Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
dokumen yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut : The Business Plan is a
written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant external
and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of
functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.
(Hisrich-Peters, 1995:113)
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relavan baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur
dan sumber daya manusia.
Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave,
1994:441 sebagai berikut :
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula
dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya
mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan mendatang. Juga memuat pandangan dan
ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut :
✓ Lokasi pabrik
✓ Proses produksi
✓ Masalah bahan baku
✓ Masalah mesin dan perlengkapan
✓ Masalah karyawan yang terlatih
✓ Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan
dimasa yang akan datang. Apakah aset ini disewa atau dibeli.
✓ Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan yaitu :
1. Business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. Ini
menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,
penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan
dan cara operasional bisnis.
4. Ini membuat anda sebagai manager, karena dapat mengetahui langkah-langkah
praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau
sesuai dengan rencana atau tidak.
Isi dari sebuah business plan :
1. Kulit depan / cover judul
2. Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemilikan
7. Objectives dan goals
8. Gambaran keuangan
9. Lampiran
MENGAPA TERJADI KEGAGALAN DARI BUSINESS PLAN
Business Plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari
karena beberapa faktor :
1. Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang
memiliki tanggung jawab.
2. Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.
3. Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.
4. Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut.
KERANGKA RENCANA USAHA
1) Nama Perusahaan
Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah :
1. Short-pendek
2. Simple-sederhana
3. Easy to spell-mudah dieja
4. Easy to remember-mudah diingat
5. Pleasing when read-enak dibaca
6. No disagreeble sound-tak ada nada sumbang
7. Does not go out of date-tak ketinggalan zaman
8. Ada hubungan dengan barang dagangan
9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
2) Lokasi
Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu :
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan.
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman.
Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan yaitu :
1. Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk perusahaan.
2. Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih tempat perusahaan.
3. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih tempat yang
berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tiap-tiap
perusahaan itu tidak sama (ada pertimbangan yang berbeda).
4. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas yang
diharapkan. Sedangkan tempat kedudukan badan usaha mementingkan segi hukumnya.
Lokasi Pabrik/Industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah :
✓ Dekat dengan sumber material.
✓ Dekat dengan pasar.
✓ Mudah mendapat tenaga kerja.
✓ Mudah fasilitas transportasi.
✓ Mudah memperoleh bahan bakar.
✓ Mudah memperoleh air, dan
✓ Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam
memilih lokasi yaitu :
1. Backward Linkage
2. Forward Linkage
Backward linkage berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya (resources)
yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi
masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah
tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3) Komoditi yang Akan Diusahakan
Kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik
berupa barang-barang ataupun jasa.
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa
tertentu.
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain
dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
(Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
4) Konsumen yang Dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya . jika jenis
usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju
lebih jauh dibandingkan dengan usaha berbentuk pertokoan .
Fahmi, Irham. (2014). Kewirausahaan Teori, Kasus dan Solusi. Alfabeta. Bandung
Suryana. (2014). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat. Jakarta