggo Tata rias wajah pengantin wanita Jember Sari
menggunakan bantuan subal yang terbuat memiliki kekhasan pada riasan dahi. Penataan rambut
dari pandan. Sedangkan menurut (Yuli, pengantin menggunakan Sanggul Tawangrinenggo.
2013) tidak dijelaskan bahwa sanggul Aksesoris rambut yang digunakan adalah bando, bunga
tawangrinenggo menggunakan subal dada janggel mangambar, ndok remek, sisir melati,
pandan. karang melok, jamang permata, kembang goyang, dan
f) Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kembang goyang.
penggunaan aksesoris dan makna yang Busana yang digunakan adalah kebaya bludru warna
terkandung dalam aksesoris pengantin hijau, hitam, dan merah hati, bermotif daun tembakau.
tradidional putri Jember Sari. Sedangkan Aksesori yang digunakan adalah Karang melok, Bando,
menurut (Yuli, 2013) tidak dijelaskan letak Tusuk Anda Puspa, Ndok remmek, Tibo Dodo, Janggel
penggunaan dan makna yang terkandung Mengambar, Kembang Goyang, Anting, Bros, Kalung,
dalam aksesoris rambut pengantin Gelang, Cincin, Selop atau Sandal.
tradisional putri Jember Sari, tetapi dalam Makna yang terkandung dalam tata rias wajah
phasil penelitian dijelaskan pengantin tradisional wanita Jember Sari yaitu pada paes
yang digunakan dalam Tata Rias Wajah berbentuk
2 Busana dan Aksesoris Pengantin Tradisional gunungan, Ronsoto, Godek, dan Bendi. Gunungan
Putri Jember Sari. memiliki makna kesehatan, ronsoto memiliki makna mata
a) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencaharian, dan godek memiliki makna kekuatan.
busana pengantin tradisional putri Jember Penataan rambut pengantin tradisional wanita Jember
sari menggunakan kain motif ronsoto Sari yaitu sanggul tawangrinenggo memiliki makna
kemudian di ikat dengan menggunakan tali, kesetiaan dan kebersamaan. Aksesoris rambut pengantin
setelah diikat dengan tali menggunakan tradisional wanita Jember Sari memiliki masing-masing
stagen terlebih dahulu kemudian makna yang berbeda yaitu ndok remek memiliki makna
menggunakan lontorso, setelah itu keadilan, bando memiliki makna keindahan dan
menggunakan kebaya kutu baru.Sedangkan keanggunan, jamang permata memiliki makna seorang
menurut (Yuli, 2013) dijelaskan busana ibu harus menjadi panutan untuk anak-anaknya kelak,
pengantin tradisional putri Jember Sari bunga dada janggel mangambar memiliki makna
menggunakan kebaya kutu baru dan kain kerendahan hati dan tidak sombong, kembang goyang
motif ronsoto saja. memiliki makna tujuan hidup, renggan memiliki makna
b) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kain saling melengkapi, tusuk anda puspa memilki makna
motif ronsoto selain bergambar daun keimanan terhada Tuhan YME, sisir melati memiliki
tembakau juga bergambar bunga tembakau. makna seorang istri haris pandai mengatur jalannya
Sedangkan menurut (Yuli, 2013) di rumah tangga, karang melok memiliki makna keindahan
sebutkan kain motif ronsoto memiliki dan kecantikan dari seorang mempelai wanita.
gaambar daun tembakau saja. Berdasarkan hasil wawancara busana pengantin
c) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kain tradisional Jember Sari memiliki mana kesopanan.
motif ronsoto memiliki warna coklat muda Aksesoris yang dipasang pada rambut dan busana
sebagai warna dasar, hijau sebagai daun pengantin tradisional putri Jember Sari sebagian besar
tembakau, merah dan putih sebagai warna melambangkan komoditi khas dan terbesar di kota
dari bunga tembakau. Sedangkan menurut Jember yaitu tumbuhan Tembakau. Selain komoditi
(Yuli, 2013) kain motif ronsoto adalah aksesoris pengantin tradisional Jember Sari memiliki
berwarna sogan/coklat. makna bahwa pengantin tradisional Jember Sari harus

50
e-Journal Volume 06 Nomor 3 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Oktober, hal 43-51

memiliki tekat serta tujuan yang kuat dalam berumah


tangga dan keimanan yang kuat karena rukun iman
merupakan pilar yang penting dalam agama Islam yang
harus dimiliki dan diamalkan sebagai seorang muslim.

Saran
Tata rias pengantin tradisional putri Jember sari
dapat segera dibuatkan buku panduan sebagai salah satu
bentuk pelestarian dalam memudarnya kebudayaan ini.
Sosialisai perlu terus dilakukan melalui berbagai macam
kegiatan seperti parade kebudayaan, karnaval, dan pada
kegiatan HARPI dan bekerjasama dengan dinas
pariwisata. Penelitian ini dapat ditindak lanjuti agar
bentuk tata rias ini semakin berkembang seperti diadakan
penelitian dan modifikasi dengan sentuhan modern atau
modifikasi dengan menggunakan hijab.

DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan H.M. Penelitian Kualitatif : Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Social,
Jakarta: Kencana Premana Media Group
Astuti, Yuli. 2003. Tata Rias Pengantin Tradisional
Jember Sari. Jember: Pustaka Abadi

51

Anda mungkin juga menyukai