Anda di halaman 1dari 8

RESUME

KEWIRAUSAHAAN

Business Plan

Disusun Oleh Kelompok 1:

RANI NOVISYA

YELNI AFRIYANTI

WIDIYA

18 BB 02

Dosen Pembimbing:

Atika Ulya Akmal, S. Pd., M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

1
A. Sistematika Business Plan
1. Pengertian business plan
Business plan atau disebut juga dengan perencanaan usaha ialah suatu rencana
akan dikerjakan oleh suatu perusahaan dalam suatu bisnis kedepannya yang
meliputi alokasi sumber daya.(Supriyanto 2012)
Perencanaan usaha adalah hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan
datang untuk mencapai tujuan yang telah ada atau ditetapkan.(Supriyanto 2012)
Adapun kendala yang didapatkan dalam menjalankan business plan ini ialah
sulitnya untuk menemukan atau mencari ide yang dapat menguntungkan dalam
melakukan proyek bisnis.(Supriyanto 2012)

2. Manfaat business plan


Ada beberapa manfaat dari businnes plan menurut (Supriyanto
2012)diantaranya :
a. Menjadikan pedoman di dalam pengawasan
b. Mampu membimbing jalannya suatu kegiatan bisnis
c. Mampu dan bisa mengamankan kelangsungan hidup bisnis
d. Bisa sebagai petunjuk atau pedoman bagi pemimpin perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya
e. Bisa mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam bisnis
f. Bisa memberikan peluang yang besar untuk memperoleh laba
g. Bisa menjadikan alat yang memperkecil risiko dalam bisnis
h. Merupakan alat yang bisa berkomunikasi dalam bisnis
i. Bisa mempermudah memperoleh bantuan kredit
j. Mampu mengembangkan kemampuan manajerial dalam bisnis.

3. Prinsip business plan


Ada beberapa prinsip yang terdapat dalam business plan(Supriyanto
2012)antara lain:
a. Business plan harus bisa di terima oleh semua pihak
b. Business plan harus realistis dan fleksibel
c. Business plan harus bisa mencakup seluruh kegiatan usaha bisnis
d. Business plan harus bisa merumuskan cara-cara kerja yang efektif dan
efisien.

2
4. Sistematika penyusunan business plan
Dalam sistematika penyusunan business plan terdapat beberapa point,
diantaranya (1) Adanya visi misi serta tujuan perusahaan, (2) sejarah yang
menjelaskan berdirinya perusahaan tersebut, (3) Adanya pihak yang bisa
bertanggung jawab dan yang terlibat dalam peruhasahaan tersebut, (4) kondisi
keuangan yang optimal, (5) Adanya rencana pengembangan suatu perusahaan, (6)
komponen utama dalam perusahaan, (7) persyaratan ruang yang memadai, (8)
adanya area yang luas, (9) adanya pedoman untuk ukuran meja dan kursi, (10)
tampaknya denah tata ruang perusahaan, (11) adanya surat peizinan dan kerja
sama, (12) tersedianya menua apa yang akan dijual, (13) apa saja produk atau jasa
yang akan dihasilkan perusahaan, (13) produk dan jasa apa saja yang banyak
permintaan customer, (14) adanya keunggulan produk dan jasa yang akan di jual
tersebut, (15) faktor yang berkenaan dengan lokasi usaha, (16) luas bangunan
yang akan diperlukan dalam usaha, (17) adanyan alasan kenapa lokasi itu dipilih
sebagai tempat untuk melakukan suatu bisnis atau usaha, (18) adanya keterangan
fasilitas, (19) keterangan struktur organisasi, (20) adanyan alat, baha, dan tempat,
(21) adanya peralatan persiapan, pengolahan, dan penyajian, (22) terteranya
analisa pekerjaan dan contoh analisis pekerjaan, (23) terdapatnya perencanaan,
rekrutmen, seleksi, dan penempatan untuk pegawai perusahan, (24) terdapatnya
diklat dan pengembangan, (25) terdapatnya perencanaan karir dan penilaian serta
penghargaan prestasi, (26) adanya pelepasan dan pensiunan pegawai perusahaan,
(27) adanya buku kas harian/bulanan/tahunan, (28) adanya buku invetaris alat, dan
(29) adanya buku pengadaan bahan.(D 2013)

B. Profil Bisnis
Ada beberapa hal yang sangat bergantung untuk menggarap sebuah usaha,
diantaranya:
1. Minat seseorang, misalnya seseorang tersebut berminat di bidang industri
atau perdagangan
2. Modal, apakah seseorang tersebut sudah menyediakan modalnya untuk
melakukan suatu usaha atau belum
3. Relasi, apakah seseorang tersebut memiliki kerabat, keluarga, atau teman
yang telah menekuni suatu usaha yang sama yang akan dijalaninya

3
4. Tekat, seseorang tersebut harus mempunyai keinginan untuk mengubah
nasibnya dengan membuka usaha tersebut
5. Dan adanya berbagai peluang lainnya untuk melakukan usaha tersebut.
(Produsen and Kewirausahaan n.d.)

Ada lima jenis usaha yang dapat dijalankan oleh seseorang untuk memulai
suatu usahanya, antara lain:

1. Pertambangan, suatu bidang usaha yang langsung mengambilnya dari


alam, contohnya hasil hutan, hasil laut, dan sebagainya.
2. Agraris, bidang usaha yang berasal dari pengelolaan kebu, atau
perdagangan-perdagangan pertanian yang dihasilkan oleh perkebunan,
peternakan dan pertanian.
3. Industri, usaha yang dibentuk dalam berbagai jenis komoditi yang
dihasilkan.
4. Perdagangan, usaha ini dapat dirinci berdasarkan besar kecilnya usaha
yang diperdagangkan.
5. Jasa, usaha yang dijalankan berdasarkan jasa pelayanan.(Produsen and
Kewirausahaan n.d.)

Macam-macam perdagangan
Ada beberapa macam-macam perdagangan dalam (Produsen and
Kewirausahaan n.d.), yaitu:
1. Perdagangan besar
Aktivitas yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke
pedagang eceran dan lembaga lainnya.

2. Pedagang eceran
Toko yang memiliki kerjaan utamanya untuk mengecerkan barang.
1) Keuntungan dan kelemahan perdagangan eceran
Keuntungan:
a) Rentabilitas besar dengan modal yang kecil

4
b) Pedagang eceran menganggap bahwa pendapatnya itu untuk
mengisi waktu kekosongannya saja
c) Tempat kedudukan pedagang eceran biasanya strategis
d) Hubungan customer dengan pedagang eceran sangat kuat

Kelemahan:
a) Pedagang eceran memiliki keahlian yang kurang
b) Administrasi pembukuan kurang diperhatikan

2) Faktor yang mendorong majunya toko eceran


a) Lokasi atau tempat toko yang strategis
b) Ketepatan harga yang sangat memadai
c) Suasana toko yang bisa membuat customer terlayani

3. Pedagang kaki lima


Pedagang kaki lima bisa memiliki 2 arti baik dalam arti positif
maupun dalam arti negatif. Salah satunya dalam arti positif, pedagang
kaki lima bisa membuka lapangan pekerjaan, dari banyaknya
penganggur.
Ada beberapa ciri-ciri dari pedagang kaki lima, yaitu:
1) Kegiatan usaha kaki lima tidak terorganisir dengan baik
2) Pedagang kaki lima tidak memiliki surat izin
3) Pedagang kaki lima tidak teratur dalam melakukan usahanya
4) Pedagang kaki lima biasanya terdapat di tepi-tepi jalan, di
trotor, dan pusat-pusat yang ramai
5) Berjualan atau menjajakan barang sambil berteriak.

C. Market Share
1. Pengertian market share
Market share atau disebut juga dengan pangsa pasar suatu pasar yang dikuasai
oleh suatu perusahaan untuk menentukan sesuatu terhadap total penjualan pada
waktu atau tempat tertentu. (Terdaftar and Bei 2017)

5
Pangsa pasar menggambarkan kekuatan dari setiap bank yang dimiliki setiap
pasar. Dengan tingginya pangsa pasar yang dimiliki bank maka kekuatan pasar
tersebut memiliki kekuatan yang besar.(Hendra and Hartomo 2018)
Pangsa pasar (market share) digunakan untuk mengukur suaru posisi
perusahaan dalam hal persaingan industri. Dengan semakin tingginya pangsa
pasar perusahaan tersebut maka mencerminkan pula semakin tingginya kekuatan
pasar perusahaan tersebut dalam persaingan pasarnya. (Teori and Kerangka 2007)
Dengan adanya pangsa pasar yang lebih baik maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dan dan kenaikan saham dari penjualannya. Peranan
pangsa pasar merupakan suatu elemen untuk memperoleh keuntungan bagi suatu
perusahaan. (Hendra and Hartomo 2018)
Pangsa pasar juga merupakan jumlah dari seluruh penjualan pasar yang sudah
di targetkan oleh suatu perusahaan. (Hendra and Hartomo 2018)
Pangsa pasar (market share) merupakan presentase dari total penjualan
perusahaan dengan produk di pasar tertentu. (Teori and Kerangka 2007)

2. Jenis-jenis mendefinisikan dan mengukur pangsa pasar yang ada dalam satu pasar
Ada beberapa jenis untuk ukuran pangsa pasar, diantaranya:
a. Pangsa pasar keseluruhan
Ialah penjualan dalam suatu perusahaan yang dinyatakan dalam
presentase dari total penjualan pasar atau secara keseluruhan/total dalam
industri

b. Pangsa pasar yang dilayani


Ialah presentasi dari total penjualan suatu perusahaan terhadap pasar
yang dilayani oleh perusahaan tersebut.

c. Pangsa pasar relatif (untuk 3 pesaing puncak)


Jenis ini hanya untuk menyatakan presentase penjualan suatu
perusahaan dari 3 gabungan penjualan perusahaan yang terbesar dalam
atau dengan bidang yang sama.

6
d. Pangsa pasar relatif (terhadap pesaing pemimpin)
Mereka yang melihat pangsa pasar sebagai presentase dari
penjualannya sebagai pemimpin. (Teori and Kerangka 2007)

D. Strategi (Teknologi dan Informasi)


1. Pengertian strategi teknologi dan informasi
Strategi teknologi informasi sangat erat kaitannya dengan uraian visi
mengenai bagaimana teknologi informasi tersebut dapat mendukung perusahaan
atau organisasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi. (Nastiti
n.d.)
Strategi teknologi informasi ialah strategi yang membahas mengenai
bagaimana solusi teknologi tesebut dapat mendukung sistem dan juga terkadang
dapat mendukung bisnis perusahaan tersebut secara langsung. (Soepomo 2014)

2. Strategi bisnis sistem informasi/teknologi informasi


Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan sebagai peluang dalam
pengembangan suatu usaha, yaitu:
a. Pengembangan produk dan karyawan
Produk yang dapat dikembangkan dalam perusahaan adalah produk
yang lebih lanjut yaitu produk yang dapat bersaing dengan produk lain dan
juga perusahaan menciptakan produk baru dan melakukan pelatihan
kepada karyawan agar dalam pengolahan lebih efektif.

b. Pengembangan pasar (market development)


Dalam hal adanya pengembangan pasar, perusahaan yang memiliki
keunggulan dalam bidang sistem informasu maka akan mudah dalam
upaya penambahan pangsa pasar dalam penjualan suatu bisnisnya.
(Perusahaan et al. n.d.)

7
DAFTAR PUSTAKA

D, Luluk Latifah K. 2013. “Kewirausahaan Dan Manajemen Inovasi Perencanaan Bisnis.” :


0–15.

Hendra, Sesario Tri Nur, and Deny Dwi Hartomo. 2018. “Pengaruh Konsentrasi Dan Pangsa
Pasar Terhadap Pengambilan Resiko Bank.” Jurnal Bisnis dan Manajemen 17(2): 35.

Nastiti, Putri. “Analisis Strategi Bisnis Dan SI / TI Pada Perusahaan Rintisan Berbasis
Teknologi.” (44): 33–43.

Perusahaan, Bisnis, Menggunakan Pendekatan, Studi Kasus, and C V Seribu. “No Title.”

Produsen, Konsumen, and Buku Kewirausahaan. “BAB V.” : 1–14.

Soepomo, Prof. 2014. “TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KONSEP


SUPPLY.” 2: 1412–22.

Supriyanto, -. 2012. “Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha.” Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan 6(1): 73–83.

Teori, Landasan, and D A N Kerangka. 2007. “Bab 2 Landasan Teori Dan Kerangka
Pemikiran 2.1.” : 9–84.

Terdaftar, Yang, and D I Bei. 2017. “MARKET SHARE IN INDONESIA ( CASE STUDY
IN TELECOMMUNICATION COMPANIES LISTED.” 5(2): 465–74.

Anda mungkin juga menyukai