Anda di halaman 1dari 10

BAB 11

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Business Plan


A good definition: a business plan is a document that convincingly
demonstrate the ability of your business to sell enough of its product or
service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: a business plan is a selling document that conveys the
excitement and promise of your business to any potential backers or stake-
holders (Bygrave,1994:114).
Artinya, Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa
dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa business plan adalah sebuah
selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis
kepada penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut : the Business Plan is
a written document prepared by the entrepreneur that describe all the
relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It
is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu-
facturing and human resources (Hisrich-Peters,1995:113).
Jadi, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru.
Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai
pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian
tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan kecenderungan masa depan dari
sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan

Perencanaan Bisnis 1
fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang
jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business
Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas
untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari
anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang
hendak dicapai.

Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan di kemudian hari
karena beberapa faktor:
1) Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal,
pengusaha kurang memiliki tanggung jawab
2) Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis
3) Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya
sendiri
4) Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut
2.2. Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran
perencanaan yang mencakup antara lain:
1) Nama Perusahaan
2) Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik
karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab
itu, nama yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor
yang sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan
prospek masa depannya. Misalnya ada orang yang memberi nama
perusahaannya “Ganefo” padahal Ganefo ini merupakan
3) Lokasi
a. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman

Perencanaan Bisnis 2
berarti tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan
tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut:
1. Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk
perusahaan
2. Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih
tempat perusahaan
3. Suatu badan usaha yang mempunyaibeberapa perusahaan harus
memilih tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu,
sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu
tidak sama (ada pertimbangan yang berbeda).
4. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada
rentabilitas yang diharapkan, seperti keuntungan yang
ditimbulkan oleh proses produksi, murahnya bahan baku,
transport tenaga kerja, dan sebagainya. Sedangkan tempat
kedudukan badan usaha mementingkan segi hukumnya.
Contohnya tempat kedudukan badan usaha ada di Jakarta dan
tempat kediaman perusahaannya ada di daerah Sukabumi,
Bandung, dan Cianjur.
4) Konsumen yang Dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya.
Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri, tentu jangkauan
konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk
pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari
lingkungan toko.
5) Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau
lebih untuk menjalankan suatu usahamencari keuntungan. Persekutuan
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba maupun tidak. Ada dua
macam bentuk partnership:
1. General partnership. Semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan bisnis dan sama-sama bertanggung jawab,

Perencanaan Bisnis 3
termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang
bisnis.
2. Limited partnership. Memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lain
yang bertanggung jawab terbatas.
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner,
misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau
identitasnya diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula
partner cukup dikenal oleh umum, tetap dia tidak turut aktif menjalankan
bisnis, ini disebut silent partner. Ada pula partner yang tidak aktif, dan
juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant partner (dormant = tidur).
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan
dirinya sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang
sah. Dan semua tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut
dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis
tersebut dinamakan yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka
harusdibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik didepan
notaris ataupun tidak, agar segala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab
banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah usaha berjalan lancar
ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalah yang membuat
kericuhan yangg belum diatur sebelumnya.
Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut :
a Nama-nama partner
b Jumlah penyertaan modal
c Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
d Gaji dan honor
e Pembagian laba atau kerugian
f Prosedur menambah partner
g Prosedur memberhentikan partner

Perencanaan Bisnis 4
h Penambahan karyawan
i Tanggung jawab dan otoritas
6) Penyebaran Promosi
Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyakarat. Oleh sebab
itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperenalkan atau
dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan
bentuk promosi, tempat / media mempromosikan, keunggulan apa yang
akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima,
lokasi strategis dan sebagainnya.

Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:

1. Advertising , yaitu berupa iklan di berbagai media.


2. Personal selling , merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di
toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah
(salesman).
3. Sales promotion , yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk
korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
4. Publik relation , artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang
perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang
membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.

Bentuk-bentuk adversiting yang sering digunakan antara lain :

1. Papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga


jelas dipandang. Papan reklame ini dimanfaatkan pula sebagai sarana
hiasan kta dengan menggunakan warna-warni lampu penerangan. Dapat
dipasang rendah ataupun dipasang tinggidiatas gedung bertingkat.
2. Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di
atas kertas atau kain. Gambarnya agak mencolok.
3. Katalog, ini juga dibuat di atas dengan desain menarik, berisi
keterangan dengan gambar disertai foto dan daftar harga barang yang
ditawarkan.
4. Folder, ini dibuat dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat sehingga
menarik, kecil mungil, dihiasi tulisan, gambar dan foto.
5. Spanduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-
kadang diberi gambar. Dipasang atau direntang di jalan-jalan ataupun
didepan gedung/bangunan tertentu.
6. Slide, ini merupakan bahan yang diproyeksikan di dalam bioskop
sehingga menjadi bahan iklan yang ditanyakan sebelum pemutaran
film.
7. Iklan. Adalah sejenis reklame yang dipasang pada media cetak seperti
surat kabar, majalah atau media elektronik seperti televisi dan radio.

Perencanaan Bisnis 5
8. Papan nama perusahaan, biasa dipasang di tempat usaha, agar
masyarakat mengetahui kegiatan apa yang sedang berjalan di
tempattersebut. Rasa ingin tahu mereka akan menjadi daya tarik
tersendiri terhadap perusahaan.
2.3. Bentuk Formal Business Plan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan
tetapi pada umumnya business plan membuat hal-hal sebagai berikut :
1) Halaman Depan
Di halaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang
yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui
telepon.
2) Daftar Isi
Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.
3) Rangkuman Eksekutif
Rangkuman Eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat
scara cepat apa isi dari keseluruhan business plan tersebut. Rangkuman
eksekutif merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian
pembaca.
4) Penjelasan Tentang Perusahaan
Di sini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan tim
manajemen yang mengelola perusahaan.
5) Di sini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan
berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan
datang.
6) Barang Dan Jasa yang Dihasilakan
Di sini diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan dan
keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan.
7) Usaha Meningkatkan Penjualan
Di sini dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan,
tenaga penjual yang digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang
perlu diangkat di berbagai daerah.
8) Permodalan
Di sini diungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca
pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan.
9) Apendix
Di sini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk
melengkapi bisiness plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUP,
sertifikat tanah dan sebagainya.
Selanjutnya dikemukakan daftar isi dari business plan yang lebih
rinci. Namun penggunaan daftar isi ini sangat tergantung kepada bentuk
bisinis dan besar bisnis yang akan dilaksanakan.

Perencanaan Bisnis 6
Berikut ini dapat disimak outline dari business plan oleh Hisrich-
Peters, isi dari Business Plan :
I. Pendahuluan
 Nama dan alamat perusahaan
 Nama dan alamat pemilik
 Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi
sewaktu-waktu
 Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
II. Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskan
secara komplit isi business plan.
III. Analisis industri
 Perspektif masa depan industri
 Analisis persaingan
 Segmentasi pasar yang akan dimasuki
 Ramalan-ramalan tentang pruduk yang dihasilkan
IV. Deskripsi tentang usaha
 Produk yang dihasilkan
 Jasa pelayanan
 Ruang lingkup bisnis
 Personalia dan perlengkapan kantor
 Latar belakang identitas pengusaha
V. Rencana produksi
 Proses pabrikasi
 Keadaan gedung dan perlengkapannya
 Keadaan mesin dan perlengkapannya
 Sumber-sumber bahan baku
VI. Rencana pemasaran
 Penetapan harga
 Pelaksanaan distribusi promosi yang akan dilakukan
 Pengembangan produk
VII. Perencanaan Organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
 Informasi tantang partner
 Uraian tentang partner
 Latar belakang anggota tim manajemen
 Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII. Resiko
 Evaluasi tentang kelemahan bisinis
 Gambaran teknologi
IX. Perancanaan permodalan

Perencanaan Bisnis 7
Neraca permulaan perusahaan
 Proyeksi aliran kas
 Data penelitian pasar
 Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
 Daftar harga di pemasok barang
 kebagian custumer service bank yang bersangkutan.

Perencanaan Bisnis 8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah
usaha yang didirikan. Business Plan yang dibuat bertindak sebagai perangkat
pemegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan
tidak menyimpang.
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru. Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur, dan sumber daya manusia.
Rencana usaha memuat nama perusahaan, lokasi, komoditi yang akan
diusahakan, konsumen yang dituju, pasar yang akan dimasuki, partner yang
akan diajak kerjasama, personil yang dipercaya untuk menjalankan
perusahaan,jumlah modal yang diharapkan dan tersedia, peralatan perusahaan
yang perlu disediakan, penyebaran promosi.

3.2. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai
bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa
perencanaan.
Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan perencanaan dan
perlu memperhatikan apa saja yang menghambat suatu perencanaan.

Perencanaan Bisnis 9
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari.2006.Kewirausahaan,untuk Mahasiswa dan Umum.
Bandung:Alfabeta

Bygrave,William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship.New


York:John Willey&Sons,Inc

Soemanto,Wasty.1992.Pendidikan Wiraswasta.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Hisrich,Robert.D.,Peters M.P.1995.Entrepreneurship.Chicago:Irwin

Perencanaan Bisnis 10

Anda mungkin juga menyukai