1b. di Indonesia pola menejemen/pengelolaan untuk mencapai efisien dan efektif masih
sedang dikembangkan. Apa sebabnya belum ada pola manajemen/pengelolaan yang
mantap?
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formaldipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
"Tata Usaha" ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan
sebagainya, sedangkan "penata usaha ialah" orang yang menyelenggarakan tata usaha.
o Merencanakan : memutuskan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya,
kapan harus melakukannya, dan siapa yang harus melakukannya.
o Mengorganisasikan : tujuannya adalah untuk mencapai upaya terkoordinasi antara semua elemen
dalam organisasi
o Staffing : mengisi posisi pekerjaan dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat
o Mengarahkan (Komandan) : Mengarahkan adalah untuk menenmukan keseimbangan yang benar
antara penekanan pada kebutuhan staf dan penekanan pada produksi ekonomi
o Mengawasi : untuk mengevaluasi kualitas di semua wilayah (divisi) dan mendeteksi adanya potensi
penyimpangan actual dari rencana organisasi
2. Pengelolaan
Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas atau
kemudahan dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi Pengelolaan :
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organization)
Pemberian perintah dan pengarahan (Comanding & Directing)
Pengkoordinasian (Coordinating)
Pengawasan (Controlling)
3. Ciri-ciri Industri
1. High Risk
“Mining is Gambling” berlaku bagi pengusahaan Migas&Pabum.
Pan American Oil Coy menghabiskan US 30 juta untuk eksplorasi di daerah Jambi dan Riau
(1962-1966) tanpa menemukan minyak/gas.
Resiko ini hanya berkaitan dengan kembalinya dana yang telah dikeluarkan.
Masa ekonomis yang diperhitungkan adalah 15 tahun.
2. High Technology
Untuk menemukan struktur di bawah tanah yang mengandung HC diperlukan peralatan berat
teknologi tinggi.
Hanya ada satu cara untuk membuktikan dan mengambil HC tsb yaitu dengan melakukan
pemboran, dan letak cadangan bisa berada :
o Dangkal sampai dalam dan dalam sekali
o Bawah tanah ataupun bawah air
o Daerah panas sampai dingin
o Padang pasir ataupun hutan belantara
3. High Capital
Penyebaran tempat permintaan
Keadaan geografi negara
Pemsasaran minyak bumi dan hasilnya
Kemajuan teknologi
4. Modal
Bentuk Perjanjian
1. Konsesi
a. Bentuk paling “kuno”.
b. Masa 75 – 99 tahun.
c. Pemegang konsesi berkuasa untuk
d. Bertindak apa saja terhadap wilayah dan hasilnya.
e. Negara tempat perusahaan bekerja menerima royalti,pajak pendapatan dan bonus.
f. Pengelolaan sepenuhnya di tangan pemegang konsesi.
2. Patungan
a. Oleh perusahaan pendatang dan perusahaan setempat/pemerintah.
b. Negara mempunyai wewenang lebih luas.
c. Mitra asing membayar bonus dan pembelanjaan eksploitasi yang dapat diminta kembali
jika hidrokarbon ditemukan.
3. Bagi Keuntungan (Profit Sharing)
a. Yang dijadikan titik tolak ialah perolehan laba.
b. Ada batasan ongkos produksi tertinggi.
c. Laba bersih dibagi
d. Manajemen ditangan pengusaha.
4. Bagi Hasil (Production Sharing)
a. Yang dijadikan titik tolak ialah produksi HC.
b. Mitra usaha menyediakan dana untuk eksplorasi dan produksi
c. Produksi, setelah dikurangi cost recovery dibagi
5. Kontrak Jasa (Service Sharing)
a. Perusahaan/mitra dibayar untuk jasa yang diserahkan.
b. Mitra biasanya tak langsung “tertarik”
6. Kontrak Resiko (Risk Contract)
a. Mitra membeayai eksplorasi dan produksi serta menjual kepada negara dengan harga yang
telah disetujui bersama.
b. Pembayaran boleh dengan HC.