Anda di halaman 1dari 5

1a.

terangkan apa yang dimaksud dengan perencanaan, perorganisasian, pemberian


perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan tersebut diatas

 Dalam manajemen perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat


strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
 Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber-sumber, dan lingkungannya.
 Pemberian Perintah adalah suatu instruksi resmi dari seorang atasan kepada bawahan untuk
mengerjakan atau untuk tidak melakukan sesuatu, guna merealisasi tujuan perusahaan. Ada 4 unsur
suatu perintah :
o Instruksi Resmi
o Dari atasan kepada bawahan
o Mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu hal
o Merealisasi tujuan perusahaan
 Koordinasi berarti mengikat, mempersatukan, dan menyelaraskan semua aktivitas dan usaha. Dari
pengertian itu dapat kita simpulkan bahwa fungsi manajemen lainnya membutuhkan koordinasi.
Secara singkat, fungsi koordinasi terkandung dalam fungsi-fungsi lainnya.
 Pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar,
menentukan dan mengukur deviasi-deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa
semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

1b. di Indonesia pola menejemen/pengelolaan untuk mencapai efisien dan efektif masih
sedang dikembangkan. Apa sebabnya belum ada pola manajemen/pengelolaan yang
mantap?

1c. terangkan peran pentingnya administrasi dalam pengelolaan sebuah organisasi?


Administrasi adalah kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formaldipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

"Tata Usaha" ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan
sebagainya, sedangkan "penata usaha ialah" orang yang menyelenggarakan tata usaha.

Pernan administrasi dalam organisasi tata usaha :

o Merencanakan : memutuskan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya,
kapan harus melakukannya, dan siapa yang harus melakukannya.
o Mengorganisasikan : tujuannya adalah untuk mencapai upaya terkoordinasi antara semua elemen
dalam organisasi
o Staffing : mengisi posisi pekerjaan dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat
o Mengarahkan (Komandan) : Mengarahkan adalah untuk menenmukan keseimbangan yang benar
antara penekanan pada kebutuhan staf dan penekanan pada produksi ekonomi
o Mengawasi : untuk mengevaluasi kualitas di semua wilayah (divisi) dan mendeteksi adanya potensi
penyimpangan actual dari rencana organisasi

2. di dalam dunia pertambangan, khususnya industry migas dikenal istilah “Mining is


Gambling”

a. apa yang dimaksud dengan istilah tersebut?

b. prinsip pengelolaan industry migas dan pabum

o Pengelola migas harus dikuasai negara yang dilaksanakan pemerintah


o Regulator dan operator harus terpisah
o Kontrak dengan swasta atau asing dilakukan badan usaha milik negara (BUMN)
o Cadangan migas juga seharusnya menjadi cadangan BUMN yang bisa
dikapitalisasi
o Pemasaran produk perlu dikoordinasikan dari dalam negeri

3a. jelaskan struktur industry/perusahaan secara umum yang berlaku di Indonesia


3b. jelaskan struktur industry migas/pabum di Indonesia sesuai UU yang berlaku

1. Organisasi migas di Indonesia (SKK Migas, Ditjen Migas)

2. Pengelolaan

Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas atau
kemudahan dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Fungsi Pengelolaan :

 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organization)
 Pemberian perintah dan pengarahan (Comanding & Directing)
 Pengkoordinasian (Coordinating)
 Pengawasan (Controlling)

3. Ciri-ciri Industri

1. High Risk
 “Mining is Gambling” berlaku bagi pengusahaan Migas&Pabum.
 Pan American Oil Coy menghabiskan US 30 juta untuk eksplorasi di daerah Jambi dan Riau
(1962-1966) tanpa menemukan minyak/gas.
 Resiko ini hanya berkaitan dengan kembalinya dana yang telah dikeluarkan.
 Masa ekonomis yang diperhitungkan adalah 15 tahun.
2. High Technology
 Untuk menemukan struktur di bawah tanah yang mengandung HC diperlukan peralatan berat
teknologi tinggi.
 Hanya ada satu cara untuk membuktikan dan mengambil HC tsb yaitu dengan melakukan
pemboran, dan letak cadangan bisa berada :
o Dangkal sampai dalam dan dalam sekali
o Bawah tanah ataupun bawah air
o Daerah panas sampai dingin
o Padang pasir ataupun hutan belantara
3. High Capital
 Penyebaran tempat permintaan
 Keadaan geografi negara
 Pemsasaran minyak bumi dan hasilnya
 Kemajuan teknologi

4. Modal

5. Point Penting Perjanjian atau Kontrak

1. Luas wilayah kuasa pertambangan :


a. Untuk eksplorasi harus luas/besar.
b. Daerah yang sudah dikenal geologinya atau belum.
c. Dekat atau jauh dengan daerah yang sudah pasti mengandung hidrokarbon.
d. Mudah atau sukar mencapai daerah itu.
e. Kemungkinan menemukan hidrokarbon.
2. Lama masa Eksplorasi :
a. Dapat 3-4 tahun lebih
3. Kewajiban bekerja (Working Obligation) selama masa Eksplorasi
a. Ada kewajiban melakukan kegiatan eksplorasi yang harus dipennuhi
b. Kewajiban tersebut bersifat wajar dan tidak memberatkan
4. Kewajiban bekerja (Working Obligation) selama masa Eksplorasi
a. Ada kewajiban melakukan kegiatan eksplorasi yang harus dipennuhi
b. Kewajiban tersebut bersifat wajar dan tidak memberatkan

Bentuk Perjanjian

1. Konsesi
a. Bentuk paling “kuno”.
b. Masa 75 – 99 tahun.
c. Pemegang konsesi berkuasa untuk
d. Bertindak apa saja terhadap wilayah dan hasilnya.
e. Negara tempat perusahaan bekerja menerima royalti,pajak pendapatan dan bonus.
f. Pengelolaan sepenuhnya di tangan pemegang konsesi.
2. Patungan
a. Oleh perusahaan pendatang dan perusahaan setempat/pemerintah.
b. Negara mempunyai wewenang lebih luas.
c. Mitra asing membayar bonus dan pembelanjaan eksploitasi yang dapat diminta kembali
jika hidrokarbon ditemukan.
3. Bagi Keuntungan (Profit Sharing)
a. Yang dijadikan titik tolak ialah perolehan laba.
b. Ada batasan ongkos produksi tertinggi.
c. Laba bersih dibagi
d. Manajemen ditangan pengusaha.
4. Bagi Hasil (Production Sharing)
a. Yang dijadikan titik tolak ialah produksi HC.
b. Mitra usaha menyediakan dana untuk eksplorasi dan produksi
c. Produksi, setelah dikurangi cost recovery dibagi
5. Kontrak Jasa (Service Sharing)
a. Perusahaan/mitra dibayar untuk jasa yang diserahkan.
b. Mitra biasanya tak langsung “tertarik”
6. Kontrak Resiko (Risk Contract)
a. Mitra membeayai eksplorasi dan produksi serta menjual kepada negara dengan harga yang
telah disetujui bersama.
b. Pembayaran boleh dengan HC.

Anda mungkin juga menyukai