Anda di halaman 1dari 8

Rencana Bisnis Keuangan Manajerial Produksi dan

Rencana Taktis

Disusun Oleh :

Nama : Aji Firmansyah (7776180055)

Endro Kusuma (7776180004)

Erma Sudiarma (7776180028)

Kelas : Magister Manajemen 3B

Dosen : Dr. H. Djasuro Surya, Drs.,M.Si


PERENCANAAN USAHA

 Pentingnya Perencanaan

Seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan


kegagalan. Suatu rencana yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memgang kendali perusahaan dan
menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang

 Pengertian Business Plan

Menurut Bygrave (1994) : “A better difinition : A business plan is a selling document that
conveys the exicitement and promise of your business to any potential backers or
stakeholders.

Busieness Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan


kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document (dokumen penjualan) yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah
bisnis kepada penyandang dana potensial

Perencanaan Usaha/Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh


pengusaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan
sumber daya manusia.

 Mengapa perlu disusun Business Plan ?

Ada 8 alasan yaitu :

1. To self yourself on the business (untuk menjual bisnis anda sendiri)


2. To obtain bank financing (untuk memperoleh pembiayaan dari bank)
3. To obtain investment funds (untuk memperoleh dana investasi)
4. To arrange strategic alliances (untuk menyusun sekutu strategis)
5. To obtain large counyracts (untuk memperoleh kontrak besar)
6. To attract key employes (untuk menarik karyawan kunci)
7. To complete mergers and acquisitions (untuk menyempurnakan merger dan
akuisisi)
8. To motivate and focus your management team (untuk memtivasi dan
memokuskan tim manajemen anda

 Tujuan Menyusun Business Plan


1) Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam
membuka usaha baru.
2) Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan
3) Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda
4) Berguna untuk melakukan merger dan akusisi
5) Bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada
dalam perusahaan

Bagi sebuah perencaan usaha yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan
mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut :

 Lokasi pabrik
 Proses produksi
 Masalah bahan baku
 Masalah mesin dan perlengkapan
 Masalah karyawan yang terlatih
 Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan
dimasa yang akan dating
 Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancer

 Kerangka Usaha

Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang
mencakup antara lain :

1. Nama Perusahaan

 Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena
nama perusahaan ini akan berdampak panjang.
 Nama yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang
hangat masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.

Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merk yang baik adalah :


1) Short – pendek
2) Simple – sederhana
3) Easy to spell – mudah dieja
4) Easy to remember - mudah diingat
5) Pleasing when read – enak dibaca
6) No disagreeble sound – tak ada nada sumbang
7) Does not go out of date – tak ketinggalan jaman
8) Ada hubungan dengan barang dagangan
9) Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10) Tindak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
11) Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tsb

2. Lokasi

a) Lokasi perusahaan

Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih yaitu :
 Lokasi Perkantoran, disebut tempat kedudukan
 Lokasi Perusahaan, disebut tempat kediaman

 Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola


perusahaan yang berada di tempat lain.
 Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi
 Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sbb :
1. Tempat yang baik untuk tempat usaha belum tentu baik untuk perusahaan
2. Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih tempat perusahaan
3. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih
tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor yang
mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama (ada pertimbangan yang
berbeda)
4. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas
yang diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi,
murahnya bahan baku, transport tenaga kerja, dsb

b) Lokasi Pertokoan

 Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umumnya tertarik
belanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan
barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang
bermutu dengan harga bersaing
 Letak toko akan terakumulasi pada daerah terminal bis, pusat perbelanjaan di
sekitar alun-alun
c) Lokasi Pabrik/industri

 Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan adalah :

 Dekat dengan sumber material


 Dekat dengan pasar
 Mudah mendapat tenaga kerja
 Mudah fasilitas transportasi
 Mudah mempeoleh bahan bakar
 Mudah memperoleh air
 Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya

 Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi :
 Backward linkage (pertalian kebelakang) : bagaimana sumber daya (resources)
yang akan digunakan (bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi
masyarakat setempat
 Forward linkage (pertalian ke depan) : daerah pemasaran hasil produksi.
Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi

3. Komoditi yang akan diusahakan

 Mengenai komoditi yang akan diusahakan tergantung kepada pemilik.


 Kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat
mempertimbangkan hal-hal sbb :
a) Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha
tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa
b) Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang
atau jasa
c) Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
d) Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang
lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama

4. Konsumen yang dituju

 Perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Apakah konsumen


bertempat tinggal di lingkungan usaha ? Ataukah perusahaan akan menjangkau
konsumen yang lebih jauh.
 Prosepek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usaha. Jika jenis
usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan
dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan
 Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko
tsb. Namun perlu menganalisa total permintaan yang diharapkan
 Total permintaan yang dimaksud bukanlah suatu jumlah permintaan yang bersifat
permanen tetapi perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu, misalnya
usaha transportasi, dalam menghitung total permintaan harus mempertimbangkan
masa libur untuk meramalkan jumlah permintaannya

5. Pasar yang akan dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan


perusahaannya sebagai :

 Pemimpin pasar(market leader): memiliki pangsa pasar dalam produk sejenis.


Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, dan
menggunakan promosi secara gencar, namun haru senantiasa berjaga-jaga untuk
memperta-hankan pangsa pasarnya.
 Penantang pasar(market chellenger): penantang pasar adalah perusahaan-
perusahaan yang berada dibawah pemimpin pasar, dan selalu berusaha untuk
mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar
 Pengikut pasar (market follower): sangat mengetahui cara-cara untuk
mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru
 Perelung pasar (market nicher): berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk
menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya
perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan
mereka melarikan diri untuk memasuki relung pasar.

6. Partner yang akan diajak kerjasama

 Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Bentuk ini dapat mengatasi
beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perorangan

 Ada dua macam partnership :


1) General partnership : semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap utang-utang bisnis
2) Limited partnership : memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang
bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab
terbatas.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan tugas

 Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.

8. Jumlah Modal yang diharapkan dan yang tersedia

 Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau
malah nihil, modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak
yang mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, pinjaman dari
orang tua dan famili lainnya.

9. Peralatan Perusahaan yang perlu disediakan

 Peralatan yang disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.


 Peralatan usaha pertokoan akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industry
 Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan,
di luar itu jangan membeli, sebab mengganggu uang kas
 Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :
i. Ekonomis : sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli peralatan
ii. Prestise : akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal

10. Penyebaran Promosi

 Sebagai usaha baru, belum tentu dikenal oleh masyarakat, oleh sebab itu harus
direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak
 Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media
mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan
menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis dsb
 Elemen-elemen promosi : advertising, personal selling, sales promotion, dan
public relation
 Bentuk-bentuk advertising : papn reklame, poster, katalog, folder, spanduk, slide,
iklan dan papan nama perusahaan
 Dengan promosi secara sederhana kan menarik konsumen datang ke lokasi
usaha, jika mereka puas, terpenui needs dan wants-nya, maka lain kali mereka
akan datang kembali.
PERENCANAAN TAKTIS

Perencanaan taktis adalah keterlibatan terus-menerus para manajer dan karyawan inti
untuk menghasilkan rencana bagi keseluruhan organisasi maupun unit-unit individual
mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa performa organisasional untuk
membuahkan hasil jangka pendek konsisten dengan arah strategis organisasi anda serta
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia seefektif mungkin.

Perencanaan ini penting karena:

o Menerjemahkan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang menjadi hasil-


hasil khusus yang dapat diukur
o Menekankan perencanaan tim sehingga anggota peserta ikut merasa memiliki
rencana itu dan hasil-hasil yang diproyeksikannya
o Merupakan sarana untuk melaksanakan rencana jangka pendek dan memastikan
pemahaman dan komitmen terhadap rencana itu
o Berbeda dengan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang karena bersifat
amat analitis, dengan penekanan pada pengambilan keputusan berdasarkan data
o Lebih terfokus pada intern organisasi di samping lebih spesifik dan lebih rinci
dibandingkan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang
o Biasanya mempunyai rentang waktu satu tahun walaupun mendukung arah ke masa
depan
o Dapat digunakan sebagai proses terus-menerus dalam menangani masalah atau
kesempatan selain untuk menetapkan rencana tahunan
o Merupakan sumber informasi yang vital sebelum persiapan anggaran
o Dapat digunakan secara efektif oleh kontributor perseorangan maupun oleh unit kerja,
departemen, divisi, dan keseluruhan organisasi anda.

Perencanaan taktis adalah proses yang membantu anda untuk memburu kesempatan
berharga, memperbaiki hasil kerja anda, menghindari atau meminimalkan kerugian anda,
dan memberikan masukan berkelanjutan sehingga anda bisa mengambil tindakan
perbaikan jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai